ABSTRAK
PENDAHULUAN
Penempatan merupakan proses mempengaruhi jumlah kualitas
pemberian tugas dan pekerjaan kepada pekerjaan. Demikian juga halnya dalam
karyawan dilaksanakan sesuai ruang pengambilan keputusan penempatan
lingkup yang telah ditetapkan, serta karyawan harus mendapat perhatian agar
mampu mempertanggung jawabkan memperoleh karyawan yang memenuhi
resiko dan kemungkinan-kemungkinan kualifikasi dan harapan organisasi.
yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, Penempatan pegawai dimaksudkan
wewenang, serta tanggung jawab. untuk menempatkan karyawan seagai
Menurut (Mathis & Jackson, 2006) unsur pelaksanaan pekerjaan pada posisi
Penempatan adalah menempatkan posisi yang sesuai kemampuan, kecakapan,
seseorang ke posisi pekerjaan yang dan keahliannya. Dalam menempatkan
tepat, seberapa baik seorang karyawan karyawan dalam satu tugas dan
cocok dengan pekerjaannya akan pekerjaan pimpinan haryawan harus
mempertimbangkan faktor yang faktor kondisi dunia usaha yang kurang
mungkin sangat berpengaruh terhadap kondusif.
kelangsungan organisasi. Faktor eksternal inilah yang
Produktivitas kerja karyawan bagi membuat karyawan kurang produktif
suatu perusahaan sangatlah penting dan tidak mampu memenuhi target oleh
sebagai alat pengukur keberhasilan perusahaan. Apabila pendapatan
dalam menjalankan usaha. Karena mengalami penurunan ini akan menjadi
semakin tinggi produktivitas kerja kendala yang terbesar bagi perusahaan.
pegawai dalam menjalankan usaha. Hal ini menjadi indikasi kurangnya
Karena semakin tinggi produktivitas penempatan kerja yang kurang tepat,
kerja karyawan dalam perusahaan, serta kurang stabil produktivitas
berarti keuntungan perusahaan dan akan karyawan. Dengan adanya persaingan
meningkat. Produktivitas kerja yang semakin ketat antar bank untuk
karyawan secara garis besar merupakan lebih meningkatkan produktivitas
cara kerja para karyawan, sampai karyawan yang didasari oleh kualitas
dimana hasil kerja karyawan tersebut atau mutu karyawan. Terdapat juga
dalam mengerjakan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan
tugas-tugasnya. Menurut (Hartatik, yaitu bahwa dalam menempatkan
2014) Produktivitas kerja adalah seorang karyawan yang tepat untuk
kemampuan mengahsilakan barang dan sebuah posisi atau jabatan tertentu maka
jasa dari berbagai sumber daya atau perusahaan harus menentukan kriteria
faktor produksi yang digunakan untuk serta penilaian khusus agar tidak salah
meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam mempercayakan seseorang dalam
pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu bekerja.
perusahaan. Dilihat dari faktor-faktor
Penempatan pegawai pada Bank permasalahan dilapangan bahwa masih
Pengkredit Rakyat Tabalong Bersinar adanya penempatan kerja bagi karyawan
juga belum sepenuhnya maksimal. yang tidak sesuai dengan latar belakang
Penempatan pegawai sebaiknya benar- pendidikan dan kemampuan sehingga
benar diperhatikan untuk lebih membuat karyawan merasa kesulitan
menunjang produktivitas serta mengerjakan suatu pekerjaan dan harus
menempatkan orang yang tepat untuk lebih banyak belajar kepada karyawan
posisi yang tepat dalam waktu yang lain agar dapat menyelesaikan pekerjaan
tepat. Dana yang berhasil dihimpun tersebut. Dan didukung oleh peneliti
digunakan untuk penempatan aktiva terdahulu dengan adanya perbedaan
yang mana menghasilkan keuntungan, hasil pengujian oleh peneliti-peneliti
menjaga likuiditas serta pembiyaan sara sebelumnya mengenai penempatan kerja
yang dipergunakan untuk menunjang terhadap produktivitas kerja karyawan,
operasional bank. Penanaman dana serta berdasarkan pendapat dan hasil
dalam bentuk kredit pada tahun 2019 penelitian diatas maka peneliti
mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. memfokuskan untuk menguji kembali
11.737.884 pada tahun 2018 menjadi pengaruh penempatan kerja terhadap
Rp. 11.560.511 pada tahun 2019 dan produktivitas kerja karyawan.
kembali naik ditahun 2020 menjadi Rp. Berdasarkan Latar belakang dan
12.800.00. naik turunnya dipengaruhi hasil observasi lapangan yang telah
diuraikan di atas, serta adanya beberapa
perbedaan penelitian sebelumnya. Maka Kerja Pegawai di BMT Familier
dari itu penelitian ini merupakan Kota Gajah Lampung Tengah”.
pengembangan dari penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan
sebelumnya. Peneliti melakukan bahwa Penempatan memiliki kurang
penelitian dengan judul “Pengaruh berpengaruh signifikan terhadap
penempatan karyawan Terhadap produktivitas.
Produktivitas Kerja Pada PT Bank 5. (Sinaga, 2015) yang berjudul
Pengkreditan Rakyat Tabalong “Pengaruh Penempatan dan Insentif
Bersinar”. Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PTP. Nusantara IV
TINJAUAN PUSTAKA (Persero) Bah Jambi”. Hasil
Penelitian Terdahulu penelitian ini menunjukkan bahwa
1. (Mandik, Adolfina, Sendow, 2019) terdapat pengaruh antara penempatan
yang berjudul “Pengaruh Pendidikan, terhadap produktivitas karyawan. Hal
Penempatan dan Kepuasan Kerja ini dilihat dari besarnya R= 0,609,
Terhadap Produktivitas Karyawan dengan nilai t sebesar 6.557 dan sig.
Pada PT. PLN (Persero) Rayon 0.000. Dengan demikian dapat
Paniki Manado”. Hasil penelinian ini dikatakan bahwa pengaruh
menunjukkan bahwa penempatan penempatan terhadap produktivitas
berpengaruh signifikan terhadap karyawan signifikan.
Produktivitas karyawan. berarti jika
peningkatan dari variabel Penempatan Karyawan
penempatan maka produktivitas Penempatan (placement)
karyawan akan meningkat dengan berkaitan dengan penyesuaian
asumsi variabel bebas lainnya. kemampuan dan bakat karyawan
2. (Prabowo, Lengkong, Dotulong, dengan pekerjaan yang dikerjakannya.
2016) yang berjudul “Pengaruh Karyawan diberikan pekerjaan sesuai
Tingkat Pendidikan dan Penempatan dengan persyaratan pekerjaan,
Terhadap Produktivitas Kerja kesalahan dalam menempatkan
Karyawan Pada PT. Industri Kapal karyawan pada pekerjaan yang sesuai
Indonesia, Bitung”. Hasil penelitian akan mendapatkan hasil yang kurang
ini menunjukkan bahwa penempatan baik.
berpengaruh secara signifikan Keberhasilan dalam penempatan
terhadap produktivitas kerja. karyawan akan melibatkan suatu
3. (Sari, Wisdalia Sari. 2018), yang kegiatan penting yaitu seleksi, berbagai
berjudul “Pengaruh Rekrutmen Dan macam atau tahap seleksi yang dapat
Penempatan Kerja Terhadap dilalui untuk dapat mengetahui
Produktivitas Kerja Karyawan Pada kesesuaian pengetahuan, keterampilan,
PT. Siding Brothers Kota dan kemampuan calon karyawan
Lubuklinggau”. Hasil penelitian dengan persyaratan pekerjaan. Melalui
ini menunjukkan bahwa tes psikologi dan wawancara serta alat
Penempatan berpengaruh terhadap tes lainnya yang dapat digunakan
produktivitas kerja. sebagai dasar dalam penempatan
4. (Suwarto, 2015), yang berjudul karyawan.
“Pengaruh Seleksi dan Penempatan Penempatan (placement) menurut
Pegawai Terhadap Produktivitas Marwansyah (2010:144) adalah
penugasan atau penugasan kembali 2) Pengetahuan kerja
seorang pekerja pada sebuah pekerjaan Pengetahuan yang wajib
atau jabatan baru. Penempatan berarti dimiliki oleh seorang karyawan yaitu
mengalokasikan para karyawan baru pengetahuan kerja sebelum
atau lama pada posisi kerja tertentu. ditempatkan dan yang baru
penempatan terdiri dari dua hal yaitu diperoleh pada waktu karyawan
karyawan yang baru datang dari luar tersebut pekerjaan tersebut.
instansi dan penugasan bagi karyawan 3) Keterampilan kerja
yang lama di tempat yang baru. Untuk melakukan suatu
Penempatan juga merupakan proses pekerjaan yang diperoleh dalam
pemberian tugas dan pekerjaan kepada praktek, ada tiga kategori
tenaga kerja yang lulus seleksi untuk ketrampilan kerja yaitu:
dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang a) Keterampilan mental, seperti
telah ditetapkan, serta mampu menganalisi data dan membuat
mepertanggungjawabkan segala risiko keputusan.
dan kemungkinan-kemungkinan yang b) Keterampilan fisik, seperti
terjadi atas tugas dan pekerjaan, membetulkan listrik.
wewenang dan tanggung jawab. c) Keterampilan sosial, seperti
Menurut Suwatno (2013:116) mempengaruhi orang lain.
penempatan karyawan adalah proses 4) Pengalaman kerja
pemberian tugas dan pekerjaan kepada Pengalaman pegawai untuk
tenaga kerja yang lulus seleksi untuk melakukan pekerjaan tertentu.
dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang pengalaman kerja bisa menjadi bahan
telah ditetapkan, serta mampu pertimbangan untuk pekerjaan yang
mempertanggung jawabkan segala risiko harus ditempatkan dan lamanya
dan kemungkinan-kemungkinan yang melakukan pekerjaan.
terjadi atas tugas dan pekerjaan,
wewenang serta tanggung jawab. Produktivitas
Indikator yang menjadi Pada suatu perusahaan, karyawan
pertimbangan dalam menempatkan merupakan salah satu factor produksi
karyawan Menurut (Yuniarsih, Suwatno, yang menjadi penggerak atas faktor-
2013:116), sebagai berikut: faktor produksi lain. Tanpa adanya
1) Pendidikan manusia maka faktor produksi lainnya
Pendidikan yang harus tidak berguna, untuk itu produktivitas
dimiliki oleh seorang karyawan, kerja karyawan merupakan hal yang
pendidikan minum yang harus penting bagi suksesnya kegiatan
dipenuhi meliputi: perusahaan.
a) Pendidikan yang seharusnya Menurut (Sutrisno, 2016)
yaitu pendidikan yang harus menyatakan bahwa produktivitas
dijalankan sebagai syarat adalah perbandingan hasil yang dicapai
b) Pendidikan alternatif yaitu dengan peran tenaga kerja persatuan
pendidikan lain yang apabila waktu, peran serta tenaga kerja disini
terpaksa, dengan tambahan adalah penggunaan sumber daya yang
latihan tertentu dapat mengisi efektif dan efesien. Sedangkan menurut
syarat pendidikan yang (Badriyah, 2015) produktivitas
seharusnya. pendekatan intradisipliner untuk
menentukan tujuan yang efektif Adapun indikator yang
pembuatan rencana, aplikasi menjadi bahan pertimbangan dalam
penggunaan cara yang produktif mengukur produktivitas kerja. Menurut
menggunakan sumber daya manusia (Miner, 2010) indikator produktivitas
secara efektif dan tetap menjaga adanya kerja yaitu:
mutu yang tinggi. a. Kuantitas kerja
Menurut Miner (2010), Suatu hasil yang dicapai oleh
menyatakan bahwa produktivitas kerja pegawai dalam jumlah tertentu
adalah bagaimana seseorang diharapkan dengan perbandingan standar yang
dapat berfungsi dan berperilaku sesuai ada atau ditetapkan oleh perusahaan.
dengan tugas yang dibebankan b. Kualitas Kerja
kepadanya. Setiap perusahaan akan Suatu standar hasil yang
selalu berusaha untuk meningkatkan berkaitan dengan mutu dari suatu
produkvitas karyawannya, dengan produk yang dihasilkan oleh
harapan apa yang menjadi tujuan pegawai, dalam hal ini kemampuan
perusahaan akan tercapai. pegawai dalam menyelesaikan
Produktivitas kerja itu adalah pekerjaan secara teknis dengan
suatu kemampuan untuk memberikan perbandingan standar yang
hasil yang maksimal dengan ditetapkan oleh perusahaan.
menggunakan tenaga atau sumber daya c. Ketepatan waktu
yang minimm dan suatu perbandingan Merupakan tingkat suatu
antara keluaran dengan masukan pada aktivitas diselesaikan pada awal
perusahaan. Dengan demikian waktu ditentukan, dilihat dari sudut
produktivitas merupakan rasio dari koordinasi dengan hasil output serta
keluaran terhadap masukan, makin memaksimalkan waktu yang tersedia
tinggi rasio ini makin tinggi untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu
produktivitas. Tingkat produktivitas, diukur dari persepsi pegawai
pada periode tertentu maupun terhadap suatu aktivitas yang
perbandingannya dengan rasio disediakan diawal waktu sampai
produktivitas dari waktu ke waktu menjadi output.
merupakan tolak ukur yang penting.
Kerangka konseptual
Pendidikan
Kuantitas kerja
Pengetahuan Kerja Produktivitas
Penempatan
kerja Kualitas kerja
(Yuniarsih,
Keterampilan Kerja (Miner, 2010)
Suwatno,
2011) Ketepatan waktu
Pengalaman Kerja