Anda di halaman 1dari 14

Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

PENGARUH SELEKSI, KOMPETENSI DAN PENEMPATAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KIMIA FARMA APOTEK
UNIT BISNIS DENPASAR
1
Ni Putu Eka Mega Swari, 2Anak Agung Dwi Widyani, 3Ni Putu Ayu Sintya
Saraswati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email: ekamswri@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh
seleksi, kompetensi dan penempatan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Kimia
Farma Apotek Unit Bisnis Denpasar. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT.
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Denpasar sebanyak 252 orang karyawan. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 72 orang karyawan PT. Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
Denpasar dengan menggunakan metode slovin. Pengolahan data menggunakan
program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 23. Hasil penelitian
menunjukan bahawa seleksi, kompetensi dan penempatan kerja secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial seleksi,
kompetensi dan penempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Adanya keterbatasan objek penelitian yang digunakan hanya berfokus pada
seleksi, kompetensi dan penempatan kerja karyawan sehingga tidak dapat menganalisis
atau mengjangkau lebih dalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan.

Kata Kunci : Seleksi, Kompetensi, Penempatan Kerja, Kinerja.

PENDAHULUAN
Setiap perusahaan tentu Perencanaan sumber daya
membutuhkan tenaga sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan
manusia yang merupakan modal dasar kebutuhan akan tenaga kerja di masa
untuk membangun perusahaan dan depan, baik dalam arti jumlah dan
memiliki andil cukup besar dalam kualifikasinya untuk mengisi berbagai
kesuksesan dari sebuah perusahaan jabatan dan menyelenggarakan
karena sumber daya manusia menjadi berbagai aktivitas baru kelak. Aktivitas
penentu visi dan misi, perencanaan, tersebut dilakukan agar perusahaan
pelaku dan penentu tercapainya tujuan dapat mengelola sumber daya manusia
perusahaan. Menurut Darmawan yang baik secara efektif dan efisien.
(2013:2) sumber daya manusia Pada umumnya pimpinan perusahaan
merupakan salah satu faktor penting mengharapkan kualitas sumber daya
bagi sebuah organisasi atau perusahaan manusia dengan kinerja yang cepat,
apalagi manajemen oleh karena itu tepat dan efisien. Menurut
kinerja sumber daya manusia dapat Mangkunegara (2000:67) kinerja
dijadikan salah satu tolak ukur bagi adalah hasil kerja secara kualitas dan
keberhasilan organisasi. kuantitas yang dicapai oleh seseorang

199
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

karyawan ketika melaksanakan kompetensi dan keahlian yang dimiliki


tugasnya sesuai dengan tanggung oleh karyawan tersebut. Penempatan
jawab yang diberikan kepadanya. karyawan didasarkan pada deskripsi
Beberapa faktor yang dan spesifikasi pekerjaan yang telah
mempengaruhi kinerja karyawan ditentukan. Dengan penempatan
adalah seleksi, kompetensi yang karyawan yang tepat, kreatifitas,
dimiliki karyawan dan penempatan semangat kerja, dan kinerja karyawan
karyawan setelah diterima di akan mencapai hasil yang maksimal.
perusahaan. Proses tersebut PT. Kimia Farma Apotek Unit
menentukan kualitas yang dimiliki oleh Bisnis Denpasar adalah perusahaan
karyawan suatu perusahaan. Seleksi BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
merupakan proses pemilihan dari yang bergerak di bidang farmasi dan
sekelompok pelamar atau orang-orang retail beralamat di Jl Diponegoro No
yang memenuhi kriteria untuk 125 Denpasar. Sebagai perusahaan
menempati posisi yang tersedia yang berorientasi pada kesehatan dan
berdasarkan kondisi yang ada pada pelayanan kesehatan kepada
perusahaan. masyarakat, peningkatan mutu
Selain seleksi, kompetensi yang pelayanan merupakan prioritas
dimiliki karyawan juga sangat penting perusahaan dan berdampak langsung
untuk meningkatkan kinerja pada kepuasan pelanggan. Untuk
perusahaan, menurut Shermon memenuhi kepuasan pelanggan salah
(2004:11) kompetensi merupakan satu kekuatan yang penting dimiliki
karakteristik yang dimiliki seseorang oleh perusahaan adalah kekuatan
yang memungkinkan ia memiliki internal yaitu sumber daya manusia
kinerja yang unggul selama yang dimiliki oleh perusahaan, untuk
memberikan pekerjaan. Rankin itu diperlukan sumber daya manusia
(2006:159) menyatakan kompetensi ke dengan kualitas dan kompetensi yang
dalam dimensi keahlian dan perilaku mumpuni.
pada suatu organisasi yang PT. Kimia Farma Apotek Unit
mengekspektasikan karyawan untuk Bisnis Denpasar memiliki 252
bekerja dan menjelaskan bahwa karyawan dengan berbagai kompetensi.
kompetensi dapat merepresentasikan Namun dalam perkembangan usahanya
suatu kinerja. Pernyataan tersebut muncul permasalahan terkait kinerja
didukung dengan penelitian yang karyawan pada PT. Kimia Farma
dilakukan oleh Saraswati,dkk (2020) Apotek Unit Bisnis Denpasar, dimana
menyatakan kompetensi berpengaruh berdasarkan observasi terdapat
positif dan signifikan terhadap kinerja. berbagai macam kendala utama yang
Kompetensi yang dimiliki timbul seperti, proses seleksi karyawan
karyawan merupakan indikator yang yang kurang sesuai, dimana banyak
menentukan diposisi mana karyawan karyawan yang bekerja kurang optimal
tersebut akan ditempatkan. Penempatan karena ketikdak sesuaian kemampuan
karyawan adalah tindak lanjut dari kerja dengan pekerjaan yang
seleksi, dengan menempatkan dilaksanakan. Selain itu terdapat
karyawan yang lolos setelah seleksi di permasalahan ketidak sesuainya
tempat yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki karyawan

200
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

dengan penempatan kerja, Perbedaan hasil penelitian satu


mengakibatkan penurunan kinerja dengan penelitian lainnya
karena ketidaksesuaian kompetensi menyebabkan perlu kiranya dilakukan
yang dimiliki oleh karyawan dengan kajian ulang mengenai seleksi,
penempatan kerja atau posisi jabatan kompetensi dan penempatan kerja
karyawan saat ini. karyawan terhadap kinerja karyawan.
Kajian empiris oleh Potale,dkk Tujuan penelitian ini untuk
(2016) menyimpulkan bahwa seleksi menjawab rumusan masalah penelitian
berpengaruh positif dan signifikan yaitu untuk mengetahui pengaruh
terhadap kinerja karyawan bertolak seleksi, kompetensi dan penempatan
belakang dengan penelitian oleh Avena kerja terhadap kinerja karyawan pada
(2018) menyatakan bahwa seleksi tidak PT. Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
berpengaruh terhadap kinerja Denpasar.
karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh TINJAUAN PUSTAKA
Bahrial,dkk (2021) menyatakan bahwa 1. Seleksi
kompetensi berpengaruh secara positif (Priansa 2018:106) menjelaskan
dan signifikan terhadap kinerja seleksi adalah serangkaian langkah
pegawai yang memiliki pengalaman kegiatan yang digunakan untuk
luas. Dapat diartikan bahwa semakin memutuskan apakah pelamar
banyak pegawai yang berkompeten diterima atau di tolak. Kasmir
maka semakin baik kinerja karyawan. (2016:101) seleksi merupakan
Syahril (2018) tidak sependapat dengan proses untuk memilih calon
penelitian tersebut, hasil penelitian karyawan yang sesuai dengan
Syahril (2018) menyatakan persyaratan atau standar yang telah
menyatakan bahwa kompetensi tidak ditetapkan.
berpengaruh signifikan terhadap 2. Kompetensi
prestasi kerja karena memiliki nilai Menurut Muhaimin (2004:151)
koefisien regresi yang sangat kecil kompetensi adalah seperangkat
yaitu minus sehingga kompetensi tidak tindakan intelegen penuh tanggung
memberikan kontribusi terhadap jawab yang harus dimiliki
prestasi kerja karyawan. seseorang sebagai syarat untuk
Penelitian yang dilakukan oleh dianggap mampu melaksanakan
Fadilah,dkk (2020) menyatakan bahwa tugas – tugas dalam bidang
penempatan berpengaruh positif dan pekerjaan tertentu. Menurut
signifikan terhadap kinerja karyawan. Moeheriono (2012) kompetensi
Penelitian yang dilakukan oleh adalah karakteristik yang
Widnyani,dkk (2020) menyatakan mendasari seseorang berkaitan
bahwa penempatan kerja berpengaruh dengan efektifitas kinerja individu
positif dan signifikan terhadap kinerja dalam pekerjaannya atau
bertolak belakang dengan penelitian karakteristik dasar individu yang
yang dilakukan oleh Yuyun dan Syarah memiliki hubungan kausal atau
(2016) menyatakan bahwa penempatan sebagai sebab akibat dengan
berpengaruh tidak signifikan terhadap kriteria yang dijadikan acuan,
kinerja karyawan. efektif atau berkinerja prima atau

201
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

superior di tempat kerja atau pada Kimia Farma Apotek Unit


situasi tertentu. Bisnis Denpasar.
3. Penempatan Kerja H2 : Kompetensi berpengaruh
Menurut Tohardi (2002:125) positif terhadap kinerja
penempatan adalah menempatkan karyawan PT. Kimia Farma
pegawai pada pekerjaan yang Apotek Unit Bisnis Denpasar.
sesuai dengan keterampilan atau H3 : Penempatan berpengaruh
pengetahuannya atau dengan kata positif terhadap kinerja
lain proses mengetahui karakter karyawan PT. Kimia Farma
atau syarat-syarat yang diperlukan Apotek Unit Bisnis Denpasar
untuk mengerjakan suatu H4 : Seleksi, kompetensi dan
pekerjaan selanjutnya menjadi penempatan secara simultan
pegawai yang cocok dengan berpengaruh positif kinerja
pekerjaan yang ada. Menurut karyawan PT. Kimia Farma
Sastrohadiwieyo (2005) Apotek Unit Bisnis Denpasar.
menyatakan bahwa penempatan
adalah proses pemberian tugas dan METODE PENELITIAN
pekerjaan kepada tenaga kerja Penelitian ini dilakukan pada PT.
yang lulus seleksi untuk Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
dilaksanakan sesuai dengan ruang Denpasar yang terletak di Jl
lingkup yang telah ditetapkan, Diponegoro No 125 Denpasar Barat.
serta mampu Sampel dikumpulkan dengan
mempertanggungjawabkan segala menyebarkan kuisioner kepada 72
resiko dan kemungkinan – responden yang ditentukan dengan
kemungkinan yang terjadi atas metode slovin, sedangkan teknik
tugas dan pekerjaan, wewenang, analisa dalam metode ini menggunakan
serta tanggung jawab. regresi linear berganda. Penelitian ini
4. Kinerja Karyawan memfokuskan pada hubungan antara
Menurut Anwar Prabu (2017:67) seleksi, kompetensi, penempatan kerja
kinerja adalah hasil kerja secara dan kinerja karyawan melalui kerangka
kualitas dan kuantitas yang dicapai konsep berikut.
seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawabnya. Rivai
dan Sagala (2009) menyatakan
bahwa kinerja adalah perilaku
yang nyata yang ditampilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkan oleh pegawai sesuai
dengan perannya dalam organisasi.

HIPOTESIS

H1 : Seleksi berpengaruh positif


terhadap kinerja karyawan PT.

202
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

HASIL PENELITIAN
1. Uji Validitas Hasil uji validitas instrumen
Uji Validitas digunakan untuk ditunjukkan pada Tabel 5.1 berikut
mengetahui valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dapat dinyatakan
valid apabila pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut.
Validitas dapat dilakukan dengan
mengkorelasikan antara skor faktor
dengan skor total dan bila koefisien
korelasi sama dengan 0,3 atau lebih,
maka butir instrumen dinyatakan valid.

Berdasarkan Tabel 5.1 di atas, Suatu kuesioner akan dinyatakan


disimpulkan bahwa seluruh item reliabel atau handal jika jawaban
pertanyaan dari variabel seleksi, seseorang terhadap pernyataan adalah
kompetensi, penempatan kerja dan konsisten atau stabil dari waktu ke
kinerja karyawan yang digunakan waktu. Suatu instrument dikatakan
dalam penelitian ini adalah valid. Hal reliabel atau handal apabila memiliki
tersebut dapat dilihat dari masing- cronbach’salpha (α) lebih besar dari
masing item pertanyaan memiliki nilai 0,60 (Sugiyono, 2016). Hasil uji
Corrected Item-Total Correlation yang reliabilitas disajikan pada Tabel 5.2
lebih besar dari 0,30. berikut.

2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan
terhadap item pertanyaan yang
dinyatakan valid. Uji ini digunakan
untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel.
Berdasarkan Tabel 5.2 di atas dapat penelitian ini adalah reliabel, sehingga
diketahui bahwa nilai alpha cronbach layak dijadikan instrumen penelitian.
variabel seleksi sebesar 0,802, 5.2.4 Uji Asumsi Klasik
kompetensi sebesar 0,809, penempatan 1. Uji Normalitas
kerja sebesar 0,819 dan kinerja Uji normalitas bertujuan untuk
karyawan sebesar 0,802. Masing- menguji apakah sebuah model regresi
masing variabel memiliki nilai variabel terikat dengan variabel bebas
koefisien Cronbach Alpha berada di mempunyai distribusi normal atau
atas 0,6. Jadi kesimpulannya semua tidak. pengujian normalitas dilakukan
variabel yang digunakan dalam dengan uji one sample kolmogorov
smirnov dengan menggunakan taraf

203
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

signifikan 0,05 dimana data dikatakan (Ghozali, 2016). Hasil uji normalitas
berdistribusi normal apabila signfikasi data disajikan pada Tabel 5.12 berikut.
lebih besar dari 5% atau 0,05
multikolinearitas antara variabel bebas
dalam model regresi.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedatisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. (Ghozali,
2016:134). Model regresi dikatakan
tidak mengandung gejala
heteroskedatisitas apabila nilai
signifikansi lebih dari 0,05. Hasil uji
Berdasarkan Tabel 5.12 di atas, heteroskedatisitas disajikan pada Tabel
hasil uji normalitas Kolmogorov- 5.14 berikut ini:
Smirnov Test menunjukan nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) 0,200 > 0,05 dengan
demikian dapat dikatakan variabel
tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016:103) uji
multikolinearitas bertujuan untuk Berdasakan data Tabel 5.14
menguji apakah model regresi menunjukkan bahwa nilai
ditemukan adanya kolerasi antar signifikansinya lebih besar dari 0,05
variabel bebas (independen). Apabila terhadap absolute residual (ABRES)
VIF < 10 dan tolerance value > 0,10 secara parsial. Seleksi sebesar 0,340,
maka disimpulkan tidak terjadi kompetensi sebesar 0,396, dan
multikolenearitas. Hasil uji penempatan kerja sebesar 0,939. Dari
multikolinearitas disajikan pada Tabel hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
5.13 berikut ini: model dalam regresi tidak
menunjukkan gejala
heteroskedastisitas, sehingga layak
digunakan untuk memprediksi variabel
terikat.
5.2.5 Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linier
Berganda
Berdasarkan Tabel 5.13 Untuk mengetahui pengaruh
menunjukkan bahwa nilai tolerance seleksi, kompetensi dan penempatan
dari variabel bebas yaitu seleksi, kerja terhadap kinerja karyawan pada
kompetensi dan penempatan kerja > PT Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
0,10 dan nilai VIF ≤ 10, maka dapat Denpasar SPSS version 23.0 for
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala Window. Hasil analisis regresi linier

204
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

berganda untuk mengetahui pengaruh berarti semakin meningkat


antara seleksi, kompetensi dan komitmen organisasi maka
penempatan kerja terhadap kinerja kinerja karyawan juga semakin
karyawan pada PT Kimia Farma meningkat.
Apotek Unit Bisnis Denpasar secara b3 = +0,296 menunjukkan bahwa
parsial dapat dilihat pada Tabel 5.15 penempatan kerja (X3)
berikut: berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan (Y) pada PT
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
Denpasar. Hal ini berarti semakin
meningkat kepemimpinan
transformasional maka kinerja
karyawan juga semakin
meningkat.
2. Hasil Analisis Korelasi
Berdasarkan Tabel 5.15, maka Berganda
diperoleh persamaan regresi linier Analisis korelasi berganda adalah
berganda sebagai berikut: suatu analisis yang digunakan untuk
Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + b 3 X3 + e mengetahui besarnya hubungan antara
Y = 1,570 + 0,278X1 + 0,280X2 + variabel seleksi, kompetensi dan
0,296X3 penempatan kerja terhadap kinerja
Dari persamaan tersebut di atas, dapat karyawan pada PT Kimia Farma
diartikan sebagai berikut: Apotek Unit Bisnis Denpasar.
Nilai constant 1,570 menunjukkan Berdasarkan Tabel 5.15 dapat diketahui
bahwa apabila nilai dari seleksi nilai korelasi (R) sebesar 0,741.
(X1), kompetensi (X2) dan Besarnya nilai R 0,741 ini berada
penempatan kerja (X3) sama- diantara antara 0,60 sampai 0,799 yang
sama nol (0), maka kinerja berarti ada hubungan yang kuat antara
karyawan (Y) pada PT Kimia seleksi, kompetensi dan penempatan
Farma Apotek Unit Bisnis kerja terhadap kinerja karyawan pada
Denpasar akan meningkat PT Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
sebesar 1,570 satuan. Denpasar.
b1 = +0,278 menunjukkan bahwa 3. Analisis Koefisien Determinasi
seleksi (X1) berpengaruh positif (R2)
terhadap kinerja karyawan (Y) Analisis determinasi adalah suatu
pada PT Kimia Farma Apotek analisis untuk mengetahui seberapa
Unit Bisnis Denpasar. Hal ini besar pengaruh seleksi, kompetensi dan
berarti semakin meningkat penempatan kerja terhadap kinerja
seleksi maka kinerja karyawan karyawan pada PT Kimia Farma
juga semakin meningkat. Apotek Unit Bisnis Denpasar.
b2 = +0,280 menunjukkan bahwa Berdasarkan Tabel 5.15 di atas,
kompetensi (X2) berpengaruh diperoleh nilai adjusted R2 sebesar
positif terhadap kinerja karyawan 0,529 atau sebesar 52,9%. Hal ini
(Y) pada PT Kimia Farma Apotek berarti variasi hubungan seleksi,
Unit Bisnis Denpasar. Hal ini kompetensi dan penempatan kerja

205
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

terhadap kinerja karyawan pada PT yang lebih kecil dari α (taraf


Kimia Farma Apotek Unit Bisnis nyata) = 0,05. Hal ini
Denpasar adalah sebesar 52,9% menunjukkan bahwa H0 ditolak
sedangkan sisanya sebesar 47,1% dan H1 diterima. Artinya bahwa
dijelaskan oleh faktor lain diluar secara parsial seleksi
penelitian ini. berpengaruh positif dan
4. Uji F signifikan terhadap kinerja
Menurut Ghozali (2016:99) pada karyawan pada PT Kimia Farma
dasarnya uji F menunjukan apakah Apotek Unit Bisnis Denpasar,
semua variabel independen yang sehingga hipotesis pertama (H1)
dimasukkan dalam model mempunyai diterima.
pengaruh secara bersama-sama b. Nilai thitung untuk variabel
terhadap variabel independen. kompetensi sebesar 2,415 serta
Berdasarkan Tabel 5.15 hasil uji F nilai signifikan uji t sebesar 0,018
menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang lebih kecil dari α (taraf
sebesar 27,627 dengan nilai nyata) = 0,05. Hal ini
signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari menunjukkan bahwa H0 ditolak
α = 0,05, ini berarti model yang dan H1 diterima. Artinya bahwa
digunakan pada penelitian ini adalah secara parsial kompetensi
layak. Hasil ini memberikan makna berpengaruh positif dan
bahwa ada pengaruh secara simultan signifikan terhadap terhadap
dari variabel seleksi, kompetensi dan kinerja karyawan pada PT Kimia
penempatan kerja terhadap kinerja Farma Apotek Unit Bisnis
karyawan pada PT Kimia Farma Denpasar, sehingga hipotesis
Apotek Unit Bisnis Denpasar. kedua (H2) diterima.
5. Uji t c. Nilai thitung untuk variabel
Uji t dilakukan untuk mengetahui penempatan kerja sebesar 3,271
variabel bebas secara parsial atau serta nilai signifikan uji t sebesar
individu mempunyai pengaruh 0,002 yang lebih kecil dari α
terhadap variabel terikat. Apabila (taraf nyata) = 0,05. Hal ini
tingkat signifikansi yang diperoleh (p- menunjukkan bahwa H0 ditolak
value) lebih kecil dari 0,05 maka dan H1 diterima. Artinya bahwa
hipotesis dapat diterima atau variabel secara parsial penempatan kerja
independen tersebut berpengaruh berpengaruh positif dan
secara statistik terhadap variabel signifikan terhadap kinerja
dependennya. Hasil uji t pengaruh karyawan pada PT Kimia Farma
seleksi, kompetensi dan penempatan Apotek Unit Bisnis Denpasar,
kerja terhadap kinerja karyawan pada sehingga hipotesis ketiga (H3)
PT Kimia Farma Apotek Unit Bisnis diterima.
Denpasar terlihat pada Tabel 5.15 Pengaruh Seleksi Terhadap Kinerja
diatas, dengan penjelasan sebagai Karyawan
berikut. Hasil uji t pengaruh seleksi
a. Nilai thitung untuk variabel seleksi terhadap kinerja karyawan pada PT
sebesar 3,213 serta nilai Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
signifikan uji t sebesar 0,002 Denpasar diperoleh nilai thitung sebesar

206
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

3,213 serta nilai signifikan uji t sebesar 0,018 yang lebih kecil dari  (taraf
0,002 yang lebih kecil dari α (taraf nyata) = 0,05 Hal ini menunjukkan
nyata) = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa kompetensi
Artinya bahwa seleksi berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan
positif dan signifikan terhadap kinerja terhadap kinerja karyawan pada PT
karyawan pada PT Kimia Farma Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
Apotek Unit Bisnis Denpasar. Denpasar.
Hal ini menunjukan sebuah Hal ini menunjukan sebuah
pengaruh yang positif, jadi semakin pengaruh yang positif, jadi semakin
baik seleksi yang ada pada PT Kimia meningkat kompetensi yang ada di PT
Farma Apotek Unit Bisnis Denpasar Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
maka semakin baik pula kinerja Denpasar maka kinerja karyawan akan
karyawan. Seleksi yang tepat semakin meningkat. Ketika setiap
menghasilkan karyawan dengan karyawan dalam perusahaan memiliki
kualitas unggul sesuai dengan kompetensi yang mempuni dan selalu
kebutuhan perusahaan. Karyawan dikembangkan maka kinerja
dengan kualitas unggul akan perusahaan akan selalu baik.
memberikan kinerja terbaiknya Kompetensi karyawan sangat
sehingga dapat meningkatkan kinerja mempengaruhi baik atau buruknya
perusahaan dan membantu perusahaan kinerja perusahaan. Karyawan yang
dalam mempercepat pencapaian tujuan memiliki kompetensi maksimal akan
perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan membutuhkan waktu yang cepat dalam
dengan hasil penelitian sebelumnya menyelesaikan tugas dan tanggung
yang dilakukan oleh Safiih (2021) jawab sehingga proses kerja menjadi
menyatakan seleksi berpengaruh positif efektif dan efisien, hal tersebut akan
dan signifikan terhadap kinerja. meningkatkan kinerja perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Tarigan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
(2021) menyatakan seleksi penelitian sebelumnya yang dilakukan
berpengaruh positif dan signifikan oleh Hartini,dkk (2021) menyatakan
terhadap kinerja dan sependapat bahwa kompetensi berpengaruh positif
dengan penelitan tersebut Syafitri, dkk dan signifikan terhadap kinerja.
(2019) menyatakan bahwa seleksi Penelitian yang dilakukan oleh
berpengaruh positif dan signifikan Mulia,dkk (2021) menyatakan bahwa
terhadap kinerja, maka semakin tepat kompetensi berpengaruh positif dan
dan baik proses seleksi maka semakin signifikan terhadap kinerja. Sependapat
meningkatkan kinerja dari karyawan. dengan penelitan tersebut Lasmaya
(2016) pada penelitiannya menyatakan
Pengaruh Kompetensi Terhadap kompetensi berpengaruh positif dan
Kinerja Karyawan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil uji t pengaruh kompetensi
terhadap kinerja karyawan pada PT Pengaruh Penempatan Kerja
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Terhadap Kinerja Karyawan
Denpasar diperoleh nilai thitung sebesar Hasil uji t pengaruh penempatan
2,415 serta nilai signifikan uji t sebesar kerja terhadap kinerja karyawan pada

207
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

PT Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Pengaruh Seleksi, Kompetensi dan


Denpasar diperoleh nilai thitung sebesar Penempatan Kerja Terhadap
3,271 serta nilai signifikan uji t sebesar Kinerja Karyawan
0,002 yang lebih kecil dari  (taraf Secara simultan seleksi,
nyata) = 0,05. Hal ini menunjukkan kompetensi dan penempatan kerja
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. terhadap kinerja karyawan dengan nilai
Artinya bahwa penempatan kerja Fhitung sebesar 27,627 dan nilai
berpengaruh positif dan signifikan signifikan sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal
terhadap kinerja karyawan pada PT ini menunjukkan bahwa H0 ditolak
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis dan H1 diterima. Artinya, seleksi,
Denpasar. komitmen organisasi dan
Hal ini menunjukan sebuah kepemimpinan transformasional secara
pengaruh yang positif, jadi semakin simultan berpengaruh terhadap kinerja
baik penempatan kerja yang ada di PT karyawan pada PT Kimia Farma
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Apotek Unit Bisnis Denpasar.
Denpasar maka semakin baik pula Kinerja karyawan yang baik
kinerja karyawan. Proses penempatan dapat dihasilkan dengan memiliki
sangat menentukan kinerja karyawan. karyawan dengan kualitas mempuni
Penempatan karyawan dapat sesuai kebutuhan perusahaan. Dimana
mempengaruhi karyawan lama atau untuk memiliki karyawan dengan
karyawan baru dengan konsep kualifikasi tersebut harus melalui
penempatan karyawan lama seperti proses seleksi yang tepat. Proses seleksi
pengadaan promosi, alih tugas dan tepat akan menghasilkan karyawan
demosi. Hal ini dilaksanakan untuk yang tepat. Karyawan dengan
mengenalkan peran karyawan, kompetensi baik akan mampu
organisasi, kebijakan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
mensosialisasikan nilai - nilai yang ada Kompetensi yang dimiliki karyawan
serta solidaritas sesame rekan kerja. sangat penting untuk perusahaan,
Semakin tepat proses penempatan karena jika perusahaan tidak memiliki
karyawan maka kinerja karyawan akan karyawan dengan kompetensi mempuni
semakin meningkat. Hasil penelitian ini akan menurunkan kinerja perusahaan.
sejalan dengan hasil penelitian Kinerja perusahaan tidak hanya
sebelumnya yang dilakukan oleh dipengaruhi oleh seleksi dan
Setiawan (2021) menyatakan kompetensi, penempatan karyawan
penempatan berpengaruh positif dan juga mampu mempengaruhi kinerja.
signifikan terhadap kinerja. . Penelitian Ketika karyawan ditempatkan pada
yang dilaukan oleh Manullang (2021) posisi atau jabatan yang sesuai dan
menyatakan bahwa penempatan karyawan merasa nyaman dalam
berpengaruh positif dan signifikan bekerja maka kinerja yang
terhadap kinerja. Sependapat dengan dihasilkanpun akan maksimal. Hasil
penelitan tersebut Nasution (2015) penelitian ini sejalan dengan hasil
pada penelitiannya menyatakan bahwa penelitian sebelumnya yang dilakukan
penempatan berpengaruh positif dan oleh Riyana (2020), Bahrial, dkk
signifikan terhadap kinerja. (2021), Sukmawati (2017), Nirwanto,
dkk (2019), Fadilah, dkk (2020),

208
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Setiawan (2021), Manullang (2021), pimpinan PT Kimia Farma Apotek Unit


Yunita, dkk (2016), Hartini,dkk (2021), Bisnis Denpasar berkaitan dengan
Mulia,dkk (2021), Safiih (2021), pengaruh seleksi, kompetensi dan
Tarigan (2021) dan Widarsana, dkk penempatan kerja terhadap kinerja
(2020) yang menemukan bahwa karyawan adalah sebagai berikut:
seleksi, kompetensi dan penempatan 1. Variabel seleksi (X1) dengan nilai
secara simultan berpengaruh positif rata-rata terendah yaitu indikator
kinerja karyawan. X1.6 (tes wawancara) sebesar
4,09, maka peneliti sarankan agar
KESIMPULAN DAN SARAN pimpinan PT Kimia Farma
A. Kesimpulan Apotek Unit Bisnis Denpasar
1. Seleksi berpengaruh positif dan lebih selektif dalam menyeleksi
signifikan terhadap kinerja karyawan pada saat tes
karyawan pada PT Kimia Farma wawancara agar dapat
Apotek Unit Bisnis Denpasar. mengetahui lebih mendalam
Semakin baik seleksi yang ada karakteristik karyawan, sehingga
pada PT Kimia Farma Apotek Unit dapat meningatkan kinerja
Bisnis Denpasar maka semakin karyawan pada PT Kimia Farma
baik pula kinerja karyawan, Apotek Unit Bisnis Denpasar.
sehingga hipotesis pertama (H1) 2. Variabel kompetensi (X2) dengan
diterima. nilai rata-rata terendah yaitu
2. Kompetensi berpengaruh positif indikator X1.1 (pengetahuan)
dan signifikan terhadap kinerja sebesar 4,22, maka peneliti
karyawan pada PT Kimia Farma sarankan agar pimpinan PT
Apotek Unit Bisnis Denpasar. Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
Semakin meningkat kompetensi Denpasar membimbing dan
yang ada di PT Kimia Farma memberikan pengetahuan yang
Apotek Unit Bisnis Denpasar maka lebih mendalam agar dapat
kinerja karyawan akan semakin menambah kemampuan,
meningkat, sehingga hipotesis kecakapan, kepandaian, dan
kedua (H2) diterima. cekatan karyawan dalam
3. Penempatan kerja berpengaruh menyelesaikan pekerjaan,
positif dan signifikan terhadap sehingga dapat meningatkan
kinerja karyawan pada PT Kimia kinerja karyawan pada PT Kimia
Farma Apotek Unit Bisnis Farma Apotek Unit Bisnis
Denpasar. Semakin baik Denpasar.
penempatan kerja yang ada di PT 3. Variabel penempatan kerja (X3)
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis dengan nilai rata-rata terendah
Denpasar maka semakin baik pula yaitu indikator X3.1 (pendidikan)
kinerja karyawan, sehingga sebesar 4,02, maka peneliti
hipotesis ketiga (H3) diterima. sarankan agar pimpinan PT
B. Saran Kimia Farma Apotek Unit Bisnis
Berdasarkan uraian kesimpulan Denpasar mampu menempatkan
tersebut di atas, maka saran yang karyawan sesuai dengan latar
sekiranya dapat dipertimbangkan oleh belakang pendidikan yang

209
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

dimiliki, sehingga dapat Universitas Ibn Khaldun Bogor.


meningatkan kinerja karyawan Jurnal Management Edisi
pada PT Kimia Farma Apotek Elektronik. Vol. 12. Issue 01.
Unit Bisnis Denpasar. Pages 52 – 65.
Iqbal, Hasan. 2013. Analisi data
DAFTAR PUSTAKA penelitian dengan statistik
Ahmad Tohardi. 2002. Pemahaman (edisi ke 2). Jakarta: PT. Bumi
Praktis Manajemen Sumber Aksara
Daya Manusia. Bandung : Mangkunegara. A.A. Anwar Prabu.
Universitas Tanjung Pura. 2020. Manajemen Sumber Daya
Mandar Maju. Manusia Perusahaan. Bandung
Arikunto. 2010. Manajemen Sumber : PT. Remaja Rosdakarya.
Daya Manusia. Yogayakarta : Manullang Ahmad Kennedy, Tiara
Graha Ilmu. Puspa, Amalia Kusuma
Andrew E. Sikula. 2011. Manajemen Wardini. 2021. Pengaruh
Sumber Daya Manusia. Proses Rekrutmen Dan Seleksi
Bandung : Erlangga Terhadap Kinerja Karyawan
Andrew E. Sikula. 1981. Pelatihan dan Rumah Sakit Efarina Rumah
Pengembangan Tenaga Kerja. Sakit Efarina Pangkalan
Jakarta : Pustaka Binaman Kerinci. Universitas Terbuka,
Darmawan, Didit. 2013. Prinsip- Indonesia. Makro, Jurnal
prinsip Perilaku Organisasi. Manajemen & Kewirausahaan,
Surabaya: Pena Semesta Vol. 5 No.2│November 2020.
Donni Juni Priansa. 2018. Perencanaan Muhaimin. 2003. Arah Baru
dan Pengembangan SDM. Pengembangan Pendidikan.
Bandung : CV. Alfabeta Bandung : Yayasan Nuansa
Erna Novitasari. 2020. Dasar – Dasar Cendikiawan.
Ilmu Manajemen. Yogyakarta : Mudrikul Abror. 2020. Pengaruh
Unicorn. Rektrutmen dan Penempatan
Gozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Terhadap Kinerja Karyawan
Multivariate dengan IBM Pada CV. Yen’s Delight di
program SPSS 23. Semarang : Samarinda. e-Journal
BPFF Universitas Diponegoro. Administrasi Bisnis
Hani Handoko Dr. T.. 2014. Mulia Rizki Afri , Nika Saputra. 2021.
Manajemen Personalia dan Pengaruh Kompetensi,
Sumberdaya Manusia. Lingkungan Kerja dan Motivasi
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Berprestasi Terhadap Kinerja
Hadi, S. 2002. Metodologi Research Pegawai Negeri Sipil
Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset Sekretariat Daerah Kota
Hartini, Rahmawati, Erny Amriani Padang. Universitas Negeri
Asmin. 2021. Motivasi, Padang. JIEE: Jurnal Ilmiah
Komitmen Organisasi, Ekotrans & Erudisi Vol. 1 , No.
Kompetensi dan Dampaknya 1, 2021.
Terhadap Kinerja Guru.
Sekolah Pascasarjana

210
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Moeheriono. 2012. Pengukuran Fakultas Ekonomi Universitas


Kinerja Berbasis Kompetensi. Pamulan
Jakarta : Raja Grafindo Perkasa. Sastrohadiwieyo. B. Siswanto. 2005.
Mondy, Noe & Premeaux. 1999. Manajemen Tenaga Kerja
Human Resource Management. Indonesia Pendekatan
Massachusetts: Allyn and Administrasi dan Operasional.
Bacon. Jakarta : Bumi Aksara.
Palan. 2007. Competency Saraswati, N.P.A.S dan Putra, G.B.B
Management: Teknis (2020). Competency and
Mengimplementasikan Creativity as A Relationship
Manajemen SDM Berbasis That Interpretes Between the
Kompetensi Untuk Perception of An
Meningkatkan Daya Saing Organizational Support on
Organisasi. Jakarta : PPM. Performance of The Craftsman
Renaldo, B. Potale. Viktor Lengkong of Ikat Endek In Klungkung
dan Moniharapon. 2016. Bali. Asia Pacific Journal of
Pengaruh Rekrutmen dan Management and Education
Seleksi Terhadap Kinerja (APJME). Jilid 3.
Karyawan PT. Bank Sulutgo. Simamora, Henry. 2004. Manajemen
Jurnal Berkala Ilmiah Efisien, Sumber Daya Manusia. Edisi
Vol.16 No 4. III, STIE YKPN. Yogyakarta.
Renaldo, B. Potale dkk. 2016. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Pengaruh Proses Rekrutmen Pendidikan Pendekatan
Dan Seleksi Terhadap Kinerja Kuantitatif, Kualitatif dan
Karyawan Pada Pt Bank R&D. Bandung : Alfabeta.
Sulutgo. ( Online ), Jurnal Sedarmayanti Prof. Dr. Hj.. 2017.
Berkala Ilmiah Efisiensi Sumber Daya Manusia dan
Volume 16 No. 04, Universitas Produktivitas Kerja. Bandung :
Sam Ratulangi CV. Mandar Maju
Manado,Manado Setiawan M.S.A. , I.W. Bagia. 2021.
(www.academiedu.com), Pengaruh Proses Rekrutmen
(diakses 25 Januari 2017) Dan Seleksi Terhadap Kinerja
Rivai, Veithzak dan Sagala, Ela Karyawan Rumah Sakit Efarina
Jauvani. 2009. Manajemen Rumah Sakit Efarina
Sumber Daya Manusia. Jakarta Pangkalan Kerinci. Universitas
: PT. Raja Grafindo. Pendidikan Ganesha, Singaraja.
Safiih Abdul Rahman. 2021. Pengaruh Bisma: Jurnal Manajemen, Vol.
Proses Seleksi Terhadap 7 No. 1, Bulan April Tahun
Kinerja Karyawan Pada Pt. 2021 P-ISSN: 2476-8782
Secure Parking Unit Superindo Shermon, Ganesh. 2004. Competency
Di Tangerang. Universitas Based HRM (A Strategic
Pamulang, Tangerang Selatan, Resource For Competency
Banten. Jurnal Ekonomi Mapping, Assessment And
Efektif, Vol. 3, No. 2, Januari Developing Centres).
2021 @Prodi Manajemen McGrawHill, Delhi.

211
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022
Jurnal EMAS E-ISSN : 2774-3020

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Statistik LPPM Universitas Asahan Vol.


untuk Bisnis dan Ekonomi. 7 N0.1 Januari 2021
Yogyakarta: Pustaka Baru Umi Narimawati. 2007. Riset
Press. Manajemen Sumber Daya
Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Manusia. Jakarta : Agung
Daya Manusia. Jakarta : Media.
Kencana Prenada Media Group. Werther & Davis. 2014. A to Z Human
Soekidjo Notoatmodjo. 2015. Capital Manajemen. Dalam
Pengembangan Sumber Daya Jimmy L. Gaol. Jakarta:
Manusia. Jakarta : PT. Rineka Grasindo
Cipta Widyani, A.A.D, Saraswati, N.P.A.S.,
Spencer, Lyle & Signe M. Spencer. Handayani IGAMS. 2020. The
1993. Competence at Work, Effect of Knowledge Sharing
Models For Superior and Work Placement on
Performance. Canada : John Employee Performance in PT
Wiley & Sons, Inc. PLN (Persero) Unit Induk
Tarigan Hendri Mayanta. 2021. Distribusi Bali. Proceeding 1st
Pengaruh Proses Rekrutmen International Conference of
Dan Seleksi Terhadap Kinerja Innovation on Science and
Karyawan Rumah Sakit Efarina Technology for Sustainable
Rumah Sakit Efarina development (ICISTSD) 2020
Pangkalan Kerinci. Fakultas Yuniarsih dan Suwatno. 2013.
Ekonomi Universitas Efarina, Manajemen Sumber Daya
Pematang Siantar. Jurnal Pionir Manusia. Semarang : BPFE
Universitas Diponegoro.

212
Vol 3 Nomor 5 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai