Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan praktikum

Setelah selesai mengikuti praktikum modul sediaan milk cleanser, mahasiswa


diharapkan mampu :

1) Menjelaskan formulasi sediaan milk cleanser


2) Menjelaskan cara pembuatan sediaan milk cleanser

B. Latar belakang

Kesehatan yang disoroti oleh farmasis tidak hanya kesehatan badan saja, akan
tetapi kesehatan kulit juga, oleh karena itu muncul produk–produk farmasis
dibidang kecantikan karena kulit wajah langsung dapat terlihat dan mendapat
sorotan dari orang lain secara langsung maka penampilan kulit wajah harus kita
jaga. Dengan demikian pemakaian kosmetika yang tepat untuk perawatan kulit, rias
atau dekoratif akan sangat bermafaat bagi kesehatan tubuh. Manusia sudah
mengenal kosmetik sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian
kosmetik mulai mendapat perhatian, yakni selain untuk kecantikan juga untuk
kesehatan. Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan
organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk
membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau
badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM, 2003).

Salah satu sediaan kosmetik yang banyak dijumpai di masyarakat adalah


sediaan kosmetik dalam bentuk krim. Krim merupakan suatu sediaan berbentuk
setengah padat mengandung satu atau lebih bahan kosmetik terlarut atau terdispersi
dalam bahan dasar yang sesuai, berupa emulsi kental W/O atau emulsi O/W
ditujukan untuk pemakaian luar. Pada umumnya kosmetika dibuat dalam bentuk
sediaan emulsi O/W karena lebih enak dipakai, cepat menyebar ke permukaan kulit,
lebih mudah dibuat, dan juga harga yang lebih murah. Yang diformulasikan sebagai
emulsi air dalam minyak (water in oil, W/O), seperti penyegar kulit dan minyak
dalam air (oil in water, O/W), seperti susu pembersih (milk cleanser). Milk cleanser
merupakan sediaan kosmetika yang digunakan dengan maksud menghilangkan
kotoran yang larut dalam air maupun yang larut dalam minyak. Oleh karena itu,
untuk mengetahui dan memahami tahapan-tahapan dalam pembuatan milk cleanser,
pada makalah ini penulis akan mencoba membahas mengenai milk cleanser dari
formulasi yang digunakan, cara pembuatan, hingga evaluasi sediaan tersebut.

C. Rumusan masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sediaan milk cleanser ?
2) Bagaimana peranan ekstrak tomat (Lycopersicum esculentum)
sebagai zat aktif yang digunakan dalam sediaan milk cleanser ?
3) Bagaimana merancang dan membuat formulasi sediaan milk
cleanser dengan zat aktif ekstrak tomat (Lycopersicum esculentum)
?
4) Bagaimana tahapan pembuatan sediaan milk cleanser ?
5) Bagaimana cara mengevaluasi terhadap sediaan milk cleanser yang
dibuat ?

DAFTAR PUSTAKA

[BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2003. Keamanan Pangan. Deputi
Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai