Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Perkembangan Psikologi Paling Lengkap

written by Ina

Psikologi bermula dari konsep sederhana yang kemudian terus dikembangkan dengan pemikiran kritis oleh para ahli psikolog, hingga

dikenal sampai sekarang ini. Psikologi kemudian berkembang menjadi ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejiwaan dan respon
tingkah laku manusia dengan lingkungannya. Berbagai macam pendapat ahli bermunculan di jamannya, sebagai suatu proses

penyempurnaan konsep psikologi itu sendiri, hingga disepakati dan memiliki makna yang relevan. Sejarah perkembangan psikologi
dibagi menjadi beberapa periode jaman dari mulai pra berdirinnya psikologi hingga psikologi seperti yang dikenal saat ini. Berikut ini

adalah ulasan sejarah perkembangan psikologi.

1. Periode Pra berdirinya Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno yang memiliku arti jiwa dan kata sehingga diartikan keilmuan yang mempelajari tentang jiwa

atau mental. Psikologi bersifat abstrak. Akan tetapi, sifat ini memiliki batasan pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa. Sifat itu berupa
tingkah laku atau proses melakukan suatu kegiatan. Sehingga psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari

tentang perilaku dan proses kejiwaan manusia.


Psikologi memiliki kisah perjalanan yang panjang, bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan tentang laboratoriumnya pada tahun 1879

yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. Psikologi dapat dikatakan sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa.
Berdasarkan pandangan tersebut, sejarah psikologi dibagi menjadi beberapa periode dengan para tokoh ahli didalamnya.

Pra psikologi juga merupakan periode dimana psikologi belum dijadikan sebagai keilmuan, atau juga masih menjadi dasar pemikirann-
pemikiran yang menjadi dasar terbentuknya psikologi. Hasil pemikiran- pemikiran kritis terhadap hubungan manusia dengan

lingkungannya yang memunculkan suatu pola tingkah laku khusus inilah yang menjadi daya tarik Wundt untuk mendalami lebih lanjut
hubungan ketiganya sehingga muncul istilah psikologi. Psikologi sendiri merupakan ilmu yan gmempelajari tentang kejiwaan manusia

dan tingkah lakunya sebagai respon kaitan dengan lingkungan tempat tinggalnya.

2. Psikologi sebagai Ilmu yang otonom

Pada akhir abad ke 19, merupakan babak baru dalam sejarah psikologi. Tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan sebuah laboratorium

psikologi pertama sebagai titik awal perkembangan sejarah psikologi. Laboratorium Wundt didirikan di Leipzig. Wundt juga
memperkenalkan metode instropeksi yang digunakan dalam penelitian- penelitiannya. Dia juga dikenal sebagai tokoh penganut

strukturalisme karena mengungkapkan teori yang menguraikan struktur dari jiwa. Wundt percaya bahwa jiwa terbentuk dari elemen-
elemen. Kemudian, memiliki mekanisme penting yang menghubungkan antar elemen kejiwaan sehingga membentuk struktur jiwa yang

utuh dan disebut asosiasi. Oleh karena itu Wundt juga disebut sebagai tokoh asosianisme.
Kemudian, Edward bradford Titchener mencoba menyebarluaskan ajaran dari Wundt ke Amerika. Namun orang Amerika kurang

menyukai teori Wundt dan menganggapnya terlalu abstrak dan sulit diterapkan secara langsung. Mereka akhirnya membentuk aliran
sendiri yang disebut fungsionalisme dengan tokoh tokoh seperti William james, dan James Mc Keen Cattel. Aliran ini lebih berfokus

pada fungsi jiwa dari pada strukturnya. Cattel menemukan teknik evaluasi psikologi berupa psikotest yang merupakan bukti bahwa orang
Amerika cukup pragmatis. Meskipun sudah pragmatis, namun aliran fungsionalisme masih dianggap terlalu abstrak. Sarjana Amerika

mengehendaki agar psikologi mempelajari hal hal yang objektif dan dapat dilihat. John Broades Watson merupakan pelopor dalam hal
ini yang kemudian dikembangkan oleh Edward Chase Tolman dan B.F Skinner.
Selain di Amerika, di Jerman sendiri Wundt mulai mendapatkan kritikan dan koreksi. Oswald Kulpe merupakan salah satu murid Wundt
yang kurang puas terhadap ajarannya dan kemudian menciptakan aliran sendiri. Dia menolak anggapan Wundt bahwa berpikir itu selalu

dalam piikiran atau bayangan. Kulpe berpendapat bahwa bila tingkat berfikir yang semakin tinggi, tidak akan menyerupai bayangan,
melainkan pemikiran yang tidak terbayangkan.

Di Eropa muncul aliran gestalt. Aliran Gestalt menolak ajaran Wundt yang berfokus pada elemen elemen dan berpendapat bahwa gejala
kejiwaan perlu dilihat sebagai suatu hal yang bersifat keseluruhan dan tidak dapat dipecah- pecah menjadi bagian. Krueger pada tahun

1924 mengenalkan istilah Ganzheit yang disebut hampir sama dengan aliran gestalt, meskipun Krueger menyebutkan bahwa Ganzheit
merupakan bentuk pengembangan dari Gestalt. Krueger berpendapat bahwa teori Gestalt terlalu berfokus pada persepsi objek. Hal ini

menjadi keraguan karena penghayatan yang menyeluruh adalah hal utama terhadap ruang dan waktu. Sehingga tidak dilihat berdasarkan
persepsi saja.

Perkembangan teori psikologi menurut Gestalt berkembang dari field teori atau teori lapangan oleh Kurt lewin. Mulanya Lewin tertarik
dengan faham yang dianut oleh gestalt, namun kemudian dia memberikan kritik karena dianggap tidak adekuat. Lewin kemudian

mengembangkan psikologi kognitif di Amerika Serikat sebagai langkah lanjutan. Psikologi kognitif merupakan gabungan dari aliran
behaviorisme dan aliran Gestalt yang dibawa pada tahun 1940- an. Aliran psikologi kognitif berfokus pada proses- proses pusatseperti

sikap, harapan, dan ide dalam membentuk tingkah laku.

Kognitif diartikan sebagai sesuatu yang terjadi di alam sadar/ kognisi. Salah satu tokoh psikologi kognitif antara lain adalah L. Fertinger.

Psikoanalisa kemudian lahir membawa pengaruh yang besar dalam perkembangan psikologi hingga saat ini. Psikoanalisa menjelaskan
hal hal yang juga tidak tampak dari luar dan secara khusus berusaha menjelaskan apa yang ada di dalam kesadaran manusia.

3. Perkembangan Psikologi Modern

Sejarah perkembangan psikologi berisi mengenai pendapat- pendapat para tokoh- tokoh sejarah ilmu jiwa yang menjelaskan mengenai
kejiwaan. Terbentuknya psikologi modern tidak terlepas dari pengaruh para tokoh- tokoh psikologi di masa lalu. Aliran modern yang

muncul pada perkembangan psikologi adalah strukturalisme.

Strukturalisme ini adalah awal munculnya pernyataan psikologi sebagai disiplin ilmu yang bersifat otonom dan dibangun menggunakan

laboratorium penelitian. Namun karena banyaknya pendapat dan pertentangan maka munculnya banyak aliran- aliran psikologi lainnya,
yaitu: fungsionalisme, behaviorisme, gestalt psychology, psikoanalisis, humanistic psychology.

Berikut ini diuraikan lebih jelas lagi mengenai aliran- aliran tersebut:

 Strukturalisme

Psikologi pertama kali dikembangkan di laboratorium Wundt sebagai bapak pendirinya. Dengan meneliti mulai dari filosofi- filosofi

yang terkait dengan kejiwaan dan mencapai tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan. Metode instropeksi digunakan secara
eksperimental untuk melakukan penelitian secara analisa. Tujuannya untuk menentukan pengalaman kesadaran dengan mengobservasi

dan menganalisa unsur- unsur tertentu. Strukturalisme ini mempelajari psikologi dari unsur- unsur yang sudah disusun.

 Fungsionalisme

Pelopor aliran Fungsionalisme adalah William James. James beranggapan bahwa pendapat Wundt keliru apabila percobaannya lebih

berpusat pada penemuan struktur dan bukan kesadaran atau respon manusianya. c. Aliran ini beranggapan bahwa kelangsungan hidup
seseorang merupakan jiwa hubungannya dengan lingkungan. Secara dinamis, aliran ini juga merupakan proses mental terjadinya
aktivitas psikologi tujuan dan fungsi.

 Behaviorisme

Behaviorisme masuk sebagai gerakan atau aliran psikologi yang kuat dan cukup berpengaruh. Pendiri aliran behaviorisme ini adalah
John B. Waston. Aliran ini fokus pada gejala- gejala kesadaran atau dibawah alam sadar. Akan tetapi, masih sesuai dengan tugas

psikologi yang berusaha mengamati bentuk tingkah laku dan bagaimana tingkah laku seseorang dikendalikan. B. F. Skinner menyatakan
bahwa lingkungan merupakan kunci pennyebab terbentuknya suatu tingkah laku atau respon manusia. Untuk dapat lebih dalam

memahami manusia, maka kita perlu melihat lingkungan tempat manusia itu hidup.

 Gestalt Psychology

Aliran ini merupakan suatu bentuk pandangan yang terstruktur atau strukturalisme. Pemikiran Gestalt membentuk suatu pola, atau dasar

sebagai unit kesatuan sedangkan alat yang mendasarinya adalah persepsi dari hasil pengamatan.

 Psikoanalisa

Aliran ini muncul pada tahun 1900- an. Psikologi dikembangkan awalnya dari dasar- dasar tinjauan klinis- psikiatris dari aliran

psikoanalisa. Psikoanalisa diawali oleh Sigmund Freud seorang psikiater dari Australia. Pengobatan dilakukan untuk pasien dengan
gangguan kejiwaan dan teori kepribadian itu muncul sebagai pendekatan psikoterapi dari berbagai pasien dengan gangguan mental yang

berbeda.

 Humanistic Psychology

Aliran humanistik merupakan bantahan dari kekurangan kekurangan yang ada di aliran behaviorisme dan psikoanalisa. Aliran

humanistik ini didasarkan pada pengalaman masa lalu yang memiliki pengaruh pada pembentukan kepribadian manusia yang berbeda-
beda.

Namun tetap perlu diakui bahwa keinginan manusia untuk bebas dalam membuat keputusan bagi dirinya juga merupakan penentu
pembentukan kepribadian dirinya sendiri. Humanisme lebih menitikberatkan pada perkembangan manusia dengan faktor subjektif seperti

gambaran diri seseorang, penilaian akan tingkah laku, pengamatan terhadap respon, cita- cita ideal, dan lainnya.

Keenam aliran besar ini diuraikan menjadi konsep keilmuan psikologi yang menunjukkan perkembangan dalam mempelajari kejiwaan

manusia. Para psikolog yang tidak menganut aliran ini akan mengembangkan atau  menggunakan teori psikologi lainnya. Teori psikologi
terpilih memilika sifat yang lebih objektif guna melengkapi dan menyempurnakan pemahaman dari masing- masing teori psikologi.

Tahapan perkembangan sejarah psikologi dimulai dari pra psikologi, psikologi sebagai ilmu ototnom, sampai pada psikologi modern
yang sudah dikenal dan digunakan dalam berbagai keilmuan saat ini, semua itu tidak terlepas dari peran para tokoh- tokoh terdahulu.

Keilmuan psikologi yang mempelajari fokus tentang kejiwaan manusia ini pun mendapat kritik kritik dan perbaikan perbaikan sehingga
mencapai apda keyakinan keilmuan yang dipercayai secara luas atau lebih global. Berbagai pertentangan muncul pada zamannya sebagai

bentuk pengembangan dari berfikir kritis dalam menilai suatu teori baru untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Maka begitu berartinya keilmuan psikologi modern yang digunakan saat ini dalam penerapannya berkaitan dengan mempelajari kejiwaan

manusia dan respon lingkungan serta tingkah laku sebagai efek dari kejiwaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai