Anda di halaman 1dari 16

KEAMANAN

KOSMETIK
MENGAPA KOSMETIK
WAJIB AMAN?
KARENA

Dengan memastikan keamanan produk kosmetik, maka kita dapat


menghindari efek samping yang membahayakan kesehatan kulit dan tubuh
serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek dan produk
tersebut.
KELOMPOK 4
• ANDRIANA ALIFIANITA S. 20020200006
• KORINA FITRI R.S 20020200015
• YUANITA DEWI S. 20020200022
• NABIILAH PRAESTELY 20020200033
• MIFTACHUL JANNAH 20020200048
• SAVIRA ALFADINA 20020200123
dasar pemahaman / aspek legalitas keamanan
kosmetik
Aspek legalitas keamanan kosmetik meliputi:
• Izin Edar Kosmetik: Izin Edar Kosmetik atau Nomor Notifikasi Kosmetik adalah izin yang diberikan
oleh BPOM untuk memastikan bahwa produk kosmetik yang beredar di pasaran telah memenuhi
persyaratan keamanan dan kualitas yang ditetapkan
• Undang-undang: Kosmetik harus mematuhi undang-undang yang berlaku, seperti Undang-undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
• Penerapan Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB): CPKB adalah pedoman yang harus diikuti
oleh produsen kosmetik dalam memproduksi produk kosmetik yang aman dan berkualitas
• Komposisi bahan: Komposisi bahan pada produk kosmetik harus memenuhi persyaratan keamanan dan
tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan kulit dan tubuh.
• Ulasan produk: Ulasan produk dari pengguna lain juga dapat menjadi acuan dalam memilih produk
kosmetik yang aman dan berkualitas.
Dengan memperhatikan aspek legalitas keamanan kosmetik, kita dapat memastikan bahwa produk
kosmetik yang kita gunakan aman dan berkualitas serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
BPOM dan undang-undang yang berlaku.
Apa saja undang-undang yang mengatur tentang keamanan kosmetik?

Undang-undang yang mengatur tentang keamanan kosmetik di Indonesia antara lain:


• Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan: Undang-undang ini mengatur tentang kesehatan dan
keselamatan masyarakat, termasuk dalam hal penggunaan produk kosmetik
• Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Undang-undang ini mengatur tentang kesehatan dan
keselamatan masyarakat, termasuk dalam hal penggunaan produk kosmetik
• Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen: Undang-undang ini mengatur tentang
perlindungan konsumen, termasuk dalam hal penggunaan produk kosmetik

Selain itu, BPOM juga memiliki peraturan-peraturan yang mengatur tentang keamanan kosmetik, seperti:
• Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1745 Tahun 2007 tentang Kosmetik: Keputusan ini
mengatur tentang persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan kosmetik
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1175/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Registrasi Kosmetik: Peraturan ini mengatur
tentang persyaratan registrasi kosmetik dan persyaratan keamanan kosmetik
Dengan adanya undang-undang dan peraturan-peraturan tersebut, diharapkan dapat memastikan keamanan dan kualitas
produk kosmetik yang beredar di pasaran serta melindungi konsumen dari produk kosmetik yang tidak aman dan berbahaya
bagi kesehatan.
mengapa harus mempelajari
aspek legalitas terkait
kosmetik?

karena persyaratan mutu, keamanan,


dan kemanfaatan harus dipenuhi
sebelum kosmetik dapat beredar
Apa saja persyaratan mutu, keamanan, dan
kemanfaatan yang harus dipenuhi oleh
kosmetik yang beredar?

Berikut adalah persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan yang harus dipenuhi oleh kosmetik yang beredar:
• Memenuhi persyaratan teknis kosmetika: Kosmetik harus memenuhi persyaratan teknis kosmetika untuk memastikan
keamanan, kemanfaatan, dan mutu kosmetika bagi masyarakat
• Memenuhi persyaratan mutu: Kosmetik yang beredar harus memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh BPOM
• Memenuhi persyaratan keamanan: Kosmetik yang beredar harus memenuhi persyaratan keamanan yang ditetapkan
oleh BPOM dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan kulit dan tubuh
• Memenuhi persyaratan kemanfaatan: Kosmetik yang beredar harus memenuhi persyaratan kemanfaatan dan dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya
• Evaluasi keamanan bahan dan produk kosmetik: Penilaian keamanan bahan dan produk kosmetik dilakukan untuk
memastikan produk kosmetik aman digunakan
Dengan memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan yang ditetapkan oleh BPOM, diharapkan dapat
memastikan keamanan dan kualitas produk kosmetik yang beredar di pasaran serta melindungi konsumen dari produk
kosmetik yang tidak aman dan berbahaya bagi kesehatan.
Bagaimana cara BPOM melakukan
pengawasan terhadap kosmetik yang
beredar di pasaran?
BPOM melakukan pengawasan terhadap kosmetik yang beredar di pasaran dengan cara sebagai berikut:
• Registrasi kosmetik: BPOM melakukan registrasi kosmetik untuk memastikan bahwa produk kosmetik yang beredar
di pasaran telah memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas yang ditetapkan.
• Pengawasan produksi dan peredaran kosmetika: BPOM melakukan pengawasan terhadap produksi dan peredaran
kosmetika untuk memastikan bahwa kosmetik yang beredar di pasaran aman dan berkualitas
• Pengawasan pangan dan kosmetik: BPOM juga melakukan pengawasan terhadap pangan dan kosmetik untuk
melindungi masyarakat dari penggunaan kosmetika yang berbahaya bagi kesehatan serta penyalah gunaan bahan
kimia berbahaya yang sering terjadi
• Cek keamanan BPOM secara online: Konsumen dapat memeriksa keamanan kosmetik dengan memastikan label
BPOM secara online baik di website resmi maupun aplikasi handphone
• Penilaian keamanan bahan dan produk kosmetik: BPOM melakukan penilaian keamanan bahan dan produk kosmetik
untuk memastikan produk kosmetik aman digunakan
Dengan melakukan pengawasan terhadap kosmetik yang beredar di pasaran, BPOM dapat memastikan bahwa produk
kosmetik yang beredar aman dan berkualitas serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BPOM dan undang-
undang yang berlaku.
APA SAJA JENIS UJI KEAMANAN
YANG DILAKUKAN PADA
KOSMETIK

UJI TOKSISITAS UJI ALERGI UJI STABILITAS


Uji toksisitas dilakukan untuk menentukan Uji alergi dilakukan untuk menentukan apakah Uji stabilitas dilakukan untuk menentukan
apakah suatu bahan kosmetik dapat suatu bahan kosmetik dapat menyebabkan reaksi apakah suatu produk kosmetik dapat bertahan
menyebabkan efek toksik pada manusia. Uji alergi pada manusia. Uji alergi dapat dilakukan dalam kondisi penyimpanan yang berbeda. Uji
toksisitas dapat dilakukan dengan menggunakan dengan menggunakan kulit manusia atau tes stabilitas dapat dilakukan dengan menguji
hewan percobaan atau sel-sel manusia. darah. produk kosmetik pada suhu dan kelembaban
yang berbeda.
APA SAJA JENIS UJI KEAMANAN
YANG DILAKUKAN PADA
KOSMETIK

UJI FOTOTOKSISITAS UJI FOTOSENSITIVITAS HUMAN PATCH TEST


Tes ini dilakukan untuk melihat sistem imun
Fotosensitivitas diinduksi terlebih dahulu karena Dikarenakan kondisi kulit hewan tidak begitu menggambarkan
dimana bila terjadi alergi maka menendakan
bermasalahan denganimun. Cara induksi kondisi kulit manusia, maka dilakukanlah human patch test. Tes ini
kulit sensitif serta untuk melihat ketoksisitas
menggunakan sinar UV kemudian dibandingkan dilakukan pada kulit lengan dan punggung belakang, serta
suatu produk bila terkena cahaya matahari maka
dengan yang tidak menggunakan bahan. menghindari bagian wajah. Tes ini menimbulkan dermatitis
dapat menyebabkan hiperpigmentasi.
setempat yang mudah sembuh. Kemungkinan dalam waktu beberapa
minggu sampai beberapa bulan timbul hiperpigmentasi. Harus
dikontrol relawan yangakan dites.
APA SAJA JENIS UJI KEAMANAN
YANG DILAKUKAN PADA
KOSMETIK

UJI LOGAM BERAT UJI MIKROBIOLOGI


Uji logam berat dilakukan untuk menentukan Tes mikrobiologi adalah suatu keharusan untuk
apakah suatu produk kosmetik mengandung produk kosmetik karena komponen dalam
logam berat dalam jumlah yang berbahaya bagi produk kosmetik memiliki risiko yang besar
kesehatan manusia. Uji logam berat dapat dalam hal pertumbuhan mikroba.
dilakukan dengan menggunakan spektrometri
massa atau spektrometri serapan atom.
apakah ada batasan jumlah mikroba
patogen yang diperbolehkan dalam
kosmetik menurut standar
keamanan?
Berdasarkan hasil studi literatur, terdapat batasan jumlah mikroba patogen yang diperbolehkan dalam kosmetik
menurut standar keamanan. Namun, batasan tersebut dapat bervariasi tergantung pada jenis produk kosmetik
dan negara yang mengeluarkan standar tersebut. Beberapa negara memiliki standar yang lebih ketat dalam hal
jumlah mikroba patogen yang diperbolehkan dalam kosmetik, seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat
.
Di Uni Eropa, terdapat regulasi kosmetik yang mengatur batasan jumlah mikroba patogen dalam kosmetik.
Menurut regulasi tersebut, produk kosmetik tidak boleh mengandung mikroba patogen dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia
. Sedangkan di Amerika Serikat, FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengatur batasan jumlah mikroba
patogen dalam kosmetik. Menurut FDA, produk kosmetik tidak boleh mengandung mikroba patogen dalam
jumlah yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit atau mata
.
Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat batasan jumlah mikroba patogen yang diperbolehkan
dalam kosmetik menurut standar keamanan di beberapa negara, seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat. Namun,
batasan tersebut dapat bervariasi tergantung pada jenis produk kosmetik dan negara yang mengeluarkan standar
tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa produk kosmetik telah melalui pengujian
mikrobiologi yang tepat untuk memastikan keamanannya sebelum digunakan.
Bagaimana cara menghindari cemaran
mikroba dalam kosmetik?

Untuk menghindari cemaran mikroba dalam kosmetik, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut adalah
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari cemaran mikroba dalam kosmetik:
• Gunakan Bahan Pengawet yang Tepat: Bahan pengawet yang tepat dapat membantu mencegah pertumbuhan mikroba
dalam kosmetik. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahan pengawet yang tepat dan sesuai dengan jenis
produk kosmetik yang digunakan.
• Jaga Kebersihan: Kebersihan sangat penting dalam mencegah cemaran mikroba dalam kosmetik. Pastikan untuk
mencuci tangan sebelum menggunakan produk kosmetik dan menjaga kebersihan wadah kosmetik.
• Simpan Produk Kosmetik dengan Benar: Produk kosmetik perlu disimpan dengan benar untuk mencegah pertumbuhan
mikroba. Simpan produk kosmetik di tempat yang sejuk dan kering, serta hindari paparan sinar matahari langsung.
• Hindari Menggunakan Produk Kosmetik yang Sudah Kadaluarsa: Produk kosmetik yang sudah kadaluarsa dapat
menjadi tempat pertumbuhan mikroba. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak menggunakan produk kosmetik yang
sudah kadaluarsa.
Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari cemaran
mikroba dalam kosmetik, seperti menggunakan bahan pengawet yang tepat, menjaga kebersihan, menyimpan produk
kosmetik dengan benar, dan menghindari menggunakan produk kosmetik yang sudah kadaluarsa. Dengan melakukan cara-
cara tersebut, dapat membantu memastikan keamanan produk kosmetik dan mencegah terjadinya infeksi atau iritasi pada
kulit.
Apa saja dampak buruk penggunaan
kosmetik yang mengandung logam berat
berlebihan pada kulit?

Penggunaan kosmetik yang mengandung logam berat berlebihan pada kulit dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa dampak buruk penggunaan kosmetik yang mengandung logam berat berlebihan pada kulit yang dapat
diambil dari hasil pencarian:
• Iritasi Kulit: Penggunaan kosmetik yang mengandung logam berat berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Iritasi
kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan merah.
• Kerusakan Sel Kulit: Logam berat seperti merkuri dan timbal dapat merusak sel kulit dan menyebabkan kerusakan pada
jaringan kulit. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kusam dan tidak sehat.
• Kerusakan Organ Tubuh: Penggunaan kosmetik yang mengandung logam berat berlebihan dapat menyebabkan kerusakan
pada organ tubuh, seperti hati dan ginjal. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
• Efek Toksik: Logam berat seperti merkuri dan timbal dapat menyebabkan efek toksik pada tubuh manusia. Efek toksik
dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti kerusakan saraf dan masalah kesehatan mental.
Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kosmetik yang mengandung logam berat berlebihan pada kulit
dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan, seperti iritasi kulit, kerusakan sel kulit, kerusakan organ tubuh, dan efek toksik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa produk kosmetik yang digunakan tidak mengandung logam berat
berlebihan dan telah melalui pengujian keamanan yang tepat sebelum digunakan.
Bagaimana cara mengecek izin BPOM
kosmetik sebelum membeli?

Berikut adalah beberapa cara untuk mengecek izin BPOM kosmetik sebelum membeli:
• Instal aplikasi Cek BPOM di ponsel: Anda dapat menginstal aplikasi Cek BPOM di ponsel Anda untuk
memeriksa izin BPOM produk kosmetik
• Cek BPOM secara online: Anda dapat memeriksa izin BPOM kosmetik secara online baik di website
resmi maupun aplikasi handphone
• Cek keamanan produk kosmetik: Anda dapat memeriksa keamanan produk kosmetik dengan melihat
komposisi pada bagian kemasan atau dengan memeriksa izin BPOM pada label produk
• Cek nomor registrasi BPOM: Anda dapat memeriksa nomor registrasi BPOM pada label produk dan
memeriksanya di website resmi BPOM untuk memastikan keasliannya
Dengan melakukan beberapa cara di atas, Anda dapat memastikan keamanan produk kosmetik sebelum
membeli dan menghindari produk kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan kulit Anda.
Thank you for
your attention!

Anda mungkin juga menyukai