Anda di halaman 1dari 12

Dopamin Sebagai

Terapi untuk
Gangguan Saraf
Nama :
NIM
Table of contents

01 02 03
Introduction Fungsi Dopamin Mekanisme Kerja

04 05 06
Terapi Dopamin Keuntungan Terapi Kesimpulan
01
Introduction
Apa Itu Neurotransmiter Dopamin?

● Neurotransmiter dopamin adalah senyawa kimia


yang dihasilkan oleh sel saraf dalam otak.
Senyawa ini berfungsi sebagai pengantar sinyal
antar sel saraf yang memungkinkan komunikasi
antar sel saraf terjadi dengan efektif. Dopamin
juga dikenal sebagai 'hormon kebahagiaan' karena
perannya dalam meningkatkan mood dan
motivasi.
● Dalam terapi gangguan saraf, dopamin penting
karena dapat membantu mengatasi gejala-gejala
seperti depresi, kecemasan, dan masalah kognitif.
Terapi dopamin bisa dilakukan melalui pemberian
obat-obatan atau dengan cara merangsang
produksi dopamin alami dalam tubuh.
Fungsi Dopamin dalam Otak

Dopamin memiliki beberapa fungsi penting


dalam otak, termasuk regulasi emosi,
pergerakan, belajar, dan motivasi.
Ketidakseimbangan kadar dopamin dalam
otak dapat menyebabkan berbagai
gangguan saraf, seperti Parkinson dan
skizofrenia.
Contoh kasus yang relevan adalah pada orang
yang mengalami Parkinson, produksi
dopamin dalam otak menurun sehingga
mereka mengalami kesulitan dalam
mengontrol gerakan tubuh. Terapi
dopamin dapat membantu meningkatkan
produksi dopamin dan mengurangi gejala-
gejala Parkinson.
Kinerja Reseptor Dopamin
Gangguan Saraf yang Dapat Diterapi dengan
Dopamin
Beberapa jenis gangguan saraf yang dapat
diterapi dengan dopamin antara lain
Parkinson, skizofrenia, dan bipolar. Terapi
dopamin dapat membantu mengurangi
gejala-gejala seperti tremor pada
Parkinson, halusinasi pada skizofrenia,
dan perubahan mood pada bipolar.
Contoh kasus yang relevan adalah pada orang
yang mengalami skizofrenia, dopamin
dalam otak mereka tidak seimbang
sehingga mereka mengalami halusinasi
dan delusi. Terapi dopamin dapat
membantu mengurangi gejala-gejala
tersebut dengan mengembalikan
keseimbangan kadar dopamin dalam otak
DOPAMINE VS PARKINSON

• Penyakit Parkinson disebabkan oleh hilangnya


neuron penghasil dopamin di substansia nigra,
yang menyebabkan defisiensi dopamin di
otak.
• Pada terapi Parkinson, dopamin bekerja
dengan cara meningkatkan produksi
dopamin dalam otak. Hal ini dapat
membantu mengurangi gejala-gejala
seperti tremor dan kekakuan otot.
• Contoh Pengaplikasian pada terapi ini adalah
penggunaan Levodopa yang digunakan untuk
meredakan gejala motoric pada kondisi
penyakit Parkinson
DOPAMINE VS SKIZOFRENIA

• Skizofrenia adalah gangguan mental kronis


yang ditandai dengan delusi, halusinasi, dan
gangguan kognitif.
• Kondisi ini dapat terjadi karena adanya
hiperaktivitas dopamine dalam saraf pasien,
terutama jalur mesolimbik,
• Pada terapi skizofrenia, dopamin bekerja
dengan cara mengurangi kadar dopamin dalam
otak. Hal ini dapat membantu mengurangi
gejala-gejala seperti halusinasi dan delusi.
• Salah satu aplikasi dari kondisi adalah dengan
pemberian Obat antipsikotik bekerja dengan
memblokir reseptor dopamin untuk
mengurangi aktivitas dopamin
Keuntungan Terapi Dopamine

• Keuntungan dari terapi dopamin adalah efektif


dalam mengatasi gejala-gejala gangguan saraf
dan memberikan hasil yang cepat. Selain itu,
terapi dopamin juga memiliki efek samping
yang relatif sedikit dibandingkan dengan
terapi lainnya.
• Namun, terapi dopamin juga memiliki
beberapa efek samping seperti mual, sakit
kepala, dan insomnia. Oleh karena itu, penting
untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum
memulai terapi dopamin.
Kesimpulan

● Dopamin adalah neurotransmiter penting


dalam otak yang memiliki peran yang besar
dalam regulasi emosi, pergerakan, belajar, dan
motivasi. Terapi dopamin dapat membantu
mengatasi gejala-gejala gangguan saraf
seperti Parkinson, skizofrenia, dan bipolar.
● Meskipun terapi dopamin efektif dalam
mengatasi gangguan saraf, tetap penting
untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum
memulai terapi. Dengan begitu, kita dapat
memastikan terapi dilakukan dengan aman
dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Mouchlianitis, E., Bloomfield, M. A. P., Law, V., Beck, K., Selvaraj, S., Rasquinha, N., . . . Howes,
O. (2019). Treatment-resistant schizophrenia patients show elevated anterior cingulate cortex
glutamate compared to treatment-responsive. Psychopharmacology, 236(10), 3041-3051.

Wibowo, S., Sjarif, D. R., Kembaren, T., & Sukandar, H. (2022). Association between dopamine
receptor D2 (DRD2) gene polymorphism and susceptibility to schizophrenia in Indonesian
population. Acta Medica Indonesiana, 54(1), 40-47.

Zhao, L., Lu, J., Zhang, S., Wu, H., Li, G., & Zhou, Q. (2020). Advances in dopamine in
Parkinson's disease: from bench to bedside. CNS Neuroscience & Therapeutics, 26(4), 315-
322.

Anda mungkin juga menyukai