BDD,PENYERAPAN
MINYAK, BERAT MENTAH
MASAK
Perhitungan BDD
Berat dapat dimakan (BDD) adalah presentase dari bagian bahan makanan yang
masuk ke dalam mulut atau yang dapat dimakan, sementara bagian yang tak lazim
dimakan akan dibuang atau tidak dimakan.
BDD berfungsi untuk menafsir jumlah bahan pangan ke dalam gram,selain itu
digunakan untuk mengetahui metode survei konsumsi untuk mengetahui berat
sebuah pangan.
Bahan yang dapat dimakan (BDD) adalah kadar zat gizi yang disajikan per 100
gram bagian yang dapat dimakan.
-
Konsumsi pangan merupakan banyaknya atau jumlah pangan, secara tunggal maupun
beragam, konsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan fisiologi, psikologis, dan sosiologis.
Konsumsi, jumlah, dan jenis pangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Harper et
al. (1986), faktor-faktor yang sangat mempengaruhi konsumsi pangan adalah jenis,
jumlah produksi, dan ketersediaan pangan.
Kualitas pangan mencerminkan adanya zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang
terdapat dalam bahan pangan, sedangkan kuantitas pangan mencerminkan jumlah setiap
gizi dalam suatu bahan pangan.
Untuk mencapai keadaan gizi yang baik, unsur kualitas harus dapat terpenuhi.
Agar dapat melakukan penilaian konsumsi makanan, diperlukan kemampuan untuk
menghitung nilai gizi bahan pangan. Beberapa instrument yang diperlukan untuk
menghitung nilai gizi pada pangan meliputi:
Daftar komposisi Bahan Makanan (DKBM) adalah daftar yang memuat kadar gizi berbagai bahan
1 makanan yang digunakan di Indonesia
Daftar komposisi ini memuat energi dan sebelas jenis zat gizi, diantaranya protein, lemak,
2
karbohidrat, kalsium, besi, Vit A, Vit B1, Vit C, natrium dan air.
Kegunaan DKBM
1 2 3
4 5
Golongan 3 Golongan 4
Golongan 5 Golongan 6
ikan,kerang,udang,dan hasil
Sayuran dan hasil olahannya
olahannya
Pengolongan bahan makanan dalam DKBM
Golongan 7 Golongan 8
Golongan 9 Golongan 10
Golongan 11
Bagaimana cara menghitung
penyerapan minyak pada
makanan?
Makanan masak (makanan jadi terhadap beberapa zat
tambahan seperti minyak dan sebagainya
Data konversi penyerapan minyak diperlukan untuk memprediksi jumlah minyak yang teserap dalam makanan
akibat proses pengolahan (goreng,tumis) dalam makanan yang dikonsumsi. Persentase serapan minyak yang
tercantum di dalam daftar adalah jumlah serapan minyakper 100 gram makanan matang. Perhitungan serapan
minyak goreng dilakukan pada setiap masakan yang digoreng atau ditumis dengan menggunakan minyak goreng,
margarine, atau mentega.
Cara menghitung
serapan minyak
-
Cara melakukan perhitungan
Contoh konversi matang - mentah
Faktor konversi tidak ada, maka dapat dicari sayur yang paling
mendekati daun katuk dengan pengolahan yang sama yaitu
bayam rebus dengan faktor konversi 1,1
●
Untuk bahan makanan siap saji dan jajanan harus diuraikan komposisi bahannya, dan
dikonversi ke mentah jika dari matang atau sebaliknya ke matang jika dari mentah.
Langkah yang harus dilakukan
- tanyakan komposisi bahannya dan berat kepada Anggota Rumah Tangga (ART)
jika dibuat di rumah tangga
- tanyakan komposisi bahan dan berat kepada penjual jika membeli
- jika tidak diketahui maka perkiraan uraian bahan makanan dan beratnya dapat
diperkirakan menggunakan resep makanan siap saji dan jajanan.
Contoh konversi bahan makanan siap saji atau jajanan
Berat
Rincian bahan Faktor Berat mentah
matang perhitungan
matang kanversi (gram)
(gram
tempe 25 gr 1 25/1 25 gr