Anda di halaman 1dari 44

Relasi Tenaga Kerja dan Tawar-

Menawar kolektif
DEFINISI
Pergerakan Serikat Kerja

Serikat pekerja adalah upaya para pekerja dan badan-


badan di luar perusahaan (Serikat buruh atau Asosiasi)
untuk bertindak sebagai satu kesatuan ketika
berhubungan dengan manajemen mengenai masalah-
masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
MENGAPA
MENGAPA
PEKERJA
PEKERJA
BERORGANI
BERORGANI
SASI ?
SASI ?

APA YANG
APA YANG
DIINGINKAN
DIINGINKAN
SERIKAT
SERIKAT
PEKERJA?
PEKERJA?
1 CLOSED SHOP
(Perusahaan Tertutup)

55 2 UNION SHOP
(Perusahaan Serikat Pekerja)

JJEENNIISS 3 AGENCY SHOP

KKEEAAM M
(PerusahaanAgensi)

AANNAANN 4 PREFERENTIAL
S H O(Perusahaan
P Preferensial)

SSEERRIIKK PERJANJIAN
5
AT
AT
PEMELIHARAAN
K E A N G G O TA A N

PPEEKKEERR
S E R I K AT P E K E R J A D A N
S E R I K ATH U
PEKK
UEMR J A D A N
HUKUM

PERIODE DORONGAN KUAT

PERIODE DORONGANYANG
DIMODIFIKASI DENGAN REGULASI

PERIODE REGULASI TERPERINCI


TERHADAPURUSAN SERIKAT
PEKERJAINTERNAL
DORONGAN
LANGKAH
LANGKAH DORONGAN
S E R I K AT
PERTAMA
PERTAMA S E R I K AT
PEKERJA DAN
PEKERJA DAN
PEMILIHAN
PEMILIHAN
UMUM
UMUM
LANGKAH
LANGKAH
KEDUA
KEDUA

LANGKAH
LANGKAH
KETIGA
KETIGA

LANGKAH
LANGKAH
KEEMPAT
KEEMPAT
LANGKAH
LANGKAH
KELIMA
KELIMA
CARA UNTUK KALAH DALAM
PEMILIHAN UMUM NLRB ALASAN
ALASAN
PERTAMA
PERTAMA

ALASAN
ALASAN
KEDUA
KEDUA

ALASAN
ALASAN
KETIGA
KETIGA

ALASAN
ALASAN
KEEMPAT
KEEMPAT
APA YANG DIMAKSUD TAWAR-
MENAWAR KOLEKTIF ?

HAL-HAL TAWAR-MENAWAR ?

TAHAP-TAHAP TAWAR-MENAWAR ?

PETUNJUK TAWAR-MENAWAR ?
MENGATASI
-

PERSELISIHAN
DAN KELUHAN-

SUMBER KELUHAN PROSEDUR KELUHAN PEDOMAN UNTUK


MENANGANI
KELUHAN
Cek Kartu Dan
Cek Kartu
Taktik BaruDan
Taktik
Serikat Baru
Pekerja
Serikat
LainnyaPekerja
Lainnya

Strategi Untuk Tren Dalam


Hubungan Tenaga
Strategi Untuk Tren Dalam
Hukum
Kerja-manajemen
Hubungan Tenaga Hukum
Ketenagakerja
Yang Kooperatif
Kerja-manajemen Ketenagakerja
Yang Kooperatif
an
an

-GERAKAN
S E R I K AT H A R I I N I
DAN ESOK
Klausul Lebih
Klausul
Kooperatif Lebih
Agresif
Kooperatif Agresif

Kampanye Koordinasi
Kampanye
Global Koordinasi
Global
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
RUMAH SAKIT
Dasar hukum yang terkait dengan pelaksanaan K3 RS :
 UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
 UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
DEFINISI

Menurut WHO 1995 Kesehatan Kerja bertujuan


untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat
kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-
tingginya bagi semua jenis pekerjaan
Upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan
meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh
dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja,
promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.
Beberapa isu K3 yang penting adalah :
Keselamatan karyawan dan pengunjung
Keselamatan dan kesehatan petugas kesehatan
Keselamatan bangunan
Keselamatan lingkungan
Keselamatan dan Kesehatan Karyawan

Karyawan:
 Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja
 Pemeriksaan Kesehatan Berkala
 Pemeriksaan Kesehatan Khusus
 Suatu proses pelayanan
pasien yang aman terdiri
dari:
1. Asesmen risiko
2. Identifikasi dan
manajemen risiko
3. Pelaporan dan analisis
insiden
4. Tindak lanjut dan solusi
untuk meminimalkan
timbulnya risiko
5 prinsip dasar
dalam penerapan SMK3

Peningkatan
Berkelanjutan Penetapan
Kebijakan K3
Peninjauan Ulang dan menjamin
Peninjauan Komitmen
& Peningkatan
Ulang&
SMK3 oleh
Peningkatan
Manajemen
oleh manajemen
Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
K3
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
Kapasitas kerja
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani &
rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
3.Mekanisme kerja pelaksana K3

Ketua :
pimpin & koord
Komunikasi rekomendasi kegiatan org
Peninjauan
Pada Direktur
Ulangpencegahan
Komunikasi &
KAK & Peningkatan
PAK pd pekerja,
olehpengunjung
pasien, manajemen Sekretaris :
pimpin &
koord
Rumusan pemecahan kesekretariatan
Masalah berdasar
Data &info berupa Anggota: laksanakan
tugas org & rapat
Rekomendasi Bahas masalah k3
Kecelakaan Kerja

 Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan


tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan,
kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan
sampai kepada yang paling berat.

Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu :


1. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien
2. Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas
laboratorium itu sendiri.
adalah instrumen, aparatus, mesin dan atau implan
yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan,
meringankan penyakit dan merawat orang sakit.
Beberapa sarana Keselamatan kerja yang perlu
diawasi antara lain bejana tekan uap, penangkal
petir, sistem pemadaman kebakaran, sistem jaringan
gas medis. Sarana tesebut perlu mendapat
pemeliharaan dan pengawasan sehingga aman
dalam pengoperasiannya.
 Kebakaran terjadi apabila terdapat tiga unsur
bersama-sama. Unsur-unsur tersebut adalah
adalah oksigen, panas dan bahan yang mudah
terbakar. Bahan yang mudah terbakar di Rumah
Sakit antara lain ethyl eter, ethylene oxide dan
ethyl alcohol.
 Sebagai tempat layanan umum perlu disediakan
peralatan pemadaman kebakaran mulai dari
APAR, Hydran hingga sistem pemadaman
Otomatis. Jalur evakuasi juga perlu dipasang.
 Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut :

1.    Kebakaran Klas A


Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran kayu,
kertas, kain, plastik, dsb.
Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran klas ini adalah dengan : pasir,
tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan air .
2.    Kebakaran Klas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng.
Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah Tepung pemadam (dry
powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus.
3.    Kebakaran Klas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah tangga lainnya yang
menggunakan listrik.
Alat Pemadam yang dipergunakan adalah : Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical).
Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air.
4.    Kebakaran Klas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium, natrium, kalium, dsb.
Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry powder khusus.
5.    Kebakaran Klas K
kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini
banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api Klas B.
6.    Kebakaran kelas E
Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik. Alat
pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dapat juga menggunakan
tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik, karena
dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan clean agent

Anda mungkin juga menyukai