Anda di halaman 1dari 16

“ KEKURANGAN LEMAK”

MAKALAH

Ditulis untuk memenuhi tugas Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat


Dosen Pengampu : Icca Stella Amalia,S.KM., M.PH

Disusun Oleh : 1. Diechi Pramadita CMR0180038


2. Elina Haqie CMR0180040
3. Mega Tri Lestari CMR0180048
4. Intan Frasisca M CMR0180102
5. Siti Rosidah CMR0180058
6. Tia Fitriani CMR0180062
Kelompok 5

Kesehatan Masyarakat Reguler B Tingkat 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN


Jalan Lingkar Kadugede No.02 Kuningan-Jawa Barat
Telp.0232-875847 Fax.0232-875123
E-mail : infostikeskuningan.ac.id Website : http;//stikeskuningan.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Dasar Ilmu Gizi
Kesehatan Masyarakat ini. Penulisan makalah adalah salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatan
Masyarakat STIKes Kuningan.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Maka kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin.

Kuningan, Oktober 2019

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1.Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3.Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
2.1. Pengertian Lemak ..................................................................................... 3
2.2. Fungsi Lemak ........................................................................................... 3
2.3. Macam-macam lemak .............................................................................. 4
2.4. Proses metabolisme lemak ....................................................................... 6
2.5. Konsumsi lemak yang dianjurkan ............................................................ 8
2.6. Dampak kekurangan lemak ...................................................................... 9
2.7. Hubungan asupan lemak dengan penyakit ............................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12
3.1.Kesimpulan ............................................................................................... 12
3.2.Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah merupakan hal yang
yang baru, melainkan masalah ini tetap aktual terutama di negara berkembang
sebab mempunyai dampak yang sangat nyata terhadap timbulnya masalah
gizi. Salah satu faktor yang menyebabkan keadaan ini terjadi adalah
bertambahnya jumlah penduduk di negara sedang berkembang terus menerus,
sedangkan produksi pangan belum mampu mengimbangi jumlah penduduk
yang terus menambah. Dari laporan yang ada , laju pertambahan penduduk di
Asia Tenggara tetap merupakan tertinggi di dunia. Selama jangka waktu
1970-1980 angka rata-rata pertambahan penduduk dari empat negara Asia
(Indonesia, Malaysia, Filiphina, Muangtai) tercatat 29,8 % dimana angka ini
memang lebih tinggi dibanding denagn semua negara berkembang yang
sekitar 24,9 %.
Beragam masalah gizi yang awal pada tahun 90-an hanya mencakup
kekurangan gizi, baik makro ataupun mikro, ternyata di era modern seperti
saat ini masalah tersebut telah terkomplikasi dengan masalah baru seperti
kelebihan zat gizi makro khusunya konsumsi lemak, diantaranya overweight
dan obesitas. Yang merupakan pemicu awal terjadinya penyakit degeneratif,
seperti hipertensi, jantung koroner, stroke, dll. Lemak yang seharusnya
menjadi sumber energi terbesar yang sangat penting dalam menyimpan
cadangan energi, perlindungan tubuh, serta sebagai protein sparing justru
menjadi sumber masalah untuk tubuh. Karena konsumsi lemak yang
berlebihan, khususnya lemak jenuh.
Oleh sebab itu melalui makalah ini kami akan mengulas mengenai lemak,
mulai dari struktur kimia lemak, sifat, sumber, jenis, dan fungsi lemak,
pmetabolisme, kebutuhan lemak di dalam tubuh, efek kekurangan dan
kelebihannya terhadap tubuh. Sehingga kita dapat mengidentifikasi apa saja
keuntungan dan kelebihan lemak tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lemak?
2. Apa fungsi dari lemak?
3. Apa saja macam-macam lemak?
4. Bagaiamana proses metabolisme lemak?
5. Berapa konsumsi lemak yang dianjurkan?
6. Apa dampak kekurangan lemak?
7. Bagaiamana hubungan asupan lemak dengan penyakit?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian lemak
2. Untuk mengetahui fungsi dari lemak
3. Untuk mengetahui macam-macam lemak
4. Untuk mengetahui proses metabolisme lemak
5. Untuk mengetahui konsumsi lemak yang dianjurkan
6. Untuk mengetahui ampak kekurangan lemak
7. Untuk mengetahui hubungan asupan lemak dengan penyakit

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Lemak
Lipid atau lemak adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lemak disebut juga
lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi
organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan
energi.
Lemak termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena ikut
berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel.
Lipida merupakan golongan senyawa organik kedua yang menjadi sumber
makanan, merupakan kira-kira 40% dari makanan yang dimakan setiap hari.
Lipida mempunyai sifat umum sebagai berikut:
 tidak larut dalam air
 larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dan
karbontetraklorida
 mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang
juga mengandung nitrogen dan fosfor
 bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak berperan pada
metabolisme tumbuhan dan hewan
2.2. Fungsi Lemak
Lemak pada suhu kamar berbentuk padat. Lemak merupakan zat makanan
yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu juga
merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat
dan protein. Lemak khususnya lemak nabati mengandung asam-asam lemak
esensial seperti asam linoleat, lenolenat, dan arakidonat tidak menyebabkan
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Lemak juga
berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin A, D, E, dan K .

3
Tersedianya lemak dalam tubuh manusia banyak manfaatnya. Hal ini
dapat diketahui dari fungsi-fungsi lemak tersebut. Fungsi lemak dapat
dikelompokkan ke dalam fungsi utama dan fungsi lain, yaitu :
1. Fungsi utama lemak
a. Sebagai penghasil energi, tiap gram lemak menghasilkan sekitar 9
sampai 9,3 kalori. Energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan
dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial .
b. Sebagai pembangun/pembentuk susunan tubuh, pelindung
kehilangan panas tubuh atau pengatur temperatur tubuh .
c. Sebagai penghemat protein, dalam hal ini kalau tersedianya energi
dalam tubuh telah tercukupi oleh lemak dan karbohidrat, maka
pemanfaatan protein untuk penimbul energi dapat dikurangi atau
tidak diperlukan .
d. Sebagai penghasil asam lemak esensial, dikarenakan asam lemak
esensial ini tidak dapat dibentuk oleh tubuh melainkan harus tersedia
dari luar berasal dari makanan, untuk pertumbuhan dan pencegahan
terjadinya peradangan kulit/dermatitis (linoleat, linolenat,
arakhidonat) .
e. Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A, D, E, K sehingga dapat
dipergunakan tubuh .
2. Fungsi lain dari Lemak
a. Sebagai pelumas diantara persediaan dan membantu pengeluaran
sisa-sisa makanan dari dalam tubuh .
b. Sebagai penahan rasa lapar sehubungan dengan dicernanya lemak
lebih lama, selain itu lemak juga memberi cita rasa yang lebih tahan
dan lebih memuaskan pada makanan yang dikonsumsi .
2.3. Macam-macam Lemak
1) Berdasarkan Sumber Lemaknya
Terbagi menjadi 2,yaitu :
1. Lemak Hewani, merupakan lemak yang bersumber dari hewan
2. Lemak Nabati, merupakan lemak yang bersumber dari tumbuhan.

4
2) Berdasarkan Struktur Kimianya
1. Lemak Sederhana, merupakan lemak yang disusun oleh trigliserida,
yaitu tiga asam lemak dan satu gliserol. Contoh : lilin dan minyak.
2. Lemak Campuran, merupakan lemak yang terdiri dari asam lemak dan
gugus tambahan lain selain lemak. Contoh : lipoprotein (mengandung
protein) dan fosfolipid (mengandung fosfat)
3. Lemak Derivat, merupakan senyawa lemak yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid. Contohnya kolesterol dan asam lemak.
3) Berdasarkan Ikatan Kimianya
Lemak terbagi atas dua macam yaitu :
1. Lemak Jenuh
Lemak jenuh berarti lemak yang kandungan asam lemak jenuhnya
tinggi atau lemak yang dalam struktur kimianya mengandung asam
lemak. Lemak ini dikenali karena bentuknya selalu padat dalam suhu
kamar. Asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid) tidak memiliki
ikatan rangkap pada karbonnya. Kebanyakan lemak hewani termasuk
lemak jenuh. Sumber utama lemak jenuh adalah lemak daging dan
lemak susu yang terdapat dalam produk seperti
susu,krim,mentega,keju,es krim,margarin,kuning telur, dan minyak
tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak
kacang tanah, minyak kacang kedelai, dsb)
Semakin banyak lemak jenuh yang dimakan, semakin tinggi juga
kolesterol dalam darah dan semakin besar resiko terkena penyakit
jantung.
Kalau mengurai kadar lemak jenuh dalam suasana menu, kadar
kolesterol akan turun relatif dengan cepat. Karena alasan itulah, dalam
merencanakan diet yang dimaksudkan untuk mengurangi resiko
ateriosklerosis harus menyingkirkan makanan yang mengandung
kadar lemak jenuh secara berlebihan.

5
2. Lemak Tidak Jenuh
Lemak tidak jenuh berarti tinggi kadarnya terhadap PUFA
(Polyunsaturated Fatty Acid). Lemak tidak jenuh dikenali dari
bentuknya yang selalu cair atau paling tidak lunak dalam suhu
ruangan. Asam lemak tidak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan
rangkap. Berlawanan dengan lemak jenuh, jenis ini biasanya lemak
nabati kecuali minyak ikan.
Lemak tidak jenuh dibagi 2 yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan
lemak tidak jenuh ganda. Lemak tidak jenuh ganda lebih baik dalam
menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan lemak tidak jenuh
tunggal. Sebagai pedoman bisa dikatakan bahwa lemak jenuh
menaikkan kadar kolesterol dalam darah, lemak tidak jenuh tunggal
tidak punya pengaruh baik atau buruk, sedangkan lemak tidak jenuh
ganda menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Sebagai ketentuan umum bisa dikatakan bahwa susunam menu
harus mengandung lemak tidak jenuh ganda sebanyak dua kali lipat
jumlah lemak jenuh untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti
minyak zaitun dan kacang almond, sedangkan lemak tak jenuh tunggal
biasanya terdapat makanan yang banyak mengandung omega 3 dan
omega 6, seperti kacang kedelai, dan ikan salmon
2.4. Proses Metabolisme Lemak
Makanan-makanan yang mengandung lemak dicerna oleh tubuh melalui
serangkaian tahapan panjang, baik secara mekanis maupun kimiawi.

6
1. Rongga Mulut
Proses pencernaan lemak mula-mula terjadi di rongga mulut. Gigi
melakukan fungsinya dalam meremahkan dan menghaluskan lemak
secara mekanis, sedangkan kelenjar air ludah yang terdapat di bagian
bawah lidah menghasilkan enzim lipase lingual yang berfungsi untuk
meminimalkan ukuran lemak agar lebih halus secara kimiawi.
2. Esofagus dan Lambung
Setelah dikunyah, makanan yang mengandung lemak akan ditelan
dan melewati esophagus secara cepat. Di bagian organ ini, lemak tidak
sama sekali mengalami proses apapun. Ia hanya lewat untuk kemudian
masuk ke dalam lambung.
Di dalam lambung, lemak akan bercampur dengan bahan makanan
lain untuk kemudian digiling secara mekanis melalui gerak kontraksi
lambung dan secara kimiawi melalui penambahan asam lambung (HCl)
yang diproduksi oleh dinding lambung.
3. Usus Halus
Proses Pencernaan Lemak dalam Tubuh Manusia + Skema
Proses pencernaan lemak yang sebenarnya terjadi di usus halus. Menyadari
bahwa suatu zat hanya dapat dicerna jika terlarut dalam air, sedangkan
lemak atau minyak tidak bisa bercampur dengan air, maka untuk dapat
mencerna bahan satu ini proses emulsifikasi lemak mutlak diperlukan.

7
Proses emulsifikasi sendiri terjadi ketika lemak masuk ke usus dua belas
jari. Masuknya lemak ke organ ini, secara biologis akan membuat kantung
empedu menghasilkan cairannya. Cairan yang disekresikan hepatosit hati
ini adalah zat yang mampu mengemulsikan lemak dan merubah ukurannya
menjadi 300 kali lebih kecil dari ukuran semula. Dengan bantuan enzim
lipase dari pankreas, emulsi lemak kemudian dihidrolisis menjadi asam
lemak dan gliserol. Keduanya akan bereaksi dengan garam empedu untuk
kemudian menghasilkan butir-butir lemak (micel) yang siap diabsorpsi
oleh usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum).
Secara difusi pasif, butir-butir lemak akan diserap oleh membran mukosa
di dinding usus kosong dan usus penyerapan. Butir-butir lemak ini
kemudian dibawa dan disalurkan melalui aliran darah ke seluruh tubuh.
4. Usus Besar dan Anus
Orang dewasa umumnya dapat mencerna dan menyerap lemak
maksimal 95% dari keseluruhan makanan yang dikonsumsinya. Adapun
5% lemak yang tidak diserap akan mengalir menuju usus besar untuk
kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui feses.
2.5. Konsumsi Lemak Yang Dianjurkan
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990)
menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi total
dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam
lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak.
Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari
kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak
jenuh ganda. Konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah ≤ 300 mg per hari.
FAO/WHO 1977, menyarankan bahwa untuk total konsumsi energi 2.400
kalori per orang per hari, 15% jumlah kalori dari lemak atau minyak per
orang per hari sudah mencapai optimal bagi seluruh kelompok umur. Untuk
mencapai keperluan 15% total kalori dari lemak per orang per hari diperlukan
konsumsi sebesar 22 gr minyak nabati (visible fat) per orang per hari.

8
Tingkat konsumsi sebesar 22 gr lemak atau minyak nabati (visible nabati)
per orang per hari dianggap jumlah yang dikehendaki. Dengan alasan, jumlah
tersebut bukan saja mampu menyediakan jumlah asam linoleat serta
kepadatan kalori yang cukup bagi menu makanan, tetapi secara praktis
sekaligus sudah memenuhi kebutuhan kenikmatan dan kepuasan.
2.6. Dampak Kekurangan Lemak
Karena lemak begitu vital di dalam tubuh kita dan fungsi serta
manfaatnya begitu luar biasa, maka tentu akan ada efeknya jika sampai tubuh
kekurangan lemak. Di bawah ini sejumlah efek kekurangan lemak yang bisa
diketahui dan dicegah.
1. Sering merasa kedinginan
Lemak yang ada didalam tubuh merupakan sumber produksi panas &
bertanggung jawab dalam menghangatkan badan, Maka orang yang tak
mempunyai lumayan lemak didalam tubuhnya, akibat kekurangan lemak
yang tidak jarang muncul merupakan merasa kedinginan.
2. Susah berkonsentrasi
Akibat kekurangan lemak yang yang lain merupakan susah
berkonsentrasi & gampang lelah. Seandainya factor ini berlangsung
kepada kamu, segeralah periksakan kadar lemak di dalam badan kamu,
apabila memang lah kurang, kamu bisa mencukupinya dengan konsumsi
makanan yang mengandung cukup lemak , yang paling bagus merupakan
konsumsi ikan salmon.
3. Kulit kering
Kulit kering bisa pula berlangsung kalau badan tak mempunyai cukup
lemak yang sehat. Tidak Hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam
sekian banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik &
gatal.
4. Ketidakstabilan Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang ada di dalam tubuh akan dibantu untuk lebih
stabil oleh lemak. Jadi apabila kadar gula darah di dalam tubuh tak stabil
dan cenderung tinggi, hal ini bisa juga dikarenakan kurangnya lemak di

9
dalam tubuh. Kadar gula darah yang cenderung tinggi dapat berpotensi
diabetes sehingga sangat perlu untuk memeriksakan dan rajin mengecek
kadar lemak dan gula darah ke dokter.
5. Merasa lemas
Lemak bermanfaat untuk meningkatkan energi didalam badan,
seandainya lemak didalam badan tak tercukupi, sehingga badan bakal
kekurangan energi. Perihal ini bakal menyebabkan rasa lemas, gampang
lelah & malas.
2.7. Hubungan Asupan Lemak Dengan Penyakit
Dalam jurnal gizi tentang hubungan asupan energi,lemak,serat dengan
rasio kadar kolesterol total-LDL dikatakan bahwa ‘ semakin rendah asupan
lemak tak jenuh maka rasio kadar kolesterol total / HDL akan semakin tinggi.
Konsumsi lemak tak jenuh justru dapat menurunkan risiko sindrom metabolik
dengan menurunkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol
total atau timbunan kolesterol dalam pembuluh sehingga mencegah
terjadinya arterosklerosis dan penyakit jantung koroner ‘
Ini menunjukkan bahwa lemak tak jenuh harus didapatkan oleh tubuh
dalam jumlah yang lebih besar daripada lemak jenuh. Karena lemak tak jenuh
ini merupakan lemak yang baik untuk tubuh. Peningkatan konsumsi lemak
tidak jenuh yang berasal dari minyak sayuran, biji-bijian, dan makanan lain
yang bersumber dari tanaman dapat menurunkan tekanan darah. Asam lemak
tak jenuh dapat memberikan efek hipokolesterolemik dengan menurunkan
kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL) dalam darah dan
meningkatkan kadar kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL).
Dengan efek hipikolesterolemik asam lemak tidak jenuh dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah sehingga mengurangi resiko penyakit
arterosklerois dan kardiovaskuler. Menurut para ahli, lemak tak jenuh ganda
dapat menurunkan kolesterol darah karena di dalam tubuh lemak ini sulit
dirombak menjadi kolesterol.

10
Sehingga jika asupan lemak tak jenuh khususnya lemak tak jenuh ganda
kurang maka akan mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit seperti
arterosklerosis dan kardiovaskuler.
Dalam jurnal gizi tentang Asupan energi, protein dan lemak dengan
kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59 bulan di Desa Suci, Gresik
menurut penelitiannya terdapat hubungan yang signifikan antara asupan
lemak dengan gizi kurang pada balita. Asupan lemak yang berasal dari
makanan apabila kurang makan akan berdampak pada kurangnya asupan
kalori atau energi untuk proses aktivitas dan metabolisme tubuh. Asupan
lemak yang rendah diikuti dengan berkurangnya energi di dalam tubuh akan
menyebabkan perubahan pada massa dan jaringan tubuh serta gangguan
penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
Ini menunjukan bahwa lemak berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan balita. Lemak merupakan zat gizi makro yang berfungsi
sebagai penyumbang energi terbesar, melindungi organ dalam tubuh,
melarutkan vitamin dan mengatur suhu tubuh. Sehingga diharuskan adanya
asupan lemak baik kedalam tubuh supaya tidak menimbulkan dampak yang
dapat merugikan.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lemak adalah senyawa yang sangat berperan dalam tubuh. Lemak
merupakan salah satu zat gizi makro yang harus didapat oleh tubuh dengan
kadar yang baik. Lemak dapat menimbulkan berbagai dampak bagi tubuh jika
dikonsumsi dengan berlebihan serta tidak diimbangi dengan aktivitas yang
baik. Lemak merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Jika tubuh
kekurangan lemak tentu akan menimbulkan reaksi berupa berbagai penyakit
yang dapat mengganggu kesehatan juga kekebalan tubuh. Oleh karena itu,
kebutuhan lemak dalam tubuh harus diseimbangkan dengan beberapa
alternatif lainnya salah satunya dengan gaya hidup sehat.
3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca agar menjaga keseimbangan nutrisi
yang masuk ke dalam tubuh. Karena ketika nutrisi yang masuk di dalam
tubuh itu berlebih atau kurang, maka akan berdampak pada tubuh. Mulailah
melakukan gaya hidup sehat dari sekarang.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Fungsi-Jenis-Sifat-Macam-
Metabolisme-Lemak-adalah.html
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=&url=http%3
A%2F%2Fwww.ebiologi.net%2F2015%2F10%2Fproses-pencernaan-lemak-
dalam-
tubuh.html&psig=AOvVaw1S9oAnazYTsdYntOPDGh5c&ust=15720057558
79806
https://www.honestdocs.id/makanan-yang-mengandung-lemak-jenuh-dan-
tak-jenuh
Yuliantini E; dkk. 2015. Hubungan asupan energi,lemak dan serat dengan
rasio kadar kolesterol total-hdl. Jurnal gizi. Vol 38(2): 139-147
Diniyyah;dkk. 2017. Asupan energi, protein, dan lemak dengan kejadian gizi
kurang pada balita usia 24-59 bulan di desa suci, gresik. Jurnal Unair. 341-
350

13

Anda mungkin juga menyukai