100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang pembuatan temulawak instan secara tradisional. Langkah-langkahnya meliputi pembersihan, penghalusan, penyaringan, perebusan, dan pengeringan rimpang temulawak untuk diolah menjadi bubuk instan yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara membuat temulawak instan secara praktis dan mudah.
Dokumen ini membahas tentang pembuatan temulawak instan secara tradisional. Langkah-langkahnya meliputi pembersihan, penghalusan, penyaringan, perebusan, dan pengeringan rimpang temulawak untuk diolah menjadi bubuk instan yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara membuat temulawak instan secara praktis dan mudah.
Dokumen ini membahas tentang pembuatan temulawak instan secara tradisional. Langkah-langkahnya meliputi pembersihan, penghalusan, penyaringan, perebusan, dan pengeringan rimpang temulawak untuk diolah menjadi bubuk instan yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara membuat temulawak instan secara praktis dan mudah.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, diantaranya
adalah hutan tropis yang mempunyai keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna. Sumber daya flora di wilayah Indonesia diperkirakan sekitar 30-40 ribu spesies, diantaranya dikatagorikan sebagai tumbuhan obat.
Saat ini, masyarakat semakin luas menggunakan tumbuhan obat dalam
mengatasi masalah kesehatannya dari pada menggunakan obat-obatan moderen. Hal ini menandai adanya kesadaran untuk kembali ke alam (back to nature), dengan memanfaatkan produk-produk alami yang diyakini memiliki efek samping yang relatif lebih rendah dibandingkan obat modern. Sejak lama masyarakat telah mengenal dan menggunakan obat-obatan alamiah yang berasal dari tumbuh- tumbuhan, hewan, dan mineral. Mereka meramu dan meraciknya sendiri atas dasar pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun oleh generasi sebelumnya.
Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai tanaman obat, diantaranya
memiliki efek farmakologis sebagai pelindung terhadap hati (hepatoprotektor), meningkatkan nafsu makan, antiradang, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), dan mengatasi gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi, dan disentri. Namun mekanisme kerja temulawak dalam mengatasi diare sampai saat ini belum diketahui.
Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai mekanisme kerja infus
rimpang kunyit dalam mengobati penyakit diare, yang menunjukkan bahwa infus rimpang kunyit bekerja sebagai spasmolitik dengan cara antagonis nonkompetitif terhadap reseptor kolinergik.
Temulawak dan kunyit merupakan tanaman yang sama-sama tergolong
dalam suku zingiberaceae. Kedua tanaman ini memiliki kandungan senyawa kimia yang diketahui mempunyai keaktifan fisologi diantaranya kurkuminoid dan minyak atsiri.
1.2 Tujuan - Untuk mengetahui cara membuat temulawak instan
BAB II METODOLOGI
2.1 Bahan dan Alat
- Temulawak 750 gr - Pisau - Gula Pasir (sesuai selera) - Panci - Air 500 ml - Pengaduk - Blender - Penyaring - Sendok
2.2 Prosedur Kerja
1. Kupas dan cuci bersih temulawak. Potong kasar 2. Campur air dan temulawak 3. Haluskan dengan blender 4. Saring dan endapkan hingga terpisah pati dan sarinya. Ambil bagian sari temulawaknya dan buang bagian patinya 5. Campur sari temulawak dan gula pasir. Aduk rata. Rebus diatas api sedang hingga gula larut dan kental 6. Masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga membentuk kristal yang halus. Angkat dan saring 7. Haluskan kristal yang kasar 8. Serbuk temulawak instan siap digunakan