Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH GIZI

DOSEN PENGAMPU :
Novera Herdiani, S.KM., M.Kes.

DISUSUN OLEH :

1. Nahdia Rachmawati (2130018006)

2. Azizi Amirullah Firdaus (2130018021)

3. Noer Fatonah (2130018017)

4. Aida Fitria (2130018007)

5. Firda Rahayu.K (2130018015)

6. Mimin Indriani.M (2130018016)

7. Amanda Diva.I (2130018026)

8. Laili Nur.A (2130018037)

9. Lia Atika.N (2130018050)

10. Jihan Aulia (2130018052)

11. Enggy Ayu Nurfin (2130018053)

12. Vivi Iftitah Illaeni (2130018014)

13. Erlina Putri.A (2130018008)

14. Rosa Masita (2130018051)


KELAS A
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA’ SURABAYA
2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Gizi dengan tema “ Pengertian, keseimbangan,
akibat kekurangan dan kelebihan energi.”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat
memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.

Surabaya, 24 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................2

Daftar Isi.................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................4

1.1 Latar belakang...............................................................4

1.2 Rumusan Masalah.........................................................5

1.3 Tujuan Umum...............................................................5

1.4 Tujuan Khusus...............................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................6

2.1 Pengertian Energi..........................................................6

2.2 Keseimbangan Energi...................................................9

2.3 Kelebihan Energi...........................................................13

2.4 Kekurangan Energi........................................................16

BAB 3 PENUTUP..................................................................19

3.1 Kesimpulan..................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..............................................................20
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam melakukan kegiatan/aktivitas setiap hari


membutuhkan energi, baik untuk bergerak maupun untuk bekerja.
Kemampuan tubuh manusia untuk melangsungkan kegiatannya dipengaruhi
oleh struktur fisiknya. Tubuh manusia terdiri dari struktur tulang, otot,
syaraf, dan proses metabolisme. Rangkah tubuh manusia disusun dari 206
tulang yang berfungsi untuk melindungi dan melaksanakan kegiatan
fisiknya, dimana tulang-tulang tersebut dihubungkan dengan sendi-sendi
otot yang dapat berkontraksi. Otot-otot ini berfungsi mengubah energi kimia
menjadi energi mekanik, dimana kegiatannya dikontrol oleh sistem syaraf
sehingga dapat bekerja secara optimal.

Hasil dari proses metabolisme yang terjadi di otot, berupa


kumpulan proses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi dua
bentuk, yaitu energi mekanik dan energi panas. Proses dari pengubahan
makanan dan air menjadi bentuk energi. Bahan makanan yang diproses pada
sistem pencernaan yang meliputi Lambung diruai/dihaluskan menjadi
seperti bubur, kemudian masuk ke usus halus untuk diserap bahan-bahan
makanan tersebut yang selanjutnya masuk ke sistem peredaran darah,
menuju ke sistem otot.

Begitu juga dengan udara yang dihirup melalui hidung akan masuk
ke paru-paru/sistem pernafasan, dimana zat oksigen yang turut masuk ke
paru-paru selanjutnya oleh paru-paru dikirim ke sistem peredaran darah.
Selain itu paru-paru berfungsi juga untuk mengambil karbon dioksida dari
sistem peredaran darah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. Selanjutnya
oksigen yang telah berada di sistem peredaran darah dikirimkan ke sistem
otot, yang akan bertemu dengan zat gizi untuk beroksidasi menghasilkan
energi.Selain menghasil energi, proses ini menghasilkan juga asam laktat
yang dapat menghambat proses metabolisme pembentukan energi
selanjutnya. Selama kebutuhan oksigen terpenuhi proses metabolisme,
oksigen sisa yang ada di dalam darah digunakan untuk menguraikan asam
laktat menjadi glikogen untuk digunakan kembali menghasilkan energi
kembali.Kemudian bila dilihat dari proses tempat terjadinya pembentukan
energi pada tubuh manusia, maka perlu dijelaskan mekanisme pada tingkat
sel. Hal ini dipandang perlu, agar konsep pembentukan energi tenaga dalam
yang akan diterangkan pada edisi berikutnya dapat dipahami dengan baik.

Bila ditinjau pada tingkat sel, tubuh manusia disusun dari 100
triliun sel dan mempunyai sifat dasar tertentu yang sama. Setiap sel
digabung oleh struktur penyokong intrasel, dan secara khbusus beradaptasi
untuk melakukan fungsi tertentu. Dari total sel yang ada tersebut, 25 triliun
sel merupakan sel darah merah yang mempunyai fungsi sebagai alat
tranportasi bahan makanan dan oksigen di dalam tubuh dan membawa
karbon dioksida menuju paru-paru untuk dikeluarkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu energi?

2. Apa itu keseimbangan energi?

3. Apa akibat kekurangan energi?

4. Apa akibat kelebihan energi?

1.3 Tujuan Umum

Setelah adanya makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui dan


memahami mengenai pengertian, keseimbangan, akibat kekurangan dan
kelebihan energi.

1.4 Tujuan Khusus

1. Menjelaskan tentang apa itu energi

2. Menjelaskan tentang apa itu keseimbangan energi

3. Menjelaskan tentang akibat kekurangan energi


4. Menjelaskan tentang akibat kelebihan energi

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi

Energi merupakan salah satu hasil metabolism karbohidrat,


protein dan lemak. Energy berfungsi sebagai zat tenaga untuk
metabolism, pertumbuhan, pengaturan suhu, dan kegiatan fisik.
Kelebihan energy disimpan dalam bentuk glikogen sebagai cadangan
energy jangka pendek dan dalam bentuk lemak sebagai cadangan jangka
panjang .

Energi sangat dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup,


menunjang pertumbuhan, dan melakukan aktivitas fisik. Energi yang
digunakan diperoleh dari karbohidrat, lemak, dan protein suatu bahan
makanan akan menentukan nilai energinya .

Pangan sumber energi adalah pangan sumber lemak, karbohirat,


dan protein. Pangan sumber energi yang kaya lemak adalah lemak/gajih
dan minyak, buah berlemak (alpukat), biji berminyak (biji wijen, bunga
matahari, kemiri), santan, coklat, kacang-kacangan dengan kadar air
rendah (kacang tanah dan kacang kedele), dan aneka pangan produk
turunannya. Pangan sumber energi yang kaya karbohidrat antara lain
beras, jagung, oat, serealia lainnya, umbi-umbian, tepung, gula, madu,
buah dengan kadar air rendah (pisang, kurma dan lain-lain) dan aneka
produk turunannya. Pangan sumber energi yang kaya protein antara lain
daging, ikan, telur, susu, dan aneka produk turunannya.

Menurut Sastrowinoto (1985), konsumsi energi didefinisikan


sebagai suatu energi yang dikeluarkan atau dibutuhkan oleh tubuh untuk
melakukan aktivitas tertentu. Konsumsi energi pada manusia di ukur
dengan KiloKalori (KKal). Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO
(1985) adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan
untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila ia mempunyai ukuran
dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan
kesehatan jangka panjang dan jangka pendek.

2.2 Keseimbangan Energi

Energi dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh untuk mempertahankan


hidupnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Sumber energi berasal
dari makanan yang dimakan, diserap dan kemudian diolah di tubuh.

Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa “total energi di dunia


dalah konstan, energi tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan”. Oleh
sebab itu, semua energi yang ikut andil dalam hidup kita dapat dihitung
dengan persamaan sebagai berikut:

Enegi tubuh = energi masuk – energi keluar


Energi yang masuk adalah energi yang berasal dari makanan. Energi
didapatkan dari ikatan kimia pada makanan yang diuraikan untuk
kemudian digunakan dalam bentuk ikatan fosfat berenergi tinggi pada
ATP. Energi dapat digunakan untuk bekerja secara biologis atau disimpan
dalam tubuh untuk kebutuhan nanti.

Energi keluar merupakan jumlah energi yang diperoleh dalam tubuh yang
merupakan kombinasi antara kerja dan panas yang dilepas ke lingkungan.
Persamaan energi keluar sebagai berikut:

Energi keluar = kerja + panas yang dilepas

Terdapat tiga bentuk keseimbangan energi yaitu:

1. Keseimbangan energi netral, keseimbangan yang terjadi apabila


energi yang masuk kedalam tubuh sama persis dengan energi yang
keluar. Pada kondisi ini berat badan akan tetap.

2. Keseimbangan energi positif, keseimbangan energi yang terjadi


apabila energi masuk lebih besar daripada energi keluar. Energi
yang masuk kedalam tubuh dan tidak dapat digunakan akan
disimpan didalam tubuh, terutama sebagai jaringan adipose,
sehingga berat badan bertambah.

3. Keseimbangan energi negative, keseimbangan yang terjadi apabila


energi yang masuk lebih kecil daripada jumlah energi yang
dikeluarkan. Kondisi ini mengakibatkan tubuh harus energi
cadangannya untuk memenuhi aktivitas tubuhnya, sehingga berat
badan akan berkurang.
2.3 Kelebihan Enegi

Energi yang diperlukan olleh tubuh berasal dari energi kimia yang
terdapat dalam makanan yang dikonsumsi. Energi diukur dalam satuan kalori.
Energi yang berasal dari protein menghasilkan 4 kkal/gram, lemak 9
kkal/gram, dan karbohidrat 4 kkal/gram. Lemak menghasilkan lebih banyak
energi dibandingkan karbohidrat dan protein. Setelah makan, lemak dikirim
ke jaringan adiposa untuk disimpan sampai dibutuhkan sebagai energi. Oleh
karena itu kelebihan asupan lemak dari makanan dapat dengan mudah
menambah berat badan. Kelebihan asupan protein juga dapat diubah
menjadi lemak tubuh. Jika asupan protein melebihi kebutuhan tubuh, asam
amino akan melepas ikatan nitrogennya dan diubah melalui serangkaian
reaksi menjadi trigliserida. Konsumsi karbohidrat yang melebihi kebutuhan
juga tidak menguntungkan bagi tubuh. Kelebihan karbohidrat akan disimpan
dalam bentuk glikogen dan lemak. Glikogen akan disimpan dihati dan otot.
Lemak akan disimpan disekitar perut, ginjal dan dibawah kulitdan akan
menyebabkan obesitas.

Kelebihan jumlah asupan energi yang disimpan dalam tubuh dapat


mengakibatkan tubuh seseorang tersebut mengalami kelebihan berat badan.
Tidak hanya itu saja, ketidakseimbangan antara asupan energi dan
pengeluaran energi juga dapat menyebabkan obesitas. Efek dari obesitas
tersebut adalah timbulnya penyakit degeneratif, seperti hipertensi, jantung
koroner, diabetes, dan stroke.

2.4 Kekurangan Energi

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapus kelebihan energi:

1. Baliwati, Y. F. (2004). Pengantar Pangan dan Gizi, Cetakan I. Jakarta: Penerbit


Swadaya.

2. De Bruyne, Linda Kelly; Pinna, Kathryn; and Whitney, Ellie. 2008. Nutrition and
Diet Therapy, Principles and Practice. USA: Thomson, Wadsworth.

3. Christina, Agnesia. 2012. . Program Studi Gizi Kesehatan Masyarakat. Depok:


15,17.

4. Devi, N. (2010). Nutrition and Food, Jakarta : PTKompas Media Nusantara

Anda mungkin juga menyukai