( FISHBONE ANALYSIS )
Disusun Oleh:
3. Suhaib
Telepon : (0411) 459721 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Maju 2020/2021
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Sebuah keputusan yang dikonstruksi dengan baik mampu memberi pengaruhbesar penguatan
strategis perusahaan. Sehingga sebuah keputusan sebaiknya dibuat oleh mereka yang
memiliki keahlian tinggi dalam bidangnya. Pendapat serahkan segala sesuatu pada ahlinya itu
menjadi jelas jika setiap keputusan dengan sesuatu persoalan yang mengikatnya maka artinya
menjadi tidak tepat jika kita menunjuk orang yang mengerjakan keputusan tersebut dilakukan
oleh mereka yang tidak memiliki kompetensi pada bidang tersebut.
Dan jika itu juga dilakukan maka artinya keputusan tersebut dibuat telah mengesampingkan
nilai strategis didalamnya. Secara realita sebuah keputusan yang dibuat dengan
mengesampingkan nilai strategis maka artinya keputusan tersebut akan berdampak buruk
kedepannya. Maka dalam bab ini kita akan membahas dan mengkaji pengaruh keputusan
strategis bagi perusahaan beserta dengan berbagai seluk beluknya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian fishbone?
2. Apa tujuan dan masalah fishbone?
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan diagram fishbone?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari fishbone
2. Mengetahui tujuan dan masalah fishbone
3. Mengetahui langkah-langkah pembuatan diagram fishbone
BAB II
PEMBAHASAN
Fishbone Diagram
Definisi Dari Fishbone Diagram
Diagram Tulang Ikan atau diagram sebab-akibat adalah salah satu alat QC 7 yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan sebuah hubungan antara sebab dan
akibat untuk mengidentifikasi penyebab utama dari masalah yang terjadi.
Diagram Herringbone atau Ishikawa Diagram ini dikembangkan untuk pertama kalinya oleh
Dr. Kaoru Ishikawa, yang pada waktu itu adalah pakar kendali mutu dari Jepang, sebagai
salah satu dari tujuh alat kualitas dasarnya.
Pada saat itu, diagram tulang ikan digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab
masalah, dan terutama ketika sebuah tim cenderung berpikir secara rutin.
Dibaawah ini terdapat fungsi lain dari Fishbone Diagram, yaitu diantaranya adalah :
Faktor-faktor ini kemudian akan membentuk tulang utama dari pola Fishbone. Faktor ini
dapat berupa sumber daya manusia, metode yang digunakan, metode produksi, dan lain
sebagainya.
Setiap kemungkinan dari penyebab terjadinya masalah juga harus ditemukan akar
permasalahannya dan digambarkan sebagai “tulang” yang terdapat di tulang kecil dari
kemungkinan penyebab sebelumnya.
Faktor utama dari penyebab terjadinya permasalahan dapat ditemukan melalui brainstorming
atau menganalisis situasi dengan melakukan observasi.
Diagram Fishbone dari Ishikawa menjadi satu tool yang sangat populer dan dipakai di
seluruh penjuru dunia dalam mengidentifikasi faktor penyebab problem/masalah. Alasannya
sederhana. Fishbone diagram tergolong praktis, dan memandu setiap tim untuk terus berpikir
menemukan penyebab utama suatu permasalahan.
Diagram “tulang ikan” ini dikenal dengan cause and effect diagram. Kenapa Diagram
Ishikawa juga disebut dengan “tulang ikan”?…..ya memang kalau diperhatikan rangka
analisis diagram Fishbone bentuknya ada kemiripan dengan ikan, dimana ada bagian kepala
(sebagai effect) dan bagian tubuh ikan berupa rangka serta duri-durinya digambarkan sebagai
penyebab (cause) suatu permasalahan yang timbul.
faktor penyebab problem antara lain (kemungkinan) terdiri dari : material/bahan baku, mesin,
manusia dan metode/cara. Semua yang berhubungan dengan material, mesin, manusia, dan
metode yang “saat ini” dituliskan dan dianalisa faktor mana yang terindikasi “menyimpang”
dan berpotensi terjadi problem. Ingat,..ketika sudah ditemukan satu atau beberapa
“penyebab” jangan puas sampai di situ, karena ada kemungkinan masih ada akar penyebab di
dalamnya yang “tersembunyi”. Bahasa gaulnya, jangan hanya melihat yang gampang dan
nampak di luar.
Ishikawa mengajarkan kita untuk melihat “ke dalam” dengan bertanya “mengapa?……
mengapa?…dan mengapa?”. Hanya dengan bertanya “mengapa” beberapa kali kita mampu
menemukan akar permasalahan yang sesungguhnya. Penyebab sesungguhnya, bukan gejala.
Dengan menerapkan diagram Fishbone ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar
“penyebab” terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal
dengan banyaknya ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan.
Apabila “masalah” dan “penyebab” sudah diketahui secara pasti, maka tindakan dan langkah
perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas
dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan “penyebab” dan mencari
“akar” permasalahan sebenarnya.
Pembuatan fishbone diagram kemungkinan akan menghabiskan waktu sekitar 30-60 menit
dengan peserta terdiri dari orang-orang yang kira-kira mengerti/paham tentang masalah yang
terjadi, dan tunjuklah satu orang pencatat untuk mengisi fishbone diagram. Alat-alat yang
perlu disiapkan adalah: flipchart atau whiteboard dan marking pens atau spidol.
Kategori di atas hanya sebagai saran, kita bisa menggunakan kategori lain yang dapat
membantu mengatur gagasan-gagasan. Jumlah kategori biasanya sekitar 4 sampai dengan 6
kategori.
Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua
sebab-sebab dan sub-subnya.
Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan
merupakan petunjuk sebab yang paling mungkin.
Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling
memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?”
Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari
permasalahan teridentifikasi.
Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau
sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.
Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Diagram tulang ikan adalah cara terbaik untuk mengeksplorasi dan menggambarkan
penyebab masalah secara visual. Mereka memungkinkan akar penyebab masalah
ditentukan. Ini akan membantu Anda menjadi lebih efektif dengan memfokuskan tindakan
Anda pada penyebab sebenarnya dari suatu masalah dan bukan pada gejalanya.
DAFTAR PUSTAKA
https://rumus.co.id/fishbone-diagram/
https://www.project-management-skills.com/fishbone-diagram.html