Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

No. MJM-002
PENGIRIMAN BARANG

No. Revisi 001


Tgl Revisi 25/03/2019

Disusun dan disahkan oleh:

Mirnawati Naser, S.Farm., Apt. dr. Irene Hongata


Apoteker Penanggung Jawab PBF Direktur

Halaman: 1/3

No. Revisi: 001


PT MARKSON JAYA MEDIKA Tgl. Berlaku: 01 April 2019
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No. MJM-002
PENGIRIMAN BARANG

1. Tujuan
 Untuk memastikan barang yang dikirim sampai kepada outlet pemesan yang benar dengan jenis
dan jumlah yang benar pula.
 Untuk memastikan kualitas produk yang dikirim tetap terjaga hingga ke tangan customer.

2. Ruang Lingkup
Standar Prosedur Operasional ini dilaksanakan dalam lingkup gudang logistik dan ekspedisi.

3. Definisi
 Pengiriman barang adalah semua proses yang dilakukan mulai dari faktur diterima oleh gudang
hingga barang diterima oleh outlet dan faktur diserahkan kembali ke admin.

4. Tanggung Jawab
Prosedur ini dilaksanakan oleh semua personil gudang, termasuk checker, pengantar barang, dan
ekspedisi serta Kepala Gudang.

5. Prosedur
1. Kepala Gudang menerima faktur dan surat jalan dari admin kemudian melakukan pengecekan
nama outlet, jenis, dan jumlah pesanan.
2. Gudang menyiapkan barang sesuai faktur termasuk jenis, jumlah, dan batch number.
3. Apabila ditemukan ketidaksesuaian batch number maka faktur dikembalikan ke bagian admin
untuk dilakukan perbaikan
4. Setelah barang disiapkan oleh bagian gudang maka dilakukan pengecekan kembali oleh
checker sebelum barang dikemas atau dipacking untuk mencegah kemungkinan kesalahan
pengambilan barang
5. Barang yang sudah diperiksa kemudian dikemas ke dalam plastik atau kardus tergantung
banyaknya jumlah pesanan dan analisa risiko keamanan pada saat pengiriman
6. Barang yang lebih berat diletakkan di bagian bawah untuk mencegah barang yang lebih ringan
rusak akibat tertindih
7. Barang yang berupa cairan dalam botol sebaiknya diletakkan di bagian bawah dan dikemas
dengan menggunakan plastik terpisah agar apabila pecah maka tidak mengkontaminasi produk
lainnya.
8. Barang dalam kemasan kaleng yang mudah penyok sebaiknya diberikan styrofoam untuk
mencegah guncangan yang dapat merusak kemasan
9. Setelah barang dikemas kepala gudang menandatangani surat jalan dan menyerahkan barang
ke pengantar barang atau ekspedisi
10. Barang diserahkan kepada pengantar barang untuk area dalam kota sedangkan ekspedisi
digunakan untuk pengiriman barang ke luar kota

Halaman: 2/3

No. Revisi: 001


PT MARKSON JAYA MEDIKA Tgl. Berlaku: 01 April 2019
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No. MJM-002
PENGIRIMAN BARANG

11. Pengantar barang dan ekspedisi melakukan pengecekan kembali barang yang diterimanya dari
gudang sesuai faktur dan jumlah koli kemudian menandatangani surat jalan
12. Apabila tidak sesuai dapat diinfokan kembali ke bagian gudang untuk diperbaiki. Setelah
semuanya sesuai maka pengantar barang dan ekspedisi mengirimkan barang sesuai dengan
nama dan alamat outlet yang tertera pada faktur
13. Pengantar barang dan ekspedisi harus memastikan bahwa barang dikirim sesuai dengan alamat
pada faktur untuk mencegah kesalahan pengiriman ataupun tidak sampainya barang ke pihak
yang seharusnya menerima barang
14. Setiap kali outlet berpindah alamat maka salesman, pengantar barang, atau ekspedisi harus
menginfokan ke bagian admin untuk dilakukan perubahan data customer dengan melampirkan
kelengkapan berkas yang diperlukan
15. Setelah barang sampai di outlet, pengantar barang meminta kesediaan dari outlet mengecek
kembali barang yang dikirim (jenis, jumlah, batch number, harga, diskon bila ada, dll)
16. Apabila semua sudah sesuai dan benar maka outlet mendatangani dan stempel pada faktur dan
surat jalan, serta menuliskan tanggal penerimaan barang dan nama jelas penerima barang
17. Pengantar barang meminta Surat Pesanan (SP) kepada outlet apabila ada faktur yang belum
memiliki SP
18. Lembar copy faktur berwarna merah dan copy surat jalan warna merah diserahkan ke outlet
sebagai arsip outlet. Sedangkan lembar putih dan kuning dibawa kembali ke kantor
19. Setelah semua proses pengantaran dan pengiriman barang selesai maka pengantar barang dan
ekspedisi menyerahkan kembali faktur dan surat jalan yang sudah ditandatangani dan distempel
outlet ke kepala gudang
20. Kepala gudang memeriksa kembali faktur dan surat jalan termasuk stempel outlet dan lainnya
untuk memastikan bahwa barang telah sampai ke outlet dengan benar
21. Faktur dan surat jalan (lembar putih dan kuning) diserahkan kembali ke admin
22. Admin memisahkan lembar putih dan kuning faktur dan surat jalan.
23. Lembar putih faktur dan surat jalan disatukan dan diserahkan ke bagian kasir untuk dilakukan
penagihan
24. Lembar kuning faktur dan surat jalan serta surat pesanan disatukan dan diserahkan ke APJ PBF
untuk diarsip sesuai tanggal dan nomor faktur

Halaman: 3/3

No. Revisi: 001


PT MARKSON JAYA MEDIKA Tgl. Berlaku: 01 April 2019

Anda mungkin juga menyukai