Di susun oleh :
40040117640010
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
melindungi dan bebas dari kecelakaan kerja pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga
kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat mengganggu proses produksi secara
menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada setiap aktifitas pekerjaan. Dan saat
kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek
kerugian (loss). Karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin, potensi kecelakaan kerja
harus dicegah atau setidak-tidaknya dikurangi dampaknya. Penanganan masalah keselamatan
kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen pelaku
usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai bahasan-bahasan marginal dalam
perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH
VISI :
PT Nissin bertekad menjadi produsen biscuit terbaik di Indonesia
MISI :
Memproduksi biscuit yang bergizi tinggi, higienis, inovatif dan berkualitas dengan cita
rasa tinggi serta terjamin mutunya kepada pelanggan dengan cara terbaik yang dikembangkan
oleh SDM yang unggul dengan teknologi modern.
Proses pembuatan produk NISSIN sebagian besar menggunakan mesin yang di datangkan
dari luar negeri namun ada pula proses pembutan produk yang menggunakan tenaga manusia di
karenakan proses pembuatan tidak memungkinkan jika menggunakan mesin. Semua karyawan
disana sebelum memasuki ruang produksi di wajibkan untuk membersihkan tangan dan di
sterilisasi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dari produk tersebut.
PT Nissin Biscuit Indonesia telah memproduksi makanan-makanan ringan bercita rasa
tinggi yang sehat dan halal sejak tahun 1977. Bersama pabrik-pabrik lain di bawah Kelompok
Khong Guan di Jakarta, Nissin mengawali kiprahnya dengan gemilang dalam produksi biskuit
kemasan kecil sampai kemasan kaleng besar.
Nissin memulai produksinya dengan brand Butter Coconut, Frychip, Honey, Aynako, dan
Longer Stick. Sejalan dengan perkembangannya, Nissin semakin variatif memproduksi biskuit,
kue, kerupuk, makanan ringan dan wafer.
Menghadapi persaingan ketat di industri makanan, Nissin tidak pernah gagal menjadi
yang terbaik di antara para kompetitornya. Nissin selalu menghasilkan produk-produk
berkualitas melalui teknologi serta tim penelitian dan pengembangan yang inovatif. Dengan
dukungan yang berkelanjutan dari teknologi termutakhir, SDM, serta tim penelitian dan
pengembangan, Nissin tumbuh dan berkembang menjadi merek besar yang disegani di pasar
Indonesia maupun manca negara.
Nissin selalu berpijak pada nilai-nilai tradisional seperti kerja tim, pembelajaran
berkesinambungan, dan pelayanan. Nilai-nilai tersebut adalah kunci yang menuntun kami untuk
melayani konsumen lebih baik lagi.
Beberapa produk yang di hasilkan dari pt. nissin diantaranya adalah nissin crackers,
walens choco soes, wafer cokelat, nissin crispy crackers, butter cookies, serena egg roll, khong
guan merah, cream crackers, selected wafer cream dan masih banyak lagi.
Rambu-rambu K3 yang dibuat dengan menggunakan gambar dan tulisan, itu lebih baik. Salah
satu alasannya adalah orang hanya akan mengingat 10% dari informasi tanpa gambar visual yang
disampaikan 72 jam yang lalu. Jika informasi tersebut ditambahkan gambar visual, maka orang
akan mengingat lebih banyak sebesar 65% dari informasi tersebut.
Kemudian solusi yang kedua untuk permasalahan jalur evakuasi, karena menurut definisi saja
bahwa jalur evakuasi adalah jalur khusus yang menghubungkan semua area ke area yang aman
(Titik Kumpul). Dalam sebuah proyek konstruksi, jalur evakuasi sangatlah penting untuk
mengevakuasi para pekerja ke tempat aman apabila di dalam sebuah proyek terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Oleh sebab itu, rambu-rambu jalur evakuasi harus dipasang di semua area
proyek.
Jalur Evakuasi di proyek gedung bertingkat terdiri dari jalur menuju Tangga Darurat, Tangga
Darurat, dan jalur menuju Titik Kumpul di luar gedung.
Jumlah dan kapasitas Jalur Evakuasi menyesuaikan dengan jumlah penghuni dan ukuran gedung.
Kebutuhan Jalur Evakuasi juga dipengaruhi oleh waktu rata-rata untuk mencapai lokasi yang
aman (Titik Kumpul). Sebagian besar ahli keselamatan menyarankan setiap proyek gedung
memiliki minimal 2 Jalur Evakuasi, lebih banyak lebih baik.
Untuk standar lebar jalur evakuasi, sebenarnya tidak ada ketentuan secara umum. Yang harus
diperhatikan apakah jalur ini bisa dilalui dengan baik dan cepat, dan untuk jalur evakuasi (di luar
bangunan) hendaknya bisa memuat dua kendaraan sehingga apabila saling berpapasan tidak
menghalangi proses evakuasi. Dalam penentuan jalur evakuasi juga harus disepakati dimana titik
kumpul yang aksesnya mudah dan luas.
Yang perlu diperhatikan dalam jalur evakuasi adalah:
1. Jalur evakuasi harus cukup lebar, yang bisa dilewati oleh 2 kendaraan atau lebih (untuk
jalur evakuasi di luar bangunan).
2. Harus menjauh dari sumber ancaman dan efek dari ancaman.
3. Jalur evakuasi harus baik dan mudah dilewati.
4. dan intinya harus aman dan teratur.
1. Deteksi
2. Keputusan
3. Alarm
4. Reaksi
5. Perpindahan ke area perlindungan
6. Transportasi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasar pada setiap pekerjaan selalu ada bahaya yang mengancam manusia, mahluk
hidup lainnya, aset-aset disekitar. Kerugian / risiko yang diakibatkan bervariasi dari yang
sangat kecil sampai kepada yang terbesar dan kematian. Kecelakaan selalu diartikan sebagai
kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak
membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat dan tujuan dari keselamatan
dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik,
sosial, dan psikologis.
c. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
d. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi
kerja.
B. SARAN
Saran yang saya sampaikan bahwa, agar solusi yang diberikan dilaksanakan supaya
penerapan K3 dalam pabrik PT. NISSIN BISCUIT INDONESIA dapat bekerja lebih
maksimal lagi dan dapat memproduksi produk-produk yang unggul.
DAFTAR PUSTAKA
http://bungautami2011.blogspot.co.id/2013/07/keselamatan-dan-kesehatan-
kerja.html
http://sriagilwibisono.blogspot.co.id/2013/06/kkl.html
http://blockinggravity.blogspot.co.id/2017/01/contoh-laporan-kunjungan-
industri.html
https://rianjayasafety.com/2016/08/18/pengertian-dan-penerapan-jalur-evakuasi/
http://agil-asshofie.blogspot.co.id/2016/04/alasan-pentingnya-keselamatan-
dan.html
https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=n2X0WdSHGMPevASSt6agDQ
&q=sejarah+tentang+pt+nissin+biscuit+indonesia&oq=sej&gs_l=psy-
ab.3.0.35i39k1l2j0i67k1j0i131k1j0i67k1l2j0j0i67k1l2j0.2087.5633.0.7536.9.6.2.
0.0.0.195.765.0j5.6.0....0...1.1.64.psy-ab..1.8.956.6..0i3k1.138.F9FLq0nU_JQ