KOSMETIK
ELIZABETH NOVITA 14330040
RANTI WAHYUNINGTIYAS 14330081
Sifat fisika kimia kosmetik
merupakan pemahaman tentang
sifat material dan perubahan
sifat-sifat dari kosmetik.
Tipe emulsi
Terbentuk Jenis
ganda
Medium
O/W W/O/W
dispersi
Fase
W/O O/W/O
dispersi
7.1.4.3. Stabilitas
1. Creaming
Pada emulsi tipe m/a, minyak adalah fase
dispers, jadi partikel mengambang saat BJ
minyak lebih ringan daripada air. (Dalam emulsi
tipe a/m, partikel tersedimentasi). Kecepatan
ditemukan dari hokum stokes yang ditunjukkan
oleh persamaan:
2g 1 2 2
=
9n
2. Koagulasi
Kekuatan umum daya tarik antar partikel koloid
dan saat tidak ada gaya tolakan antar partikel,
partikel cenderung untuk mengental.
Kekuatan menolak antar partikel diyakini karena
muatan listrik dan adsorpsi makromolekuler.
Teori DLVO
dapat diaplikasikan ke sistem tolakan listrik
VT = VA + VR
Dimana:
VA: Gaya tarik
VR: Gaya tolak
3. Koalesensi
Istilah koalesensi menggambarkan agregasi di mana
partikel emulsi membentuk fusi homogen. Jika
koalesensi berlangsung sepenuhnya, emulsi
tersebut terbagi menjadi dua fase, yang
merupakan keadaan paling stabil.
Meskipun partikel emulsi mengental, koalesensi
tidak selalu terjadi. Hal ini karena koalesensi
terjadi dengan pemindahan dan penguraian lapisan
adsorpsi antarmuka air-minyak.
3. Pematangan Ostwald
bila diameter partikel memiliki distribusi
ukuran, partikel kecil menjadi lebih kecil dan
partikel besar menjadi lebih besar dan akhirnya
partikel kecil tampak hilang.
Dijelaskan oleh hukum Kelvin :
F/A
=
/
7.2.3. Metode pengukuran Reologi
1. Viskometer kapiler
2. Viskometer lubang
3. Viskometer spindle berputar
4. Viskometer silinder berputar
5. Pengukuran creep
6. Viskometer piring kerucut
7. Viskometer coneplate gaya getar
8. Plastometer lempeng paralel
9. Penetrator
peralatan untuk mengukur viskositas
kulit dan penggunaan sensibilitas
shampo dan bilasan