Anda di halaman 1dari 24

OBAT-OBAT YANG

BEKERJA DI SISTEM
SARAF PUSAT (1)

DOSEN PENGAMPUH : Apt. Indah Kurnia Utami.S.Farm.,M.Fam


KELOMPOK 1 :
Aini Khusnul Amalia 012123001

Dinda Pratiwi. H 012123012

Munawarah Mutmainah 012123030

Ni Luh Meri Anti 012123032

Ni Made Sinta Dewi 012123034

Nurul Asti 012123039

Vivi Gretia Triposa 012123053

Witry Adania 012123054


Ansiolitik-Hipnotik
Pengertian
• Anxiolytics adalah agen yang digunakan untuk mengurangi
ketegangan emosional atau kecemasan.
• Hipnotik adalah obat yang digunakan untuk menginduksi
kantuk atau tidur atau untuk mengurangi kegembiraan
psikologis atau kecemasan.

• Hipnotik : menginduksi tidur, sedative :mengantuk


• Anxiolitik : mengurangi gangguan kecemasan
• Farmakologi : benzodiazepin dan nonbenzodiazepin
Benzodiazepin
Mekanisme obat
Benzodiazepin
Contoh Obat Non-
Benzodiazepin
Antidepresan
• Antidepresan adalah obat yang digunakan untuk menangani depresi. Obat
ini bekerja dengan cara menyeimbangkan senyawa kimia alami di dalam
otak yang disebut neurotransmiter. Cara kerja ini bisa membantu
memperbaiki dan menyeimbangkan suasana hati dan emosi penderita
depresi.
• Selain untuk menangani depresi, antidepresan juga bisa digunakan untuk
mengatasi gangguan mental lain, seperti gangguan obsesif kompulsif
(OCD), gangguan stress pascatrauma (PTSD), gangguan kecemasan
umum, fobia, binge eating disorder, dan bulimia. Obat ini hanya boleh
digunakan dengan resep dokter.
• Di samping untuk mengatasi gangguan mental, beberapa jenis
antidepresan juga memiliki manfaat lain, misalnya untuk mengatasi
masalah kulit, meredakan nyeri, dan mengatasi ejakulasi dini.
• Perlu dipahami, antidepresan tidak dapat menyembuhkan depresi. Obat
ini hanya membantu mengendalikan atau meredakan gejala depresi, atau
menurunkan tingkat keparahannya. Penderita yang satu mungkin
memiliki kecocokan yang berbeda dengan penderita yang lain terkait
jenis antidepresan untuk mengatasi kondisinya.
Menurut (Depkes, 2007) penggolongan obat anti depresan
mencakup 3 golongan obat yaitu:

1. Antidepresan Klasik
2. Antidepresan Generasi ke-2 3. Antidepresan MAO.
(Trisiklik dan Tetrasiklik)
Mekanisme kerja : Monoamine Oxidase Inhibitor (MAO)
Mekanisme kerja:
a. SSRI (Selective Serotonin Re-uptake merupakan suatu sistem enzim
Obat–obat ini
Inhibitor) menghambat resorpsi dari kompleks yang terdistribusi luas dalam
menghambat resorpsi dari
Serotonin. tubuh, berperan dalam dekomposisi
serotonin dan
b. NaSA (Noradrenalin and Serotonin amin biogenik, seperti norepinefrin,
noradrenalin dari sela
Antidepressants) tidak berkhasiat epinefrin, dopamin, serotonin. MAOI
sinaps di ujung-ujung
selektif, menghambat re-uptake dari menghambat sistem enzim monoamin
saraf.
serotonin dan noradrenalin. Terdapat oksidase, sehingga menyebabkan
beberapa indikasi bahwa obat-obat peningkatan konsentrasi amin
ini lebih efektif daripada SSRI. endogen.
Anti Psikosis

.
Definisi
Antipsikotik adalah golongan obat yang digunakan untuk
mengendalikan dan mengurangi gejala psikosis, gejala-
gejala gangguan mental tersebut antara lain seperti
halusinasi, kebingungan, berperilaku kasar, memiliki
pemikiran yang kacau, merasa senang yang berlebihan,
delusi hingga kecemasan yang berat.
.
Obat-obat yang digunakan untuk mengobati skizofrenia
disebut antipsikotik. Antipsikotik ini berfokus pada
mengurangi gejala psikosis dengan cepat, memperpanjang
periode kekambuhan, dan mencegah pengulangan gejala
yang lebih buruk.
Mekanisme Kerja
Antipsikotik ini dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan
mekanisme kerjanya, yaitu antipsikotik generasi pertama atau
antipsikotik tipikal dan anti psikotik generasi kedua atau
antipsikotik atipikal.
 Antipsikotik Tipikal, sangat efektif tetapi sering menimbulkan
efek samping yang serius. Antipsikotik tipikal bekerja dengan
cara menghambat reseptor dopamin (D2) di sistem limbik,
termasuk daerah ventral stratum. Akibat blokade dopaminergik
di stratum tersebut menyebabkan efek samping gejala
ekstrapiramidal.
...

 Antipsikotik Atipikal, bekerja dengan menghambat


reseptor dopamin, namun reatif lebih spesifik pada
D1, D4 dan D5, selain itu lebih selektif sehingga
efek ekstrapiramidal dapat diminimalisir, tetapi
menimbulkan kenaikan berat badan dan gangguan
seksual.
PENGGOLONGAN
OBAT

Golongan obat antipsikotik tipikal antara lain:


• Haloperidol
• Thioridazin
• Thiothixen
• Flupenazin
• Trifluoperazin
• Klorpromazin dan
• perfenazin
LANJUTAN
Chlorpromazine memiliki mekanisme kerja
Haloperidol merupakan obat sebagai antagonis reseptor D2 dan D3 yang
antipsikotik generasi pertama yang merupakan antipsikotik tipikal yang mampu
bekerja dengan cara memblokade mengatasi gejala positif pada pasien
reseptor dopamin pada reseptor skizofrenia, tetapi kurang efektif dalam
pasca sinaptik neuron di otak, mengatasi gejala negatif.
khususnya di sistem limbik dan
sistem ekstrapiramidal (Dopamin D2
reseptor antagonists).
LANJUTAN
obat antipsikotik khas potensi tinggi. Ini
digunakan dalam pengobatan psikosis kronis
Thioridazine merupakan obat seperti skizofrenia, dan tampaknya memiliki
antipsikotik generasi pertama yang efektivitas yang hampir sama dengan
termasuk golongan obat fenotiazin dan antipsikotik potensi rendah seperti
sebelumnya banyak digunakan dalam klorpromazin.
pengobatan skizofrenia dan psikosis.
LANJUTAN
Golongan obat antipsikotik atipikal antara lain
• Risperidone,
• Quetiapine, dan
• Olanzapine

Risperidon memiliki afinitas yang lebih tinggi


terhadap reseptor dopamin D2 daripada
clozapin. Risperidon diindikasikan untuk terapi
skizofrenia baik untuk gejala negatif maupun
positif.
LANJUTAN

Olanzapin adalah antagonis monoaminergik


selektif dengan ikatan afinitas tinggi pada
reseptor 5-HT2 dan D1, D2, D3, dan D4.
Olanzapin merupakan obat yang aman dan
efektif untuk mengobati skizofrenia baik
simpton positif maupun negatif.
Hasil Diskusi
• Penanya
• Nuralifah ulfiah
• apakah obat sistem saraf pusat jika dikonsusmsi secara bersamaan dengan golongan berbeda apakah ada
menimbukan efek samping?
• yang menjawab
• Ni Made Sinta Dewi
• Jawaban
• Adapun pemberian obat antidepresi dan antipsikotik secara bersamaan dapat dilakukan pada berbagai
gangguan psikologis seperti depresi dengan gejala psikotik. Nah untuk efek samping yang akan timbul pada
umumnya efek samping obat antidepresan yaitu sakit kepa, demam mual pusing dan efek samping
antipsikotik pengeluhatan kabur dan kantuk
• Namun seperti yang kita ketahui bahwa efek samping timbul tidak disemua orang karna metabolisme
seseorang berbeda beda
• Nah jika misalnya nanti terdapat efek samping demam makan dapat diberikan obat penurun panas
parasetamol namun minimal selang dua jam setelah pemaikan obat ssp
Hasil Diskusi
• Pertanyaan
• Agnes Lauren lambayu
• Mengapa obat olanzapin memiliki afinitas tinggi terhadap dopamin 1,2,3,4
dan reseptos 5HT
• Jawaban
• Dinda Pratiwi. H
• Karena melihat dari Mekanisme kerja dari olanzapine yaitu secara spesifik
memblok 5HT2A, reseptor dopamine (D1, D2, D4), muskarinik (M1), H, 5HT2E,
5HT3, 5HT6. Kemampuan dalam memblok 5HT adalah delapan kali lebih kuat
dibandingkan dengan memblok reseptor domapin. Olanzapine juga memiliki
kemampuan memblok phencyclidine (PCP) yang merupakan antagonis
reseptor N-methylD-Aspartate (NMDA) yang menginduksi gejala positif dan
negative serta berkaitan dengan kognisi pada skizofrenia.
Hasil Diskusi

• Pertanyaan
• Sitti aisyah Marzuki
• Mengapa golongan Antidepresan golongan kedua dalm mekanisme kerjakanya lebih
bagus reseptor NASA dari pada SSRI
• Jawaban
• Vivi gretia triposa
• Karena SSRI hanya memiliki satu reseptor saja yaitu serotonin sedangkan NASA
Memiliki dua reseptor yaitu noradrenalin dan serotonin.
Hasil Diskusi
• Pertanyaan
• Putri afriyani
• Mengapa antipsikotik atipikal menyebabkan kenaikan berat badan.
• Jawaban
• Vivi gretia triposa
• Sebagai contoh adalah penggunaan antipsikotik pada penderita skizofrenia akibat
dari pengunaan obat ini yaitu terjadinya kenaikan berat badan hal ini karena
adanya efek blokade reseptor dopaminergik dan serotonegik.
THANK YOU
LANJUTAN
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai