O 1 Gangguan Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal Promosi komunikasi: defisit bicara (I.13492) Kategori : Relasional Definisi Definisi : Subkategori : Interaksi sosial Kemampuan menerima, memproses, mengirim, menggunakan teknik komunikasi tambahan Definisi dan/atau menggunakan sistem simbol. pada individu dengan gangguan bicara. Penurunan, perlambatan, atau ketiadaan Tindakan : kemampuan untuk menerima, memproses, Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, Observasi : mengirim, dan/atau menggunakan sistem maka komunikasi verbal pada pasien meningkat 1. Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, simbol. dengan kriteria hasil: volume, dan diksi bicara. DS: 2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan 1. Kemampuan berbicara sedang fisiologis yang berkaitan dengan bicara 1. Mengatakan tidak dapat 2. Kemampuan mendengar cukup meningkat (mis. Memori, pendengaran, dan berkomunikasi dengan orang 3. Kesesuaian ekspresi wajah/tubuh cukup bahasa) disekitarnya. meningkat 3. Monitor fustasi, marah, depresi atau hal DO: 4. Pemahaman komunikasi cukup membaik lain yang mengganggu bicara 1. Sulit untuk memahami informasi 4. Identifikasi perilaku emosional dan fisik 2. Sulit menyusun kalimat sebagai bentuk komunikasi 3. Verbaliasasi tidak tepat Terapeutik : 5. Gunakan metode komunikatif alternatif (mis. Menulis, mata berkedip, papan komunikasi dengan huruf dan gambar, isyarat tangan dan komputer) 6. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan (mis. Berdiri didepan pasien, dengarkan dengan seksama, tunjukkan satu gagasan atau pemikiran sekaligus, bicaralah dengan perlahan sambil menghindari teriakan, gunakan komunikasi tertulis, atau meminta bantuan keluarga untuk memahami ucapan pasien) 7. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bantuan 8. Berikan dukungan psikologis 9. Gunakan juru bicara, kalau perlu Edukasi : 10. Ajarkan bicara perlahan 11. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif, anatomis dan fisiologis yang berhubungan dengan kemampuan bicara. Kolaborasi : 12. Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis 2 Risiko Cedera (D.0136) Tingkat Cedera Pencegahan cedera (I.14537) Kategori: Lingkungan Definisi Definisi : Subkategori: Keamanan dan Proteksi Keparahan dari cedera yang diamati atau mengidentifikasi dan menurunkan resiko dilaporkan mengalami bahaya atau kerusakan fisik. Definisi Beresiko mengalami bahaya atau kerusakan Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, Tindakan : fisik yang menyebabakan seseorang tidak lagi maka tingkat cedera pada pasien meningkat Observasi : sepenuhnya sehat atau dalam kondisi baik. dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cedera 1. Toleransi aktifitas cukup menurun DS: 2. Identifikasi obat yang berpotensi 2. Kejadian cedera cukup menurun 1. Mengatakan tidak dapat menyebabkan cedera 3. Luka/lecet cukup menurun berkomunikasi dengan orang Terapeutik : disekitarnya. 3. Sediakan pencahayaan yang memadai 4. Sosialisasikan pasien dan keluarga dengan lingkungan ruang rawat (mis. Penggunaan telepon, tempat tidur, penerangan ruangan, dan lokasi kamar mandi) 5. Diskusikan mengenai latihan dan terapi fisik yang diperlukan 6. Diskusikan bersama anggota keluarga yang dapat mendampingi pasien 7. Tingkatkan frekuensi observasi dan pengawasan pasien, sesuai kebutuhan Edukasi : 8. Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga 3 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Manajemen Kesehatan Intervensi Utama :Edukasi kesehatan Kategori: Perilaku Definisi (I.12383) Subkategori: Penyuluhan dan pembelajaran Kemampuan mengatur dan mengintegrasikan Definisi : penanganan masalah kesehatan dalam kehidupan Mengajarkan pengelolaan faktor risiko Definisi sehari-hari untuk mencapai status kesehatan penyakit dan perilaku hidup bersih serta sehat. Pola pengaturan dan pengintegrasian optimal. Tindakan : penanganan masalah kesehatan ke dalam Observasi : kebiasaan hidup sehari-hari untuk mencapai Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan status kesehatan yang diharapkan.. maka manajemen kesehatan pasien meningkat menerima informasi dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat DS: meningkatkan dan menurunkan 1. Melakukan tindakan untuk mengurangi 1. Mengatakan tidak dapat motivasi perilaku hidup bersih dan sehat faktor resiko meningkat berkomunikasi dengan orang Terapeutik : 2. Menerapkan program perawatan menurun disekitarnya. 3. Sediakan materi dan media pendidikan DO: 3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif kesehatan 1. Gagal menerapkan program memenuhi tujuan kesehatan cukup 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai pengobatan meningkat kesepakatan 4. Verbalisasi kesulitan dalam menjalani Edukasi : 1. program perawatan/pengobatan sedang 5. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan 6. Ajarkan peilaku hidup bersih dan sehat 7. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Intervensi Pendukung :Edukasi keselamatan lingkungan (I. 12384) Definisi : mengajarkan persiapan lingkungan fisik yang mendukung keamanan. Tindakan: Observasi : 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. Identifikasi kebutuhan keselamatan berdasarkan tingkat fungsi fisik, kognitif dan kebiasaan 3. Identifikasi bahaya keamanan dilingkungan (mis. Fisik, biologi, dan kimia) Terapeutik : 4. Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan 5. Ajarkan individu dan kelompok beresiko tinggi tentang bahaya lingkungan Kolaborasi : 6. Kolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan keamanan lingkungan.
2.
4. Isolasi Sosial Keterlibatan Sosial Promosi Sosialisasi (I.13498)
Kategori: Fisiologis Definisi Definisi : Subkategori: Respirasi Kemampuan untuk membina hubungan yang erat, meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi hangat, terbuka dan independen dengan orang dengan orang lain. Definisi lain. Tindakan : Ketidakmampuan untuk membina hubungan Observasi : yang erat, hangat, terbuka, dan interdependen Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, 1. Identifikasi kemampuan untul dengan orang lain. maka keterlibatan sosial pasien meningkat dengan berinteraksi dengan orang lain. kriteria hasil: 2. Identifikasi hambatan berkomunikasi DS: dengan orang lain. 1. Minat interaksi cukup meningkat 1. Mengatakan tidak dapat Terapeutk : 2. Minat terhadap aktifitas sedang berkomunikasi dengan orang 3. Motivasi meningkatkan keterlibatan 3. Verbalisasi isolasi sedang disekitarnya. dalam suatu hubungan 4. Verbalisasi ketidakamanan di tempat DO: 4. Motivasi kesabaran dalam umum sedang 1. Tidak berminat untuk berinteraksi mengembangkan suatu hubungan 5. Perilaku menarik diri sedang dengan orang lain atau lingkungan 5. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas 2. Afek datar baru dan kegiatan kelompok 3. Kondisi difabel 6. Motivasi berinteraksi di luar keolompok 4. Tidak bergairah/lesu (mis. Jalan-jalan, ke toko buku) 7. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang lain 8. Diskusikan perencanaan kegiatan di masa depan 9. Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri 10. Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan. Edukasi : 11. Anjurkan berkomunikasi dengan orang lain secara bertahap 12. Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan kemasyarakatan 13. Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain 14. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak orang lain 15. Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi 16. Latih mengeekspresikan marah dengan tepat