Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN

( FISHBONE ANALYSIS )

Dosen Dr.Hasnidar SE.,M.Si

Disusun Oleh:

1. Ririn Soewastiwi (1909308110009)

2. Marlina Sampe (1909308110018 )

3. Suhaib

4. Syahrul Salam (1909308110004 )

Jl. Perintis Kemerdekaan No. KM 12, Kapasa,

Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 9024

Website www.stiemm.ac.id | Email Stiemakassarmaju@gmail.com

Telepon : (0411) 459721 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Maju 2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Makassar, 25 November 2021


Penyusun
Contents
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................5
1. Apa pengertian fishbone?..............................................................................................................5
2. Apa tujuan dan masalah fishbone?.................................................................................................5
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan diagram fishbone?.........................................................5
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................................5
1. Mengetahui pengertian dari fishbone.............................................................................................5
2. Mengetahui tujuan dan masalah fishbone......................................................................................5
3. Mengetahui langkah-langkah pembuatan diagram fishbone..........................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
Fishbone Diagram.................................................................................................................................6
Definisi Dari Fishbone Diagram........................................................................................................6
Fungsi Dari Ishikawa Diagram..........................................................................................................6
Masalah – Masalah Yang Sering Terjadi...........................................................................................6
Cara Membuat Fishbone Diagram.....................................................................................................6
1. Mengidentifikasi masalah..........................................................................................................7
2. Mengidentifikasi faktor utama terjadinya masalah....................................................................7
3. Tentukanlah kemungkinan penyebab dari setiap faktor.............................................................7
4. Melakukan analisa hasil diagram yang sudah dibuat.................................................................7
Summary secara berkelompok terkait analisis masalah berdasarkan fishbone analisis......................7
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
KESIMPULAN...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sebuah keputusan yang dikonstruksi dengan baik mampu memberi pengaruhbesar penguatan
strategis perusahaan. Sehingga sebuah keputusan sebaiknya dibuat oleh mereka yang
memiliki keahlian tinggi dalam bidangnya. Pendapat serahkan segala sesuatu pada ahlinya itu
menjadi jelas jika setiap keputusan dengan sesuatu persoalan yang mengikatnya maka artinya
menjadi tidak tepat jika kita menunjuk orang yang mengerjakan keputusan tersebut dilakukan
oleh mereka yang tidak memiliki kompetensi pada bidang tersebut.

Dan jika itu juga dilakukan maka artinya keputusan tersebut dibuat telah mengesampingkan
nilai strategis didalamnya. Secara realita sebuah keputusan yang dibuat dengan
mengesampingkan nilai strategis maka artinya keputusan tersebut akan berdampak buruk
kedepannya. Maka dalam bab ini kita akan membahas dan mengkaji pengaruh keputusan
strategis bagi perusahaan beserta dengan berbagai seluk beluknya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian fishbone?
2. Apa tujuan dan masalah fishbone?
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan diagram fishbone?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari fishbone
2. Mengetahui tujuan dan masalah fishbone
3. Mengetahui langkah-langkah pembuatan diagram fishbone
BAB II
PEMBAHASAN
Fishbone Diagram
Definisi Dari Fishbone Diagram
Diagram Tulang Ikan atau diagram sebab-akibat adalah salah satu alat QC 7 yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan sebuah hubungan antara sebab dan
akibat untuk mengidentifikasi penyebab utama dari masalah yang terjadi.

Umumnya Fishbone Diagram digunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab dan


kualitas yang disebabkan oleh beberapa hal yang menjadi penyebab dari masalah yang
terjadi.

Diagram Herringbone atau Ishikawa Diagram ini dikembangkan untuk pertama kalinya oleh
Dr. Kaoru Ishikawa, yang pada waktu itu adalah pakar kendali mutu dari Jepang, sebagai
salah satu dari tujuh alat kualitas dasarnya.

Pada saat itu, diagram tulang ikan digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab
masalah, dan terutama ketika sebuah tim cenderung berpikir secara rutin.

Fungsi Dari Ishikawa Diagram


Fungsi utama dari diagram tulang ikan adalah untuk mengidentifikasi dan mengatur
penyebab yang dapat berasal dari efek tertentu, kemudian memisahkan akar penyebabnya.

Dibaawah ini terdapat fungsi lain dari Fishbone Diagram, yaitu diantaranya adalah :

1. Mengidentifikasikan akar penyebab dari permasalahan yang terjadi.


2. Membantu untuk mengembangkan ide pemecahan masalah.
3. Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atau penentuan fakta terhadap masalah
yang terjadi.
4. Mengidentifikasikan tindakan (bagaimana) untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
5. Membantu untuk mendiskusikan masalah yang terjadi dengan lengkap dan benar.
6. Untuk menghasilkan pemikiran baru.

Masalah – Masalah Yang Sering Terjadi


Masalah sederhana yang sering terjadi didalam proses produksi yang meliputi :

1. Keterlambatan dalam proses produksi.


2. Tingkat cacat produk yang tinggi.
3. Mesin produksi yang sering mengalami masalah.
4. Output lini produksi tidak stabil yang mengarah pada gangguan program produksi.
5. Produktivitas yang tidak mencapai tujuan.
6. Keluhan untuk pelanggan yang secara berulang.

Cara Membuat Fishbone Diagram


Didalam pembuatan Fishbone Diagram, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan
agar dapat menciptakan diagram tulang ikan yang baik dan benar, yaitu diantaranya adalah
1. Mengidentifikasi masalah
Identifikasikanlah masalah yang sedang dialami, dan kasus utama yang dihasilkan kemudian
diilustrasikan kedalam bentuk kotak sebagai kepala dari diagram tulang ikan. Kasus yang
sudah diidentifikasi akan menjadi acan dari pembuatan diagram tulang ikan.

2. Mengidentifikasi faktor utama terjadinya masalah


Dari masalah yang sudah diidentifikasikan, maka faktor utama yang menjadi bagian dari
masalah yang ada akan ditentukan oleh kasus yang sedang terjadi.

Faktor-faktor ini kemudian akan membentuk tulang utama dari pola Fishbone. Faktor ini
dapat berupa sumber daya manusia, metode yang digunakan, metode produksi, dan lain
sebagainya.

3. Tentukanlah kemungkinan penyebab dari setiap faktor


Kemungkinan penyebab dari terjadinya masalah harus diidentifikasikan oleh masing-masing
faktor utama yang menjadi sebuah akar permasalah. Kemungkinan penyebab dari setiap
faktor akan digambarkan sebagai “tulang” kecil yang terdapat pada “tulang” utama.

Setiap kemungkinan dari penyebab terjadinya masalah juga harus ditemukan akar
permasalahannya dan digambarkan sebagai “tulang” yang terdapat di tulang kecil dari
kemungkinan penyebab sebelumnya.

Faktor utama dari penyebab terjadinya permasalahan dapat ditemukan melalui brainstorming
atau menganalisis situasi dengan melakukan observasi.

4. Melakukan analisa hasil diagram yang sudah dibuat


Setelah menyelesaikan pola diagram tulang ikan, maka semua penyebab utama masalah akan
diketahui. Berdasarkan dari penyebab masalah yang terdeteksi, maka prioritas dan makna
penyebab harus dianalisis lebih lanjut.

Summary secara berkelompok terkait analisis masalah berdasarkan fishbone analisis


Dr. Kaoru Ishikawa seorang ilmuwan Jepang, merupakan tokoh kualitas yang telah
memperkenalkan user friendly control, Fishbone cause and effect diagram, emphasised the
‘internal customer’ kepada dunia. Ishikawa juga yang pertama memperkenalkan 7 (seven)
quality tools: control chart, run chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, and flowchart
yang sering juga disebut dengan “7 alat pengendali mutu/kualitas” (quality control seven
tools).

Diagram Fishbone dari Ishikawa menjadi satu tool yang sangat populer dan dipakai di
seluruh penjuru dunia dalam mengidentifikasi faktor penyebab problem/masalah. Alasannya
sederhana. Fishbone diagram tergolong praktis, dan memandu setiap tim untuk terus berpikir
menemukan penyebab utama suatu permasalahan.
Diagram “tulang ikan” ini dikenal dengan cause and effect diagram. Kenapa Diagram
Ishikawa juga disebut dengan “tulang ikan”?…..ya memang kalau diperhatikan rangka
analisis diagram Fishbone bentuknya ada kemiripan dengan ikan, dimana ada bagian kepala
(sebagai effect) dan bagian tubuh ikan berupa rangka serta duri-durinya digambarkan sebagai
penyebab (cause) suatu permasalahan yang timbul.

faktor penyebab problem antara lain (kemungkinan) terdiri dari : material/bahan baku, mesin,
manusia dan metode/cara. Semua yang berhubungan dengan material, mesin, manusia, dan
metode yang “saat ini” dituliskan dan dianalisa faktor mana yang terindikasi “menyimpang”
dan berpotensi terjadi problem. Ingat,..ketika sudah ditemukan satu atau beberapa
“penyebab” jangan puas sampai di situ, karena ada kemungkinan masih ada akar penyebab di
dalamnya yang “tersembunyi”. Bahasa gaulnya, jangan hanya melihat yang gampang dan
nampak di luar.

Ishikawa mengajarkan kita untuk melihat “ke dalam” dengan bertanya “mengapa?……
mengapa?…dan mengapa?”. Hanya dengan bertanya “mengapa” beberapa kali kita mampu
menemukan akar permasalahan yang sesungguhnya. Penyebab sesungguhnya, bukan gejala.

Dengan menerapkan diagram Fishbone ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar
“penyebab” terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal
dengan banyaknya ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan.
Apabila “masalah” dan “penyebab” sudah diketahui secara pasti, maka tindakan dan langkah
perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas
dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan “penyebab” dan mencari
“akar” permasalahan sebenarnya.

Langkah-Langkah Pembuatan Fishbone Diagram

Pembuatan fishbone diagram kemungkinan akan menghabiskan waktu sekitar 30-60 menit
dengan peserta terdiri dari orang-orang yang kira-kira mengerti/paham tentang masalah yang
terjadi, dan tunjuklah satu orang pencatat untuk mengisi fishbone diagram. Alat-alat yang
perlu disiapkan adalah: flipchart atau whiteboard dan marking pens atau spidol.

LANGKAH 1: MENYEPAKATI PERNYATAAN MASALAH

 Sepakati sebuah pernyataan masalah (problem statement). Pernyataan masalah ini


diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalamfishbone seperti “kepala
ikan”.
 Tuliskan masalah tersebut di tengah whiteboard di sebelah paling kanan, misal:
“Bahaya Potensial Pembersihan Kabut Oli”.
 Gambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut dan buat
panah horizontal panjang menuju ke arah kotak

LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASI KATEGORI-KATEGORI


 Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi “cabang”. Setiap
cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab ini diinterpretasikan
sebagai “cause”, atau secara visual dalam fishbone seperti “tulang ikan”.
 Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk
akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
 Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur:
 Machine (mesin atau teknologi),
 Method (metode atau proses),
 Material (termasuk raw material, consumption, dan informasi),
 Man Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik) / Mind Power(pekerjaan pikiran:
kaizen, saran, dan sebagainya),
 Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan
 Milieu / Mother Nature (lingkungan).
 Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:
 Product (produk/jasa),
 Price (harga),
 Place (tempat),
 Promotion (promosi atau hiburan),
 People (orang),
 Process (proses),
 Physical Evidence (bukti fisik), dan
 Productivity & Quality (produktivitas dan kualitas).
 Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa:
 Surroundings (lingkungan),
 Suppliers (pemasok),
 Systems (sistem),
 Skills (keterampilan), dan
 Safety (keselamatan).

Kategori di atas hanya sebagai saran, kita bisa menggunakan kategori lain yang dapat
membantu mengatur gagasan-gagasan. Jumlah kategori biasanya sekitar 4 sampai dengan 6
kategori.

LANGKAH 3: MENEMUKAN SEBAB-SEBAB POTENSIAL DENGAN CARA


BRAINSTORMING

 Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui


sesibrainstorming.
 Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana sebab tersebut harus
ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di bawah kategori yang mana
gagasan tersebut harus ditempatkan, misal: “Mengapa bahaya potensial? Penyebab:
Karyawan tidak mengikuti prosedur!” Karena penyebabnya karyawan (manusia),
maka diletakkan di bawah “Man”.
 Sebab-sebab ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak “tulang” kecil keluar
dari garis diagonal.
 Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih kecil
(sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa karyawan disebut tidak
mengikuti prosedur? Jawab: karena tidak memakai APD”.
 Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan dengan
beberapa kategori.

LANGKAH 4: MENGKAJI DAN MENYEPAKATI SEBAB-SEBAB YANG PALING


MUNGKIN

 Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua
sebab-sebab dan sub-subnya.
 Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan
merupakan petunjuk sebab yang paling mungkin.
 Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling
memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?”
 Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari
permasalahan teridentifikasi.
 Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau
sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.
 Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Diagram tulang ikan adalah cara terbaik untuk mengeksplorasi dan menggambarkan
penyebab masalah secara visual. Mereka memungkinkan akar penyebab masalah
ditentukan. Ini akan membantu Anda menjadi lebih efektif dengan memfokuskan tindakan
Anda pada penyebab sebenarnya dari suatu masalah dan bukan pada gejalanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://rumus.co.id/fishbone-diagram/

https://www.project-management-skills.com/fishbone-diagram.html

Anda mungkin juga menyukai