COSMECEUTICAL
20 APRIL 2021
Cosmeceutical Di Indonesia
• Istilah Kosmetikal atau cosmeceutical pertama kali diciptakan oleh Albert
Kligman (Pennsylvania State University) pada tahun 1984 yang merujuk pada
zat yang memberikan manfaat baik sebagai kosmetik dan terapi. Akan tetapi
instilah “cosmeceutical” ini tidak dikenal oleh Food and Drug Adminisration
(FDA) karena Food, Drug and Cosmetic Act (FD&C Act) membedakan antara
kosmetik dengan obat berdasarkan kegunaannya dan kemampuannya
mempengaruhi fungsi dan struktur tubuh manusia.
• Kosmetik adalah produk yang digunakan pada kulit yang ditujukan untuk
kecantikan, meningkatkan daya tarik dan mengubah penampilan.
• Di Amerika hanya mengenal 2 macam yaitu obat dan kosmetik, bila produk
memiliki sifat khasiat obat maka itu harus disetujui sebagai obat. Jadi tidak
ada kosmetikal/cosmeceutical di dalam peraturan di Amerika.
• Menurut cara pandang Industri kalau boleh memilih akan lebih memilih produk
masuk dalam kosmetik dibandingkan masuk dalam obat.
• Karena masuk dalam obat rentetan dan dampak regulasinya sangat banyak,
mulai dari registrasi, pemenuhan persyaratan CPOB, uji stabilitas dan lain-
lain. Dampak tersebut mengakibatkan tentu saja pengeluaran uang yang tidak
sedikit. Masuk dalam ranah kosmetik mengizinkan adanya “kebebasan”
dimana tidak ada kewajiban-kewajiban regulasi seperti di CPOB.