EFEK SAMPING
KOSMETIKA
AMELIA FEBRIANI
JAMINAN MUTU KOSMETIK
• Mencapai kepuasan konsumen (design, manufaktur, sales)
• Persyaratan kualitas dasar meliputi :
a. Safety : tdk ada iritasi kulit, sensitivitas kulit, toksisitas oral,
compatible, tdk berbahaya.
b. Stability : stabil thd perubahan mutu, warna, bau,
kontaminasi bakteri.
c. Efficacy : efek melembabkan, melindungi thd UV, membersihkan,
mewarnai.
d. Usability : feeling (sensibility, moisturizing, smoothness),
kemudahan menggunakan (btk, ukuran, bobot, komposisi,
penampilan, portability), preference (bau, warna, design).
4
Uji Stabilitas Produk Kosmetik
Waktu
Suhu
- suhu tinggi : percepatan reaksi penguraian
- suhu rendah :kekeruhan, pengendapan, kristalisasi
Cahaya dan Oksigen pembentukan radikal bebas
Kelembaban
Bahan yg kontak langsung dengan produk : gelas, logam
Mikroorganisme : produk yg mengandung air rentan serangan 7
mikroba
Faktor Intrinsik
▪ Inkompatibilitas Fisika : pengendapan, pemisahan fase,
kristalisasi
▪ Inkompatibilitas Kimia
1. pH
2. Reaksi oksidasi-reduksi
3. Hidrolisis
4. Interaksi sesama komponen sediaan
5. Interaksi produk – bahan kemasan 8
Uji stabilita
dilakukan saat :
▪ Selama pengembangan
formula baru pada skala lab
& pilot
▪ Saat terjadi perubahan
berarti selama proses
pembuatan : bahan baku,
sediaan, kemasan
▪ Validasi alat atau proses 9
produksi baru
Parameter Evaluasi Stabilitas
11
UJI STABILITAS
Berdasarkan durasinya, uji stabilitas dibagi menjadi dua, yakni:
1. Uji stabilitas jangka pendek (dipercepat)
Untuk memperoleh nilai kestabilan suatu sediaan farmasetika
atau kosmetik dalam waktu singkat maka dapat dilakukan uji
stabilitas dipercepat.
untuk mendapatkan informasi yang diinginkan pada waktu
sesingkat mungkin dengan cara menyimpan sampel pada
kondisi yang dirancang untuk mempercepat terjadinya
perubahan yang biasanya terjadi pada kondisi normal.
Jika hasil pengujian suatu sediaan pada uji dipercepat selama
3 bulan diperoleh hasil yang stabil, maka hal itu menunjukkan 12
bahwa sediaan tersebut stabil pada penyimpanan suhu kamar
UJI STABILITAS DIPERCEPAT
Pengujian dilakukan pada uji dipercepat antara lain
a. Suhu yang dinaikkan
Setiap kenaikan suhu 100C akan mempercepat reaksi 2 sampai 3 kalinya,
Uji stabilitas jangka pendek dilakukan selama 6 bulan dengan kondisi
ekstrim (suhu 40±20C dan Rh 75% ± 5%). Interval pengujian dilakukan
pada bulan ke – 3 dan ke-6.
13
UJI STABILITAS DIPERCEPAT
b. Kelembapan yang dinaikkan
Umumnya uji ini dilakukan untuk menguji kemasan produk.
Jika terjadi perubahan pada produk dalam kemasan karena
pengaruh kelembaban, maka hal ini menandakan bahwa
kemasannya tidak memberikan perlindungan yang cukup
terhadap atmosfer.
14
UJI STABILITAS
c. Cycling Test
• Tujuan dari uji ini adalah sebagai simulasi adanya perubahan suhu setiap
tahun bahkan setiap harinya.
• Sampel disimpan pada suhu rendah selama 24 jam lalu dipindahkan
pada suhu tinggi selama 24 jam, dilakukan selama 6 siklus.
18
Uji
▪
“
Uji stabilitas dipercepat dilakukan pada
Stabilita suhu ekstrim
Dipercepat ▪ Untuk menentukan usia guna dari
produk kosmetik waktu daluarsa
▪ Produk diuji pada lebih dari satu kondisi
suhu sehingga perilaku produk dapat
dievaluasi pada berbagai kondisi
penyimpanan
▪ Produk pembanding diuji bersama-sama
dengan produk uji pada kondisi
penyimpanan yang sama
19
Aspek Mikrobiologi Produk Kosmetik
+ pengawet
Bakteri
Mikroba
Ragi
20
Jamur
EFEK SAMPING KOSMETIK
PENDAHULUAN
Fotosensitivitas
• Akibat adanya zat yang bersifat fototoksik atau fotoalergik
• Contoh; PPDA dalam pewarna rambut,
klormerkaptodikarboksimid dalam sampo antiketombe, PABA,
beta-karoten, sinamat pada tabir surya, ter pada sampo,
• Pada parfum: minyak bergamot, cedar, sitrun,lavender lime
atau sandalwood
• Pada pewarnaPewarna: biru metilen eosin, merah netral,
fluoresin akrifin
27
EFEK TOKSIK JANGKA PANJANG
28
TINGKAT EFEK SAMPING
Ringan
• Bila keluhan yang terjadi tidak mengganggu kegiatan sehari-hari dengan
gejala iritasi minor
• Penghentian memakai kosmetik penyebab akan menghilangkan gejala
Sedang
• Keluhan sudah menganggu penderita dengan gejla klinis yang lebih nyata
• Penderita memerlukan bantuan pengobatan dari dokter
Berat
• Keluhan sangat menganggu kegiatan, gejala klinis berupa nyeri dan gatal
disertai gejala sistemik berupa demam, pusing dan sesak napas. 29
• Penderita memerlukan pengobatan intensif baik sistemik maupun topikal
PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING
KOSMETIKA
Dermatitis kontak
• Pengobatan sesuai dengan prinsip terapi dalam dermatologi yaitu
kompres bila basah,krim atau salep bila kering.
• Terapi Sistemik dengan kortikosteroid, antigatal dan antihistamin
Akne Kosmetika
• Sesuai pengobatan akne tidak beradan
• Topikal: Asam salisilat, sulfur, resorsin, asam vitamin A
• Sistemik: Antibiotik (tertrasiklin, clindamycin)
30
PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING
KOSMETIKA
Fotosensitivitas
• Dapat diberikan tabir surya yang mengandung PABA
atau non PABA, misalnya titanium dioksida
• Kortikosteroid topical dan sistemik jika keadaan darurat
Pigmented Cosmetic Dermatitis
• Dapat diberikan aplikasi topical hidrokuinon dan vitamin
C dosis tinggi oral
31
ANJURAN UNTUK MENGHINDARI EFEK SAMPING
KOSMETIKA
Gunakan kosmetika secara baik dan benar
sehingga tidak terjadi salah pakai (misuse)
atau berlebihan (abuse)