0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Modul ini membahas sejarah dan tujuan analisis obat, makanan, dan kosmetika. Sejarahnya dimulai pada tahun 1900-an ketika Undang-Undang Obat dan Makanan Murni 1906 disahkan untuk mengatur industri makanan. Kemudian pada 1938, Undang-Undang Makanan, Obat, dan Kosmetik Federal memberi wewenang lebih besar kepada FDA untuk mengawasi ketiga industri tersebut dan memastikan keamanan produk sebelum dijual. Tujuan anal
Modul ini membahas sejarah dan tujuan analisis obat, makanan, dan kosmetika. Sejarahnya dimulai pada tahun 1900-an ketika Undang-Undang Obat dan Makanan Murni 1906 disahkan untuk mengatur industri makanan. Kemudian pada 1938, Undang-Undang Makanan, Obat, dan Kosmetik Federal memberi wewenang lebih besar kepada FDA untuk mengawasi ketiga industri tersebut dan memastikan keamanan produk sebelum dijual. Tujuan anal
Modul ini membahas sejarah dan tujuan analisis obat, makanan, dan kosmetika. Sejarahnya dimulai pada tahun 1900-an ketika Undang-Undang Obat dan Makanan Murni 1906 disahkan untuk mengatur industri makanan. Kemudian pada 1938, Undang-Undang Makanan, Obat, dan Kosmetik Federal memberi wewenang lebih besar kepada FDA untuk mengawasi ketiga industri tersebut dan memastikan keamanan produk sebelum dijual. Tujuan anal
A. Kompetensi Akhir Yang Diharap 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan sejarah analisis obat, makanan dan kosmetika 2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan tujuan analisis obat, makanan dan kosmetika B. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu mendeskripsikan tujuan analisis obat, makanan dan kosmetika dalam kehidupan sehari-hari C. Materi 1. Sejarah Pada awal tahun 1900-an, sebagian besar industri makanan berjalan tanpa pengawasan. Kemudian pada tahun 1906, Upton Sinclair menulis sebuah buku, The Jungle yang mengungkap beberapa kengerian yang dia lihat di industri daging. Publik berteriak ngeri dan dalam beberapa bulan kongres telah mengesahkan Undang-undang Obat dan Makanan Murni tahun 1906. Meskipun undang-undang ini membantu memperbaiki kondisi pemrosesan makanan dan obat, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) tidak memiliki kekuasaan untuk memeriksa pabrik. Perusahaan diizinkan untuk menjual produk berbahaya sampai FDA membuktikan bahwa produk tersebut berbahaya. FDA harus membuktikan bahwa sebuah perusahaan berniat menipu untuk menghukum perusahaan dalam kasus misbranding. Dan masih banyak kekurangan lainnya. Kemudian pada tahun 1938 lompatan besar lainnya dilakukan dengan disahkannya Undang-undang Makanan, Obat, dan Kosmetik Federal tahun 1938 (undang-undang FD&C). Tindakan FD&C memungkinkan FDA untuk memeriksa fasilitas, mereka sekarang dapat mencoba perusahaan untuk kesalahan merek bahkan tanpa membuktikan niat untuk menipu, mereka dapat membuat standar identitas, dan beberapa peraturan lainnya. Dengan undang-undang ini FDA diberi kekuasaan dan kewenangan lebih untuk mengawasi industri makanan dan obat-obatan, serta industri kosmetik. Itu juga memaksa industri untuk membuktikan keamanan suatu produk (dengan izin dari FDA) sebelum bisa dijual. Hukum ini tetap (dengan amandemen) hukum pangan yang berlaku selama hampir 75 tahun. Undang-Undang FD&C masih berlaku sampai sekarang, tetapi telah diperbarui melalui Undang-Undang Modernisasi Keamanan Pangan pada tahun 2011. 3. Definisi Analisis obat makanan dan kosmetika adalah salah satu cara menganalisis obat, makanan dan kosmetika, untuk membuktikan bahwa obat makanan dan kosmetika yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari sudah aman dari pencemaran bahan-bahan yang berbahaya. 4. Tujuan belajar AOMK a. Dapat menganalisis kandungan obat, makanan dan kosmetika baik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun tidak b. Dapat memilih metode analisis sesuai dengan kandungan senyawa yang terdapat pada obat, makanan dan kosmetika 5. Reference https://study.com/academy/lesson/federal-food-drug-and-cosmetic-act-definition-and- history.html https://www.elsevier.com/books/analysis-of-cosmetic-products/salvador/978-0-444-63508-2