KOSMETIK
PEMBERSIH
1
Kosmetika Pembersih
Pendahuluan
membuat badan (kulit, rambut dan gigi) bersih merupakam tujuan utama dari pemakaian kosmetik.
Meskipun badan sendiri telah mengusahakan pembersihan dirinya misalnya dengan pergantian sel-
sel tanduk, penggantian rambut tua dengan rambut baru, tetapi itu belum mencukupi, terutama
pada kondisi saat ini yang menuntut kebersihan ekstra.
Pada dasarnya ada 4 cara pembersihan kulit yaitu :
1. Dibersihkan dengan air
2. Dibersihkan dengan minyak after
3. Dibersihkan dengan bahan pada yang menyerap kotoran
4. Secara mekanis dengan penggosokan
Kosmetika Pembersih
Berdasarkan itu, maka kosmetik pembersih kulit dapat dibagi ke dalam 4 kelompok
yang sesuai dengan keempat cara tersebut.
4
1. Kosmetik Pembersih Kulit Berbahan
Dasar Air
1. KOSMETIK PEMBERSIH KULIT BERBAHAN DASAR AIR
Air merupakan bahan pembersih yang paling umum, hal ini disebabkan
karena air murah, non-toksis serta air tidak berbahaya bagi kulit.
Ditinjau dari sudut kosmetika modern, air memiliki kekurangan antara
lain tidak punya daya pembasah yang kuat karena ditolak oleh keratin
Pembersih yang lebih baik dan lebih kuat daya pembersihnya, dapat dibuat
dengan menambahkan surfactant ke dalam air tersebut. Surfactant (surface
active agens) adalah bahan-bahan yang memperbaiki daya pembersih air
karena mampu memperbesar daya pembasah kulit dan mencegah partikel-
partikel kotoran melekat pada kulit dengan jalan mengemulsinya,
melarutkannya dan mendispersinya. Bahan-bahan surfactant menyebabkan
pembuangan kotoran normal dari kulit mudah dibersihkan. Bahanbahan yang
bersifat surfactant antara lain sabun, produk-produk kondensasi protein-asam
lemak, sulfonated oils dan anionic surfactant.
2. Kosmetik Pembersih Kulit Berbahan Dasar Surfactant
Untuk mengangkat sel-sel yang sudah mati dipermukaan kulit itu kosmetik pembersih seperti
sabun, krim pembersih, susu pembersih, bahkan krim pembersih untuk kulit yang sangat kotor
pun tidak sanggup untuk melakukannya, sel-sel kulit yang sudah mati di permukaan kulit tidak
akan sampai terlepas dari epidermis karena kosmetik pembersih itu terlalu halus atau licin.
Karena itu, diperlukan bahan yang agak kasar untuk dapat melepaskan sel-sel yang sudah
mati itu dari kulit, seperti misalnya batu apung, handuk kasar atau kosmetik pengampelas /
penipis kulit yang umum dinamakan sebagal scrub cream atau krim pengampelas
6) Kosmetik pengampelas (scrub cream)
Bahan-bahan dasar dari scrub cream adalah sama dengan krim pembersih kulit umumnya,
yang mengandung lemak-lemak dan penyegar, tetapi agar bisa mengangkat sel-sel yang
sudah mati itu dari epidermis, ke dalam scrub cream dimasukkan butir-butiran kasar yang
bersifat sebagai pengampelas (abrasiver). Bermacam-macam bahan yang pernah dicoba
sebagai butiran pengampelas itu, mulai dari butiran-butiran pasir, biji keras tanaman, sampai
ke butiran abrasiver sintetis. Butiran itu tidak boleh terlalu kasar sehingga akan melukal
kulit, atau terlalu halus sehingga tidak berdaya sebagai pengampelas, tidak boleh terlalu
runcing, dan tidak boleh terlalu bulat sehingga menjadi licin seperti kelereng dan tidak
bekerja sebagai pengampelas.
7)Kosmetik pembersih rambut dan kulit kepala
7) Kosmetik pembersih rambut dan kulit kepala
Kosmetik pembersih rambut dan kulit kepala hanya terdiri dari satu jenis, yaitu hanya
berdasarkan air yang bersikan surfaktan. Alasannya ialah karena kosmetik pembersih
rambut dan kulit kepala harus di bilas dengan air. Kosmetik pembersih rambut dan kulit
kepala di sebut dengan sampo
Shampo harus memenuhi beberapa syarat yaitu
1. Dapat membersihkan dengan baik (sifat deterjen)
2. Memiliki sifat membasahi (wetting)
3. Memiliki sifat dapat mengemulsi (emulsifying)
4. Memiliki sifat dapat membuat busa (foaming)
5. Dapat membersihkan dan menyehatkan kulit kepala
6. Mudah di bilas
7. Membuat rambut mudah di atur
8. Perlu di mungkinkan mengandung bahan aktif untuk mengatasi penyakit pada rambut
(medicated sampo)
9. Aman untuk dipakai, tidak mengiritasi mata, tidak toksis dan harum