ASAM AMINO
Protein termasuk dalam kelompok senyawa yang terpenting dalam
organisme hewan.Sesuai dengan peranan ini, kata protein berasal dari bahasa
Yunani proteios, yang artinya “pertama”.Protein adalah poliamida, dan hidrolisis
protein menghasilkan “asam-asam amino”.
Hanya dua puluh asam amino yang lazim dijumpai dalam protein tumbuhan
dan hewan, namun keduapuluh asam amino ini dapat digabungkan menurut
berbagai cara, membentuk otot, urat, kulit, kuku, bulu, sutera, hemoglobin,
enzim, antibodi, dan banyak hormon.
1
termasuk dalam deret-L, artinya gugus-gugus disekeliling karbon α
mempunyai konfigurasi yang sama seperti dalam L-gliseraldehida.
2
3. Macam-macam Asam Amino
3
*Asam amino esensial
a. Asam amino esensial adalah asam amino yang diperoleh hanya dari
makanan sehari- hari karena tidak dapat disintesis di dalam tubuh.
Jenis-jenis asam amino esensial adalah: arginina, histidina, isoleusina,
luesin, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, valin.
b. Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis
di dalam tubuh melalui perombakan senyawa lain. Jenis asam amino
non esensial yaitu: alanina, asparagina, asam aspartat, sisteina, asam
glutamat, glisina, prolina, serina, tirosina.
4
Titik isolisktrik adalah pH dimana ion dipolar secara listrik netral dan
tidak bermigrasi ke anoda maupun katoda.Titik isolistrik bergantung pada
keasaman atau kebasaan suatu rantai samping.
Titik isolistrik dapat ditentukan dengan elektroforesis yaitu suatu proses
untuk mengukur migrasi ion dalam suatu medan listrik. Proses ini
dilakukan dengan menaruh larutan asam amino berair pada suatu
absorben antara sepasang elektroda. Dalam sel ini anion bermigrasi ke
arah elektroda positif dan kation ke arah elektroda negatif. Jika asam
amino netral dilarutkan dalam air biasa akan terjadi migrasi netto ion asam
amino ke arah elektroda positif.
5
Asam amino asam mempunyai gugus karboksil kedua yang bereaksi
dengan air membentuk suatu ion negatif.Diperlukan konsentrasi H+ yang
tinggi untuk memungkinkan asam amino asam sampai ke titik isolistrik.
Titik isolistrik asam amino asam adalah berkisar pH=3.
6
c. Reaksi dengan Ninhidrin
Asam-asam amino bereaksi dengan ninhidrin untuk membentuk
produk yang disebut Ungu Ruheman.Reaksi itu biasa digunakan sebagai
uji bercak untuk mendeteksi hadirnya asam-asam amino pada kertas
kromatografi. Karena reaksi itu kuantitatif, reaksi itu digunakan sebagai
penganalisis asam amino yang diotomasi, instrument-instrumen yang
menetapkan presentasi asam-asam amino yang ada dalam suatu contoh.
7
Diperlukanasama-halo atauesterdapat dibuatolehHell-Volhard-
HalogenasiZelinskydari asam yang tidaktersubstitusiatau
denganmodifikasisintesisestermalonat, reaksi
biasauntukasamtersubstitusi.Contoh:
8
c. Sintesis Strecker
Sintesis ini dari asam amino yang dikembangkan pada tahun 1850,
merupakan rentetan dua tahap.Tahap pertama adalah reaksi antara suatu
aldehida dan suatu campuran ammonia dan HCN untuk menghasilkan
suatu aminonitril.Hidrolisis aminonitril itu menghasilkan asam amino.
d. Aminasi Reduktif
Suatu asam α-keto merupakan suatu prosedur lain untuk memperoleh
asam amino rasetamat.
9
B. Peptida
Suatu peptida adalah suatu amida yang dibentuk dari dua asam amino atau
lebih.Ikatan amida diantara suatu gugus α-amino dari suatu asam amino dan
gugus karboksil dari asam amino lain disebut ikatan peptida.Contoh peptida
berikut yang dibentuk dari alanina dan glisina disebut alanil
glisina.Menggambarkan pembentukan suatu ikatan peptida.
Tiap asam amino dalam suatu molekul peptida disebut suatu satuan (unit)
atau suatu residu. Alanilglisina mempunyai dua residu: residu alanina dan
residu glisina. Bergantung pada banyaknya satuan asam amino dalam molekul,
maka suatu peptide dirujuk sebagai dipeptida (dua satuan), suatu tripeptida
(tiga satuan), dan seterusnya.Suatu polipeptida ialah suatu peptida dengan
banyak sekali residu asam amino.
Menurut perjanjian suatu poliamida dengan residu asam amino kurang dari
50 dikelompokkan sebagai suatu peptida, sedangkan poliamida yang lebih
besar dianggap sebagai protein.Alanina dan glisina dapat digabungkan dengan
cara lain untuk membentuk glisilalanina, dalam mana glisina mempunyai gugus
amino bebas dan alanina mempunyai gugus karboksil bebas.
10
Makin banyak residu asam amino dalam suatu peptida, maka makin banyak
kemungkinan strukturnya. Glisina dan alanina dapat digabung dalam dua cara.
Dalam suatu tripeptida, tiga asam amino dapat digabung menurut enam cara
yang berbeda. Sepuluh asam amino berlainan dapat menghasilkan lebih dari
empat trilyun (1012 ) dekaptida.
Asam amino dengan gugus amino bebas biasanya ditaruh pada ujung
kiri struktur itu. Asam amino ini disebut asam amino N-ujung. Asam amino
dengan gugus karboksil bebas ditaruh di ujung kanan disebut asam amino C-
ujung. Nama peptida terdiri dari nama asam amino seperti pemunculannya dari
kiri kekanan, dimulai dari asam-amino N-ujung.
11
daripada panjang ikatan dari ikatan tunggal C-N yang lazim: 1,32 Å dalam
ikatan peptida dibandingkan dengan 1,47 Å untuk ikatan tunggal C-N yang
khas dalam suatu amina.
12
oleh gugus nitro. Reagensia sanger bereaksi dengan asam amino N-
ujung dari suatu peptida dan mengubah amino menjadi gugus arilamino.
Kekurangan reaksi ini, suatu peptida tidak dapat didegradasi menjadi
satu asam amino tiap kali.
3. Sintesis Peptida
Peptida pertama kali disintesis oleh Emil Fisher pada tahun 1902.Juga
mengemukakan gagasan bahwa protein adalan poliamida.Sintesis amida
dari dari klorida asam dan amina.
RCOCl + R’NH2 RCONHR’
Namun sintesis peptida atau protein dengan jalur ini tidak langsung.
Untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan, setiap gugus reaktif lain
termasuk gugus reaktif pada rantai samping harus diblokade. Dengan
membiarkan hanya gugus amino dan gugus karboksil yang diiinginkan saja
yang bebas. Kriteria unutuk gugus blockade yang baik adalah reaksi
berjalan lambat (inert) terhadap kondisi reaksi yang diperlukan untuk
membentuk ikatan amida dan hanya mudah dibuang setelah sintesis
lengkap. Cotoh gugus blockade adalah asam karbamat.
13
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam
amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom
karbon α dari posisi gugus –COOH.Terdapat 20 asam amino penyusun suatu
protein.
Asam amino esensialadalah asam amino yang diperoleh hanya dari makanan
sehari- hari karena tidak dapat disintesis di dalam tubuh.Jenis-jenis asam amino
esensial adalah: arginina, histidina, isoleusina, luesin, lisina, metionina, fenilalanina,
treonina, triptofan, valin. Sedangkan Asam amino non esensialadalah asam amino
yang dapat disintesis di dalam tubuh melalui perombakan senyawa lain. Jenis asam
amino non esensial yaitu: alanina, asparagina, asam aspartat, sisteina, asam
glutamat, glisina, prolina, serina, tirosina.
Suatu peptida adalah suatu amida yang dibentuk dari dua asam amino atau
lebih.Ikatan amida diantara suatu gugus α-amino dari suatu asam amino dan gugus
karboksil dari asam amino lain disebut ikatan peptida.Sedangkan protein adalah
makromolekul polipeptida yang tersusundari sejumlah L-asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptida dan bobot molekul tinggi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16