AMELIA FEBRIANI
ISTN-2019
WHAT FLOWERS ARE WORTH
kosmetika
pelindung
kosmetik yang dikenakan pada kulit
yang sudah bersih dengan tujuan
melindungi kulit dari berbagai pengaruh
lingkungan yang merugikan
KELOMPOK KOSMETIKA
PELINDUNG
1. Preparat yang melindungi kulit dari
bahan kimia (bahan kimia yang
membakar, larutan detergen)
2. preparat untuk melindungi kulit dari
menurut debu, kotoran, ter, bahan pelumas dll)
preparat
untuk
melindungi
kulit dari
radiasi Sinar
UV
SINAR ULTRA VIOLET
Dalam beberapa hal sinar ultra violet bermanfaat untuk manusia
yaitu diantaranya untuk mensintesa Vitamin D dan juga berfungsi
untuk membunuh bakteri.
Namun disamping manfaat tersebut di atas sinar ultra violet
dapat merugikan manusia apabila terpapar pada kulit manusia
terlalu lama.
Sinar ultra violet (UV) dapat digolongkan menjadi :
1.UV A dengan panjang gelombang diantara 320 – 400 nm
vUV B dengan panjang gelombang 290 – 320 nm
vUV C dengan panjang gelombang 10 – 290 nm
Semua Sinar UV A di emisikan ke bumi, sedangkan sinar UV B
sebagian diemisikan ke bumi (terutama yang panjang
gelombangnya mendekati UV A). Sinar UV B dengan panjang
gelombang lebih pendek dan sinar UV C tidak dapat diemisikan ke
bumi karena diserap lapisan ozon di atmosfir bumi. Dengan
demikian apabila lapisan ozon yang ada di atmosfir rusak, sinar
UV B yang masuk ke bumi akan semakin banyak
GAMBARAN PENEMBUSAN SINAR
UV PADA KULIT
SUN SCREEN
KLASIFIKASI SUNSCREEN
Klasifikasi sunscreen menurut penggunaannya :
Kelompok hidrokarbon:
paraffin liq, vaselin kuning,
Kelompok minyak dan
lemak: M. zaitun, M coklat,
M kelapa
Kelompok waxes/lilin:
adeps lanae, beeswax
•Kelompok asam lemak:
as. Stearat, as. Oleat
•Kelompok alcohol: cetil
alcohol, stearil alkohol
KOMPONEN
MINYAK
Kelompok hidrokarbon:
paraffin liq, vaselin kuning,
Kelompok minyak dan
lemak: M. zaitun, M coklat,
M kelapa
Kelompok waxes/lilin:
adeps lanae, beeswax
•Kelompok asam lemak:
as. Stearat, as. Oleat
•Kelompok alcohol: cetil
alcohol, stearil alkohol
KOMPONEN AIR
•Air murni
•Gliserin
•Propilenglikol
•Trietanolamin
•Sorbitol
SURFAKATAN
Kelompok
emulgator anionic
Emulgator kation
Kelompok
emulgator amfoter
Emulgator non
ionic: span dan
tween
ZAT TAMBAHAN
Pewangi
Pengawet
FORMULASI BAHAN
CARA MEMBUAT
1. Fase minyak dilebur dalam cawan •3. Campuran pertama dan kedua
penguap diatas waterbath pada dimasukkan ke dalam mortir yang
temperatur ± 75ºC (campuran telah dipanaskan terlebih dahulu.
pertama).
2. Fase air dilarutkan terlebih dahulu •4. Kemudian campuran diaduk
hingga homogen dan membentuk
dan dipanaskan pada suhu ± 75ºC
massa krim.
(campuran kedua).
1. Pemeriksaan organoleptis
2.. pH
3. Daya Sebar
4. Homogenitas
5. Viskositas
Evaluasi 7. Ukuran Partikel
8. Daya Lekat
Mutu Fisik 9. Uji Kemampuan sediaan
untuk mengurangi penguapan
air
10. Uji Stabilitas (Uji mekanis,
cyling test)
11. Uji Tipe Emulsi
1. UJI PENENTUAN
UJI NILAI SPF
EFEKTIFITAS 2. UJI WATER
RESISTANT
1. Uji Iritasi Primer
(segera timbul
setelah pelekatan
atau penyentuhan
pada kulit)
UJI IRITASI
2. Uji Iritasi Sekunder
(reaksi baru timbul
beberapa jam
setelah pelekatan
pada kulit)
Company Background
OUR INSPIRATION
sound.
EDWIN CURRAN