Anda di halaman 1dari 2

PENGGOLONGAN KOSMETIK BERDASARKAN PENGGUNAANNYA

Penggolongan kosmetik terbagi atas beberapa golongan, yaitu :


A. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kosmetik dibagi ke dalam 13 preparat
(Tranggono, 2004) :
1. Preparat untuk bayi, misalnya minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
2. Preparat untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dan lain-lain.
3. Preparat untuk mata, misalnya mascara, eye-shadow, eye liner, dan lain-lain.
4. Preparat wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water, body mist, dan lain-lain.
5. Preparat untuk rambut, misalnya cat rambut, hair spray, pomade, dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut, misalnya cat rambut, dan lain-lain.
7. Preparat make-up (kecuali mata), misalnya bedak, lipstik, dan lain-lain.
8. Preparat untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth washes, dan lain-
lain.
9. Preparat untuk kebersihan badan, misalnya deodorant, dan lain-lain.
10. Preparat kuku, misalnya cat kuku, losion kuku, dan lain-lain.
11. Preparat perawatan kulit, misalnya pembersih, pelembab, pelindung, dan lain-lain.
12. Preparat cukur, misalnya sabun cukur, dan lain-lain.
13. Preparat untuk suntan dan sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dan lain-
lain.
B. Penggolongan kosmetik menurut kegunaannya bagi kulit:
1. Kosmetik perawatan kulit (skin care cosmetic)
Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk di
dalamnya:
a. Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser): sabun, cleansing cream,
cleansing milk, dan penyegar kulit (freshener).
b. Kosmetik untuk melembabkan kulit (mosturizer), misalnya mosturizer
cream, night cream, anti wrinkel cream.
c. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream dan sunscreen
foundation, sun block cream/lotion.
d. Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit (peeling), misalnya
scrub ceram yang berisi butiran-butiran halus yang berfungsi sebagai
pengamplas (abrasiver).
2. Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)
Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup cacat pada kulit sehingga
menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis
yang baik, seperti percaya diri (self confident). Dalam kosmetik riasan, peran zat
warna dan pewangi sangat besar. Kosmetik dekoratif terbagi menjadi 2 golongan
(Tranggono, 2004), yaitu:
a. Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan
pemakaian sebentar, misalnya lipstik, bedak, pemerah pipi, eyes shadow, dan
lain-lain.
b. Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam baru lama
baru luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut, pengeriting rambut,
dan preparat penghilang rambut.
C. Berdasarkan bahan dan penggunaannya serta maksud evaluasi produk kosmetik
dibagi menjadi 2 golongan (Ditjen POM, 2004):
1. Kosmetik golongan I adalah:
a. Kosmetik yang digunakan untuk bayi
b. Kosmetik yang digunakan disekitar mata, rongga mulut dan mukosa lainnya
c. Kosmetik yang mengandung bahan dengan persyaratan kadar dan penandaan
d. Kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya belum lazim serta belum
diketahui keamanan dan kemanfaatannya.
2. Kosmetik golongan II adalah kosmetik yang tidak termasuk ke dalam golongan I.

Anda mungkin juga menyukai