Anda di halaman 1dari 2

 

Penyakit atau gangguan pada sistem saraf pusat


Penyakit padaCerebrum

1.Lesi-lesi di Thalamus
Lesi-lesi ini biasanya terjadi akibat thrombosis atau pendarahan salah satu arteri yang
memperdarahi thalamus. Oleh karena thalamus berkaitan dengan  penerimaan implus sensorik
tubuh sisi kontralateral. Gejala yang ditimbulkan lesi hanya terbatas pada sisi kontralateral tubuh.
Terjadi gangguan pada sebagian  besar bentuk sensasi, antara lain sensasi raba ringan, lokalisasi
dan dikriminasi taktil, serta hilangnya penilaian gerakan sendi

2. Lesi-lesi subtalamik
Lesi di subthalamik menimbulkan gerakan involunter yang kuat dan mendadak pada ekstrimitas
kontralateral. Gerakan tersebut dapat berbentuk hentakan (koreiformis) atau kasar (balismus)

3.Lesi hypothalamus
Lesi di hypothalamus disebabkan oleh infeksi, trauma, atau kelainan vaskuler. Tumor seperti
kraniofaringioma atau adenoma kromofobe glandulae  pituitarie dan tumor pineal dapat
mengganggu fungsi hypothalamus, seperti mengendalikan emosi, regulasi metabolism lemak,
karbohidrat, dan air, genital, makan dan tidur. Kelainan yang sering ditemukan antara lain
hipoplasia atau atrofi genital, diabetes insipidus, obesitas, gangguan tidur, pireksia irregular,dan
kurus. Beberapa gangguan tersebut dapat terjadi bersamaan, misalnya pada sindrom distrofi
adiposgenital.

4.Alzheimer
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit degenerasi otak yang terjadi  pada usia pertengahan
atau tua, namun saat ini telah dikenali pada bentuk dinipenyakit ini. Penyebab penyakit
Alzheimer tidak diketahui, tetapi terdapat  bukti presdisposisi genetik. Telah ditemukan beberapa
gen abnormal, yang masing-masing menunjukkan sindrom klinis dan pathologis yang sama,
yang  berbeda hanya pada usia mulai timbulnya dan kecepatan progresivitasnya, yang
menunjukkan adanya perbedaan dalam mekanisme patologisnya. Beberapa kasus  penyakit
Alzheimer dalam satu keluarga, misalnya ditemukan gen mutasi pada  beberapa gen (App,
presenilin 1 danpresenilin 2). Tanda-tanda umumnya adalah kehilangan ingatan akan hal baru,
disintegrasi kepribadian, disorientasi total.

5.Cerebral Palsy
Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan
buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya. CP
terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur dan.10-
15% kasus terjadi akibat cedera lahir karena aliran darah ke otak sebelum/selama/ segera setelah
bayi lahir.Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke
otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami  perdarahan atau karena tidak
dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak.Gejala biasanya timbul sebelum
anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.
Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui.
Penyakit-Penyakit yang Sering Mengenai Cerebellum
Satu penyakit yang paling sering mengenai cerebellum adalah keracunan alcohol akut. Penyakit
ini terjadi akibat kerja alcohol di septor GABA pada neuron-neuron cerebellum. Penyakit-
penyakit berikut sering mengenai cerebellum: agenesis atau hypoplasia kongenital, trauma,
infeksi, tumor,
sclerosis multiple,gangguan vaskuler, seperti trombosit arteria cerebellaris, dan keracunan logam
berat. Berbagai manifestasi penyakit cerebellum dapat dipersempit menjadi dua kelainan dasar:
hipotonia dan hilangnya pengaruh cerebellum terhadap cortex cerebri

  DAFTAR PUSTAKA

Snell. Richard S. 2009.


 Neuroanatomi Klinik 
. Jakarta: Buku Kedokteran
 
http://kristynilansari91.blogspot.com/2012/10/anatomi-fisiologi-otak.html 
 
http://jabbarbtj.blogspot.com/2014/09/anatomi-dan-fisiologi-saraf-pusat.html 

 
Grant, Allison. Anne Waugh. 2011. Ross and Wilson Anatomy and Physiology in Health and
Illness. Singapore: Elseiver Pte Ltd

Anda mungkin juga menyukai