Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI


SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA PT.CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN
MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Nora Aprilia1)
Jumiati Sasmita2)
Suarman3)
1)
Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Riau
2),3)
Dosen Program Pascasarjana Universitas Riau

Abstract. This study aimed to examine and analyze the influence of competence
and communication on performance with motivation as intervening variable. The
study was conducted in PT. Citraciti Pasific Pekanbaru. The data used consist of
primary and secondary data. Data were collected by using questionnaires that
given to 103 employees of PT. Citraciti Pasific Pekanbaru that used Census
Sample. Descriptive analysis method is used to describe the characteristics of
respondents and the research hyphotheses by using relevant statistical tests.
Variables used are competence and communication as independent variable,
performance as dependent variable and motivation to intervening or mediation
variable. Analyzer used is path analysis by using program of SPSS 21 for
windows. The results of this study conclude that competence has a direct influence
significantly on performance, the communication directly influence significantly
to performance and motivation have a significant effect on performance.
Indirectly, motivation has positive mediation role on the influence of competence
on performance and motivation has a positive mediation role on the influence of
communication on performance. The improvement of competence effectiveness
and communication are recommended in order to optimize employee performance
and motivation.

Keywords: Competence, Communication Motivation And Performance


PENDAHULUAN
Setiap perusahaan pada di Pekanbaru, berdasarkan Akta
umumnya mengharapkan para Pendirian No. 85 tanggal 24
karyawan mampu melaksanakan Desember 1991. Perusahaan di
tugasnya dengan efektif, efisien, bidang pembangunan property dan
produktif dan profesional. Semua real estate dengan sejumlah proyek
ini bertujuan agar organisasi yang telah dibangun. Pembangunan
memiliki sumber daya manusia pusat perbelanjaan Plaza Citra pada
yang berkualitas dan sekaligus tahun 1993 yang merupakan langkah
memiliki daya saing yang tinggi, awal perusahaan memasuki bisnis
sehingga nantinya akan pusat perbelanjaan. Dengan
menghasilkan kualitas pelayanan pemilihan lokasi di kawasan bisnis
masyarakat yang sesuai dengan jalan Tuanku Tambusai, perusahaan
harapan masyarakat. mengembangkan area komplek
PT. Citraciti Pasific yang perdagangan lain yang dikenal
didirikan pada bulan Desember 1991 dengan Mal SKA yang merupakan

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 742
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

singkatan dari Sentra Komersial Ismail (2010) yang menyatakan


Arengka. Pembangunan Mal SKA bahwa kompetensi berpengaruh
dengan Konsep modern menjadi terhadap kinerja.
pelengkap sarana bisnis retail baik Kemudian penelitian yang
tradisional maupun modern. dilakukan Brahmasari (2008), dan
Kinerja juga merupakan Utama (2012) menyimpulkan bahwa
implementasi dan rencana yang telah motivasi kerja tidak berpengaruh
disusun perusahaan. Implementasi secara signifikan terhadap kinerja
tersebut dilakukan oleh sumber daya karyawan. Berbeda dengan
manusia yang memiliki kemampuan, penelitian yang dilakukan Kiruja
kompetensi, motivasi dan (2013), Aditya (2010), Rahayu
kepentingan. (2014), dan Linawati (2012) yang
Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa motivasi kerja
oleh Linawati (2012) menunjukan mempunyai pengaruh yang
bahwa secara parsial kompetensi signifikan terhadap kinerja
tidak bepengaruh signifikan terhadap karyawan. Berdasarkan beberapa
kinerja. Namun motivasi dan hasil penelitian terdahulu
kompetensi secara simultan menunjukkan adanya perbedaan hasil
berpengaruh signifikan terhadap penelitian (research gap), dimana
kinerja. Hasil penelitian yang terdapat suatu kesenjangan (gap),
dilakukan oleh Septiyani (2013) juga yaitu perbedaan hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa kompetensi – penelitian sebelumnya yang telah
individu secara parsial tidak dilakukan (research gap).
memiliki pengaruh terhadap kinerja Dalam mengukur kinerja
karyawan, sedangkan motivasi karyawan PT. Citraciti Pasific
secara parsial memiliki pengaruh Pekanbaru menetapkan dasar dalam
positif dan signifikan terhadap penilaian kinerja karyawan sesuai
kinerja karyawan. kemudian hasil dengan kerja nyata dan potensi yang
penelitian yang dilakukan oleh dimiliki sehingga terdapat
Deviza (2005) menunjukkan bahwa keseragaman dalam pelaksanaannya.
kompetensi konseptual tidak Selain itu PT. Citraciti Pasific
memiliki pengaruh yang signifikan Pekanbaru juga dimaksudkan untuk
terhadap kinerja karyawan namun memberikan informasi yang objektif
kompetensi untuk hidup memiliki atas prestasi kerja karyawan serta
pengaruh yang signifikan terhadap menjadi dasar perusahaan untuk
kinerja karyawan. penelitian yang menentukan kebijakan kepegawaian
dilakukan Utama (2012) juga mengenai reward dan punishment.
menunjukkan bahwa kompetensi Adapun yang menjadi dasar dalam
tidak memiliki pengaruh yang penilaian kinerja karyawan pada PT.
signifikan terhadap kinerja. Berbeda Citraciti Pasific Pekanbaru adalah
dengan penelitian yang dilakukan bagaimana karyawan menunjukkan
oleh Listio (2010) dan Arifin (2015) kualitas nya dalam bekerja dan
menunjukkan bahwa kompetensi dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan
motivasi berpengaruh terhadap sesuai tanggung jawab yang
kinerja, sama hal nya dengan diberikan serta kerjasama tim yang
penelitian yang dilakukan oleh

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 743
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

mampu mencapai tujuan dari PT. kerja yang mengindikasikan bahwa


Citraciti Pasific Pekanbaru. kinerja yang ada pada PT. Citraciti
Dalam sistem penilaian kinerja Pasific Pekanbaru belum mencapai
PT. Citraciti Pasific Pekanbaru hasil yang diharapkan. Penilaian dari
memiliki standar penilaian kinerja perilaku kerja seperti kedisiplinan
karyawan yang dinilai dalam rentang dan tanggung jawab menunjukkan
nilai 60% kebawah (buruk), nilai 61- penurunan dari 16% menjadi 12%
69% (kurang), nilai 70-79% (cukup), yang artinya karyawan masih belum
nilai 80-90% (baik) dan nilai 90% bisa meningkatkan kedisiplinan dan
keatas (sangant baik). Adapun target tanggung jawabnya terhadap
manajemen di setiap tahun adalah pekerjaan yang dihadapi. Kemudian
agar skor nilai kinerja karyawan penilaian dari perilaku kerja seperti
berada pada level tertinggi 90% kerjasama menunjukkan penurunan
keatas yang mencerminkan tingkat dari 10% menjadi 8%. Penilaian
kinerja terbaik yang ditunjukkan yang dilihat dari hasil kerja seperti
karyawan. Penilaian kinerja kualitas kerja menunjukkan
karyawan PT. Citraciti Pasific penurunan dari 21% menjadi 17%
Pekanbaru secara umum mencakup dan kuantitas kerja yang juga
kepada perilaku kerja dan hasil kerja. mengalami penurunan dari 21%
Penilaian PT. Citraciti Pasific menjadi 20% yang artinya tidak
Pekanbaru dilakukan terhadap adanya rasa untuk menyelesaikan
seluruh karyawan. Penilaian hasil pekerjaan tepat waktu dan karyawan
kinerja pada PT. Citraciti Pasific belum mampu mengoptimalisasikan
Pekanbaru adalah atasan langsung kemampuannya untuk melakukan
karyawan. Periode penilaian PT. pekerjaan sehingga belum mencapai
Citraciti Pasific Pekanbaru adalah 12 hasil yang diharapkan. Apabila target
(dua belas) bulan, dibagi menjadi untuk mendapatkan penilaian kriteria
dua kali masa penilaian yaitu karyawan dari tahun ke tahun tidak
semester I mulai tanggal 1 januari dapat menjadi prioritas perusahaan,
sampai dengan tanggal 30 juni dan akan berakibat kepada persepsi yang
semester II mulai tanggal 1 juli kurang bagus dari masyarakat. Hal
sampai tanggal 31 desember setiap ini perlu diperhatikan oleh PT.
tahun nya. Citraciti Pasific Pekanbaru agar
Kondisi kinerja karyawan saat kinerja kayawan dapat lebih baik
ini pada PT. Citraciti Pasific lagi.
Pekanbaru mengalami penurunan Salah satu hal yang terpenting
dari tahun 2014 sampai 2016 untuk memastikan bahwa karyawan
disemua aspek yaitu dari 84% yang dimiliki dapat menunjang
sampai 69%. Penilaian kinerja kinerja PT. Citraciti Pasific
karyawan pada PT. Citraciti Pasific Pekanbaru dengan memperhatikan
Pekanbaru yang dilakukan selama kompetensi karyawan. Hal ini
lima tahun terakhir menunjukkan terlihat dari teori yang dikemukakan
hasil yang beragam. Secara garis oleh Mangkunegara (2009:67)
besar ada dua kriteria penilaian yang kinerja seseorang dipengaruhi oleh
diberikan kepada karyawan yaitu faktor kompetensi (kemampuan) dan
dilihat dari perilaku kerja dan hasil motivasi. Kompetensi yang memadai

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 744
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

untuk jabatan tertentu dapat Berdasarkan wawancara yang


memudahkan karyawan untuk dilakukan peneliti menyimpulkan di
mencapai kinerja sesuai yang karenakan komunikasi tidak akan
diharapkan, sedangkan motivasi berjalan dengan baik, seandainya
terbentuk dari sikap karyawan dalam pimpinan dan karyawan yang ada di
menghadapi situasi kerja yang dapat PT. Citraciti Pasific Pekanbaru tidak
menggerakkan karyawan untuk bisa menyampaikan komunikasi
mencapai tujuan secara baik, sehingga dalam
Untuk menunjukkan hasil yang prosesnya banyak terjadi kendala,
maksimal dalam bekerja, Keban dimana informasi yang di berikan
(2004:67, dalam Rapareni, 2013) sering salah arti, sehingga terkadang
berpendapat bahwa ada 3 bagian prosedur kerja tidak berjalan dengan
penting yakni pengetahuan, baik.
keterampilan dan kemampuan sangat Berdasarkan latar belakang
diperlukan untuk mendukung kinerja permasalhan diatas penulis tertarik
yang efektif. Pengetahuan, untuk melakukan penelitian dengan
keterampilan dan kemampuan judul " Pengaruh Kompetensi dan
merupakan kompetensi yang bersifat Komunikasi Terhadap Kinerja
superfisial (dasar) yaitu karakter Karyawan PT. Citraciti Pasific
yang mendasari seseorang untuk Pekanbaru dengan Motivasi sebagai
mampu menunjukkan keefektifan variabel intervening ". Adapun
dan superior didalam pekerjaan. perumusan masalah adalah :
Pelaksanaan tugas pengelolaan 1. Bagaimana pengaruh langsung
didukung oleh sejumlah karyawan kompetensi terhadap kinerja
dengan berbagai tingkat pendidikan. karyawan PT. Citraciti Pasific
kompetensi SDM dari tingkat Pekanbaru?
pendidikan formal pada PT. Citraciti 2. Bagaimana pengaruh langsung
Pasific Pekanbaru setiap tahunnya komunikasi terhadap kinerja
tidak tetap, sering mengalami karyawan PT. Citraciti Pasific
penurunan persentase dari tahun ke Pekanbaru?
tahun. 3. Bagaimana pengaruh langsung
Selain permasalahan kompetensi, motivasi terhadap kinerja
aspek komunikasi juga menjadi karyawan PT. Citraciti Pasific
kendala yang cukup berarti. Pekanbaru?
Komunikasi karyawan terhadap 4. Bagaimana pengaruh kompetensi
perusahaan sangatlah menentukan terhadap kinerja karyawan PT.
keberhasilan perusahaan dalam Citraciti Pasific Pekanbaru
mencapai tujuan. Komunikasi dengan motivasi sebagai variabel
merupakan salah satu faktor yang intervening?
berpengaruh terhadap kinerja 5. Bagaimana pengaruh komunikasi
karyawan. Komunikasi dapat terhadap kinerja karyawan PT.
mempengaruhi kinerja karyawan Citraciti Pasific Pekanbaru
melalui supervisi yang baik di mana dengan motivasi sebagai variabel
supervisor berkomunikasi dengan intervening?
karyawan, memberikan pengarahan Penelitian bertujuan untuk
dan bantuan teknik pada karyawan. mengetahui dan menganalisis

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 745
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

pengaruh langsung kompetensi, karyawan. Adapun ketiga indikator


komunikasi dan motivasi terhadap tersebut adalah:
kinerja karyawan pada PT. Citraciti a. Kualitas. Indikator kualitas
Pasific Pekanbaru. Kemudian untuk terkait dengan proses atau hasil
mengetahui dan menganalisis mendekati sempurna dalam
pengaruh kompetensi dan memenuhi tujuan.
komunikasi terhadap kinerja melalui b. Kuantitas. Indikator kuantitas
motivasi pada PT. Citraciti Pasific ini terkait dengan satuan jumlah
Pekanbaru. yang dihasilkan.
c. Tanggung jawab. Kesadaran
akan kewajiban karyawan untuk
TELAAH PUSTAKA melaksanakan pekerjaan yang
Kinerja diberikan perusahaan
Kinerja merupakan tingkat d. Kemampuan bekerja sama.
keberhasilan dalam melakukan Mampu bekerja sama dengan
pekerjaan serta kemampuan rekan sekerjanya dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan. menyelesaikan pekerjaan yang
Kinerja dinyatakan baik dan berhasil diberikan.
apabila tujuan yang ditetapkan e. Inisiatif. Kemampuan dalam
tercapai. (Mangkunegara, 2009:18) mengerjakan tugas dan
menyatakan kinerja karyawan mempunyai inisiatif.
merupakan hasil kerja secara kualitas Motivasi
dan kuantitas yang dicapai karyawan Menurut Wibowo (2014:111)
dalam melakukan tugasnya sesuai motivasi merupakan dorongan untuk
dengan tanggung jawab yang bertindak terhadap serangkaian
dibebankan proses perilaku manusia dengan
Menurut Timple yang dikutip mempertimbangkan arah, intensitas,
oleh (Mangkunegara, 2009:67) dan ketekunan pada pencapaian
faktor-faktor kinerja terdiri dari tujuan. Menurut Newstrom dalam
faktor internal dan faktor eksternal. Wibowo (2014:110) motivasi adalah
Faktor internal adalah faktor yang hasil dari kumpulan kekuatan
mempengaruhi kinerja dari sifat-sifat internal dan eksternal yang
karyawan itu sendiri, sedangkan menyebabkan pekerja memilih jalan
faktor eksternal adalah faktor-faktor bertindak yang sesuai dan
yang mempengaruhi kinerja menggunakan perilaku tertentu.
karyawan yang berasal dari Idealnya, perilaku ini akan diarahkan
lingkungan. Contoh faktor internal pada pencapaian tujuan organisasi.
meliputi kepuasan kerja, motivasi Dalam rangka untuk memotivasi
kerja, dan komitmen organisasi, bawahan dalam suatu perusahaan,
sedangkan contoh faktor eksternal sangat ditentukan oleh kepiawaian
yaitu budaya organisasi, gaya seorang pimpinan untuk memahami
kepemimpinan, dan iklim organisasi. faktor-faktor motivasi sebagai daya
Menurut Rivai, 2009:464 pendorong atau penguat
menyampaikan bahwa ada 3 (reinforcement) sehingga individu
indikator untuk mengukur kinerja tergerak untuk bekerja dalam
mencapai tujuan perusahaan. Oleh

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 746
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

sebab itu, pemahaman terhadap mereka tidak akan berusaha


motivasi sangat penting artinya bagi berfikir tentang cara baru atau
pimpinan. berbeda dalam melakukan
Untuk menentukan indikator sesuatu.
motivasi diturunkan dari berbagai 2. Ketrampilan
teori motivasi yang relevan. Sesuai Keterampilan memainkan peran
dengan objek penelitian, teori yang dikebanyakan kompetensi.
relevan dipakai sebagai indikator Berbicara didepan umum
motivasi adalah Teori dua faktor merupakan keterampilan yang
yang dikemukakan oleh Frederick dapat dipelajari, dipraktekkan
Herzberg. (Robbins, 2009:215) Teori dan diperbaiki.
dua faktor merupakan teori yang
menghubungkan faktor-faktor 3. Pengalaman
instrinsik dengan kepuasan kerja Keahlian dari banyak kompetensi
(satisfied), sementara mengaitkan memerlukan pengalaman
faktor-faktor ekstrinsik dengan mengorganisasi orang,
ketidakpuasan kerja (dissatisfied). komunikasi dihadapan kelompok,
Faktor-faktor instrinsik yang menyelesaikan masalah dan
berhubungan dengan kepuasan kerja sebagainya.
seperti: pencapaian, prestasi, 4. Motivasi
pengakuan, peningkatan kerja, Merupakan faktor dalam
tanggung jawab. Sedangkan faktor- kompetensi dengan memberikan
faktor ekstrinsik yang berhubungan dorongan, apresiasi terhadap
dengan ketidakpuasan kerja seperti: pekerjaan bawahan.
administrasi dan kebijakan 5. Kemampuan intelektual
perusahaan, supervisi, kondisi kerja, Kecakapan dalam bekerja sama
dan hubungan antar karyawan. dan kemampuan dalam
Kompetensi berkomunikasi dapat
Menurut Wibowo (2014:272), meningkatkan dalam hal
Kompetensi adalah suatu kompetensi.
kemampuan untuk melaksanakan Komunikasi
atau melakukan suatu pekerjaan atau Menurut Sopiah (2008:141)
tugas yang dilandasi atas komunikasi adalah penyampaian atau
keterampilan dan pengetahuan serta pertukaran informasi dari pengirim
di dukung oleh sikap kerja yang di kepada penerima, baik secara lisan,
tuntut oleh pekerjaan tersebut. tertulis maupun menggunakan alat
Menurut (Wibowo, 2014:283) komunikasi.
indikator untuk mengukur Pentingnya komunikasi dalam
kompetensi karyawan adalah sebagai hubungannya dengan pekerjaan
berikut: ditunjukkan oleh banyaknya waktu
1. Keyakinan dan nilai- nilai yang dipergunakan untuk
Keyakinan orang tentang dirinya berkomunikasi dalam pekerjaan.
maupun terhadap oranglain akan Komunikasi dapat dianalisis dari tiga
sangat mempengaruhi perilaku. tingkatan analisis, yaitu komunikasi
Apabila orang percaya bahwa antar individu, komunikasi dalam
mereka tidak kreatif dan inovatif, kelompok, dan komunikasi

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 747
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

keorganisasian. Manajer sebagai Pekanbaru melalui motivasi


orang yang terlibat dalam sebagai variabel intervening
pengelolaan organisasi perlu 5. Komunikasi berpengaruh positif
memahami tiga tingkatan analisis dan signifikan terhadap kinerja
tersebut. karyawan PT. Citraciti Pasific
Menurut (Rivai dan Deddy, Pekanbaru melalui motivasi
2009: 337-338), indikator sebagai variabel intervening.
komunikasi sebagai berikut:
1. Keterbukaan bagi setiap orang METODE PENELITIAN
berinteraksi Desain penelitian yang
2. Empati, mencoba merasakan digunakan dalam penelitian ini
dalam cara yang sama dengan adalah desain kausalitas. Desain
orang lain kausalitas ini digunakan untuk
3. Ada dukungan dengan orang membuktikan hubungan sebab akibat
lain atau hubungan yang mempengaruhi
Perhatian positif yang dan dipengaruhi oleh variabel yang
dikomunikasikan diteliti, dalam penelitian ini
kompetensi dan komunikasi yang
Kompetensi
selanjutnya akan dianalisis untuk
X1 mengetahui pengaruhnya terhadap
kinerja melalui motivasi.
Motivasi Kinerja Sesuai dengan kerangka
Y1 Y2
pemikiran maka dapat dibuat dua
Gambar 2.1 Model Penelitian persamaan struktural yaitu
Komunikasi
Sumber Anggreini (2010) persamaan regresi yang
X 2
menunjukkan hubungan yang
Hipotesis dihipotesiskan. Dua persamaan
Berdasarkan latar belakang tersebut sebagai berikut:
masalah serta konsep teori yang telah Y1 = y1x1 X1 + y1x2 X2 + y11
dikemukakan diatas dapat ditarik Y2 = y2x1 X1 + y2x2 X2 +y2y1 Y1
hipotesis sebagai berikut: + y22
1. Kompetensi berpengaruh positif Dimana :
dan signifikan terhadap kinerja X1 : Kompetensi
karyawan PT. Citraciti Pasific X2 : Komunikasi
Pekanbaru Y1 : Motivasi
2. Komunikasi berpengaruh positif Y2 : Kinerja
dan signifikan terhadap kinerja  : Koefisien Korelasi
karyawan PT. Citraciti Pasific
Pekanbaru PEMBAHASAN
3. Motivasi berpengaruh positif
Kompetensi Berpengaruh Positif
dan signifikan terhadap kinerja
Dan Signifikan Secara Langsung
karyawan PT. Citraciti Pasific
Terhadap Kinerja.
Pekanbaru
4. Kompetensi berpengaruh positif Hipotesis pertama dalam
dan signifikan terhadap kinerja penelitian ini adalah bahwa
karyawan PT. Citraciti Pasific kompetensi berpengaruh terhadap

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 748
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

kinerja pada PT. Citraciti Pasific PT. Citraciti Pasific Pekanbaru.


Pekanbaru. Diketahui nilai t tabel pada Diketahui nilai t tabel pada taraf
taraf signifikansi 5 % (2-tailed) signifikansi 5 % (2-tailed) dengan
dengan persamaan berikut: df=n-k- persamaan berikut: df=n-k-1=103-3-
1=103-3-1= 99 dan signifikan pada 1 =99 dan signifikan pada α/2 =
α/2 = 0,05/2 = 0,025. Diperoleh ttabel 0,05/2 = 0,025. Diperoleh ttabel
sebesar 1,984. Dengan demikian sebesar 1,984. Dengan demikian
kompetensi diperoleh nilai thitung motivasi diperoleh nilai thitung (2,351)
(2,230) > ttabel (1,984) dan > ttabel (1,984) dan signifikansi
signifikansi (0,028) < 0,05. Dapat (0,020) < 0,05. Dapat diartikan
diartikan bahwa kompetensi bahwa motivasi berpengaruh positif
berpengaruh positif dan signifikan dan signifikan terhadap kinerja. Jadi
terhadap kinerja. Jadi hipotesis yang hipotesis yang menyatakan bahwa
menyatakan bahwa “kompetensi “motivasi berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap kinerja” dapat kinerja” dapat “diterima”.
“diterima”. Pengaruh Kompetensi Secara
Tidak Langsung Terhadap
Kinerja Melalui Motivasi Sebagai
Komunikasi Berpengaruh Positif Variabel Intervening
Dan Signifikan Secara Langsung Koefisien jalur untuk variabel
Terhadap Kinerja. kompetensi terhadap motivasi
Hipotesis kedua dalam penelitian sebesar 0,292 sedangkan koefisien
ini adalah bahwa komunikasi jalur untuk motivasi terhadap kinerja
berpengaruh terhadap kinerja pada sebesar 0,206. Pengaruh tidak
PT. Citraciti Pasific Pekanbaru. langsung kompetensi terhadap
Diketahui nilai t tabel pada taraf kinerja dengan motivasi sebagai
signifikansi 5 % (2-tailed) dengan variabel intervening mempunyai nilai
persamaan berikut:df =n-k-1=103-3- koefisien jalur sebesar 0,060152
1 =99 dan signifikan pada α/2 = (0,292x0,206) sedangkan pengaruh
0,05/2 = 0,025. Diperoleh ttabel langsung kompetensi terhadap
sebesar 1,984. Dengan demikian kinerja sebesar 0,273.
komunikasi diperoleh nilai thitung Dari hasil pengujian hipotesis
(2,444) > ttabel (1,984) dan dapat disimpulkan bahwa terdapat
signifikansi (0,016) < 0,05. Dapat pengaruh yang kuat secara tidak
diartikan bahwa komunikasi langsung antara kompetensi terhadap
berpengaruh positif dan signifikan kinerja melalui motivasi. Uji sobel
terhadap kinerja. Jadi hipotesis yang dilakukan untuk menguji pengaruh
menyatakan bahwa “komunikasi variabel mediasi atau intervening
berpengaruh terhadap kinerja” dapat dalam sebuah model. Hasil pengujian
“diterima”. sobel untuk mendeteksi pengaruh
Motivasi Berpengaruh Positif Dan kompetensi terhadap kinerja melalui
Signifikan Secara Langsung motivasi adalah t hitung = 2,005
Terhadap Kinerja. lebih besar dari pada t tabel dengan
Hipotesis ketiga dalam penelitian tingkat signifikansi 0,05 yaitu 1,984
ini adalah bahwa motivasi maka dapat disimpulkan bahwa
berpengaruh terhadap kinerja pada terdapat pengaruh memediasi

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 749
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

variabel kompetensi terhadap kinerja sebesar 0,745. Artinya adalah bahwa


karyawan melalui motivasi. pengaruh kompetensi, komunikasi dan
Pengaruh Komunikasi Secara motivasi adalah sebesar 74,5%,
Tidak Langsung Terhadap sedangkan sisanya 25,5% dipengaruhi
Kinerja Melalui Motivasi Sebagai oleh variabel lain yang tidak
Variabel Intervening dimasukkan dalam pengujian ini.
Koefisien jalur untuk variabel Dari hasil regresi 1 dan
komunikasi terhadap motivasi regresi 2 di atas maka dapat
sebesar 0,368 sedangkan koefisien diketahui ketepatan model path
jalur untuk motivasi terhadap kinerja dalam penelitian ini sebesar 0,909.
sebesar 0,206. Pengaruh tidak Artinya adalah bahwa kontribusi
langsung komunikasi tehadap kinerja model untuk menjelaskan hubungan
dengan motivasi sebagai variabel struktural dari variabel yang diteliti
intervening mempunyai nilai adalah sebesar 90,9% dan sisanya
koefisien jalur sebesar 0,075808 sebesar 9,1% dijelaskan oleh variabel
(0,368x0,206) sedangkan pengaruh lain yang tidak terdapat dalam model
langsung komunikasi terhadap penelitian ini.
kinerja sebesar 0,273.
Dari hasil pengujian hipotesis KESIMPULAN DAN SARAN
dapat disimpulkan bahwa terdapat Kesimpulan
pengaruh yang kuat secara tidak Berdasarkan hasil penelitian dan
langsung antara komunikasi terhadap pembahasan yang sudah dilakukan
kinerja melalui motivasi pada bab sebelumnya maka dapat
menggunakan uji sobel. Dari hasil diambil beberapa kesimpulan yaitu:
pengujian didapatkan nilai t hitung = 1. Kompetensi berpengaruh positif
2,400 lebih besar dari pada t tabel signifikan secara langsung
dengan tingkat signifikansi 0,05 terhadap kinerja karyawan pada
yaitu 1,984 maka dapat disimpulkan PT. Citraciti Pasific Pekanbaru.
bahwa terdapat pengaruh memediasi Hal ini terlihat dari sikap
variabel komunikasi terhadap kinerja karyawan yang mampu
karyawan melalui motivasi. menggunakan strategi
Kontribusi Kompetensi dan penyelesaian dalam sebuah
Komunikasi Terhadap Kinerja permasalahan yang ada di
melalui Motivasi perusahaan dengan arah yang
Berdasarkan hasil pengolahan jelas. Dengan selesainya sebuah
menggunakan SPSS 21.0 diperoleh permasalahan yang ada pada
nilai koefisien determinasi (R2) suatu pekerjaan yang dihadapi
sebesar 0,645. Artinya adalah bahwa oleh karyawan akan berdampak
pengaruh kompetensi dan komunikasi pada kinerja yang lebih baik
terhadap motivasi adalah sebesar sehingga tujuan dari perusahaan
64,5%, sedangkan sisanya 35,5% tercapai secara optimal.
dipengaruhi oleh variabel lain tidak 2. Komunikasi berpengaruh positif
dimasukkan dalam pengujian ini. signifikan secara langsung
Berdasarkan hasil pengolahan terhadap kinerja karyawan pada
menggunakan SPSS 21.0 diperoleh PT. Citraciti Pasific Pekanbaru.
nilai koefisien determinasi (R2) Hal ini terlihat dari atasan dan

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 750
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

sesama karyawan yang saling Pekanbaru. Artinya motivasi


mendukung demi kelancaran mampu memediasi pengaruh
suatu pekerjaan. Apabila antara komunikasi terhadap
komunikasi antara karyawan dan kinerja. Dengan komunikasi yang
atasan maupun karyawan dengan baik antara karyawan dan atasan
karyawan berjalan dengan baik, maupun antara sesama karyawan
pendapat, informasi atau kritik serta didukung dengan motivasi
yang disampaikan akan lebih yang tinggi semua pekerjaan
mudah dipahami sehingga terlaksana dengan terarah dan
kinerjapun akan meningkat. jelas sehingga kinerjapun
3. Motivasi berpengaruh positif meningkat.
signifikan secara langsung Saran
terhadap kinerja karyawan pada Berdasarkan hasil penelitian
PT. Citraciti Pasific Pekanbaru. dan kesimpulan diatas, penulis
Hal ini terlihat dari hubungan memberikan masukan sebagai
karyawan dan rekan kerja yang berikut:
saling membantu apabila terjadi 1. Untuk pihak manajemen
suatu masalah dalam perusahaan. perusahaan agar lebih
Dengan saling membantunya memberikan arahan berupa tugas
karyawan dalam menyelesaiakan yang lebih terperinci dan mudah
suatu permasalahan akan dipahami oleh karyawan agar
menunjukkan antara karyawan karyawan bekerja keras demi
saling memotivasi dalam hal mencapai kemajuan perusahaan
mengatasi suatu permasalahan sehingga jika tujuan dari
yang ada dengan terarah dan jelas perusahaan tercapai akan
sehingga nantinya akan menimbulkan hasil kinerja yang
berdampak pada peningkatan optimal.
kinerja. 2. Untuk pihak manajemen
4. Kompetensi berpengaruh positif perusahaan agar lebih melibatkan
signifikan secara tidak langsung karyawan dalam semua pekerjaan
terhadap kinerja melalui motivasi seperti melibatkan dalam hal
pada PT. Citraciti Pasific pemberian tanggung jawab
Pekanbaru. Artinya motivasi pekerjaan dan wewenang kepada
mampu memediasi pengaruh karyawan karena hal ini akan
antara kompetensi terhadap meningkatkan kinerja dan
kinerja. Dengan kompetensi yang menimbulkan motivasi dalam
dimiliki karyawan dan didukung bekerja.
oleh motivasi yang tinggi untuk 3. Untuk pihak manajemen
bekerja akan mampu perusahaan dapat melakukan
meningkatkan kinerja karyawan pemetaan terhadap karyawan
dan tujuan perusahaan akan yang akan dilatih dan di berikan
tercapai dengan optimal. pendidikan lanjut, hal ini
5. Komunikasi berpengaruh positif dikarenakan agar tidak terjadi
signifikan secara tidak langsung rasa tidak puas karyawan
terhadap kinerja melalui motivasi terhadap pengembangan
pada PT. Citraciti Pasific kompetensi. Sehingga nantinya

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 751
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

apabila kompetensi meningkat Kepemimpinan dan Budaya


maka kinerja juga akan Organisasi Terhadap
meningkat. Kepuasan Kerja Karyawan
4. Untuk pihak manajemen serta Dampaknya pada
perusahaan dan pimpinan agar Kinerja Karyawan (Studi
lebih memperhatikan mengenai kasus pada PT. Pei Hai
pemberian motivasi karyawan International Wiratama
karena dengan pemberian Indonesia) Jurnal Manajemen
motivasi yang tepat akan dan Kewirausahaan. 10(2),
meningkatkan semangat dalam 124-135
bekerja.
5. Untuk pihak manajemen Deviza Lindra. 2005. Pengaruh
perusahaan diperlukan ketegasan kompetensi terhadap kinerja
dari pimpinan perusahaan untuk karyawan PT. PLN (Persero)
memberikan arahan kepada Distribusi Jawa Barat dan
karyawan yang diberikan tugas Banten. Jurnal Ekonomi.
kelompok agar dapat bekerja 2(1), 2-16
sama sehingga memberikan hasil
Ismail, Rahmah. 2010. Impact Of
yang baik terhadap perusahaan.
Workers’ Competence On
DAFTAR PUSTAKA Their Performance In The
Aditya. 2010. Pengaruh Gaya
Malaysian Private Service
Kepemimpinan, Motivasi Dan
Sector.
Disiplin Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Sinar Santosa Kiruja, Mukuru. 2013. Effect of
Perkasa Banjarnegara. Motivation on Employee
Skripsi. Performance In Public
Middle Level Technical
Anggreini Dewi. 2010. Pengaruh
Training Institutions In
Komunikasi, Motivasi dan
Kenya. Kiruja EK & Elegwa
Kompetensi terhadap Kinerja
Mukur. 2(4), 73-82
Pegawai Dinas Pertanian
Kota Pekanbaru. Jurnal Linawati. 2012. Pengaruh motivasi,
Ekonomi dan Bisnis. 2(3), 2- kompetensi, kepemimpinan
14 dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan
Arifin, H. Muhammad. 2015. The
PT. Herculon Carpet
Influence of Competence,
Semarang. Jurnal Ekonomi
Motivation, and
dan Bisnis. 2(2), 23-34
Organisational Culture to
High School Teacher Job Listio. Roland. 2010. Pengaruh
Satisfaction and Kompetensi dan Motivasi
Performance. International Kerja Terhadap Kinerja
Education Studies. 8(1), 38- Karyawan PT. Allianz Life
45 Indonesia Wilayah Barat.
Jurnal Ekonomi. 1(2), 1-8
Brahmasari. 2008. Pengaruh
Motivasi Kerja,

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 752
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. CITRACITI PASIFIC PEKANBARU DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Kompetensi Dan Kompensasi


Manajemen Sumber Daya Terhadap Kepuasan Kerja
Manusia Perusahaan. PT Dan Kinerja Pegawai Di
Remaja Rosdakarya. Lingkungan Kantor Dinas
Bandung. Pekerjaan Umum Provinsi
Bali Jurnal Manajemen,
Rahayu Retno. 2014. Pengaruh Strategi Bisnis, dan
Pengembangan Karir, Kewirausahaan. 6(2), 173-
Motivasi, Dan Kepuasan 184
Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bukit Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja
Semarang Jaya Metro. Edisi Keempat. PT. Rajawali
Jurnal Ekonomi. 2(1), 17-26 Pers. Jakarta.

Rapareni, Yussi. 2013. Analisis


Pengaruh Kompetensi
Komunikasi, Kecerdasan
Emosional, dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Ekonomi
dan Informasi Akuntansi.
3(1), 36-53

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen


Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan Dari Teori ke
Praktik. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Robbins, S.P. 2008. Perilaku
Organisasi. Salemba Empat.
Jakarta.
Septiyani. 2013. Analisis pengaruh
kompetensi individu dan
motivasi terhadap kinerja
karyawan PT. Beta Setia
Mega. Binus Business
Review. 4(1), 274-282
Sopiah. 2008. Perilaku
Organisasional. CV. Andi
Offset. Yogyakarta.

Utama, Wayan Mudiarta. 2012.


Pengaruh Motivasi,
Lingkungan Kerja,

Vol. XI. No. 4. Oktober 2019 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS 753

Anda mungkin juga menyukai