Ketua tim auditor (lead auditor) adalah orang yang ditunjuk untuk
memimpin pelaksanaan AMI dengan dibantu beberapa auditor.
Temuan audit (audit findings) adalah hasil dari evaluasi bukti audit
yang dikumpulkan yang tidak sesuai dengan kriteria audit . Temuan
audit bisa pada kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan kriteria audit
atau peluang untuk perbaikan. Klasifikasi temuan audit dapat
ditetapkan dengan kategorisasi sebagai berikut:
1. Observasi (OB): ketidaksesuaian yang dapat diselesaikan
dengan cepat dan mudah
2. Ketaksesuaian (KTS) minor: ketidaksesuaian yang memiliki
dampak terbatas terhadap sistem mutu seperti
ketidaksempurnaan dan ketidakkonsistenan.
3. Ketaksesuaian (KTS) mayor: ketidaksesuaian yang memiliki
dampak luas terhadap sistem mutu seperti pelanggaran terhadap
sistem mutu, tidak dipenuhinya persyaratan/standar.
Kesimpulan audit adalah hasil gabungan dari proses audit yang dibuat
oleh tim audit, berdasarkan pertimbangan tujuan audit dan semua
rekomendasi peningkatan mutu serta jika ada temuan audit, dirangkum
dalam sebuah kesimpulan audit.
Pelaksanaan AMI:
1. MP-AMI wajib membentuk tim auditor. Tim auditor tersebut
berasal dari kelompok auditor mutu internal yang sudah dibentuk
dan minimal berjumlah dua orang. Salah satu anggota tim auditor
ditetapkan sebagai ketua tim auditor.
2. MP-AMI wajib membuat surat penugasan kepada tim auditor
berdasarkan rencana audit dari manajemen.
3. Tahap pelaksanaan AMI meliputi audit dokumen/sistem dan audit
kepatuhan/audit lapangan
Tim auditor:
a. Melakukan audit lapangan
b. Membuat laporan audit mutu internal
c. Menyampaikan laporan audit mutu internal kepada manajer
program AMI
d. Menindaklanjuti temuan-temuan audit berdasarkan tangga jatuh
tempo yang telah disepakati