Anda di halaman 1dari 6

HALAMAN 1 Mata Kuliah : KMB Nama : Muhammad Hanif Tingkat/Semester : Ners/ 1 Tempat Praktek : RSU PKU

Baihaqi MUHAMMADIYAH

Disetujui
LAPORAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN
Clinical Instructure Clinical Teacher

PENDAHULUAN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA)


Istiqomah S. T., Amk Sugiyarto, SST., Ns., M.Kes
NIK. 110.160 199002072015031002
KONSEP PENYAKIT (Pengertian dan Manifestasi Klinis)

Pengertian

Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan
kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada
siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008).
Stroke adalah cidera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak (Corwin, 2009). Stroke atau cidera cerebrovaskuler adalah
kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer et al, 2002).
HALAMAN 2

Manifestasi Klinis

Stroke akan meninggalka gejala sisa karena fungsi otak tidak akan membaik sepenuhnya.
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul mendadak
3. Tonus otot lemah atau kaku
4. Menurun atau hilangnya rasa
5. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
6. Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
7. Disartia (bicara pelo atau cadel)
8. Gangguan persepsi
9. Gangguan status mental
10. Vertigo, mual, muntah atau nyeri kepala
HALAMAN 3
CLINICAL PATHWAY
HALAMAN 4

MODEL KONSEP ASKEP: GORDON

EVALUASI
PENGKAJIAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN (KRITERIA
KEBERHASILAN)
A. Pengkajian D.0119 I.13492 L.13118
Gangguan komunikasi verbal Promosi Komunikasi: Defisit Setelah dilakukan tindakan
1. Identitas
berhubungan dengan Bicara asuhan keperawatan
a. Identitas pasien berupa nama,tanggal penurunan sikulasi serebral Observasi selama 3x24 jam
- Monitor kecepatan, tekanan, diharapkan nyeri berkurang
lahir, umur,jenis kelamin, ststus, agama, dengan kriteria hasil:
kuantitas, volume dan diksi
pendidikan, pekerjaan, alamat, nomor bicara - Kemampuan
- Identifikasi perilaku emosional berbicara
RM, diagnosa medis
dan fisik sebagai bentuk meningkatkan dari 2
b. Identitas penangung jawab berupa komunikasi menjadi 4
Terapeutik - Kemampuan
nama, tanggal lahir, jenis kelamin,
- Berikan dukungan psikologis
mendengar
ststus, agama, pendidikan, pekerjaan, - Gunakan juru bicara, jika perlu
Edukasi meningkat dari 2
alamat, hubungan dengan pasien. menjadi 4
- Anjurkan berbicara perlahan
2. Riwayat Kesehatan - Ajarkan pasien dan keluarga - Pemahaman
proses kognitif, anatomis dan komunikasi membaik
a. Keluhan utama
fisiologis yang berhubungan dari 2 menjadi 4
b. Riwayat kesehatan sekarang dengan kemampuan bicara
Kolaborasi
c. Riwayat kesehatan dahulu
- Rujuk ke ahli patologi bicara atau
d. Riwayat kesehatan keluarga terapis
D..0109 I.11348 L.11103
e. Riwayat perkawinan
Defisit perawatan diri Dukungan Perawatan Diri Setelah dilakukan
3. Pengkajian Fungsional Gordon berhubungan dengan Observasi Tindakan keerawatan
neuromuskuler - Identifikasi kebiasaan aktivitas dalam 3x24 jam
a. Pola persepsi dan pemeliharaan perawatan diri sesuai usia dihaarapkan :
- Monitor tingkat kemandirian - Kemampuan mandi
kesehatan
Terapeutik meningkat dari 2
b. Pola nutrisi - Dampingi dalam melakukan menjadi 4
perawatan diri sampai mandiri - Kemampuan
c. Pola eliminasi
- Jadwalkan rutinitas perawatan menggunakan
d. Pola istirahat dan tidur diri pakaian meningkat
Edukasi dari 2 menjadi 4
e. Pola aktivitas
- Anjurkan melakukan perawatan - Kemampuan makan
f. Pola kognitif dan persepsi diri secara konsisten sesuai meningkatkan dari 2
kemampuan menjadi 4
g. Pola konsep diri
- Kemampuan ke toilet
h. Pola hubungan dan peran meningkat dari 2
menjadi 4
i. Pola seksual dan reproduksi
D.0054 I.05173 L.05042
j. Pola penanganan masalah setres Gangguan mobilitas fisik Dukungan Mobilisasi Setelah dilakukan
berhubungan dengan Observasi tindakan asuhan
k. Pola keyakinan dan nilai nilai
neuromuskular - Monitor kondisi umum selama
keperawatan selama
4. Pemeriksaan Fisik melakukan mobilisasi
- Identifikasi toleransi fisik 3x24 jam diharapkan
a. Keadaan umum dan kesadaran umum dengan kriteria hasil:
melakukan pergerakan
b. Tanda-tanda vital (tekanan Terapeutik - Pergerakan
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi ekstremitas
darah,nadi,pernafasan dan suhu)
dengan alat bantu meningkat dari 2
c. Pemeriksaan head to toe - Libatkan keluarga untuk manjadi 4
membantu pasien dalam
1. Kepala : - Kekuatan otot
meningkatkan pergerakan
rambut,mata,hidung,telinga,mulut leher Edukasi meningkat dari 2
- Jelaskan tujuan dan prosedur menjadi 4
2. Dada dan thorax :
mobilisasi - Rentang gerak
- Paru-paru - Anjurkan melakukan mobilisasi (ROM) meningkat
dini dari 2 menjadi 4
(inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi)
D.0005 I.01011 L.01004
- Kardiovaskuler Pola nafas tidak efektif Manajemen Jalan Nafas Setelah dilakukan
berhubungan dengan Observasi tindakan asuhan
(inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi)
gangguan neuromuskular - Monitor pola nafas (frekuensi, keperawatan selama
3. Abdomen : kedalaman, usaha nafas) 3x24 jam diharapkan:
- Monitor sputum (jumlah, warna, - Dispnea membaik
inspeksi,auskultasi,perkusi,palpasi
aroma) dari 2 menjadi 4
(untuk mengetahui tinggi fundus Terapeutik - Penggunaan otot
- Posisikan semifowler atau fowler
uteri,letak janin,lokasi edema, periksa bantu nafas membaik
- Berikan minum hangat
bagian uterus biasanya terdapat - Lakukan fisioterapi dada jika dari 2 menjadi 4
perlu - Frekuensi nafas
kontraksi uterus) membaik dari 2
Edukasi
4. Genetalia : terpasang DC atau tidak dan - Ajarkan teknik batuk efektif menjadi 4
Kolaborasi
pengeluaran lochea
- Kolaborasi pemberian
5. Ekstremitas : terdapat luka dan cek bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik jika perlu
adanya odem
D.0111 I.12383 L.12111
6. Sistem integument Defisit pengetahuan Edukasi Kesehatan Setelah dilakukan
berhubungan dengan kurang Observasi tindakan asuhan
5. Pemeriksaan penunjang
terpapar informasi - Identifikasi kesiapan dan keperawatan selama
a. Pemeriksaan laboratorium kemampuan menerima informasi 3x24 jam diharapkan:
Terapeutik - Kemampuan
b. Pemeriksaan radiologi USG
- Sediakan materi dan media menjelaskan
6. Program terapi pendidikan kesehatan
pengetahuan tentang
Edukasi
7. Data Focus suatu topik
- Ajarkan perilaku hidup bersih
Data subyektif, data obyektif dan sehat meningkat dari 2
menjadi 4
8. Analisa data
Sumber Referensi:
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai