- dokumen yang dibuat untuk campuran pewangi atau bahan bahan pewangi.
Meliputi :
Formula kosmetika ( nama bahan dan fungsi bahan, Kadar bahan, Bahan pewangi nomor
kode komposisi pewangi harus sesuai dengan IFRA).
Pembuatan kosmetika, dalam pembuatan kosmetika data harus lengkap dan rinci, Harus
ada ringkasan proses pembuatan, dan penjelasan tentang penomoran bets.
Spesifikasi & Metode analisis kosmetika dan data stabilitas kosmetika.
Spesifikasi produk jadi harus melalui Analisis. parameter uji minimal Organoleptik, pH,
Viskositas, referensi bisa dari Farmakope Indonesia dan persyaratan teknis bahan
kosmetika. Jika metode analisis yang dicantumkan berupa kode yang hanay diketahui
oleh pihak internal maka perlu disertai penjelasan kode tersebut beserta SOP nya.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Cemaran
Dalam Kosmetika.
BAGIAN IV
PENANGANAN KELUHAN
Dalam CPKB, produsen harus memiliki system dan menangani keluhan konsumen. Penanganan
keluhan memuat:
Pemilik nomor notifikasi wajib mendokumentasikan hasil Monitoring Efek Samping Kometika
(MESKOS) dalam DIP
Format disesuaikan dengan format dari perusahaan dan mencakup efek yang tidak diinginkan
dari produk kosmetika tersebut yang terjadi pada konsumen yang memakai produk dan laporan
ini diperbaharui secara berkala
Efek yang tidak diinginkan yang terjadi dijelaskan secara detail baik dari segi:
Waktu kejadian
Jumlah kejadian
Jenis efek yang tidak diinginkan yang terjadi
Tata laksana yang dilakukan terhadap efek yang tidak diinginkan tersebut