A. Definisi
B. Penggolongan
Psikofarmaka dibagi dalam 3 kelompok besar,yaitu :
1) Obat-obat yang menekan fungsi psikis tertentu dalam SSP, dibagi
menjadi 2 ,yaitu:
1. Neuroleptika, yaitu obat yang bekerja sebagai antipsikotis dan
sedative yang dikenal dengan mayor tranquilizer
2. Artaktika/anksiolitika, yaitu obat yang bekerja sedativa, relaksasi
otot dan antikomvulsi yang digunakan dalam keadaan gelisah,
takut dan stress, dikenal dengan minor transquilizer.
2) Obat-obat yang menstimulasi fungsi psikis tertentu dalam SSP dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. Anti depresiva, dibagi menjadi thimoleptika yaitu obat yang dapat
melawan melankolia dan memperbaiki suasana jiwa serta
thimeretika yaitu menghilangkan inaktivitas fisik dan mental tanpa
memperbaiki suasana jiwa.
2. Psikostimulansia, yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif
kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan
kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman (euphoria) dan
kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan depresi (disforia).
3. Obat-obat yang mengacaukan fungsi mental tertentu antara lain
psikodisleptika seperti zat-zat halusinasi, contoh : LSD dan
fenasklidin
a) Neuroleptika
Memiliki beberpa khasiat, yaitu:
- Antipsikotika yaitu dapat meredakan emosi dan agresi, mengurangi
atau menghilangkan halusinasi, mengembalikan kelakuan abnormal
dan schizophrenia
- Sedativa, yaitu menghilangkan rasa bimbang, takut dan gelisah,
contoh tioridazina
- Antiemetika, yaitu merintangi neurotransmitter kepusat muntah,
contoh proklorperazin
- Analgetika, yaitu menaikkan ambang rasa nyeri contoh haloperidol.
c) Anti depresiva