Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Kepribadian… (Defrizal – Renta)

PENGARUH KEPRIBADIAN DAN KECERDASAN


EMOSIONALTERHADAP KINERJA KARYAWAN TRAVEL JUWITA
LAMPUNG - JAKARTA

Defrizal
Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bandar
Lampung
JL. Z.A Pagar ALam No. 26 Labuhan Ratu, Kedaton, 35142, Bandar Lampung
Indonesla
email: defrizal@ubl.ac.id

Renta Ulina Sihombing


Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bandar
Lampung
JL. Z.A Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu, Kedaton, 35142, Bandar Lampung
Indonesla
email: renta.17011033@student.ubl.ac.id

ABSTRACT
The objectives of this study are as follows: (1) To analyze the influence of personality on the
performance of Travel Employees of Juwita Lampung-Jakarta. (2) To analyze the influence of
Emotional Intelligence on the Performance of Travel Employees of Juwita Lampung-Jakarta.
(3) To analyze the influence of Personality and Emotional Intelligence on the Performance of
Travel Employees of Juwita Lampung-Jakarta. The measuring instrument used in this research
is a questionnaire. The population of this study were 30 employees of Travel Juwita Lampung-
Jakarta. Based on the results of data analysis (1) Personality has a positive and significant
influence on the Performance of Travel Employees of Juwita Lampung-Jakarta. (2) Emotional
Intelligence has a positive and significant influence on the Performance of Travel Employees
of Juwita Lampung-Jakarta. (3) Personality and Emotional Intelligence have a positive and
significant effect together on the Performance of Travel Employees of Juwita Lampung-Jakarta
Travel. In order to improve employee performance, Travel Juwita Lampung-Jakarta must pay
attention to employees so that they can manage their own work plans properly so that they can
maximize their work to be completed on time.

Keywords: Personality, Emotional Intelligence and Employee Performance.

ABSTRAK

Tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Untuk menganalisis pengaruh
Kepribadian terhadap Kinerja Karyawan Travel Juwita Lampung-Jakarta. (2) Untuk
menganalisis pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Karyawan Travel Juwita
Lampung-Jakarta. (3) Untuk menganalisis pengaruh Kepribadian dan Kecerdasan Emosional
terhadap Kinerja Karyawan Travel Juwita Lampung-Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner. populasi dari penelitian ini adalah konsumen Travel Juwita
Lampung-Jakarta sebanyak 30 orang karyawan. Berdasarkan hasil analisis data (1)
Kepribadian mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Travel
Juwita Lampung-Jakarta. (2) Kecerdasan Emosional mempunyai pengaruh positif dan

120
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 11 No. 2 April 2021: 120 – 127

signifikan terhadap Kinerja Karyawan Travel Juwita Lampung-Jakarta. (3) Kepribadian dan
Kecerdasan Emosional mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama
terhadap Kinerja Karyawan Travel Juwita Lampung-Jakarta. Dalam rangka meningkatkan
Kinerja Karyawan Travel Juwita Lampung-Jakarta harus memperhatikan karyawan agar dapat
mengatur rencana kerjanya sendiri dengan baik sehingga dapat memaksimalkan pekerjaannya
untuk selesai tepat waktu.

Kata Kunci: Kepribadian, Kecerdasan Emosional dan Kinerja Karyawan.

PENDAHULUAN Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) yang


menyebutkan bahwa karyawan Travel
Kecerdasan emosional dalam perusahaan Juwita Lampung-Jakarta kurang memiliki
travel sangat diperlukan setelah kecerdasan kecerdasan emosional dan kepribadian
intelektual, kekurangan tingkat kecerdasan yang baik mengakibatkan munculnya
emosional dapat menyebabkan orang kesenjangan dalam berorganisasi sehingga
terganggu dalam menggunakan berdampak pada penurunan kinerja yang
keahliannya. Semakin sulit pekerjaan yang dapat menyebabkan laba perusahaan juga
dihadapi maka akan semakin penting akan menurun. Kerjasama didalam
kecerdasan emosional yang diperlukan. beberapa divisi juga sangat penting untuk
mengoptimalkan “Team Work” atau kerja
Kepribadian seseorang sewaktu muda akan team karena kekompakan dalam tim sangat
lebih nampak jelas setelah memasuki lanjut dibutuhkan untuk sebuah organisasi supaya
usia (lansia) sehingga masa muda diartikan bisa menunjang kemampuan kinerja para
sebagai karikatur kepribadian lansia. Dalam pegawai bisa meningkat. Agar
manajemen, organisasi selalu meningkatkan kinerja karyawan dan
mengharapkan kinerja yang baik. Hal ini memberikan perfoma yang baik untuk
perlu juga diimbangi dengan adanya mencapai tujuan atau target perusahaan
seorang pemimpin yang memiliki disiplin Travel Juwita Lampung-Jakarta.
yang mengatur organisasinya dengan bijak
dan arif. Berdasarkan hasil wawancara diketahui
bahwa masing-masing karyawan memiliki
Kinerja yang baik sangat diharapkan kepribadian yang acuh terhadap karyawan
perusahaan agar bisa mendapatkan hasil lainnya sehingga kerjasama pada Travel
yang lebih baik pula. Keuntungan atau laba Juwita Lampung-Jakarta kurang dan
perusahaan tersebut bisa berdampak pada menimbulkan kinerja karyawan yang tidak
para karyawan itu sendiri dikarenakan laba baik.
perusahaan bisa di bagi menjadi reward
atau penghargaan bagi karyawan yang Terkait dengan kecerdasan emosional pada
berkinerja baik, sehingga para karyawan karyawan Travel Juwita Lampung-Jakarta,
bisa memaksimalkan semua hasil wawancara penulis dengan
kemampuannya untuk mendapatkan reward narasumber menemukan bahwa sebagian
tersebut. besar karyawan menghadapi kesulitan
dalam mengatur emosinya terutama saat
Travel Juwita Lampung-Jakarta adalah melakukan menghadapi kostumer maupun
salah satu perusahaan travel. Sebagai pekerjaan masing-masing, sebab mereka
perusahaan yang bergerak dalam bidang dituntut untuk melakukan tugasnya tanpa
traveling serta layanan jasa. Peneliti ada suatu kesalahan apapun. Hal tersebut
mendapatkan informasi mengenai menjadi tekanan bagi karyawan dan
kepribadian dan kecerdasan emosional menuntut kemampuan karyawan untuk
serta kinerja karyawannya melalui Kepala mengatur emosinya tetap tenang. Adanya

121
Pengaruh Kepribadian… (Defrizal – Renta)

deadline pekerjaan juga menuntut para Indikasi yang menunjukkan rendahnya


karyawan untuk mampu menjaga emosinya kinerja karyawan Travel Juwita Lampung-
tetap positif dan menggunakan emosinya Jakarta adalah berdasarkan data yang
tersebut sebagai motivasi untuk Penulis peroleh, tidak tercapainya nilai
melaksanakan tugasnya dengan baik dan penjualan dengan target nilai pendapatan
tepat waktu. jasa yang ditetapkan Travel Juwita
Lampung-Jakarta selama tahun 2016-2019.

Tabel 1 Target Nilai Penjualan dan Realisasi Nilai Pendapatan Travel Juwita
Lampung-Jakarta Tahun 2016-2019.

Tahun Realisasi Nilai Pendapatan Target Nilai Pendapatan Pencapaian


(Rupiah) (Rupiah) (%)
2016 370.000.000 450.000.000 82%
2017 392.000.000 450.000.000 87%
2018 376.000.000 450.000.000 84%
2019 384.000.000 450.000.000 85%
Rata-rata 380.500.000 450.000.000 85%
Sumber : Travel Juwita Lampung-Jakarta, 2020

Berdasarkan data di atas terlihat pencapaian mempunyai unsur penting dalam setiap dan
nilai pendapatan jasa oleh Travel Juwita semua organisasi, keberhasilan organisasi
Lampung-Jakarta belum mencapai target mencapai tujuan, tantangan dan berbagai
nilai penjualan yang ditetapkan Travel sasarannya serta kemampuannya
Juwita Lampung-Jakarta dari tahun 2016 menghadapi berbagai tantangan, baik
hingga 2019, dimana rata-rata tingkat sifatnya internal maupun eksternal, sangat
pencapaian hanya mencapai 85% dari target ditentukan oleh kemampuan mengelola
yang ditetapkan. Bahkan realisasi nilai sumber daya manusia dengan tepat-
pendapatan mengalami penurunan pada tepatnya.
tahun 2019 dimana nilai penjualan hanya Mc Crae dan Costa (2003: 21)
sebesar Rp 384.000.000,- dibandingkan mendefinisikan kepribadian sebagai suatu
tahun 2017 sebesar Rp. 392.000.000,-. sifat atau trait. Trait adalah dimensi
Tujuan penelitian ini adalah untuk perbedaan individu dalam kecenderungan
mengetahui dan mengkaji: untuk menunjukkan pola konsisten dari
1. Untuk mengetahui pengaruh pikiran, perasaan dan tindakan. Dimensi
kepribadian terhadap kinerja karyawan perbedaan individu yang dimaksud adalah
pada Travel Juwita Lampung-Jakarta. seseorang dapat diperingkat berdasarkan
2. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan sejauh mana mereka menunjukkan trait
emosional terhadap kinerja karyawan tersebut.
pada Travel Juwita Lampung-Jakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kata “kecenderungan” menekankan pada
kepribadian dan kecerdasan emosional fakta bahwa trait hanyalah disposisi, bukan
terhadap kinerja karyawan pada Travel penentu mutlak. Maksud kata “dari pikiran,
Juwita Lampung-Jakarta. perasaan dan tindakan” adalah untuk
menunjukkan bahwa trait berlaku secara
TINJAUAN PUSTAKA luas dan secara umum. “Pola konsisten”
menunjukkan bahwa trait harus dilihat dari
Menurut Siagian (2012:2), manajemen
sumber daya manusia adalah manusia yang

122
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 11 No. 2 April 2021: 120 – 127

waktu ke waktu maupun dalam situasi daIam upaya meningkatkan kinerja


apapun. organisasi. ( Barusman, 2021 ).

Salovey dan Mayer (1990) dalam Shih dan METODE PENELITIAN


Susanto (2010), mendefinisikan kecerdasan
emosional sebagai himpunan bagian dari Objek penelitian adalah Travel Juwita
kecerdasan sosial yang melibatkan Lampung-Jakarta. Metode penelitian pada
kemampuan individu untuk memonitor jurnal ini adalah deskriptif dengan jenis
perasaan sosial dan emosi pada orang lain, data kuantitatif. Sumber data yang
memilahmilah semuanya, dan digunakan data primer dan data sekunder.
menggunakan informasi ini untuk Teknik pengumpulan dalam penelitian ini
membimbing proses pemikiran mereka. adalah Observasi, Interview, Dokumentasi,
Quisioner (Defrizal, dkk (2010)).
Kinerja menurut Mangkunegara (2009)
Alat analisis yang digunakan adalah
ialah hasil kerja secara kualitas dan
analisis linier berganda, uji koefesien
kuantitas yang dicapai oleh seorang
determinasi, uji hipotesis secara parsial dan
karyawan dalam melaksanakan tugasnya
anova menggunakan SPSS 23.
sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Kinerja pegawai adaIah yang Analisis Kuantitatif
mempengaruhi seberapa banyak mereka Analisis Linier Berganda
memberi kontribusi kepada organisasi.
Perbaikan kinerja baik untuk individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian

Tabel 2 Analisis Linier Berganda


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.621 4.305 1.538 .136

Kepribadian .491 .139 .527 3.543 .001


Kecerdasan .333 .143 .345 2.321 .028
Emosional
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: data diolah, 2020

Interpretasi 2. Nilai keofisien regresi untuk variabel


Y = α + β1 X1 + β2 X2 +et Kepribadian (X1) sebesar 0,481
Y= 6,621 + 0,481X1 + 0,333X2 + et mengandung arti bahwa terdapat
pengaruh positif antara variabel
Interpertasi: Kepribadian (X1) terhadap variabel
Berdasarkan persamaan regresi linier kinerja karyawan (Y) dengan demikian
diatas, maka interprestasi sebagai berikut: jika (X1) ditingkatkan 1% sementara
1. Nilai Konstanta (a) sebesar 6,621 variabel lain dianggap tetap maka
mengandung arti bahwa jika tidak kinerja karyawan meningkat 4,81%
memperhatikan Kinerja Karyawan maka 3. Nilai keofisien regresi untuk variabel
Peningkatan dana hanya sebesar 6,621. Kecerdasan Emosional (X2) sebesar
0,333 mengandung arti bahwa terdapat

123
Pengaruh Kepribadian… (Defrizal – Renta)

pengaruh positif antara variabel maka kinerja karyawan meningkat


Kecerdasan Emosional (X2) terhadap 3,33%.
variabel kinerja karyawan (Y) dengan 4. Dengan demikian koefsien regresi yang
demikian jika (X2) ditingkatkan 1% berpengaruh terhadap kinerja karyawan
sementara variabel lain dianggap tetap lebih besar adalah Kepribadian.

Tabel 3 Koefesien Determinasi


Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .782a .612 .583 2.867

a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Emosional, Kepribadian


Sumber: data diolah, 2020

Dari tabel di atas memperlihatkan keeratan besarnya perubahan pada variabel kinerja
pengaruh variabel Kepribadian dan karyawan 61,2% dipengaruhi oleh
Kecerdasan Emosional terhadap kinerja Kepribadian dan Kecerdasan Emosional,
karyawan. Hasil perhitungan diperoleh R = sisanya 38,8% dipengaruhi oleh faktor lain
0,782 dan koefisien determinasi sebesar R2 yang tidak penulis teliti seperti disiplin
= 0,612 atau 61,2%. Besarnya koefisien kerja, persepsi karyawan, dan lain-lain.
determinasi, memberikan arti bahwa
masing-masing variabel bebas terhadap
Uji Hipotesis variabel terikat, jika nilai sig < 0,05 maka
Uji Hipotesis Secara Parsial atau Uji t hipotesis yang diajkan diterima atau Ho
Pengujian hipotesis secara parsial dapat ditolak dan Ha diterima.
dilakukan untuk mengetahui pengaruh

Tabel 4 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Pengaruh thitung ttabel(n-2;α0,05) Kondisi Kesimpulan
thitung >ttabel Ho ditolak dan
X1 ke Y 3.543 2,048
(0,001<0,05) Ha diterima
thitung>ttabel Ho ditolak dan
X2 ke Y 2.321 2,048
(0,028< 0,05) Ha diterima
Sumber: data diolah, 2020

Berdasarkan uji hipotesis diatas di dapat Karyawan pada Travel Juwita Lampung
thitung variabel Kepribadian dan Kecerdasan - Jakarta” diterima.
Emosional lebih besar dibandingkan 2) Hipotesis Kedua “Kecerdasan Emosional
dengan ttabel dengan tingkat signifikan jauh berpengaruh positif Terhadap Kinerja
lebih kecil dari 0,050 maka : Karyawan pada Travel Juwita Lampung
1) Hipotesis Pertama “Kepribadian - Jakarta” diterima.
berpengaruh positif Terhadap Kinerja

124
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 11 No. 2 April 2021: 120 – 127

Tabel 5 Uji Hipotesis F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 349.401 2 174.700 21.251 .000a

Residual 221.966 27 8.221

Total 571.367 29

a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Emosional, Kepribadian

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Dari uji anova atau F test didapat F hitung menyesuaikan tuntutan hidup dan
sebesar 21,251 dengan F tabel sebesar 3,34 kehidupan seseorang. Dari hasil ini
dengan tingkat signifikan 0,000 karena disimpulkan bahwa usaha peningkatan
probability jauh lebih kecil dari 0,050 maka kinerja tidak bisa dilepaskan dari screening
Kepribadian dan Kecerdasan Emosional dalam proses recruitment tenaga kerja.
secara bersama-sama berpengaruh Calon karyawan dengan karakter kehati-
signifikan terhadap Kinerja karyawan, hatian tinggi, memiliki kesetabilitan emosi
berarti Ho ditolak Ha diterima. Dengan yang baik, ramah, ekstrovet dan terbuka
demikian hipotesis ketiga : “Kepribadian sebaiknya menjadi prioritas dalam memilih
dan Kecerdasan Emosional secara bersama- karyawan.
sama berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan pada Travel Juwita Hasil pengujian hipotesis dua membuktikan
Lampung - Jakarta” dapat diterima. bahwa kecerdasan emosional berpengaruh
terhadap kinerja. Nilai koefisien regresi
Pembahasan positif menunjukkan bahwa semakin tinggi
kecerdasan emosional seorang karyawan,
Hasil pengujian hipotesis satu
maka semakin tinggi kinerja karyawan
membuktikan bahwa kepribadian
Travel Juwita Lampung - Jakarta. Hasil ini
berpengaruh terhadap kinerja. Nilai
mendukung hasil penelitian Husaini (2017)
koefisien regresi positif menunjukkan
yang membuktikan bahwa semakin tinggi
bahwa kepribadian yang memiliki
kecerdasan emosional maka semakin tinggi
kebiasaan dan sikap yang positif memiliki
kinerja seorang karyawan. Pimpinan Travel
kecenderungan untuk lebih produktif
Juwita Lampung - Jakarta diharapkan
dibandingkan dengan kepribadian dengan
mempertimbangan aspek kecerdasan
tipe yang sebaliknya. Hasil ini mendukung
emosional sebagai parameter penting dalam
hasil penelitian Herman Sulistiyo (2016)
proses seleksi karyawan, sehingga di masa
yang menyatakan bahwa type kepribadian
yang akan datang Travel Juwita Lampung -
memiliki pengaruh terhadap kinerja
Jakarta akan didominasi dengan karyawan-
karyawan. Untuk itu usaha meningkatkan
karyawan dengan kecerdasan emosional
kinerja tidak bisa terlepas dari pemilihan
tinggi. Pribadi dengan kesadaran diri yang
karyawan dengan type kepribadian yang
tinggi, pengaturan diri yang baik, motivasi,
mendukung tercapainya kinerja.
empati dan ketrampilan yang tinggi
Kepribadian merupakan kesatuan
memiliki tingkat kinerja yang relatif lebih
psikofisik yang sifatnya unik dan dinamik
tinggi dibandingkan dengan karyawan yang
yang didalamnya terkandung kebiasaan-
memiliki tingkat kecerdasan emosional
kebiasaan dan sikap-sikap yang sangat
yang lebih rendah. Karyawan yang cerdas
berguna dalam menghadapi dan
secara emosional mampu mengenal

125
Pengaruh Kepribadian… (Defrizal – Renta)

perasaan diri sendiri dan orang lain serta DAFTAR PUSTAKA


bisa memotivasi diri sendiri dan mengelola
emosi dengan baik, sehingga Barusman, T. M., SaIim, H. A., & Haninun,
permasalahan-permasalahan dalam H. (2021). Pengaruh M0tivasi Dan
pekerjaan dapat dihadapi dan dipecahkan KedisipIinan Terhadap Kinerja
dengan baik. Pegawai Dinas Pemuda, 0Iah Raga,
Kebudayaan Dan Pariwisata
KESIMPULAN DAN SARAN Kabupaten Iampung
Utara. VISI0NIST, 5(1).
Berdasarkan rumusan masalah dan Casmini. 2007. Emosional Parenting :
pembahasan hasil penelitian, maka Dasar-Dasar Pengasuhan
diperoleh simpulan sebagai berikut: Kecerdasan Emosi Anak.
1) Kepribadian berpengaruh positif Yogyakarta: Pilar Mediaciti.
Terhadap Kinerja Karyawan pada Cervone, Daniel., Pervin, Lawrence A.
Travel Juwita Lampung - Jakarta. 2011. Kepribadian: Teori dan
2) Kecerdasan Emosional berpengaruh Penelitian. Edisi 10, Buku 1.
positif Terhadap Kinerja Karyawan Jakarta: Salemba Humanika.
pada Travel Juwita Lampung - Jakarta Defrizal., Indrayenti., dan Ricky. 2010.
3) Kepribadian dan Kecerdasan Pentingnya Perencanaan dan
Emosional secara bersama-sama Pengendalian Piutang Dagang
berpengaruh signifikan terhadap dalam Meningkatkan Laba Usaha
Kinerja Karyawan pada Travel Juwita (Studi kasus Pada PT Central Karya
Lampung - Jakarta. Utama di Bandar Lampung). Jurnal.
Saran yang dapat diberikan sebagai tindak Bandar Lampung : Universitas
lanjut dari hasil penelitian adalah sebagai Bandar Lampung
berikut : Feist, Jess., Feist, G.J. 2010. Teori
1) Saran penelitian ini terkait kepribadian Kepribadian: Theories of
adalah agar meningkatkan kepercayaan Personality. Edisi 7, Buku 1.
diri karyawan. Selain itu menghindari Jakarta: Salemba Humanika.
adanya kelalaian karena adanya rasa Feist, Jess., Feist, G.J. 2010. Teori
gugup yang timbul yang dapat Kepribadian: Theories of
berdampak terhadap kinerja. Personality. Edisi 7, Buku 2.
2) Saran terhadap kecerdasan emosional Jakarta: Salemba Humanika.
adalah supaya dapat lebih Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen
memperhatikan tenggang rasa sehingga Sumber Daya Manusia. Edisi
memahami emosi teman kerja dengan Revisi, Cetakan kelimabelas.
lebih baik. Dengan demikian interaksi Jakarta: PT. Bumi Aksara.
dalam pekerjaan lebih harmonis dan Koopmans, L., Bernaards, C.M.,
dapat mempertahankan kinerja yang Hildebrandt, V.H., Vet, H.C.W., de,
baik. Beek, A. J. 2014. Construct Validity
3) Saran terhadap kinerja karyawan dalah of Individual Work Performance
untuk memperhatikan karyawan agar Questionaire. Journal of
dapat mengatur rencana kerjanya sendiri Occupational and Environmental
dengan baik sehingga dapat Medicine.Volume 56, Number 3.
memaksimalkan pekerjaannya untuk Pp. 331-337.
selesai tepat waktu. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009.
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung:
PT. Refika Aditama.
McCrae, Robert R., Costa, Paul T. Jr. 2003.
Personality In Adulthood: A Five-
126
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 11 No. 2 April 2021: 120 – 127

Factor Theory Perspective. 2nd Sulaiman, W.S.W., Noor, M.Z.M. 2015.


edition. New York: Guilford Press. Examining The Psychometric
Muhaimin., Kunartinah., Indriyaningrum, Properties of The Wong and Law
Kis. 2011. Peran Karakteristik Emotional Intelligences Scale
Kepribadian, Leader Member (WLEIS). Journal ofSocial
Exchange, dan Lingkungan Kerja Sciences and Humanities.Special
terhadap Kinerja Karyawan pada Issue 2 081-090, ISSN: 1823-884x.
PT. Matahari Silverindo Jaya (MSJ) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002
Semarang.Jurnal Bisnis dan tentang Penyiaran.
Ekonomi (JBE), Pp. 168-184. Wong, Chi-Sum., Wong, Ping-Man., Law,
Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., K.S. 2007.Evidence of The
Wright, P. M.. 2011. Manajemen Practical Utility of Wong’s
Sumber Daya Manusia: Mencapai Emotional Intelligence Scale in
Keunggulan Bersaing. Edisi Hongkong and Mainland
Keenam,Buku 2. Jakarta: Salemba China.Asia Pasific Journal. Pp. 43-
Empat. 60.
Oei, Istijanto. 2010. Riset Sumber Daya Yang , Cheng-Liang., Hwang, Mark. 2014.
Manusia.Cetakan Keempat. Personality Traits And
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Simultaneous Reciprocal Influences
Petrides, K. V. 2010. Trait Emotional Between Job Performance And Job
Intelligence Theory.Industrial and Satisfaction. Chinese Management
Organizational Psychology, 3, Pp Studies. Vol. 8 Iss 1 Pp. 6-26.
136-139.
Rammstedt, B., John, O.P. 2007.
Measuring Personality in One
Minute or Less: A 10 Item Short
Version of The Big Five Inventory
in English and German.
Journal of Research in Personality, 41, Pp.
203-212. Rivai, Veithzal. 2006.
Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan: dariTeori ke
Praktik. Edisi 1. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P., Judge, T.A.
2008.Perilaku Organisasi:
Organizational Behavior. Edisi 12.
Jakarta: Salemba Empat.
Sanusi, Anwar. 2014. Metode Penelitian
Bisnis. Cetakan Keempat. Jakarta:
Salemba Empat.
Shih, His-An., Susanto, Ely. 2010. Conflict
Management Styles, Emotional
Intelligence, and Job Performance
in Public Organization.
InternationalJournal of Conflict
Management.Vol. 21 Iss 2 Pp. 147-
168.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk
Penelitian. Bandung: AFABETA.

127

Anda mungkin juga menyukai