PT SMELTING GRESIK
Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah PIK Anorganik
Disusun oleh :
Kelompok 2A
Novia Dwi Nisrina (40040117640005)
Itta Rahmalia (40040117640011)
Moch. Asror Muaffaq (40040117640017)
Hovivah (40040117640030)
Siti Rahmawati (40040117640036)
Andi Hidayatullah M (40040117640045)
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018/2019
i
ABSTRAK
ii
PENDAHULUAN
1
Sifat Fisika:
Titik leleh (°C) : 10
Titik didih (°C) : 290
Tekanan uap (mmHg) : 1 (146 °C)
Berat jenis cairan : 1,84 (100 persen)
Berat jenis uap : 3,4 (udara = 1)
Sifat kimia:
Reaksi dengan basa membentuk garam dan air
H2SO4 + CuO → CuSO4 + H2O
Reaksi dengan garam menghasilkan garam yang mudah menguap
H2SO4 + NaCl → NaHSO4 +HCl
Asam Sulfat pekat merupakan agen dehidrasi yang kuat dan berbahaya
pada kontak dengan kulit
Asam sulfat dapat mengasamkan garam dan menghasilkan asam yang
lebih lemah. Reaksi antara natrium asetat dengan asam sulfat akan
menghasilkan asam asetat, CH3COOH, dan natrium bisulfat:
H2SO4 + CH3COONa → NaHSO4 + CH3COOH
2
1.3.2 Proses Kontak
Berbeda dengan proses kamar timbal, proses kontak menggunakan
katalis vanadium pentaoksida (V2O5). Proses yang terjadi sebagai
berikut:
a. Belerang dibakar menjadi belerang dioksida.
S(s) + O2(g) → SO2(g)
b. SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara menjadi belerang
trioksida dengan bantuan katalis vanadium pentaoksida (V2O5).
Reaksinya berbentuk kesetimbangan:
2 SO2(g) + O2(g) → 2 SO3(g) + 45 kkal
Menurut kesetimbangan di atas, makin rendah suhunya makin
banyak SO3yang dihasilkan. Akan tetapi, pada suhu rendah
reaksi berjalan lambat. Dengan memperhitungkan faktor-faktor
waktu dan hasil, dipilih suhu 400 °C karena hasil yang diperoleh
pada suhu ini kira-kira 98%.
c. Oleh karena gas SO3 agak sukar larut dalam air, maka SO3
dilarutkan dalam H2SO4 pekat.
SO3 + H2SO4→ H2S2O7 (asam pirosulfat )
d. Asam pirosulfat kemudian disirami air menurut reaksi:
H2S2O7 + H2O → 2 H2SO4
dan didapatlah asam sulfat dalam rasio hasil reaksi yang
mencapai 99,5 %. (Pudjaatmaka, 1992)
1.4 Dampak Sulfur Oksida
Udara yang tercemar Sulfur Oksida (SOx) menyebabkan manusia akan
mengalami gangguan pada sistem pernafasannya. Hal ini karena gas SOx yang
mudah menjadi asam tersebut menyerang selaput lendir pada hidung,
tenggorokan, dan saluran nafas yang lain sampai ke paru-paru. (Sutresna, 2005)
Sulfur dioksida (SO2) juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada
konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun, pinggiran daun dan
daerah diantara tulang-tulang daun rusak. Kerusakan tanaman ini akan diperparah
dengan kenaikan kelembaban udara. Oleh karena itu, didaerah dengan adanya
3
pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol asam
sulfat.
4
sekitar 5 lb/sq. In ) pada lorong venturi dengan kecepatan 200 – 300 ft/sec. Air,
produk, dan gas buang dikumpulkan dalam mesin pemisah (separator) dengan
metode siklon yang ada pada bgian lorong venturi itu. Pressure dropnya sebesar
15 inch. Wtr dengan konsumsi air sebesar 3 gal/mnt tiap power 10 hp.
5
heat exchanger, suhu dari gas SO3 ini adalah sekitar 431˚C. Kemudian gas ini
akan dialirkan menuju bed catalyst ketiga yang memiliki konversi reaksi 7%. Gas
yang keluar dari bed catalyst ketiga yang banyak mengandung SO3 bersuhu 450˚C
dan akan masuk keeconomizer dengan media pendingin boiler feed water
sehingga gas SO3 akan didinginkan hingga temperatur 220˚C sebelum masuk ke
dalam absorber tower.
2.1.1.7 Absorbing Tower
Proses penyerapan gas panas SO3 dengan asam sulfat H2SO4 adalah proses yang
terjadi di absorber tower. Temperatur asam sulfat masuk 68oC dan tekanan
sebesar 230 mmHg dengan laju alir sebesar 3860 kg/jam. Ketinggian asam sulfat
pada saat distribusi dapat dilihat. Ketinggian ini tergantung pada laju alir gas SO3
yang masuk, untuk tiap alat mempunyai desain yang berbeda. Porselain nossel
berfungsi untuk mengatur laju alir H2SO4 yang turun ke packing untuk
mengabsorbsi gas SO3 yang datang dari bawah. Stack adalah tolak ukur apakah
reaksi berjalan baik atau tidak, bila stack yang terbentuk terlalu banyak maka
reaksi yang terjadi kurang baik.
2.1.1.8 Sulfur Acid Storage Tank
Produk asam sulfat mempunyai suhu maksimal 45oC. Tangki ini masing-masing
mempunyai kapasitas 1000 ton, 500 ton, dan 100 ton.
6
PENUTUP
Kesimpulan
Adanya limbah yang dikeluarkan oleh PT Smelting Gresik menyebabkan
pencemaran lingkungan. Dengan kecanggihan teknologi dan ilmu pengetahuan
manusia limbah tersebut dapat diproduksi menjadi asam sulfat sehingga
meningkatkan nilai ekonomis limbah tersebut.
Saran
Perlu adanya inovasi dari mahasiswa untuk memecahkan permasalahan yang ada
di sekitar.
7
DAFTAR PUSTAKA
Austin, George T. 1996. Industri Proses Kimia. Jilid 1. Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga.
Perry, R.H., Perry’s Chemical Engineering’s Hand Book, 6th edition, McGraw
Hill Book Company.