Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KOSMETIK BAB 13 !

NAMA : KOMANG DEWIK

NIM : 012123021

1. Sebutkan cara-cara untuk menkes keamanan kosmetik ?

Jawaban : Untuk memastikan keamanan kosmetik, Menkes (Menteri Kesehatan) atau


otoritas kesehatan nasional dapat mengambil langkah-langkah berikut:

Regulasi dan standar: Menkes dapat mengeluarkan peraturan dan standar yang jelas
mengenai keamanan kosmetik. Hal ini mencakup persyaratan bahan baku, proses produksi,
label produk, serta batasan penggunaan zat berbahaya.

Pendaftaran dan lisensi: Menkes dapat mewajibkan produsen kosmetik untuk mendaftarkan
produk mereka sebelum dijual di pasaran. Pendaftaran ini akan memerlukan pengajuan data
yang mencakup komposisi produk, hasil uji keamanan, dan bukti kepatuhan terhadap regulasi
yang berlaku. Setelah diverifikasi, produsen dapat diberikan lisensi untuk memproduksi dan
menjual produk tersebut.

Pengawasan produksi: Menkes dapat melakukan inspeksi dan pengawasan terhadap pabrik-
pabrik kosmetik untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai dengan standar
keamanan yang ditetapkan. Ini mencakup pengujian bahan baku, pengawasan sanitasi, dan
kontrol kualitas produk.

Pengujian laboratorium: Menkes dapat mendirikan laboratorium khusus untuk menguji


keamanan kosmetik. Laboratorium ini akan melakukan analisis terhadap produk yang beredar
di pasaran untuk mendeteksi adanya bahan berbahaya atau kandungan yang melampaui batas
yang diizinkan.

Pemberitahuan efek samping: Menkes dapat meminta produsen dan konsumen untuk
melaporkan efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan kosmetik. Hal ini
membantu dalam pengumpulan data tentang keamanan produk dan memungkinkan tindakan
cepat jika ada kekhawatiran keamanan yang muncul.

Edukasi dan kesadaran publik: Menkes dapat meluncurkan kampanye edukasi untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan kosmetik. Ini termasuk memberikan
informasi tentang bahan berbahaya yang harus dihindari, cara penggunaan yang benar, dan
cara melaporkan masalah keamanan kepada otoritas yang berwenang.

Sanksi dan penegakan hukum: Menkes dapat menetapkan sanksi tegas bagi produsen yang
melanggar peraturan keamanan kosmetik. Ini bisa berupa denda, penarikan produk dari
pasaran, atau pencabutan izin produksi. Penegakan hukum yang tegas juga diperlukan untuk
melindungi konsumen dan menghukum pelanggaran serius terhadap keamanan kosmetik.
2. Sebutkan cara pengamatan pada manusia?

Jawaban : Uji Patch (Patch Testing): Uji patch digunakan untuk mengidentifikasi potensi
iritasi atau reaksi alergi pada kulit manusia. Pada uji ini, sejumlah kecil produk kosmetik
diterapkan pada kulit yang sehat pada area tertentu, biasanya di belakang telinga atau di
lengan. Kulit tersebut kemudian diamati selama 24-72 jam untuk melihat apakah ada reaksi
kulit seperti kemerahan, gatal-gatal, pembengkakan, atau iritasi lainnya.

Uji Mata (Ocular Irritation Testing): Uji mata dilakukan untuk mengevaluasi kemungkinan
iritasi pada mata akibat penggunaan kosmetik. Dalam uji ini, produk kosmetik ditempatkan
atau diaplikasikan ke dalam mata kelinci atau hewan uji lainnya. Kemudian, perubahan
seperti kemerahan, iritasi, atau kerusakan mata diamati selama beberapa waktu tertentu.

Uji Sensitisasi (Sensitization Testing): Uji ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi alergi
yang dihasilkan oleh bahan-bahan tertentu dalam kosmetik. Dalam uji ini, bahan kosmetik
diaplikasikan pada kulit manusia secara berulang selama periode waktu tertentu. Setelah itu,
diamati apakah ada reaksi alergi seperti gatal, ruam, atau bengkak pada kulit.

Uji Stabilitas Produk (Product Stability Testing): Uji stabilitas produk dilakukan untuk
memastikan bahwa kosmetik tetap aman dan tidak berubah kualitasnya selama masa simpan
yang dinyatakan pada kemasan. Uji ini melibatkan pemantauan fisik dan kimia produk,
termasuk penentuan perubahan warna, bau, konsistensi, dan keberadaan mikroorganisme.

Uji Penggunaan Pada Kelompok Sasaran (Target Group Testing): Uji ini melibatkan
pemberian kosmetik kepada kelompok sasaran yang mewakili pengguna yang dituju, seperti
pengguna dengan jenis kulit tertentu atau kondisi khusus. Penggunaan kosmetik oleh
kelompok ini dipantau secara hati-hati untuk mendeteksi adanya efek samping atau reaksi
yang tidak diinginkan.

Pengumpulan Laporan Pengguna (User Reports): Otoritas kesehatan atau produsen kosmetik
dapat mengumpulkan laporan pengguna terkait efek samping atau masalah keamanan yang
muncul setelah menggunakan kosmetik. Laporan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi
masalah keamanan potensial dan mengambil tindakan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai