Anda di halaman 1dari 18

Penggolongan Kosmetika

• Definisi produk kosmetik

• Berdasarkan FD&C Act (Federal Food, Drug and Cosmetic Act)


Kosmetik didefinisikan sebagai pembersihan, mempercantik,
mempromosikan daya tarik atau mengubah penampilan. Produk yang
dimaksudkan untuk digosok, dituangkan, ditaburi, atau disemprotkan,
dimasukkan ke dalam atau diaplikasikan dengan cara lain ke tubuh
manusia.
• Produk kosmetik meliputi pelembab kulit, parfum, lipstik, cat kuku,
sediaan riasan mata dan wajah, sampo pembersih, gelombang
permanen, pewarna rambut, deodoran, serta zat apa pun yang
dimaksudkan untuk digunakan sebagai komponen produk kosmetik.
• Produk dan bahan kosmetik, dengan pengecualian aditif warna atau Bahan
Farmasi Aktif (API), tidak memerlukan pengajuan atau persetujuan FDA.
• Ada Produk yang merupakan Produk Kosmetik yang mengandung Bahan
Obat (obat kosmetik) dan oleh karena itu termasuk dalam kedua
pengertian tersebut; Kosmetik dan Obat-obatan.
• Terdapat produk yang memiliki banyak efek (Kosmetik dan Farmakologis)
dan merupakan produk Kosmetik yang mengandung Bahan Farmasi Aktif
(API) yang memiliki efek farmakologis.
• Misalnya, sampo anti ketombe merupakan produk Kosmetik dan
Farmakologi (obat) karena digunakan untuk membersihkan rambut
sekaligus mengobati ketombe. Kombinasi tambahan dari produk Kosmetik
dan Obat adalah krim wajah anti penuaan, pasta gigi berfluorida, deodoran
antiperspiran, dan pelembab serta riasan Sun Protection Factors (SPF).
• Obat Kosmetik dan produk OTC memerlukan persetujuan pra pasar
FDA melalui prosedur New Drug Application (NDA) atau sesuai
dengan "monograf" sebagaimana ditentukan oleh FDA's OTC (Over
The Counter) Drug Review. Monograf tersebut menjelaskan proses
analisis bahan obat OTC yang akan diidentifikasi untuk memastikan
produk kosmetik OTC aman dan efektif serta tidak salah merek.
• Kosmetik dan Obat yang dimaksudkan untuk digunakan
• Tujuan penggunaan Produk ditentukan berdasarkan klaim label
produk, persepsi konsumen terhadap produk berdasarkan produk dan
/ atau reputasi merek dan API (Bahan Farmasi Aktif) yang mempunyai
efek terapeutik.
• Menurut undang-undang FD&C, produk kosmetik tidak memerlukan persetujuan FDA sebelum dipasarkan,
• kecuali jika mengandung aditif warna atau mungkin mengandung bahan yang dibatasi.
• obat-obatan memerlukan pendaftaran di AS termasuk pengajuan NDA (Aplikasi Obat Baru) ke FDA.
• Pengujian monograf yang digunakan untuk identifikasi bahan obat, keamanan, keefektifan, dan penghindaran
salah merek seperti yang ditetapkan oleh FDA's OTC (Over-the-Counter) Drug Review (untuk informasi lebih
lanjut lihat artikel Pengembangan dan regulasi obat baru).
• Produk kombinasi Kosmetik-Obat tunduk pada regulasi Kosmetik dan Obat FDA dan harus memenuhi
persyaratan pelabelan OTC dan Obat-Kosmetik.
• Penentuan apakah Kosmetik juga merupakan Obat dan oleh karena itu tunduk pada persyaratan hukum
tambahan yang berlaku untuk obat-obatan, didasarkan pada maksud distributor atau tujuan penggunaan.
Tujuan penggunaan suatu produk dapat ditetapkan dengan beberapa cara seperti klaim pada label produk atau
dalam materi iklan / promosi atau melalui pencantuman bahan-bahan yang akan menyebabkan produk tersebut
dianggap sebagai Obat karena penggunaan terapeutiknya diketahui.
• FDA telah menerbitkan beberapa monograf Over The Counter (OTC) kategori perawatan Obat
tanpa resep seperti jerawat, ketombe, dermatitis seboroik, obat psoriasis dan tabir surya.
• Pendaftaran formulasi produk kosmetik tidak wajib dilakukan, namun bagi produsen produk
kosmetik OTC wajib melakukan registrasi produk obat (FDA) termasuk bahan aktif obat yang
ditambahkan pada produk kosmetik tersebut.
• Produsen produk kosmetik bertanggung jawab penuh atas bahan dan keamanan produk kosmetik
jadi sebelum dipasarkan. Keamanan bahan dapat diuji pada beberapa model hewan dengan
menggunakan bahan kosmetik dan memantau iritasi (kulit, mata), alergi dan toksisitas setelah
paparan bahan untuk membuktikan bahwa produk kosmetik aman digunakan.
• Dalam dekade terakhir, keamanan produk kosmetik pada model hewan kurang umum karena para
pendukung hak-hak hewan telah mempengaruhi opini publik. Akibatnya, FDA menawarkan uji
keamanan alternatif dan model ilmiah sebanyak mungkin untuk meminimalkan penggunaan model
hewan.
• Program Cosmetic Ingredient Review (CIR) adalah panel ahli yang meninjau bahan-bahan
Kosmetik yang paling umum digunakan dalam industri Kosmetik untuk menentukan apakah
Menurut Peraturan Mentri Kesehatan RI,
kosmetik dibagi menjadi 13
a. Preparat untuk bayi, misalnya minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
b. Preparat untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dan lain-lain. c. Preparat untuk mata, misalnya
maskara, eye-shadow, dan lain-lain.
d. Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water, dan lain-lain.
e. Preparat untuk rambut, misalnya cat rambut, hair spray, dan lain-lain.
f. Preparat pewarna rambut, misalnya cat rambut, dan lainlain.
g. Preparat make-up (kecuali mata), misalnya bedak, lipstik, dan lain-lain.
h. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth washes, dan lain-lain.
i. Preparat untuk kebersihan badan, misalnya deodorant, dan lain-lain.
j. Preparat kuku, misalnya cat kuku, losion kuku, dan lainlain.
k. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih, pelembab, pelindung, dan lain-lain.
l. Preparat cukur, misalnya sabun cukur, dan lain-lain.
m.Preparat untuk proteksi sinar mathri (suntan dan sunscreen) , misalnya sunscreen foundation, dan lain-lain.
• Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,
dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada,
dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara,
menambah daya tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya tetap
dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak
dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit..
(Depkes RI, Undang-undang tentang Kosmetika dan Alat Kesehatan,
1976)
• Dalam definisi kosmetik terdapat kalimat ‘tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit’, pernyataan tersebut
mengandung pengertian bahwa penggunaan kosmetika tidak
dimaksudkan untuk mempengaruhi struktur dan faal kulit.
• Lubowe tahun 1955 : menciptakan istilah Cosmedics sebagai
gabungan dari kosmetik dan obat yang sifatnya dapat mempengaruhi
faal kulit secara positif tetapi bukan obat,
• Faust tahun 1982 : mengemukakan istilah medicated cosmetics, yakni
semacam kosmetik yang juga bermanfaat untuk memperbaiki dan
mempertahankan kesehatan kulit,
• Berdasarkan Tujuan Penggunaan Kosmetik Dibagi.
1. Kosmetika Pemeliharaan / Perawatan.
Cleansing ( Kosmetik pembersih )
Moisturizing ( Kosmetik pelembab )
Protecting ( Kosmetik pelindung )
Thining ( Kosmetik penipis )
2. Kosmetika Dekoratif / Rias. Rias Wajah.
Rias Rambut.
Rias Kuku.
Rias Bibir
Rias Mata.
3. Kosmetika Pewangi / Parfum.
Deodorant dan AntiPerspirant
Preparat cukur
Parfum
Berdasarkan bahan dan penggunaannya serta
produk kosmetik dibagi menjadi 2 golongan
1. Kosmetik golongan I adalah:
a. Kosmetik yang digunakan untuk bayi
b. Kosmetik yang digunakan disekitar mata, rongga mulut dan
mukosa lainnya
c. Kosmetik yang mengandung bahan dengan persyaratan kadar
dan penandaan
d. Kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya belum
lazim serta belum diketahui keamanan dan kemanfaatannya.
Kosmetik golongan II adalah kosmetik
yang tidak termasuk golongan
• Preparat untuk bayi, misalnya minyak bayi, bedak bayi, dll.
2. Preparat untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dll.
3. Preparat untuk mata, misalnya mascara, eyes-shadow, dll
4. Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water, dll
5. Preparat untuk rambut, misalnya cat rambut, hair spray, dll
6. Preparat pewarna rambut, misalnya pewarna rambut, dll
7. Preparat make-up (kecuali mata), misalnya bedak, lipstick, dll
8. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mount washes, dll
9. Preparat untuk kebersihan badan, misalnya deodorant, dll
10. Preparat kuku, misalnya cat kuku, losion kuku, dll
11. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih pelembab, pelindung, dll
12. Preparat cukur, misalnya sabun cukur, dll
13. Preparat untuk suntan dan sunscreen, misalnya sunscreen foundation
• Penggolongan kosmetika menurut Nayer YP. dkk.
a. Preparat untuk higiene tubuh: sabun, shampo, cleansing, dan lain-
lain.
b. Preparat untuk rias mandi: make-up, hair color, dan lainlain.
c. Preparat untuk wangi-wangian: deodorant, parfume, after shave
lotion, dan lain-lain.
d. Preparat untuk proteksi/perlindungan: sunscreen dan lainlain
• Penggolongan Kosmetika menurut Bagian Kosmetologi Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin
a. kosmetika wangi-wangian;
b. kosmetika pemeliharaan dan perawatan kulit; dan
c. kosmetika rias (decorated cosmetics).
• Penggolongan kosmetika berdasarkan tujuan penggunaan
a. kosmetika pemeliharaan / perawatan, kosmetik pembersih
(cleansing), pelembab (moisturizing) dan pelindung (protecting),
penipis (thining);
b. kosmetika dekoratif / rias, rias wajah, rambut, kuku, bibir dan rias
mata;
c. kosmetika pewangi / parfum, deodorant dan antiperspirant,
preparat cukur dan parfum.
Penggolongan kosmetika menurut cara pembuatan
a. kosmetik modern; dan
b. kosmetik tradisional;
c. kosmetik semi tradisional
• Penggolongan Kosmetika Berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya. a. Kosmetika pembersih kulit Jenis kosmetika pembersih kulit:
1) kosmetik pembersih kulit berbahan dasar air ;
2) kosmetik pembersih kulit berbahan dasar surfactant;
3) kosmetik pembersih kulit berbahan dasar minyak.
b. Kosmetika penyegaran kulit
c. Kosmetika pelembab (base, prefoundation/moisturizer)
1) pelembab berbahan dasar minyak/lem
2) pelembab berbahan dasar air.
d. Kosmetika pelindung Syarat-syarat preparat kosmetik tabir surya (sunscreen):
1) mudah dipakai;
2) jumlah preparat yang menempel mencukupi kebutuhan;
3) bahan dasar dan bahan aktif dalam preparat ini mudah tercampur;
4) bahan dasarnya mampu mempertahankan kelembutan dan kelembaban kulit.
e. Kosmetika penipis (thinning)
f. Kosmetika rias (decorated cosmetic) Syarat-syarat kosmetik rias wajah/dekoratif:
1) warna menarik;
2) memiliki bau harum yang menyenangkan;
3) tidak lengket;
4) tidak menyebabkan kulit nampak berkilau
• Kosmetika rias, antara lain:
1) alas bedak (foundation);
2) bedak ( powder);
3) perona pipi (blus-on atau rouge);
4) bayangan mata ( eye shadow );
5) sipat mata ( eye liner );
6) pensil alis (eye brow pencil);
7) cat bulu mata (mascara);
8) pewarna bibir (lipstick);
9) pensil bibir (lip liners);
10) pelembab bibir (lipbalm);
11) lipgloss
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai