Permintaan
Jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada suatu waktu dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor
Faktor tersebut: harga barang tersebut, pendapatan konsumen, harga barang terkaik,
perkiraan harga dimasa datang dan selera. Secara matematika fungsi permintaan sebagai
berikut:
Dx = (Px, Y, Pr, Ph, S)
Demand adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang
(ceteris paribus)
Dx = (Px)
Keterangan:
Dx = jumlah barang yang dibeli Pr = harga barang terkait
Px = harga barang x Ph = harapan harga kedepan
Y = pendapatan konsumen S = selera
Permintaan individu
-Hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang adalah negatif
-Menganalisis permintaan dapat dengan 3 cara: tabel, grafik dan fungsi
Px = 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Qdx = 0 1 2 3 4 5 6 7 8
5 dx
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Qdx
Hukum permintaan bila harga turun lebih banyak komoditi yang akan dibeli
10
d1
8
0 1 2 2,5 3 3,5 4 5 Q
- Pada kurve do bila harga yang berubah dari 4 menjadi 6 maka jumlah yang diminta dari 3 menjadi
2,5 (dalam kurve permintaan)
-Pada pendapatan menurun sementara harga tetap maka kurve akan bergerak ke kiri. Semula membeli
barang atau Q = 3 menjadi Q = 2 (pada harga 4)
-Kalau pendapatan meningkat sementara harga tetap maka kurva akan bergeser ke kanan (pada harga 4
semula dibeli Q = 3 akan menjadi Q = 4
Permintaan Pasar
Px Px Px
8 8 8
4 d1 4 d2 4 Dx (d1+d2)
Pada umumnya kalau harga suatu komoditi naik maka penawaran juga akan naik
Penawaran dipengaruhi oleh banyak faktor; harga barang tersebut, teknologi, harga input,
harga barang terkait dan harapan akan kenaikan harga
Hubungan antara harga dengan suplai atas perubahan harga pada faktor lain tetap
(ceteris paribus)
Sx = (Px)
Keterangan:
Sx = suplai barang x Pf = harga faktor produksi
Px = harga barang x Pt+1 = harga yang akan datang
Pr = Harga barang terkait
Penawaran Produsen tunggal
Qx ditawarkan Px
80 6
60 5
40 4
20 3
0 2
Persamaan suplai
Qx = a + 20 Px
Kalau Qx = 0
0 = a + 20 x2
0 = a + 40
a = - 40
Qx = - 40 + 20 Px
Px
7
6
5
4
3
2
1
0 20 40 60 80 Qx
Grafik: Hubungan harga dengan suplai komoditi
P
B
P
A
o X1 Xo Xo X2 Q
Pergeseran kurve penawaran dari So ke S2 karena teknologi yang menyebabkan produksi komoditi
lebih efisien
Pergeseran kurva penawaran dari So ke S1 karena perubahan faktor lain seperti perkiraan harga
akan naik diwaktu yang akan datang (barang disimpan/inventory naik)
Perubahan Xo ke Xo karena prubahan harga (harga turun) dari P ke P
Harga Keseimbangan
Pada perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran terjadi keseimbangan (equilibrium).
Pada equilibrium diketahui harga pasar dan jumlah barang yang terjadi
P D S
Excess S
6
5
4
3 Excess D
2
1
Elastisitas permintaan terhadap harga: adalah mengukur prosentase perubahan barang yang
diminta dibagi prosentase perubahan harganya (ceteris paribus)
Elastisitas titik
Elastisitas busur
Elastisitas Busur
Px ($)
A
6
B
5 C
4 D
E
3
F
2 Dx
1
0 100 200 300 400 500 600 Qx
Ep = Q (P2 + P1)/2 = Q2 - Q1 . P2 + P1
P (Q2 + Q1)/2 P2 P1 Q2 + Q1
Dari titik D ke C
Artinya kenaikan harga 1% akan menurunkan permintaan 1,4%
Hubungan Elastisitas Harga dan Penerimaan
Ep > 1 elastis ; prosentase perubahan barang yang diminta lebih besar dari persentase perubahan
harga TR naik
Ep = 1 Uniter TR tidak berubah
Ep < 1 inelastis persentase perubahan barang yang diminta lebih kecil dari persentase
perubahan harga TR menurun
Elastisitas permintaan terhadap pendapatan adalah persentase perubahan permintaan suatu barang
dibagi dengan persentase perubahan pendapatan (ceteris paribus)
Q/Q
EI = ---------- = (Q/I). (I/Q)
I/I
Elastisitas permintaan busur terhadap pendapatan
Elastisitas permintaan silang terhadap harga adalah persentase perubahan permintaan komoditas dari suatu komoditas
dibagi dengan persentase perubahan harga komoditas lain (komoditas yang berhubungan)
Exy = Qx/Qx = Qx Py
Py/Py Py Qx
Elastisitas permintaan silang busur
Sebelum Sesudah
Komoditi P Q P Q
Kopi (Y) 40 50 60 30
Teh (x) 20 40 20 50
Sebelum Sesudah
Komoditi P Q P Q
Gula (z) 10 20 20 15
Teh (x) 20 40 20 35
Exz = (Qx/Pz).(Pz/Qx)