Untuk mengetahui jumlah obat yang diterima dari gudang farmasi dinkes dan
2. Tujuan
pengeluaran obat ke apotek Puskesmas.
5. Unit terkait BP. KIA-KB, UGD, BP GIGI, Ruang persalinan, Poskesdes, UKK, Lansia
PUSKESMAS 1 2/1
BANJAR I Disahkan oleh :
Kepala Puskesmas Banjar I,
TANGGAL TERBIT :
SOP
PERACIKAN
OBAT IIN SOLIKIN,Am.Kep
NIP. 19681230 198903 1 007
Peracikan obat adalah proses pembuatan suatu bentuk sediaan obat dengan
1. Pengertian cara menggerus,mencampur,mengaduk atau melarutkan satu macam obat atau
lebih sesuai dosis yang diinginkan
2. Tujuan Mempermudah pemberian obat pada pasien
Dilaksanakan oleh petugas Farmasi pada pelayanan Obat yang ada di wilayah
3. Kebijakan
kerja Puskesmas Banjar I sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
4. Prosedur 1. Membersihkan tempat dan peralatan kerja
2. Mengambil wadah obat dari rak sesuai dengan nama dan jumlah obat yang
diminta dan memeriksa mutu dan tanggal kadaluarsa obat yang akan
diserahkan pada pasien
3. Mengambil obat/ bahan dari wadahnya dengan menggunakan alat yang
sesuai misalnya sendok/ spatula
4. Memberikan sediaan sirup kering harus dalam keadaan sudah dicampur air
matang sesuai dengan takarannya pada saat akan diserahkan kepada pasien
5. Untuk sediaan obat racikan, langkah-langkah sebagai berikut :
Menghitung kesesuaian dosis
Menyiapkan pembungkis dan wadah obat racikan sesuai dengan
kebutuhan
Menggerus obat yang jumlahnya sedikit terlebih dahulu, lalu digabungkan
denga obat yang jumlahnya lebih besar, digerus sampai homogen
Membagi dan membungkus obat dengan merata
Tidak mencampur antibiotik di dalam sediaan puyer
Sebaiknya puyer tidak disediakan dalam jumlah besar sekaligus
6. Menuliskan nama pasien dan cara penggunaan obat pada etiket yang sesuai
dengan permintaan dalam resep dengan jelas dan dapat dibaca
7. Memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan pada resep, lalu
memasukkan obat ke dalam wadah yang sesuai agar terjaga mutunya.
PUSKESMAS 1 3/1
BANJAR I Disahkan oleh :
Kepala Puskesmas Banjar I,
TANGGAL TERBIT :
SOP
PENYERAHAN
OBAT IIN SOLIKIN,Am.Kep
NIP. 19681230 198903 1 007
Penyerahan obat adalah salah satu proses dalam pelayanan kefarmasian yang
1. Pengertian
merupakan tahap akhir
Dilaksanakan oleh petugas Farmasi pada pelayanan Obat yang ada di wilayah
3. Kebijakan
kerja Puskesmas Banjar I sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
4. Prosedur 1. Memeriksa kembali kesesuaian antara jenis, jumlah dan cara penggunaan
obat dengan permintaan pada resep
2. Memanggil dan memastikan nomor urut/ nama pasien
3. Menyerahkan obat disertai pemberian informasi obat
4. Memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan obat
5. Meminta pasien untuk menyimpan obat di tempat yang aman dan jauh dari
jangkauan anak-anak
2. Tujuan Agar pasien mengerti dan paham cara mengkonsumsi obat yang benar
Dilaksanakan oleh petugas Farmasi pada pelayanan Obat yang ada di wilayah
3. Kebijakan
kerja Puskesmas Banjar I sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
4. Prosedur 1. Menyediakan dan memasang spanduk, poster, booklet, leaflet yang berisi
informasi obat pada tempat yang mudah dilihat oleh pasien
2. Menjawab pertanyaan baik lisan maupun tertulis, langsung atau tidak
langsung, dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksana
melalui penelusuran literatur secara sistematis untuk memberikan informasi
yang dibutuhkan
3. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat secara
sistematis
5. Unit terkait
Pendaftaran, BP Umum, BP Gigi, KIA
PUSKESMAS 1 4/1
BANJAR I Disahkan oleh :
Kepala Puskesmas Banjar I,
SOP TANGGAL TERBIT :
PENANGANAN
OBAT RUSAK
ATAU IIN SOLIKIN,Am.Kep
KADALUARSA NIP. 19681230 198903 1 007
Obat rusak atau kadaluarsa adalah keadaan dimana obat telah mengalami
1. Pengertian perubahan baik warna dan tekstur maupun kemasan atau telah melampaui
batas kadaluarsa
Untuk mencegah agar tidak tejadi keracunan obat yang disebabkan oleh
2. Tujuan
mengkonsumsi obat yang telah rusak atau kadaluarsa
PUSKESMAS 1 5/1
BANJAR I Disahkan oleh :
Kepala Puskesmas Banjar I,
SOP TANGGAL TERBIT :
PENCATATAN
DAN
PENYIMPANAN IIN SOLIKIN,Am.Kep
RESEP NIP. 19681230 198903 1 007
Pencatatan dan penyimpanan resep adalah merupakan salah satu proses dalam
1. Pengertian
pelayanan kefarmasian untuk tertib administrasi
Untuk mencatat dan mengetahui jumlah item dan jumlah/volume obat yang
2. Tujuan
digunakan tiap hari serta jumlah resep yang dilayani
3. Kebijakan Dilaksanakan oleh pengelola obat di puskesmas setiap hari
4. Prosedur 1. Pencatatan jumlah resep harian berdsarkan jenis pelayanan (umum, gakin/
gratis, Asuransi)
2. Membendel resep yang mempunyai tanggal yang sama berdasarkan urutan
nomor resep dan kelompok pembiayaan pasien
3. Membendel secara terpisah resep yang ada narkotiknya
4. Menyimpan bendel resep pada tempat yang ditentukan secara berurutan
berdasarkan tanggal agar memudahkan dalam penelusuran resep
5. Memusnahkan resep yang telah tersimpan selama 3 (tiga) tahun dengan
cara dibakar
6. Membuat berita acara pemusnahan resep dan dikirimkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota
PUSKESMAS 1 6/1
BANJAR I Disahkan oleh :
Kepala Puskesmas Banjar I,
TANGGAL TERBIT :
SOP
PEMUSNAHAN
RESEP IIN SOLIKIN,Am.Kep
NIP. 19681230 198903 1 007