Anda di halaman 1dari 12

SHAMPO

Kelompok 6 :

1. Cintia Marlita
2. Kadek Nilai Sukmawati
3. Diandra Alifka Oktaviani
4. Nafisah Nuha
5. Ni’matul Khoeriyah
6. Roby Setiawan

Institut Sains Dan Teknologi Nasional


 Shampo didefinisikan merupakan
sediaan kosmetika yang digunakan
untuk membersihkan rambut serta kulit
kepala, sehingga menghasilkan rambut
yang bersih, mudah diatur dan sehat.
Pengertian  Shampoo didefinisikan sebagai yaitu
sediaan yang mengandung surfaktan
dalam bentuk yang cocok dan berguna
untuk menghilangkan kotoran dan lemak
yang melekat pada rambut dan kulit
kepala agar tidak membahayakan
rambut, kulit kepala, dan kesehatan si
pemakai
 Tahun 1989, Ahli kimia asal Berlin, Hans Schwarzkopf,
melahirkan sebuah inovasi berupa bubuk shampoo yang larut
dalam air.
 Tahun 1927, shampoo cair pembersih rambut pertama mulai
dibuat.
 Lalu, di tahun 1930, Procter & Gamble menciptakan shampoo cair
dengan kandungan bahan dasar sulfat sebagai agen pembersih.
Shampoo non-alkali baru ditemukan di tahun 1933 oleh
Sejarah Schwarzkopf. Di tahun 1936, Dr. John Breck berhasil
Perkembangan memperkenalkan shampoo dengan kadar pH seimbang di
Amerika.
Shampo  Komposisi shampoo juga terus mengalami pengembangan di era
tahun 60-an.
 Tahun 1963 juga lahirlah shampoo khusus untuk rambut
berketombe.
 Tahun 2000-an, beberapa keluhan akan dampak penggunaan
shampoo berbahan kimia mulai muncul seiring dengan kontroversi
penggunaan Sodium Laureth Sulphate (SLS) pada shampoo.
Akhirnya, di tahun 2007, mulai lahir shampoo natural yang bebas
SLS dengan menggunakan bahan dasar essential oil.
 
Syarat Sediaan Shampo

Mudah larut dalam air, walapun air sadah tanpa mengalami


pengendapan
Memiliki daya bersih yang baik tanpa terlalu banyak
menghilangkan minyak

Menjadikan rambut halus, lembut serta mudah disisir

Cepat bebusa dan mudah dibilas serta tidak menimbulkan iritasi

Memiliki pH yang baik netral maupun sedikit basa

Tidak iritasi pada tangan dan kulit kepala

Memiliki performa yang baik


Shampo bubuk
Sebagai dasar shampo digunakan sabun bubuk, sedangkan zat
pengencer biasanya digunakan natrium karbonat, natrium bikarbonat,
natrium seskuikarbonat, dinatrium fosfat, atau boraks.

Shampo emulsi
Shampo ini mudah dituang, karena konsistensinya tidak begitu
kental.  Tergantung dari jenis zat tambahan yang digunakan shampo
lanolin, shampo telur, shampo protein, shampo brendi, shampolemon,
shampo susu
Jenis – jenis
Shampo krim atau pasta
shampo Sebagai bahan dasar digunakan natrium alkilsulfat dari jenis alkohol
rantai sedang yang dapat memberikan konsistensi kuat.  Untuk
membuat shampo pasta dapat digunakan malam seperti setilalkohol
sebagai pengental. 

Shampo larutan
Merupakan larutan jernih.  Faktor yang harus diperhatikan dalam
formulasi shampo ini meliputi viskosita, warna keharuman,
pembentukan dan stabilitas busa, dan pemgawetan
Bahan Pada Pembuatan Shampo

Bahan Tambahan Bahan Pengawet Garam Parfum dan


(Preservative) Pewarna
Contohnya, untuk Garam atau Natrium
menimbulkan efek EDTA (Ethylen Klorida (NaHC) Dari segi marketing,
lembut pada rambut Diamine Tetra daalm campuran pemilihan parfum
dipakai stearyl alcohol, Acetic), sodium shampoo berperan dan pewarna yang
cetyl alcohol, iso benzoate, sodium untuk mengatur tepat akan sangat
propyl myristate, dan salicylate, dan kekentalan. berarti bagi produk
parafin cair sebagainya yang akan
dipasarkan
Praformulasi
Bahan Fungsi

Propilen Glikol Humektan, solvent, cosolvent

Alpha Tocopherol Antioksidan

Nipasol (Propylparaben) Pengawet

Nipagin (Methylparaben) Pengawet

Oleum rosae Corigen

Sodium Lauryl Sulfate Surfaktananionic, emulsifying agent, detergen pada shampoo

Cetyl Alcohol coating agent, emulsifying agent

Magnesium Stearat

Polyethylene Glycol

NaCl (Natrium Clorida)

Olive Oil

Aqua destillata Pelarut


Parameter Evaluasi
1. Pengamatan organoleptis
Pengamatan dilakukan terhadap setiap perubahan homogenitas, aroma
dan warna sediaan shampoo.
2. Pengukuran viskositas
Penentuan viskositas dilakukan dengan menggunakan alat viskometer
Brookfield.
3. Pengukuran bobot jenis
Bobot jenis diukur menggunakan piknometer pada suhu ruang.
4. Pengukuran pH
Keasaman (pH) sediaan diukur menggunakan pH-meter.
5. Pengukuran tinggi busa dalam air sadah
Tinggi busa dari 0,1% larutan sediaan dalam air suling diukur
menggunakan alat pengukuan tinggi busa.
Alat dan Bahan

No. Alat Bahan


1. Batang pengaduk Aquades
2. Beaker glass 100 mL; 500 mL; 1000 mL Cetyl alkohol
3. Cawan porselin 60 mL; 100 mL Magnesium Stearat
4. Gelas ukur Methyl Paraben
5. Hot plate NaCl
6. Pipet tetes Olive oil
7. pH universal Oleum rosae
8. Piknometer PEG 400
9. Timbangan analitik Sodium lauryl sulfate
10 Wadah shampo Propilenglikol
11. Propil paraben
FORMULA DAN PERHITUNGAN BAHAN
No. Bahan Pengunaan Lazim Jumlah/kemasan Jumlah/batch
1. Sodium lauryl sulfate (0.5-2,5%) x x 120 = 7,5 gram 7,5 x 6 = 30 gram
2. Cetyl alkohol 3% x 120 = 3,6 gram 3,6 gram x 6 = 21,6 gram
3. Magnesium Stearat 2 % x 120 = 2,4 gram 2,4 gram x 6 = 14,4 gram
4. Methyl Paraben (0,01-0,18 %) 0,02 % x 120 = 0,024 gram 0,024 gram x 6 = 0,144
gram
5. NaCl 3,3 % x 120 = 3,96 gram 3,96 gram x 6 = 23,76 gram
6. Olive oil 10 % x 120 = 12 gram 12 gram x 6 = 72 gram
7. PEG 400 5 % x 120 = 6 gram 6 gram x 6 = 36 gram
8. Propilenglikol (5 - 80%) 5% x 120 = 6 gram 6 gram x 6 = 36 gram
9. Propil paraben (0,01-0,02 %) 0,01 % x 120 = 0,012 gram 0,012 gram x 6 = 0,072
gram
10. Oleum rosae    
11. Aquades 120 – (7,5 + 6 + 2,4 + 3,96 6 gram x 78,504 gram =
+ 3,6 + 12 + 0,024 + 0,012 471,024 gram
+ 6 ) gram = 78,504 gram
Prosedur Kerja

 Siapkan alat dan bahan yang akam digunakan


 Timbang masing – masing bahan
 Larutkan metil paraben dan propil paraben dengan propilen glikol.
 Dibuat fase air dengan cara dipanaskan aquades pada suhu 60 oC dan
dilarutkan SLS, PEG 400, NaCl ke dalam aquadest pada suhu 60 oC
 Masukkan campuran metil dan propil paraben ke dalam fase air
 Buat fase minyak dengan cara dicampurkan magnesium Stearat, cetyl alcohol,
olive oil dan dilebur pada suhu 60 oC
 Campurkan fasa minyak kedalam fasa air, dihomogenkan pada suhu 60 oC
 Tambahkan oleum rosae secukupnya, dihomogenkan
 Masukkan ke dalam botol shampo yang telah disiapkan
Terimakasih Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai