B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama
pelaksanaan Pendidikan Dasar (DIKSAR) organisasi KOMPAS UBB
dari tanggal 12-18 Januari 2018.
2. Untuk mengetahui apa saja yang telah di dapat selama Pendidikan
Dasar (DIKSAR) KOMPAS UBB.
BAB II
KRONOLOGI PERJALANAN
A. WAKTU DAN TEMPAT
PERALATAN
No Nama Peralatan Satuan Jumlah Total
1 Topi Rimba Buah 1 1
2 Head Lamp Buah 1 1
3 Baterai Cadangan Buah 6 6
4 Peluit Buah 1 1
5 Jam Tangan Buah 1 1
6 Korek Api Buah 1 1
7 Parang Buah 1 1
8 Kompas Bidik Buah 1 1
9 Tas Cariel/Ransel Buah 1 1
10 Baju Ganti Stell 2 2
11 Jaket Tebal Buah 1 1
12 Ponco Buah 1 1
13 Celana Lapangan Stell 2 2
14 Sepatu Lapangan Sepasang 1 1
15 Kaos Kaki Tebal Sepasang 1 1
16 Matras Buah 1 1
17 Sleeping Bag Buah 1 1
18 Trash Bag Lembar 2 2
19 Tali Rafiah Buah 1 1
20 Kaleng Bekas Buah 2 2
21 Paket Buah 1 1
22 Pulpen Buah 1 1
23 Buku Buah 1 1
24 Jarum Buah 1 1
25 Benang Buah 1 1
26 Plastik Biasa Lembar 5 5
27 Jilbab Stell 2 2
LOGISTIK
Hari minggu,14 Januari 2018 saya bangun tidur pada pukul 04.50 WIB
langsung membuat perapian dan masak nasi maupun lauk untuk sarapan pagi,
dan packing separuh peralatan dan logistik saya ke dalam carrier bag. Kami
makan pada pukul 07.00 WIB. Telat dikit sebelum makan kami spush-up
terlebih dahulu.Kegiatan Pendidikan Dasar pada saat itu adalah NAVIGASI
dibagi perkelompok, saya mendapatkan kelompok 1 yang terdiri dari 5
anggota, 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yaitu ketuanya leader kami
sendiri Mukhti, Kak Risman, Kak Susandi, Yolanda dan saya................Di post
pertama ada kak Tugil, kak Cibai, Dan kak Piten, di post ini tentang “KODE ETIK
PENCINTA ALAM INDONESIA”.Saya dan Mukhti bersama kak Tugil, Yolanda dan
kak Risman bersama kak Cibai dan Kak Risman bersama kak Piten. Disini kami
disuruh menghafal Kode Etik Pencinta Alam Indonesia. Yang tidak hafal disuruh
seri,tengkurap dan jalan jongkok sambil menghafal Kode Etik Pencinta Alam
Indonesia sampai benar-benar hafal.Karena ada teman kami yang mandi
lumpur yaitu Yolanda maka kami semua juga ikut mandi lumpur...............
Setelah itu kami berjalan ke post 2 yaitu ada kak Bogap, kak Kibau dan Kak
Edoy seorang pionir KOMPAS UBB.Di post ini tentang “TALI TEMALI,SEJARAH
KOMPAS UBB DAN SEJARAH MAPALA”. Saat itu saya dan kak Sandi bersama
kak Bogap praktek tentang tali temali yang saya ketahui. Waktu itu saya hanya
tau ada 3 simpul, yaitu simpul hidup, simpul mati, dan simpul pangkal dan kak
sandi hanya mengetahui 2 simpul yaitu simpul hidup dan simpul mati.Untuk
hukuman yang diberikan oleh kak bogap kepada kami yaitu seri sampai mati
memakai carrier dan tengkurap.Karena Mukhti,kak Risman,dan Yolanda sudah
selesai ditanya tentang sejarah kompas maupun sejarah mapala.Lalu saya dan
kak Sandi menghampiri kak kibau dan ditanya tentang sejarah kompas ubb
maupun sejarah mapala.Karena hanya sedikit yang kami ketahui maka kami
kena seri dengan push-up 10 kali memakai carrier bag......................Lalu kami
memuju ke post berikut nya, sebelum kami menuju post berikutnya kami
Isomah terlebih dahulu,di post 2 kami di suruh membawa makanan survival
yang kami dapatkan selama perjalanan dari post 2 sampai post 3. Ketika itu
kami istirahat di pondok Tambang TI orang. Disana kami minum energen...........
Lalu diperjalanan menuju post 4 survival yang kami dapatkan yaitu buah
rambai,pucuk pakis,jambu hutan dll. Kami kira post di depan kami post 3
ternyata bukan post 3, melainkan post 4. Lalu kami di suruh balik ke post 2
untuk bertanya benar tidaknya post tersebut post 3......... Karena salah, kami
langsung menuju post 3, di post tersebut ada kak Cepot dan kak Sakak. Disitu
tentang “SURVIVAL DAN PACKING” kami menunjukkan apa-apa yang kami
dapatkan di perjalanan tadi dan membongkar carrier bag lalu cara packing
yang benar.............. Setelah itu kami menuju post 4, disitu ada kak Kukang,kak
Pupeng dan Kak Mubem Disitu kami praktek “MENDIRIKAN BIVAK” diberi
waktu mendirikan bivak selama 5 menit harus selesai. Setelah semua post
sudah terselesikan kami bertemu kak Jangok, kami terbaring dan ditanya satu
persatu oleh kak jangok. Lalu kami kembali ke lokasi dan mendirikan bivak,
mandi, membuat perapian lalu masak nasi dan lauk untuk makan
malam.Kemudian kelompok yang telah selesai kegiatan navigasi, kami
dikumpulkan oleh kak Labi dan kak Soang untuk makan ubi dan minum
energen. Lalu kembali ke bivak masing-masing. Pada pukul 19.00 kami makan
malam.
Pada hari senin,15 Januari 2018 saya bangun pagi pada pukul 05.12 WIB,
lalu saya bersegera membuat perapian untuk masak nasi dan lauk, dan
packing. Setelah selesai masak,pada pukul 06.55 WIB kami semua makan pagi
seperti biasa-nya.Pada pukul 07.38 Kami di instruksikan oleh panitia untuk
mengumpulkan barang logistik kami,karena untuk kegiatan hari ini yaitu
“SURVIVAL”. Setelah itu kami dikumpulkan di tempat awal navigasi kemarin,
disitu carriel bag kami diperiksa kembali,apakah ada tidaknya peralatan dan
logistik yang kami bawa. Ternyata ada teman saya yang bernama Okta Meza
yang tidak sengaja membawa autan, disana kami semua di tanya oleh kak Tugil
karena hampir semua dari kami membawa autan.Kak Tugil : “Siapa yang
memberi kalian autan? Jujur!”. Tidak ada yang menjawab pertanyaan tersebut,
kemudia kak Tugil menghampiri Okta Meza, karena dia membawa autan lebih
dari satu. Dan memberi pertanyaan yang sama kepada Okta Meza. Namu Okta
Meza menjawab tidak tau. Lalu Okta Meza dibawa, dan ingin di pulangkan oleh
kak Tugil, saat itu ada leader kami yaitu Mukhti, dia menghalangi kak Tugil,
agar Okta Meza tidak dipulangkan, scrap Okta Meza di lepas oleh Kak Tugil,
dan kami tidak tau dimana kak Tugil menyembunyikannya. Lalu kami di
Instruksikan untuk segera berangkat untuk survival. Pesan dari kakak-kakak
panitia untuk membawa contoh makanan yang telah kami makan waktu
survival dan mereka berkata bahwa scrap Okta Meza ada dilokasi tempat kami
survival dan setelah survival pada pukul 07.00 WIB kami sudah harus berada di
camp utama dengan keaadan sudah selesai makan pagi . Tidak beberapa lama
kemudian kami beragkat ke lokasi tujuan, diperjalanan kami sembari mencari
scrap Okta meza, lalu pada pukul 09.52 WIB kami melihat ada pohon kelapa,
pohon coklat, dan pohon jambu. Nah, kebetulan ada bapak-bapak disitu dan
kami meminta buah-buahan tersebut kepada bapak itu. Dan bapak itu berkata
: “Silahkan di ambil, buah-buahan ini tidak ada pemiliknya”. Dengan senang
hati kami mengambil buah-buahan tersebut. Tak di sangka juga teman saya
yang bernama Edo pandai memanjat pohon kelapa. Disana ia memanjat pohon
kelapa, dan teman-teman lainnya ada yang mengambil buah coklat dan buah
jambu. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan kami kembali, pada pukul
10.09 kami mengambil daun simpur lalu pukul 10.13 WIB kami mengambil ubi
dan pucuknya, dan memeruskan perjalanan kami pada pukul 10.17 WIB dan
kami melihat arah jalan dengan kompas didekat kebun sawit pada pukul 10.22
WIB. Dan kami meneruskan perjalanan kami dan berhenti di dekat pohon
melinjo pada pukul 10.39 WIB, awalnya kami duga di pohon melinjo inilah kami
mendirikan bivak, tetapi kami berpikir mana mungkin mendirikan bivak
ditempat yang pohonnya rimbun dan berbatang besar, lalu swiper bersama
beberapa teman kami melihat lokasi lainnya, ternyata memang bukan disitu
tempat pendirian bivaknya melainkan didekat pohon rambutan. Pada pukul
11.50 WIB kami bersegera mendirikan bivak. Setelah mendirikan bivak, kami
beristirahat,mandi dan makan, lalu masak makanan untuk makan malam. Pada
waktu sore ada pembagian tugas, ada yang menjaga lokasi tempat pendirrian
bivak, memasang trap, mengambil air, mengumpulkan kayu bakar dan mencari
makanan survival. Setelah pembagian tugas selesai kami menjalani tugas
masing-masing. Kemudian setelah semua tugas terselesaikan kami berkumpul,
lalu memasak dan bagi yang ingin mandi dan sholat dipersilahkan tetapi secara
bergantian. Untuk makan malam kami sangat banyak yaitu ada kelapa parut,
ubi, buah pepaya, melinjo, buah coklat, rambutan, lempah darat, pucuk ubi
dan lain sebagianya. Setelah selesai makan malam, kami berkumpul di depan
perapian, disana kami memperkenalkan diri dan menyebutkan tempat tanggal
lahir lalu membuat yel-yel.
Setelah kami membuat yel-yel dan menghafalnya, kami segera untuk tidur
pada pukul 09.48 WIB. Setiap didepan bivak anggota perempuan ada anggota
laki-laki yang menjaga dan setiap 1 jam sekali setiap 2 orang laki-laki
bergantian untuk penjagaan.
Hari selasa, 16 Januari 2018 kami bangun tidur pada pukul 04.00 WIB
dan kegiatan waktu pagi hari yaitu Pada pukul 04.40 WIB shalat
subuh,memasak untuk makan pagi, ada yang mengambil air, dan pukul 05.00
WIB kami makan pagi bersama, setelah selesai makan pada pukul 05.33 WIB
kami packing dan bersih-bersih pada pukul 06.00 WIB, pada pukul 06.22 WIB
kami berangkat ke lokasi utama kami. Dan sampai pada pukul 06.40 WIB lalu
pada pukul 06.52 WIB kami melakukan senam pagi, setelah senam pagi pada
pukul 07.03 WIB kami menyanyikan yel-yel yang telah kami buat dan kami di
kumpulkan di tempat pohon akasia di suapi roti oleh kakak panitia pada pukul
07.50 WIB, dan kegiatan kami hari ini “PRUSIKING”. Kegiatan kami pada hari ini
tidak seperti biasaya, hari ini seri dikurangi, hanya sedikit menerima amarah
dari kakak-kakanya bisa dikatakan kegiatan hari ini happy-happy an. Pada
pukul 08.15 kami belajar pengenalan alat-alat. Pukul 08.40 WIB kami belajar
simpul yaitu ada simpul playboy, simpul pita, dan simpul jangkar.Lalu pada
pukul 9.50 WIB Kkami melakukan prusking dan pukul 11.44 WIB kami push up,
pukul 11.55 WIB isomah dan pukul 13.40 WIB kami menyanyikan yel-yel kami.
Dan pada pukul 13.54 WIB kami melakukan kegitan prusking. Ketika giliran
saya memanjat pohon saya merasa takut sekali, karena saat itu adalah
pertama kali saya memanjat pohon.Tapi saat memanjat saya dibantu oleh kak
Tugil, kak Kibau dan Kak Bogap. Setelah kegiatan tersebut kami bersenang-
senang karena ada hiburan, yaitu Safri dan Ferdi. Safri bernyanyi dan Ferdi lucu
dengan kata tidaks nya.Kemudian setelah selesai kegiatan hari ini kami
mendirikan bivak dan membuat perapian lalu memasak untuk makan malam,
kami makan seperti biasa pada pukul 18.55 WIB dan tidak lupa pula makanan
sehari-hari kami yaitu push-up. Pada pukul 21.45 WIB kami kembali ke bivak
masing-masing dan membuat perapian lalu tidur.
Pada hari rabu, 17 Januari 2018 kami dibangunkan pada jam 01.34
WIB,huh... jam segitu tidur pas enak-enaknya berharap bisa bangun seperti
jam biasanya. Eh. Sabar ajalah. Ketika kami dikumpulkan, ada kakak panitia
yang memberitahukan kepada kami bahwa ada 2 orang teman kami yang
hilang yaitu kak Okta Jupe dan kak Sandi. Saat itu saya merasa panik, ada 2 hal
yang saya pikirkan,pertama apakah mereka disembunyikan oleh kakak panitia
dan yang ke2 apakah mereka hilang beneran, jika mereka hilang beneran saya
merasa takut dan ingin menangis. Alhamdullillah pada waktu itu saya
mendengarkan suara kak Okta Jupe dan suara kak Sandi. Saya merasa lega dan
senang karena teman kami sudah ditemukan lalu saya menangis karena
mendengar suara tangisan kak Okta jupe. Dan pada saat itu saya dan Deden
Nurdandi bersama kak Kibau menghafal kode etik pencinta alam indonesia,
setelah selesai ditanya tenteng sejarah KOMPAS UBB saya bersama kak
Jamrong, kata kak Jambrong saya di pulangkan dan scrap saya dilepas, saya
merasa takut dan kesal karena hak milik saya akan di renggut oleh orang lain
dan saya langsung menangis.Setelah itu kami di rendam di air dengan mata di
tutupi oleh scrap sembari menyayikan lagu Syukur dan lagu Padamu Negeri.
Setelah selesai direndam kami dihangatkan dengan api, minum susu coklat dan
air gula merah. Setelah selesai kami mandi, memasak untuk makan pagi, dan
packing, karena untuk hari ini kami akan mendaki bukit panjang. Seperti
biasanya kami makan pagi pada pukul 07.00 WIB. Setelah selesai makan pagi
kami menunggu kak Sakak untuk pergi ke bukit panjang, sebelum ke bukit
panjang kami bercerita dengan kak Bogap dan karena merasa lelah kami
tertidur pulas, maklum waktu tidurnya sangat singat. Saa itu kami kedatangan
seorang pionir, dia membawa nasi padang. Lalu kami berterimah kasih
kepadanya, karena telah memberi kami makanan seperti itu, harap
mengertilah, selama di hutan kami nggak pernah makan yang enak-enak. Kami
segera memakan nasi yang diberikan itu, eh... lucu nya pas saya ingin
mengambil daging, baru sekali tundukan daging pun hilang di telan teman-
teman saya. Meskipun sedang makan kami pun tertawa, dan waktu yang
diberikan untuk makan selama 10 menit, tidak sampai 10 menit makanan
tersebut sudah habis, hanya memerlukan waktu 3 menit untuk menghabiskan
makanan tersebut. Lalu disana ada sedikit perdebatan antara kami dan kakak
panitia, disana salah satu topi teman saya nomor urutnya ingin dilepas dan
termasuk topi saya sendiri, dan kami pun merebut topi itu dari tangan kakak
panitia, sampai-sampai teman saya yang bernama deden tangannya luka
ringan karena ingin memperjuangkan hak milik teman saya. Lalu tidak
beberapa lama kemudian kami bergegas naik bukit panjang, disana kami
bersama kak Sakak, kak Cepot, kak Kibau dan Kak Bogap. Ketika diperjalanan,
saat kami merasa lelah kami berhenti sebentar untuk beristirahat lalu saat
waktunya shalat dzuhur kami berhenti untuk isomah di dekat air terjun bukit
panjang dan saat itu dalam keadaan hujan. Setelah isomah kami melanjutkan
perjalanan kami ke puncak bukit panjang. Sampailah kami di puncak bukit
panjang, kegiatan kami disana tidak banyak, setelah datang kami istirahat
sebentar diberi waktu istirahat selama 15 menit, setelahnya kami mendirikan
bivak secara berkelompok seperti waktu survival. Pada saat itu saya
mendirikan bivak bersama Yolanda dan Artika. Setelah selesai mendirikan
bivak kami memasak makanan untuk makan malam. Setelah selesai, kami
menyajikan makanan tersebut diatas kertas dan pada pukul 07.00 WIB kami
telah siap untuk makan malam. Setelah selesai kami membereskan tempat
makanan tersebut dan kami dikumpulkan di dekat api unggun. Saat itu kami
bicara satu persatu tentang keluh kesah kami selama mengikuti kegitan
tersebut. Ada beberapa teman yang berkomentar tentang saya, yaitu kak okta
jupe, deden nurdandi dan mukhti kata mereka bahwa saya ini masih egois dan
manja, saya menerima itu dan saya ingin memperbaiki diri saya. Saya
berterima kasih kepada mereka karena saya tidak bisa menilai diri sendiri tapi
menurut saya mereka begitu perhatian karena bisa memperhatikan saya. Dan
saat itu saya merasa sedih karena teman saya yang bernama artika dia
mencurahkan isi hatinya kepada kami tentang keaadaan keluarganya. Dia
berkata dia sangat senang dan bahagia berada didekat keluarga kompas ini,
dan dia berharap agar kami tidak seperti keluarga nya.
Keesokan harinya pada hari kamis,18 Januari 2018 kami bangun tidur
pada pukul 05.32 WIB. Tidak lama kemudian kami sarapan pagi, dan sekitar
jam 06.25 WIB kami turun dari bukit panjang untuk menuju lokasi utama.
Tepat pada pukul 07.28 WIB kami tiba di lokasi tambang TI dan disitu kami
dimarahi oleh kakak Murat karena kami turun dari bukit panjang tidak pada
jam yang telah ditentukan, lalu kami di suruh push-up, jalan jongkok dan tiarap
dengan membawa carriel bag dan yang lebih mengesankan pada waktu itu
kami mandi lumpur.Pada pukul 08.47 WIB muka kami di beri masker lumpur
dan setelah itu kami berjalan menuju kampus UBB. Sekitar jam 09.12 WIB kami
ingin menumpangi sebuah truk, dan sayangnya tidak bisa, karena di dalam truk
tersebut berisi tepung. Setelah itu kami terus berjalan sehingga memasuki
jalan besar,dan di situ kami naik mobil pikup. Sekitar pukul 09.32 WIB kami
berhenti di Gabek , lalu istirahat sebentar dan makan. Kemudiian kami
melanjutkan perjalanan kami.Ketika berjalan belum ada yang menumpangi
kami,dan sesampainya kami di Selindung Baru kami menaiki truk pak Didin,
disana saya mendengar cerita dari teman saya bahwa pak Didin itu juga pernah
merasakan apa yang kami rasakan saat berjalan jauh dan bagiamana rasanya
ketika ingin menumpangi sebuah mobil tetapi hanya separuh orang yang ingin
menumpanginya. Maka dari itu pak Didin dengan senang hati menumpangi
kami.Lalu kami singgah di pom bensin, dan mengantri. Begitu baiknya petugas
pom bensin,truk pak Didin disuruh maju dan diisi terlebih dahulu,padahal yang
lain sudah mengantri.Mungkin karena melihat kami yang begitu luar biasa.Lalu
kami mengucapkan terima kasih kepada petugas pom bensin tersebut. Pada
pukul 10.12 WIB kami berhenti di Pagarawan. Sayang sekali padahal pak Didin
mau mengantarkan kami sampai Kampus UBB, tapi kak Sakak dan kak Cepot
memberhentikan truk tersebut di dekat lampu merah Pagarawan.Dengan
terpaksa kami menerima itu semua dan berterima kasih kepada pak Didin
karena telah menumpangi kami. Lalu kami makan, dan pada pukul 10.36 WIB
kami berhenti di toko untuk beristirahat sebentar.Pada pukul 11.12 WIB
sampailah kami di depan gerbang UBB dan beristirahat sebentar, lalu kami
berjalan lagi dan pada pukul 11.57 WIB kami berhenti di depan gedung
rektorat yang baru jadi, ketika berhenti disana kami makan siang dengan lauk
ikan sarden. Setelah makan kami diinstruksikan unytuk mengelilingi Kampus
UBB.di kebun istrahst smpy jam set 2, krna kk lum dtang... kumpul lagi di beri
makn jsmbu... 2.lwat 20 smpy lokasi tmpat upcara, intruksi baring smpe set3.
Diberi minum mkn roti coklat ada ke wc, kumpul mmbntuk barisan upcara
no,urut nynyi lagu yel bala caang , mmbaca kode etil\j, upcra dimulai, ppbagian
slayer hijau, jm 4 seet 6 ke gazebo ekonomi makan. Pukul 6 lewatperkenalan...
B. Saran
Dengan adanya pelaksanaan Pendidikan Dasar (DIKSAR) diharapkan bisa
membuat kita menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap alam dan lingkungan
sekitar dan sosialisasi secara menyeluruh dengan masyarakat khususnya
pelajar dan mahasiswa dengan tujuan agar berperan lebih aktif dalam menjaga
dan melestarikan lingkungan dan alam.Semoga KOMPAS UBB untuk
kedepannya semakin tinggi solidaritasnya dan bisa memberikan yang terbsik
untuk kehidupan ini.