Anda di halaman 1dari 18

Kosmetikologi

apt. Weri veranita.M.Farm


Literature

1. Permenkes No. 1176/Menkes/Per/VIII/2010::Notfikasi Kosmetika


2. Tranggono et all, Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik,
Gramedia,2007.
3. Kementrian kesehatan RI, Formula kosmetika indonesia,2012
4. Agoes G., sediaan kosmetik,ITB, 2015
5. Gabriella et al.,formulasi dan teknologi kosmetik, ECG, Jakarta, 2019.

Buku-buku lain yang terkait serta jurnal-jurnal penelitian

2
Kontrak Perkuliahan

16 Kali pertemuan
14 Kali Teori
1 Kali UTS
1 Kali UAS

3
1 Pendahuluan
kosmetik berasal dari kata Yunani „ kosmetikos‟ mempunyai arti keterampilan
menghias atau mengatur. Kosmetik dan produk perawatan pribadi memiliki
peranan penting dalam kehidupan kita selama ribuan tahun. Peningkatan
jumlah produk di tujukan pada khalayak tertentu dan memperoleh manfaat
dalam kelompok yang belum menerima banyak perhatian di masa lalu.
Inovasi, pemikiran kreatif, dan pemecahan masalah merupakan keahlian
penting yang dibutuhkan industri kosmetik. Namun, keahlian yang paling
penting adalah landasan dan pengalaman yang kuat mengenai prinsip utama.
Kosmetik merupakan perpaduan berbagai ilmu pengetahuan, termasuk kimia,
biologi, ilmu komunikasi, farmakologi, pemasaran dan ilmu hukum.

4
Anatomi dan
fisiologi

Pemasaran
Kimia
dan bisnis

Kebutuhan
Farmakologi
konsumen
Ilmu
kosmetik

Teknologi
Mikrobiologi
formulasi

Kaidah dan
Ilmu analisis peraturan
yang berlaku

Bidang-bidang yang berkontribusi pada ilmu kosmetika


5
Konsep Utama

◉ Ilmu kosmetik merupakan suatu ilmu riil dan merupakan suatu bidang
multidisiplin karena melibatkan pengetahuan dasar dan banyak informasi dari
sejumlah bidang ilmu yang berbeda
◉ Kosmetik adalah bahan-bahan yang di maksudkan untuk di gosokkan, di
tuangkan, di taburkan, atau di semprotkan pada, di masukkan kedalam, atau di
gunakan dengan cara lain pada tubuh atau bagian tubuh manusia untuk
membersihkan, mempercantik, menambah daya tarik, atau mengubah
penampilan, tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi
◉ Obat adalah bahan-bahan yang dimaksudkan untuk tujuan diagnosis,
pengobatan mitigasi, perawatan, atau pencegahan penyakit dan bahan-bahan
(bukan makanan) yang dimaksudkan untuk memengaruhi struktur atau fungsi
tubuh manusia atau hewan.

6
Kosmesetikal (FDA)

◉ Istilah ini merupakan kombinasi dari istilah “kosmetik” dan “farmasetikal” obat
yang mudah diingat oleh konsumen
◉ Meskipun sering di gunakan oleh para profesional dan dokter kecantikan, istilah
kosmetikal tidak di gunakan secara resmi oleh FDA. FDA menyatakan suatua
produk dapat merupakan obat, kosmetik atau kombinasi keduanya

7
Sampo
Bahan
Sampo antiketombe
Ketombe
(Kosmetik) (obat dan
(obat)
kosmetik)

Contoh : Sampo antiketombe dapat dinyatakan sebagai produk kosmetik-obat)


Contoh produk lain yang berfungsi sebagai obat dan kosmetik???

8
Lanjutan

Nutrasetikal Produk organik


Dikenal dengan istilah suplemen makanan yang Produk dengan label organik harus
sering di anggap sebagai kosmetik oleh memenuhi regulasi USDA (atau regulasi
konsumen berdasarkan klaim yang berikan bahan sertifikasi lain atau klaim organik
contoh; (Kecantikan berasal dari dalam, dan memenuhi standar FDA untuk
kecantikan terpancar dari dalam). persyaratab penandaan dan kemanan
Bagaimanapun bentuk sediannya, FDA kosmetik
mewahibakan bahwa setiap suplemen harus di
beri label sumplemen makanan

9
Persyaratan Memproduksi dan Mengedakan Kosmetika
1. Menggunakan bahan yang memenuhi standar dan
persyaratan mutu serta persyaratan lain yang
ditetapkan
2. Diproduksi dengan menggunakan cara pembuatan
kosmetika yang baik
3. Terdaftar dan mendapat izin edar dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan

10
Keamanan Kosmetika
Seluruh kosmetika yang beredar luas di Indonesia harus memiliki izin edar dari Badan POM yang merupakan lembaga
pemerintahan non kementerian yang bertugas menangani akan hal tersebut
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk memastikan kosmetik yang digunakan tersebut aman, yang dapat
disingkat dengan slogan KLIKK, yaitu (BPOM, 2015)
1. Kemasan
Pastikan kemasan kosmetik dalam keadaan baik tidak rusak maupun cacat. Jangan memilih produk kosmetika yang kemasannya
rusak (menggelembung/ penyok), bentuk dan warna stabil serta tidak ada bercak kotoran
2. Label
Pastikan memilih kosmetik yang memiliki label tercantum jelas serta lengkap. Setiap kosmetik wajib mencantumkan
penandaan/label dengan benar.
3. Izin Edar berupa Notifikasi
Pilih kosmetika yang telah memiliki izin edar berupa notifikasi dari BPOM. Nomor notifikasi dari Badan POM ditandai dengan
kode N diikuti 1 huruf dan 11 digit angka, yaitu: (NX 1234567891011) X = A/B/C/D/E.

11
Lanjutan

d. Kegunaan dan Cara Penggunaan


Sebelum membeli produk kosmetik bacalah kegunaan dan cara penggunaan yang tercantum pada kemasan
sebelum memakai kosmetika. Kecuali untuk produk yang sudah jelas cara penggunaannnya seperti sabun
mandi, sampo dan lipstik. Pilihlah kosmetika yang sesuai kebutuhan.
e. Kedaluwarsa
Batas kedaluwarsa jangan sampai lewat, oleh karena itu telitilah tanggal kedaluwarsa kosmetik sebelum
membeli. Tanggal kedaluwarsa ditulis dengan urutan tanggal bulan dan tahun atau bulan dan tahun.
Contoh : exp. date: Februari 2015 atau ed. 02.2015.

12
13
Penggolongan kosmetik
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kosmetik dibagi menjadi 13 preparat yaitu:
◉ Preparat yang digunakan untuk bayi, misalnya bedak bayi, minyak bayi, parfum bayi dan lain-lain.
◉ Preparat yang digunakan untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule dan lain-lain.
◉ Preparat untuk mata, misalnya maskara, eye-shayow, pensil alis dan lain-lain
◉ Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water dan lain-lain
◉ Preparat untuk rambut, misalnya hair spray, cat rambut dan lain-lain
◉ Preparat pewarna rambut, misalnya cat rambut dan lain-lain.
◉ Preparat make up (kecuali mata), misalnya bedak, lipstik, blush on dan lain-lain.
◉ Preparat untuk menjaga kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth washes dan lain-lain.
◉ Preparat pewarnaan kulit, misalnya pembersih, pelembab, dan lainlain. 10. Preparat untuk kuku,
misalnya cat kuku, lotion kuku dan lain-lain
◉ Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih, pelembab, pelindung, cream dan lain-lain.
◉ Preparat cukur, misalnya sabun cukur dan lain-lain.
◉ Preparat untuk suntan dan suncreen, misalnya suncreen foundation, dan lain-lain.

14
Penggolongan kosmetika menurut Nater YP
et al berdasarkan kegunaannya yaitu

◉ Higiene tubuh : sabun, sampo, cleansing.


◉ Rias : make up, hair color.
◉ Wangi-wangian : deodorant, parfum, after
shave.
◉ Proteksi : sunscreen dan lain-lain.

15
Klaim kosmetik yang di
gunakan

◉ Banyak klaim yang umumnya di gunakan saat ini untuk produk


kosmetik yang tidak dijinkan atau gi gunakan oleh FDA dalam aspek
apapun dan hanya memiliki bukti ilmiah dalam jumlah yang terbatas.
Akan tetapi, pemakaiankata-kata ini tidak di larang sehingga dapat
tetap di gunakan. Contoh : Produk organik, Hipoalergenik, Produk
cruelty free (tanpa uji pada hewan), Produk bebas pengawet, pH
seimbang, dll

16
17
Thanks!
Any questions ?

18

Anda mungkin juga menyukai