Anda di halaman 1dari 16

IV.

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Salah satu alat analisis ekonomi yang paling penting adalah supply dan demand atau
penawaran dan permintaan
Dengan mengetahui konsep penawaran dan permintaan , dan keseimbangan pasar, manajer
dapat mengadakan forcast kondisi pasar yang akan datang

Permintaan

Jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada suatu waktu dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor

Faktor tersebut: harga barang tersebut, pendapatan konsumen, harga barang terkaik,
perkiraan harga dimasa datang dan selera. Secara matematika fungsi permintaan sebagai
berikut:
Dx = (Px, Y, Pr, Ph, S)

Demand adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang
(ceteris paribus)
Dx = (Px)
Keterangan:
Dx = jumlah barang yang dibeli Pr = harga barang terkait
Px = harga barang x Ph = harapan harga kedepan
Y = pendapatan konsumen S = selera
Permintaan individu
-Hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang adalah negatif
-Menganalisis permintaan dapat dengan 3 cara: tabel, grafik dan fungsi

Contoh: Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta

Px = 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Qdx = 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Dalam bentuk fungsi Qdx = 8 Px


Kalau harga Px = 5
Qdx = 8 5
Qdx = 3
Px
8

5 dx

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Qdx

Hukum permintaan bila harga turun lebih banyak komoditi yang akan dibeli

Pergeseran dalam kurve permintaan


-Apabila harga berubah sedangkan faktor lain yang mempengaruhi perpemintaan tetap
maka jumlah komoditi yang diminta akan bergerak sepanjang kurve demand
-Pergeseran kurva permintaan
Apabila harga tetap sedangkan faktor lain seperti pendapatan berubah maka kurve
akan bergeser.
P
d2
12
do

10
d1
8

0 1 2 2,5 3 3,5 4 5 Q

- Pada kurve do bila harga yang berubah dari 4 menjadi 6 maka jumlah yang diminta dari 3 menjadi
2,5 (dalam kurve permintaan)
-Pada pendapatan menurun sementara harga tetap maka kurve akan bergerak ke kiri. Semula membeli
barang atau Q = 3 menjadi Q = 2 (pada harga 4)
-Kalau pendapatan meningkat sementara harga tetap maka kurva akan bergeser ke kanan (pada harga 4
semula dibeli Q = 3 akan menjadi Q = 4
Permintaan Pasar

Px Px Px

8 8 8

4 d1 4 d2 4 Dx (d1+d2)

0 4 8 Qd1 0 4 8 Qd2 0 4 8 12 16 QDx

Contoh : 2 orang yang mempunyai permintaan yang sama dalam pasar

Px Qd1 Qd2 QDx


8 0 0 0
4 4 4 8
0 8 8 16
Persamaan
Qdx = 8 Px (permintaan individu)
kalau Px = 4 Qdx = 8 4 = 4
QDx = 2 (Qdx) QDx = Qd1 + Qd2

Permintaan pasar : QDx = (8 Px) 2


Penawaran

Pada umumnya kalau harga suatu komoditi naik maka penawaran juga akan naik

Penawaran dipengaruhi oleh banyak faktor; harga barang tersebut, teknologi, harga input,
harga barang terkait dan harapan akan kenaikan harga

Secara matematis dapat dibuat hubungan fungsi sebagai berikut

Sx = (Px, T, Pr, Pf, Pt+1)

Hubungan antara harga dengan suplai atas perubahan harga pada faktor lain tetap
(ceteris paribus)

Sx = (Px)

Keterangan:
Sx = suplai barang x Pf = harga faktor produksi
Px = harga barang x Pt+1 = harga yang akan datang
Pr = Harga barang terkait
Penawaran Produsen tunggal

Hubungan antara harga barang dengan barang yang ditawarkan

Qx ditawarkan Px

80 6
60 5
40 4
20 3
0 2

Tabel Hubungan harga dengan penawaran komoditi

Persamaan suplai
Qx = a + 20 Px
Kalau Qx = 0

0 = a + 20 x2
0 = a + 40
a = - 40

Qx = - 40 + 20 Px
Px

7
6
5
4
3
2
1

0 20 40 60 80 Qx
Grafik: Hubungan harga dengan suplai komoditi

Pergeseran Kurva Penawaran


Pergeseran disepanjang kurva penawaran bila harga berubah, sedangkan faktor lain yang
mempengaruhi penawaran tetap
Apabila salah satu faktor-faktor lain selain harga komoditi bersangkutan (harga komoditi
bersangkutan tetap) maka kurve penawaran /suplai akan bergeser
S1 So S2

P
B

P
A

o X1 Xo Xo X2 Q

Pergeseran kurve penawaran dari So ke S2 karena teknologi yang menyebabkan produksi komoditi
lebih efisien
Pergeseran kurva penawaran dari So ke S1 karena perubahan faktor lain seperti perkiraan harga
akan naik diwaktu yang akan datang (barang disimpan/inventory naik)
Perubahan Xo ke Xo karena prubahan harga (harga turun) dari P ke P
Harga Keseimbangan
Pada perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran terjadi keseimbangan (equilibrium).
Pada equilibrium diketahui harga pasar dan jumlah barang yang terjadi

P D S
Excess S
6
5
4
3 Excess D
2
1

0 3 3,5 4 4,5 5 6 QTon

Harga keseimbangan P = 4 dan jumlah barang terjual 4 ton


Diatas harga keseimbangan terjadi excess suplai pada P = 6 ditawarkan 5 ton, sedangkan diminta 3
ton excess suplai 2 ton
Dibawah harga keseimbangan, jumlah yang diminta pada P = 3 adalah 4,5 ton, Sedangkan yang
ditawarkan 3,5 ton, jadi excess demand 1 ton
Tanpa ada interfensi dari harga dan jumlah equilibrium akan tercapai
Disini excess supply = excess demand = 0
ELASTISITAS

Kita mengenal beberapa elastisitas:


Elastisitas permintaan terhadap harga
Elastisitas permintaan terhadap pendapatan
Elastisitas permintaan silang terhadap harga

Elastisitas permintaan terhadap harga

Elastisitas permintaan terhadap harga: adalah mengukur prosentase perubahan barang yang
diminta dibagi prosentase perubahan harganya (ceteris paribus)

Elastisitas permintaan terhadap harga

Elastisitas titik
Elastisitas busur
Elastisitas Busur
Px ($)
A
6
B
5 C

4 D

E
3
F
2 Dx

1
0 100 200 300 400 500 600 Qx

Ep = Q (P2 + P1)/2 = Q2 - Q1 . P2 + P1
P (Q2 + Q1)/2 P2 P1 Q2 + Q1

Ep = 300-200 3+4 = 7 = - 1,4


3-4 300 + 200 -5

Dari titik D ke C
Artinya kenaikan harga 1% akan menurunkan permintaan 1,4%
Hubungan Elastisitas Harga dan Penerimaan

Ep > 1 elastis ; prosentase perubahan barang yang diminta lebih besar dari persentase perubahan
harga TR naik
Ep = 1 Uniter TR tidak berubah
Ep < 1 inelastis persentase perubahan barang yang diminta lebih kecil dari persentase
perubahan harga TR menurun

Elastisitas permintaan terhadap pendapatan

Elastisitas permintaan terhadap pendapatan adalah persentase perubahan permintaan suatu barang
dibagi dengan persentase perubahan pendapatan (ceteris paribus)

Elastisitas permintaan titik terhadap pendapatan.\

Q/Q
EI = ---------- = (Q/I). (I/Q)
I/I
Elastisitas permintaan busur terhadap pendapatan

EI = Q (I2 + I)/2 = Q2 Q1 I2+I


I (Q2 + Q1)/2 I2 I Q2 + Q1

EI > 0 elastisitas positif biasanya pada barang-barang normal


Bahan makanan, pakaian dan perumahan EI positif, tapi kecil antara 0 - 1
EI > 1 adalah termasuk barang mewah
EI < 0 atau negatif, adalah barang inferior, justru kurang dibeli pada saat pendapatan meningkat

Elastisitas permintaan silang terhadap harga

Permintaan suatu komoditas juga tergantung pada komoditas yang berhubungan

Komoditas yang berhubungan adalah komoditas subtitusi dan komplementer

Elastisitas permintaan silang terhadap harga adalah persentase perubahan permintaan komoditas dari suatu komoditas
dibagi dengan persentase perubahan harga komoditas lain (komoditas yang berhubungan)

Elastisitas permintaan silang:


Elastisitas permintaan silang titikter hadap harga
Elastisitas permintaan silang busur terhadap harga
Elastisitas permintaan silang (titik)

Exy = Qx/Qx = Qx Py
Py/Py Py Qx
Elastisitas permintaan silang busur

Exy = Qx (Py2 + Py1)/2 = Qx2 Qx1 Py2 + Py1


Py (Qx2 + Qx1)/2 Py2 Py1 Qx2 + Qx1

Sebelum Sesudah
Komoditi P Q P Q
Kopi (Y) 40 50 60 30
Teh (x) 20 40 20 50

Exy = (10/20) . (40/40) = 0,5 (Rumus titik)

Elastisitas positif barang subtitusi

Sebelum Sesudah
Komoditi P Q P Q
Gula (z) 10 20 20 15
Teh (x) 20 40 20 35

Exz = (Qx/Pz).(Pz/Qx)

Exz = (-5/+10).(10/40) = -50/400 = - 0,125

Elastisitas negatif Komplementer


Penggunaan
Dengan mengetahui elastisitas, suatu perusahaan dapat mengontrol produksi
dan bahkan harga komoditinya
Faktor yang mempengaruhi permintaan yang dikuasai/dikontrol oleh
perusahaan dapat mempengaruhi harga dan keuntungan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai