Anda di halaman 1dari 20

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN PEMOTONG

DAN PENGGORENG BASRENG


TUGAS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Kerja Proyek & Seminar

Disusun Oleh :

Rizki Taufik Rahman

D31171047

PROGRAM STUDI MEKANIK INDUTRI DAN DESAIN

POLITEKNIK TEDC BANDUNG

2020
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN PEMOTONG DAN


PENGGORENG BASRENG ( BAGIAN KELISTRIKAN )

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma IV Gelar Sarjana Terapan Teknik
Program Studi Mekanik Industri & Desain
Politeknik TEDC Bandung

Cimahi, 2020

RIZKI TAUFIK RAHMAN


D31171047
Menyetujui,

Penguji 1 Penguji 2

Ketua Program Studi Pembimbing

Mekanik Industri dan Desain

Mengetahui,
a
Agus Saleh, M.T Wakil Direktur I
NIDN.0407087804

Castaka Agus Sugianto, M.Kom, M.Cs.

NIDN.0410048704
i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal pengajuan judul
Tugas Akhir tepat pada waktunya. Terima kasih kepada orangtua yang selalu
mendukung penulis dalam penyelesaian Proposal pengajuan judul Tugas Akhir
yang berjudul “Rancang Bangun Mesin Pemotong Dan Penggoreng Basreng
( Bagian Kelistrikan Dan Kontrol )”

Penyusun Proposal pengajuan judul Tugas Akhir merupakan salah satu


syarat, untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma IV Sarjana Sains
Terapan. Program Studi Mekanik Industri dan Desain Konsentrasi Mekanik
Industri dan Desain Politeknik TEDC Bandung.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan membimbing seerta memberikan usulan dan masukan hingga tugas
Proposal pengajuan judul Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, diantaranya :

1. Gerinata Ginting, S.E., M.M. Selaku Direktur Utama Politeknik TEDC


Banndung.
2. Bapak Castaka Agus S, M.Kom., M.CS. Selaku wakil Direktur I
Politeknik TEDC Bandung.
3. Agus Saleh, S.Kom., S.S.T., M.T. Selaku Ketua program Studi Mekanik
Industri dan Desain Politeknik TEDC Bandung.
4. Seluruh Staff dan Dosen Politeknik TEDC Bandung yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
5. Kedua orang tua, terutama ibu tercinta serta keluarga besar penulis yang
telah memberikan motivasi dan dorongan baik secara moril dan materil
secara terus menerus.

ii
6. Rekan-rekan jurusan Teknik Mesin khususnya prodi Mekanik Industri Dan
Desain angkatan 2017 yang telah memberikan dukungan dan kritikan -
kritikan dalam menyelesaikan Proposal pengajuan judul Tugas Akhir.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan
Proposal pengajuan judul Tugas Akhir ini sehingga dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
8. Kepada Fahrul fadliyansyah dan Mohammad Rizky Thariqy selaku tim
kelompok dalam mengerjakan Proposal pengajuan judul Tugas Akhir
yang selalu bersama dalam suka maupun duka.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal pengajuan judul Tugas Akhir


ini masih banyak kekurangan, karena itu kritik dan saran untuk penulis sangat
diharapkan dari berbagai pihak sehingga Proposal pengajuan judul Tugas Akhir
ini lebih bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr,Wb.

Cimahi, Maret 2020

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4.1 Tujuan Umum....................................................................................2
1.4.2 Tujuan Khusus...................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan.....................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
2.1 Landasan Teori...............................................................................................4
2.1.1 Arduino UNO.....................................................................................4
2.1.2 Sistem Operasi Arduino UNO.................................................................6
2.2 Metodoligi Penelitian.....................................................................................9
2.2.1 Objek Penelitian.......................................................................................9
2.2.2 Penetapan Variabel Penelitian...............................................................10
2.2.3 Metode Penelitian..................................................................................10
2.2.4 Teknik Pengumpulan Data....................................................................11
2.2.5 Teknik Pengolahan Data........................................................................12
2.3 Lokasi Penelitian..........................................................................................12
2.4 Peralatan Yang Dibutuhkan..........................................................................12
2.5 Prakiraan Dana Yang Dibutuhkan................................................................12
2.6 Jadwal Pelaksanaan......................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................14

iv
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

v
BAB I

1.1 Latar Belakang


Basreng atau bakso goreng adalah makanan atau snack yang
berbentuk keripik, snack ini di buat dari campuran tepung, bumbu bumbu,
daging sedikit sayuran dengan campuran kuah bakso sehingga rasa dan aroma
bakso cukup kuat walaupun berbentuk keripik. Berikut sekilas cara
pembuatan keripik basreng.
Alat pemotong basreng merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
memotong bakso menjadi bentuk tipis-tipis dan kemudian digoreng menjadi
keripik bakso goreng.Umumnya mengiris bakso goreng menggunakan pisau
satu persatu dan ini membutuhkan waktu yang lama,penggunaan alat
pemotong basreng akan sangat membantu pekerjaan dalam mengiris basreng.
Basreng mempunyai tekstur yang agak kenyal,dengan menggunakan pengiris
basreng,seperti apakah wujudnya. Dengan menggunakan alat pemotong
basreng ini basreng sangat cepat dipotong kareng bisa dipotong secara
bersamaan, dalam 1 kotak wadah irisan bisa menampung beberapa buah bakso
dan dipotong secara bersamaan, proses penggunaanya sangat mudah dan
simpel. Fungsi kotak irisan adalah untuk menampung bakso yang akan
diiris.lalu ada part balok penekan yang berfungsi sebagai penekan bakso untuk
diiris.jadi sangat aman digunakan,tangan tidak bersentuhan langsung dengan
bakso. Ketebalan irisan basreng juga bisa diatur minimal 0,5 mm sampai 5
mm. pisaunya sangat tajam dan awet.
Mesin pemotong dan penggoreng baso otomatis ini adalah salah satu
mesin yang di buat atas dasar kebutuhan para penjual baso goreng yang
selama pengolahannya untuk memotong baso goreng tersebut dikirim ke
rumah warga untuk di potong – potong secara manual, kami membuat alat ini
terinspirasi dari sebuah wilayah di daerah kota cimahi yang dimana pada
proses pembuatan baso goreng ini masih secara manual, maka dari itu kami
akan membuat inovasi agar dapat digunakan dengan lebih efektif dan tidak
menguras waktu yang cukup lama. Dari dibuatnya alat ini untuk lebih bisa

1
2

mengefesienkan proses pemotongan dan juga penggorengan baso tersebut


pada usahanya tersebut. Lalu diciptakannya alat ini juga sepaket dengan alat
penggoreng otomatis, jadi diadakannya alat ini agar produsen lebih efektif
dalam proses pengolahan dan tidak memakan waktu yang lama, dan
diadakannya alat ini agar sistem produksi dapat bekerja lebih stabil dan hasil
yang diperoleh lebih banyak dengan waktu yang lebih cepat daripada
sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana analisis sistem kontrol mesin pemotong dan penggoreng


basreng ?
2. Bagaimana perancangan sistem kontrol mesin pemotong dan penggoreng
basreng ?
3. Bagaimana pembuatan dan pengujian sistem kontrol mesin pemotong
dan penggoreng basreng ?

1.3 Batasan Masalah


Penulisan proposal ini ada batasan-batasan dalam spesifikasi dan
perhitungan. Batasan masalah dalam proposal ini adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Kontroller Arduino UNO

2. Menggunakan Software Sketch.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum


1. Untuk merancang bangun sistem kontrol mesin pemotong dan penggoreng
basreng
3

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Untuk menganalisis sistem kontrol mesin pemotong dan penggoreng
basreng.
2. Untuk merancang mesin sistem kontrol pemotong dan penggoreng
basreng.
3. Untuk membuat dan menguji sistem kontrol mesin pemotong dan
penggoreng basreng.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelittian ini adalah:


1. Penulis dapat merancang bangun sistem kontrol mesin pemotong dan
penggoreng basreng.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika laporan dalam penyusunan laporan proyek akhir sebagai
berikut:

BAB I
BAB I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
BAB II

BAB II berisi tentang dasar teori tentang konsep sistem kontrol mesin
pemotong dan penggoreng basreng. perencanaan poros.
BAB II

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Arduino UNO


Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open
source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu
sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan
komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar
rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan
kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler
bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah
rangkaian elektronik.

Kelebihan Arduino UNO :

1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada


bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang
tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.

4
5

3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi


dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board
Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.

Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output
dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum
40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K
Ohm.

Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :

 Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan


mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang
koresponding dari USB ke TTL chip serial.
 Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger
sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan
nilai.
 PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan
fungsi analogWrite().
 SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport
komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak
termasuk pada bahasa arduino.
 LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika
pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan
14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan
sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang
6

sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah
konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi
keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin
analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata
lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16.

Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri


untuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source
komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun
memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran.

Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah


disederhanakan syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita
dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroller.

2.1.2 Sistem Operasi Arduino UNO


Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino . Pada
ATMega328 di Arduino terdapat bootloader yang memungkinkan Anda untuk
meng-upload kode baru untuk itu tanpa menggunakan programmer hardware
eksternal.
            IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:
1.         Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis
dan mengeditprogram dalam bahasa Processing.
2.        Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa
Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak
akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh
mikrokontroler adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan
dalam hal ini.
3.        Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory didalam papan Arduino.
7

Sebuah kode program Arduino umumnya disebut dengan


istilah sketch. Kata“sketch” digunakan secara bergantian dengan “kode program”
dimana keduanya memiliki arti yang sama.

Seperti yang telah dijelaskan diatas program Arduino sendiri menggunakan


bahasa C.  walaupun banyak sekali terdapat bahasa pemrograman tingkat tinggi
(high level language) seperti pascal, basic, cobol, dan lainnya. Walaupun
demikian, sebagian besar dari paraprogramer profesional masih tetap memilih
bahasa C sebagai bahasa yang lebih unggul, berikut alasan-alasannya:
1. Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti
dapat menyelesaikan program-program besar seperti pembuatan sistem
operasi, pengolah gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan
kompilator bahasa pemrograman baru.
2. Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga dapat dijalankan di
beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang kita
tulis dalam sistem operasi windows dapat kita kompilasi didalam sistem
operasi linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.
3. Bahasa C merupakan bahasa yang sangat populer dan banyak digunakan oleh
programer berpengalaman sehingga kemungkinan
besar library pemrograman telah banyak disediakan oelh pihak luar/lain dan
dapat diperoleh dengan mudah.
4. Bahasa C merupakan bahasa yang bersifat modular, yaitu tersusun atas rutin-
rutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi-fungsi
tersebut dapat digunakan kembali untuk pembuatan program-program lainnya
tanpa harus menulis ulang implementasinya.
5. Bahasa C merupakan bahasa tingkat menengah (middle level language)
sehingga mudah untuk melakukan interface (pembuatan program antar muka)
ke perangkat keras.
6. Struktur penulisan program dalam bahasa C harus memiliki fungsi utama,
yang bernama main(). Fungsi inilah yang akan dipanggil pertama kali pada
saat proses eksekusi program. Artinya apabila kita mempunyai fungsi lain
8

selain fungsi utama, maka fungsi lain tersebut baru akan dipanggil pada saat
digunakan.
Oleh karena itu bahasa C merupakan bahasa prosedural yang menerapakan
konsep runtutan (program dieksekusi per baris dari atas ke bawah secara
berurutan), maka apabila kita menuliskan fungsi-fungsi lain tersebut dibawah
fungsi utama, maka kita harus menuliskan bagian prototipe (prototype), hal ini
dimaksudkan untuk mengenalkan terlebih dahulu kepada kompiler daftar fungsi
yang akan digunakan di dalam program. Namun apabila kita menuliskan fungsi-
fungsi lain tersebut diatas atau sebelum fungsi utama, maka kita tidak perlu lagi
untuk menuliskan bagian prototipe diatas. (Djuandi, Feri. (2011) .
Selain itu juga dalam bahasa C kita akan mengenal file header, biasa
ditulis dengan ekstensi h(*.h), adalah file bantuan yang yang digunakan untuk
menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan dalam program. Bagi anda
yang sebelumnya pernah mempelajari bahasa pascal, file header ini serupa dengan
unit. Dalam bahasa C, file header standar yang untuk proses input/output adalah
<stdio.h>.
Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa apabila kita menggunakan file
header yang telah disediakan oleh kompilator, maka kita harus menuliskannya
didalam tanda‘<’ dan ‘>’ (misalnya <stdio.h>). Namun apabila menggunakan file
header yang kita buat sendiri, maka file tersebut ditulis diantara tanda “ dan ”
(misalnya “cobaheader.h”). perbedaan antara keduanya terletakpada saat
pencerian file tersebut. Apabila kita menggunakan tanda <>, maka file tersebut
dianggap berada pada direktori deafault yang telah ditentukan oleh kompilator.
Sedangkan apabila kita menggunakan tanda “”, maka file header dapat kita dapat
tentukan sendiri lokasinya.
File header yang akan kita gunakan harus kita daftarkan dengan
menggunakan directive #include. Directive #include ini berfungsi untuk memberi
tahu kepada kompilator bahwa program yang kita buat akan menggunakan file-
file yang didaftarkan. Berikut ini contoh penggunaan directive 
#include.
#include<stdio.h>
9

#include<stdlib.h>
#include”myheader.h”
Setiap kita akan menggunakan fungsi tertentu yang disimpan dalam
sebuah file header, maka kita juga harus mendaftarkan file headernya dengan
menggunakan directive #include. Sebagai contoh, kita akan menggunakan
fungsi getch() dalam program, maka kita harus mendaftarkan file
header<conio.h>.

2.2 Metodoligi Penelitian

2.2.1 Objek Penelitian


Objek penelitian merupakan sesuatu yang mejadi perhatian dalam sebuah
penelitian karena objek penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai untuk
mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

Menurut Sugiyono (2012:144) pengertian objek penelitian adalah sebagi


berikut:

“Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan realiable

tentang suatu hal (variabel tertentu)”.

Objek dari penelitian ini adalah sebuah mesin pemotong dan penggoreng
basreng yang lebih difokuskan ke bagian kelistrikan dari mesin pemotong dan
penggoreng basreng tersebut. Alasan memilih objek penelitian ini adalah unutk
membantu proses pengerjaan manusia dalam hal memotong dan menggoreng
basreng yang akan mempersingkat waktu pengerjaan dan menghemat tenaga dari
manusia itu sendiri. Data lisan diperoleh dari para pengusaha pengusaha makanan
basreng yang sedikit kerepotan dalam proses pemotongan dan penggorengan.
Sumber data tersebut dimanfaatkan untuk mendapatkan objek dalam penelitian ini
yang berupa mesin pemotong dan penggoreng basreng.
10

2.2.2 Penetapan Variabel Penelitian


Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan,
maka perlu dipahami berbagai unsur yang menjadi dasar dari penelitian ilmiah
yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Berikut uraian masing-
masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini:

Variabel Indikator Sub Indikator


Arduino Uno
Power Supply
Motor Stepper
Pulley
Mesin Pemotong dan Kelistrikan dan Konroller
GT2Belt
Penggorang Basreng Dinamo Motor
Speed Control Potentio
Driver TB6600
Sketch
Software
IDE Arduino

2.2.3 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei
dengan pendekatan kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik observasi dan studi
dokumentasi, adapun teknik pengolahan data menggunakan teknik observasi
dengan penetapan analisis, perancangan, pembuatan dan pengujian.

Menurut Sugiyono (2012:2) mengungkapkan bahwa:

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid
dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan pada suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang


digunakan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian.

Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar


maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi,
11

dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis


(Sugiyono,2008: 7).

Tujuan penelitian survei adalah untuk memberikan gambaran secara


mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari
kasus ataupun suatu status dari individu yang kemudian dari sifat-sifat khas
tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.

2.2.4 Teknik Pengumpulan Data


Untuk mengumpulkan data mengenai objek penelitian, maka digunakan
metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan (field research) Teknik pengumpulan data yang


dipergunakan disini adalah dokumentasi dan kuesioner. Menurut Sugiyono
(2008: 135), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Jenis kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner tertutup dimana responden dapat memilih jawaban yang tersedia.
Skala 64 pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert
yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang mengenai suatu fenomena sosial (Sugiyono,2008: 86).
Kuesioner akan diberikan kepada Fiskus dan Wajib Pajak yang menggunakan
jasa pelayanan Kantor Pelayanan Pajak di wilayah Kota Bandung pada saat
penelitian berlangsung.

2. Penelitian kepustakaan (library research) Penelitian kepustakaan dilakukan


melalui pembelajaran buku-buku, jurnaljurnal, dan penelitian-penelitian yang
telah ada sebelumnya yang terkait dengan topik/masalah yang diteliti.
Referensi juga diperoleh melalui artikel-artikel yang terdapat media online
yang didapat secara elektronik melalui internet.

2.2.5 Teknik Pengolahan Data


Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan
tahapan sebagai berikut:
12

1. Persiapan dan pengumpulan data penelitian


2. Pengolahan data penelitian
3. Penafsiran data penelitian
1. Persiapan dan Pengumpulan Data Penelitian
Langkah-langkah persiapan dan pengumpulan data penelitian yang penulis
lakukan adalah:
1. Menyusun instrumen penelitian
2. Penyebaran instrumen
2. Pengolahan data penelitian
Data diolah dari hasil angket yang akan penulis sebarkan kepada alumni
pelatihan kemudian diproses melalui pengolahan data dengan mencari persentase
dari tiap jawaban untuk selanjutnya ditafsirkan.

2.3 Lokasi Penelitian


Lokasi Penelitian berada di daerah Cipageran, Kota Cimahi.

2.4 Peralatan Yang Dibutuhkan


Peralatan yang dibutuhkan antara lain :

1. Obeng Plus (+) dan Obeng Minus (-).


2. AVO Meter
3. Tes Pen.

2.5 Prakiraan Dana Yang Dibutuhkan


Untuk prakiraan dana terdapat pada lembar terpisah.

2.6 Jadwal Pelaksanaan


LAMPIRAN

13
DAFTAR PUSTAKA

Djuandi, Feri. (2011)

Sugiyono (2008: 7).

Menurut Sugiyono (2012:2)

14

Anda mungkin juga menyukai