Anda di halaman 1dari 16

1

LAPORAN KUNJUNGAN UMKM

“WARUNG PRASMANAN BAROKAH”

Tugas Kunjungan ini Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata
Kuliah Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh:

1. Andika Pangestu Abadi (180413620591)


2. Julia Afria (180413620531)
3. Muhammad Rizky Tino Bahari (180413620736)

PROGRAM S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2019
2

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kunjungan UMKM ini telah disetujui untuk memenuhi persyaratan kelulusan
mata kuliah Manajemen Pemasaran Ganjil 2019/2020, pada:
Hari/ Tanggal disetujui : Senin, 2 Desember 2019
Hari/ Tanggal Kunjungan : Rabu, 20 November 2019
Lokasi Kunjungan : Warung Prasmanan Barokah
Alamat Kunjungan :Jl. Ambarawa No.42, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang, Jawa Timur 65145

Malang, 2 Desember 2019


Pemohon

Mahasiswa 1 Mahasiswa 2 Mahasiswa 3

Andika Pangestu Abadi Julia Afria M. Rizky Tino Bahari


180413620591 180413620531 180413620736

Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Kunjungan UMKM

Rayie Tariaranie Wiraguna., SE., MM


NITP. 6200201729329
3

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR.WB.

Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain puji dan syukur bagi Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepad ummat manusia secara adil dan merata tanpa
terbatas dan terhitung, dan Dialah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang tanpa pilih pandang.
Sepantasnya pula kita menyerahkan urusan kita terhadap-Nya sebagai suatu usaha karena
Dialah hakim yang bijaksana dari segala hakim yang ada di dunia. Begitu juga shalawat serta
salam selalu tercurahkan kepada Nabiullah Muhammad SAW yang menuntun kita dari
kegelapan kepada cahaya, dan yang memperjuangkan risalah-Nya. Dan atas segala nikmat
yang diberikan oleh Sang Pencipta maka kami dapat menyelesaikan tugas Laporan Kunjungan
UMKM yang bertempat di “Warung Prasmanan Barokah”.

Dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini, kami tak luput dari berbagai
kesulitan. Untuk itu, kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyajian laporan ini masih
jauh dari sempurna, keadaan ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan yang ada
pada diri kami, sehingga kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kemajuan bersama.

Dalam mewujudkan pengembangan dalam laporan ini, kami menghaturkan terima


kasih banyak atas bantuan dan dorongan moral maupun bimbingan dari berbagai pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung mapun tidak langsung. Kami
berharap semoga amal baik yang telah mereka lakukan mendapatkan ridho dan balasan dari
Allah swt. Aamiin.

Wassalamualaikum WR.WB

Malang, 25 November 2019

Kelompok 1
4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH................................................................ 5


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI + FAKTA RIIL LAPANGAN ………………………… 7

BAB III PEMBAHASAN

A. PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................... 11


B. PRODUK .................................................................................................. 11
C. ANALISIS KELOMPOK ........................................................................... 12
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 14
B. SARAN..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15
LAMPIRAN .......................................................................................................... 16
5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan bagian dari manajeman perusahaan dan juga salah satu faktor
yang sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap
kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penting bagi
perusahaan untuk mengatahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai untuk produk yang
akan dijual di pasaran.

Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau


pendekatan pemasaran lainnya, perusahan harus terlebih dahulu membidik pasar atau
segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan oleh gagalnya
perusahaan mendefinisikan pasar yang dituju dan bagaimana potensinya. Dengan banyaknya
jumlah konsumen dan keanekaragaman keinginan pembelian menyebabkan perusahaan tidak
dapat memasuki semua segmen pasar, perusahaan harus dapat mengidentifikasi segmen
pasar yang dapat dilayani paling efektif, yaitu dengan melakukan penelitian segmentasi.

Menurut Kotler (2008) strategi pemasaran harus dibangun berdasarkan tiga langkah
utama dalam pemasaran bersasaran yaitu STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning).
Proses ini merupakan bagian dari kegiatan penciptaan dan penyampaian nilai kepada
konsumen yang tujuan akhirnya adalah kepuasan konsumen. Dalam dunia usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM) segmentasi menjadi sangat penting dilakukan terlebih setelah
persaingan semakin meningkat. Segmentasi berperan penting dan menjadi dasar bagi
perusahaan (UMKM) untuk menentukan target dan memosisikan produknya (positioning
product) agar berbeda dengan pesaingnya. Banyaknya pesaing dengan usaha sejenis di
wilayah tersebut membuat warung prasmanan barokah mempunya cara-cara yang inovatif
untuk bertahan di tengah-tengah persaingan.

Untuk menjadi warung prasmanan barokah yang memiliki pembeda, maka diperlukan analisis
tentang Segmenting, Targeting, dan Positioning. Strategi pemasaran Segmenting Targeting
Positioning (STP) sangat berpengaruh terhadap citra, brand image, hingga pemasaran secara
keseluruhan. Sasaran yang tepat, pengelolaan yang benar, memenangkan persaingan, meraih
keuntungan, menguasai pasar, merupakan sebagian dari sekian banyak manfaat yang akan
6

didapatkan dengan menyusun dan menerapkan strategi pemasaran. Berdasarkan latar


belakang di atas dan pentingnya strategi STP, maka penulis mengambil judul “ANALISIS
STRATEGI PEMASARAN SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA
WARUNG PRASMANAN BAROKAH”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan


masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses kegiatan manajemen pemasaran di Warung Prasmanan Barokah?
2. Bagaimana perusahaan menentukan produk atau jasa yang akan di produksi?
3. Apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi produk dan jasa di
Warung Prasmanan Barokah?
4. Bagaimana menentukan harga produk yang akan di jual di Warung Prasmanan
Barokah?
5. Bagaimana strategi perusahaan untuk menjadi unggul diantara pesaing?
7

BAB 2

LANDASAN TEORI

1. Segmenting
Menurut Solomon dan Elnora (2003, p221), segmentasi adalah proses membagi pasar
yang lebih besar menjadi potongan-potongan yang lebih kecil berdasarkan satu atau lebih
karakteristik yang bermakna. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran
dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan
secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Variabel
utama segmentasi adalah: Segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi
Psikografis, dan Segmentasi Tingkah Laku.
a. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis
seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar Perusahaan
dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah atau tetap beroperasi di seluruh daerah
sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal.
b. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok- kelompok
berdasarkan varibel usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan,
pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan
variabel demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkait erat
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Alasan lainnya adalah variabel-variabel itu
mudah diukur.
c. Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih
memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai
kelompok berdasarkan sifat psikologis/ kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di
dalam kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psokografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk.
8

2. Targeting

Setelah segmen pasar diidentifikasi oleh suatu perusahaan, selanjutnya adalah


mengevaluasi kira-kira segmen mana yang menjadi target market. Dalam menentukan target
pasar, perusahaan harus melihat dua factor diantaranya adalah daya tarik pasar serta tujuan
perusahaan itu sendiri. Jadi pengertian dari targeting itu adalah siapa yang dituju? (sasaran
yang dituju). Dalam menentukan targeting maka perusahaan harus melakukan beberapa
survey untuk mengetahui keadaan pasar nantinya agar proses pemasaran itu tepat sasaran.

Targeting terbagi menjadi 3 bagian yaitu:


1) Undifferentiated marketing (tak ada perbedaan segmentasi seluruh pasar ingin di
jangkau),
2) Dufferetiated marketing (pasar di bagi beberapa segment dan perusahaan
membuat penawaran -penawaran berbeda untuk masing masing segment)
3) Concentrated marketing (konsentrasi pada satu segment).
Kriteria memperoleh target market optimal:
1) Responsif:
Pasar yang dituju harus responsif terhadap produk yang akan diluncurkan. Untuk
mendapatkan respon yang positif maka perlu diketahui target market yang tepat
sebelumnya. Responsif pasar diketahui bisa dengan bantuan riset pasar melakukan jajak
pendapat dengan mengacu pada segmentasi pasar konsumen.
2) Potensi penjualan:
Potensi ini tidak hanya dihitung dari jumlah populasi tetapi juga ditentukan oleh daya
beli dan keinginan pasar untuk memilikinya. keinginan ini harus diciptakan dengan
mempertimbangkan kesiapan pasar menerima produk tersebut. Kelayakan produk dan
kemampuannya meningkatkan kepuasan. Persiapan analisa awal serta pertimbangan yang
matang akan mendapatkan target potensi penjualan yang baik.
3) Jangkauan media:
Media untuk promosi memiliki pengaruh yang besar terhadap tercapainya hasil optimal
dari pemasaran suatu produk. Target market harus dapat dicapai dengan optimal sehingga
perlu perencanaan media iklan yang tepat serta memahami karakter media tersebut.
4) Sensitifitas terhadap pasar:
Untuk mempertahankan sebuah target market maka perlu selalu memantau keadaan
dinamika pasar secara konsisten.
9

3. Penentuan posisi (Positioning)


1. Pengertian penentuan posisi (Positioning)
Pemosisian (Positioning) adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan
sehingga menempati suatu posisi kompetitf yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan
sasarannya Kotler dan Armstrong, (2003:69).

Blythe (2012) mengatakan bahwa positioning terkait dengan hubungan merek dengan
merek lain yang memiliki tujuan segmen yang sama, dimana positioning adalah tentang
dimana produk tersebut menepati benak seorang konsumen.
Menurut Lamb, Hair dan Daniel (2002:234) mengatakan bahwa pemosisian adalah
tempat produk merek atau kelompok produk yang ditawarkan produk dalam benak konsumen
dalam hubungannya dengan produk pesaing.
2. Syarat Membangun Positioning
Menurut Kartajaya (2004:62). Positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi
keberhasilan akhir produk, merek, dan perusahaan. Ada empat syarat untuk menentukan
positioning berdasarkan kajian terhadap 4C. Keempat kriteria tersebut adalah:
a) Pelanggan (Customer)
Positioning harus dipersepsikan secara positif oleh para pelanggan dan menjadi alasan
untuk membeli mereka.
b) Kapasitas dan kekuatan internal perusahaan (Company)
Positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.
c) Pesaing (Competitor)
Positioning haruslah bersifat unik, sehingga dapat dengan mudah medeferensiasikan
diri dari para pesaing.
d) Perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis (Change)
Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam
lingkungan bisnis.
3. Cara Menentukan Positioning
Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan ada empat kajian yang dapat
dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning, yaitu:
a) Kajian terhadap konsumen (Customer)
Positioning harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning
mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu positiong merupakan penentu
penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli.
b) Kajian pada kapabilitas perusahaan (Company)
10

Positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.


Seperti lokasi yang strategis.
c) Kajian pada pesaing (Competitor)
Positioning harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri
dari para pesaing.
d) Kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis (Change)
Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan
lingkungan bisnis. Positioning pada hakikatnya adalah menanamkan sebuah persepsi,
identitas dan kepribadian di dalam benak konsumen. Untuk itu agar positioning kuat
maka perusahaan harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi, identitas
dan kepribadian yang terus menerus berubah akan menimbulkan kebingungan di
benak konsumen dan pemahaman mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan
fokus.
11

BAB 3

PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan

Pada tahun 2012 sepasang suami istri mencoba berwirausaha dengan Mendirikan warung
dengan menjual Bakso yang bernama Bakso Barokah di jalan Ambarawa No.25 Malang
dengan menyewa tempat usaha yang berbentuk teras dengan nilai sewa 4.5 juta per tahun
dengan penghasilan antara 100 ribu – 1 juta rupiah perhari, seiring berjalan waktu Bakso
Barokah menambah karyawan dan stand jus untuk menambah penghasilan, dengan adanya
jus penghasilan meningkat sebesar tiga ratus ribu per hari, sampai pada tahun 2017 pemilik
sekaligus penyewa tempat usaha meninggal, akhirnya pihak keluarga berunding untuk
membeli rumah yang disewakan tersebut, setelah sepakat dan terbeli, Bakso Barokah
merenovasi sekaligus merubah usaha menjadi warung Prasmanan yang dinamakan Warung
Pasmanan Barokah dan merubah rumah menjadi tempat kos putri dengan 12 kamar .

B. Produk
MAKANAN:
12

MINUMAN :

C. Analisis Kelompok
1. Segmenting

Berdasarkan variabel utama dari segmenting dapat dilihat bahwa warung prasmanan
barokah menggunakan segmenting demografis. Sesuai dengan teori yang tertera bahwa
variabel segmenting demografis ini lebih popular daripada segmenting lainnya karena variabel
ini sering terikat erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh sebab itu, segmenting
demografis inilah yang sesuai dengan warung prasmanan barokah. Selain itu, warung
prasmanan barokah juga lebih memfokuskan segmen penjualan mereka itu kepada
mahasiswa-mahasiswi karena didukung dengan tempat yang dekat dengan kampus dan kost-
kost dari mahasiswa tersebut.

Selain itu, warung prasmanan barokah ini juga dapat membantu memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen (mahasiswa) dikarenakan dengan menjual produk seperti makanan
dan minuman berupa nasi dan lauk pauk yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa-mahasiswi.
Hal ini dibantu dengan strategi penjualnya yaitu dengan cara prasmanan dengan beraneka
lauk dan harga yang murah sehingga memudahkan para konsumen untuk dapat memenuhi
kebutuhannya.

2. Targeting

Jika dilihat dari 3 jenis targeting, maka warung prasmanan barokah menggunakan
Concentrated marketing karena warung prasmanan barokah hanya berfokus pada satu atau
beberapa kelompok pembeli yang berpotensial saja. Tujuan strategi target pasar concentrated
13

marketing adalah agar dapat memusatkan pemasaran pada segmen pasar yang dilayaninya
saja. Dengan begitu, perusahaan dapat memperoleh penghematan dalam operasi pemasaran,
karena adanya spesialisasi dalam hal produk, harga, promosi, dan distribusi. Warung
prasmanan barokah tidak memiliki spesialisasi produk, harga, atau promosi, tetapi yang
menjadikan berbeda dan unik adalah sistem prasmanan yang diterapkan. Sistem prasmanan
sangat cocok untuk warung yang lokasinya berada dekat dengan mahasiswa karena sistem
prasmanan yang ada di Warung tersebut memudahkan konsumen (mahasiswa) untuk
mengambil dan membeli produk makanan dan minuman apa saja yang diinginkan tanpa harus
mengantri lama jika dibandingkan dengan warung yang menggunakan sistem pemesanan
terlebih dahulu lalu makanan dan minuman akan diantarkan. Inilah kelebihan dari warung
prasmanan barokah dengan warung- warung lain yang ada di sekitar lokasi tersebut.

3. Positioning
Positioning yang diterapkan di Warung Prasmanan Barokah sudah bagus karena telah
menkaji dari empat syarat pembentukan positioning, berikut adalah hasil penerapannya:
1. Pelanggan (Cutomer)
Banyaknya varian menu makanan (prasmanan) dan terjaganya kebersihan warung
membuat Warung Prasmanan Barokah memberi value lebih untuk konsumen.
2. Kapasitas dan kekuatan internal perusahaan (Company)
Tempat yang strategis yakni dekat dengan kampus dan tempat kos mahasiswa.
3. Pesaing (Competitor)
Tempat makan yang lebih luas dan terdapat kos putri di lantai atas membuat
Warung Prasmanan Barokah lebih unggul dari pesaing.
4. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis (Change)
Warung Prasmanan Barokah selalu menjaga cita rasa makanan dan selalu
memberi pelayanan yang baik untuk konsumen untuk selalu menanamkan citra
yang baik di benak konsumen.
14

BAB 4

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam membangun usaha rumah makan, perlu mempertimbangkan beberapa aspek.


yang terpenting adalah aspek pemasaranya. Menjadi seorang pengusaha perlu memiliki
kemampuan yang cukup dalam mengatur dan mengelola usahanya, tidak boleh asal dalam
pengelolaan. Proses pemasaran di Warung Prasmanan Barokah termasuk baik, dengan
analisis STP yang telah dilakukan, Warung Prasmanan Barokah menggunakan segmenting
demografis, dengan jenis concentreated marketing dan telah memenuhi empat syarat untuk
membangun positioning.

B. Saran

Karena usaha rumah makan adalah usaha yang sangat sensitif, maka ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan:

1. Jenis masakan yang disajikan, dibuat semenarik mungkin.


2. Pelayanan yang ramah.
3. Keberadaan fasilitas umum, seperti: toilet umum, tempat parkir.
4. Kebersihan tempat makan.
5. Kerapihan tata ruang.
15

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Phillip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Ed.13. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Kasali, Renald. 1998. Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi Targeting dan Positioning.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Phillip, dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Ed.12. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
16

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai