Anda di halaman 1dari 5

ASKEP DENGAN HALUSINASI

A. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAM

Halusinasi adalah terganggunya persepsi sensori seseorang dimana tidak terdapoat


stimulus dari lunar(varcarolis ,2006)

Halusinasi adalah dimana individu menginterprestasilan stresor yang tidak ada


stimulus dari lingkungan(Depkes RI,2000)

B. PENGKAJIAN

Adapun yang menjadi data fokus dari pengkajian pasien dengan halusinasi adalah
sebagai berikut :

Data Mayor Data Minor


Data Subyektif : Data Subyektif:
Mengatakan mendengar suara Mengatakan Kesal
bisikan/melihat bayangan Mengatakan senang dengan suara-suara
Data Obyektif: Data Obyektif:
Bicara sendiri Menyendiri
Tertawa sendiri Melamun
Marah tampa sebab
Menujuk-nunjuk ke arah tertentu

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa tunggal : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
Petunjuk
1. Diagnosis keperawatan adalah pernyataan tungga problem keperawatan.
2. Untuk merumuskan diagnosis keperawatan maka mengunakan data mayor dan
data minor.
3. Data mayor adalah data yang harus ada untuk merumuskan diagnosa
keperawatan (minimal1 data utama)
4. Data minor adalah data yang boleh ada, boleh tidak ada untuk merumuskan
diagnosa keperawatan
5. Data baik subjektif mauoun objektif dikaji spesifik pada isi, waktu, frekuensi,
situasi dan respon saat halusinasi muncul
D. RENCANA KEPERAWATAN
1. Tujuan
a. Pasien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya.
b. Pasien mampu mengetahu dan dapat mempraktekan cara untuk mengontrol
halusinasinya.
c. Pasien mampu mengikutu program pengobatan dab perawatan secara
optimal
2.Rencana keperawatan

Sp pasien Sp keluarga
Strategi pelaksanaan (sp)1 Strategi pelajsana (sp)1
1. Identifikasi halusinasi : denggan 1. Diskusikan masalah yang dirasakan
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu keluarga dalam merawat pasien
terjadi situasi pencetus, perasan dan 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala
respon serta proses trjadinya halusinasi
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: (gunakan booklet)
hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan 3. Jelaskan cara merawat pasien dengan
kegiatan halusinasi.
3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan 4. Latih cara merawat halusinasi : hardik
menghardik 5. Anjurkan membantu pasien sesuai
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk jadwal beri pujian.
latihan menghardik.
Strategi pelaksanaan(sp)2 Strategi pelaksanaan(sp)2
1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
pujian merawat /melatih pasien menghardik
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan beri pujian
obat (jelaskan 6 benar obat) 2. Jelaskan 6 benar cara memberikan
Jelaskan pentingnya penggunaan obat obat
gangguan jiwa 3. Latih cara memberikan / membimbing
Jelaskan akibat jika obat tidak dininum minum obat
sesuai program 4. Anjurkan membantu pasien sesuai
Jelaskan akibat jika putus obat jadwal dab beri pujian
Jelaskan cara berobat
3. Masukan pada jadwak kegiatan kegiatan
untuk latihan menghardik dan beri
pujian.
Strategi pelaksanaan(sp)3 Strategi pelaksanaan(sp)3
1. Evaluasi kegiatamenghardik dan 1. Evaluasi kegiantan keluarga dalam
obat.Beri pujian merawat/ melatih pasien dalam
2. Latih cara mengontrol halusinasidengan menghardik dan memberikan obat.
bercakap-cakap ketika halusinasi muncul Beri pujian
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk 2. Jelaskan cara bercakap-cakap dan
latihan menghardik, minum obat, dan melakukan kegiatan untuk mengontrol
bercakap-cakap halusinasi
3. Lati dan sediakan waktu untuk
bercakap-cakap dengan pasien
terutama saat halusinasi
4. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal dan berikan pujian
Strategi pelaksanaan(sp)4 Strategi pelaksanaan(sp)4
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga merawat /
menghardik,penggunaan obat dan melatih pasien menghardik,
bercakap-cakap.Beri pujian memberikan obat dan bercakap-cakap.
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan Beri pujian
melakukan kegiatan harian(mulai 2 2. Jelskan foloow up ke RSJ/ PKM,
kegiatan) tanda kambuh, rujukan
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk 3. Anjurkan membantu pasien sesuai
latihan menghardik, minum obat, jadwal.Beri pujian
bercakap-cakap dan kegiatan harian.
Strategi pelaksanaan(sp)5 Strategi pelaksanaan(sp)5
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
minum obat, bercakap-cakap, dan merawat / melatih pasien menghardik,
melakukan kegiatan haria. Beri pujian munim obat, bercakap-cakap, kegiatan
2. Latih kegiatan harian harian dan follow up.Beri pujian
3. Nilai kemamouan yang telah mandiri 2. Nilai kemampuan keluarga merawat
4. Nilai apakah halusinasi terkontrol pasien
3. Nilai kemampuan keluarga melakukan
control keRSJ / PKM

E. IMPLEMEMTASI KEPERAWATAN
Implementasi tindakan di sesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan,
dengan format Asuhan Keperawatan sebagai berikut:

N HARI, DATA DAN DIAGNOSA TINDAKAN PARAF


O TANGGAL, KEPERAWATAN KEPERAWATAN &
JAM NAMA
SHIFT JELAS
Tuliskan Data Subjektif diisi Diisi sesuai SP Di isi paraf
tanggal dan dengan pertanyaan yang Contoh : dan nama
jam dikeluarkan pasien pada mengidentifikasi jelas perawat
interaksi saat interaksi. Kecuali jika halusinasi dengan yang
yang btelah pasien tuna runggu boleh mendiskusikan isi, melaksanaka
di lakukan kosong frekuens, waktu terjadi n tindakan
Data Objektif harus diisi situasi kepada
sesuai observasi / pencetus,perasaan dan pasien
pengamatan terhadaf respon
tingkat pasien. Data 2
objektif juga di gunakan
3.
untuk menjelaskan jika
pasien mengalami Dst
hambatan komonikasi
verbal, missal tuna runggu (Dokumentasi sp,
Diagnosa implementasi
Keperawatn:menggunaka keperawatan mandiri
n diagnosa tunggal dan kolaborasi di kolom
ini)

F. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan yang dilakukan pada pasien. Evaluasi keperawatan menggunakan
pendekatan SOAP dan di dokumentasikan debgan format catatan perkembangan pasien
terintegrasi(CPPT)sebagai berikut:

Tanggal, Profesi/Bagian Hasil pemeriksaan, Anaisa, Rncana, Penatalaksanaan


Bulan, Pasien(Disusun oleh pemberi asuhan, bubuhkan sample
Tahun& jam nama, paraf, tanggal dan jam)
SOAP(Perawat, Dokter, Gizi, Insruksi
Psikolok, Apoteker danPenunjang (Disis Dokter)
lainnya)
Hsarus disi Yulis sesuai S: Rwspon subjektif pasien dari fase
lengkap jam dangan profesi kerja sampai terminasi didapatkan
ditulis saat yang menberi dengan wawancara
evaluasi dari dokumentasi Contoh : pasien mengatakan belum
dokumentas Contoh: mengerti cara mengontrol halusinasi
i dilakukan Perawat : menghardik
O: Respon objektif pasien terhadap
tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan, dapat diukur dengan
mengobserpasiperilaku pasien pada
saat tindakan dilakukan, atau
menanyakan kembali apa yang telah
di lakukan atau member umpan balik
sesuai dengan hasil observasi,
termasuk di dalam nya hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital
A:Analisa ulang atas data subjektif dan
objektif untuk menyimpulkan apakah
pasien sudah mampu, perlubimbingan,
atau belum mampu dalam melakukan
kembali apa yang telah diajarkan pada
fase kerja.

Contoh: pasien belum mampu


melakukan cara menghardik.
P: Perencanaan atau tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis pada respon
pasien yang terdiri dari tindak lanjut
untuk pasien dan tindak lanut oleh
perawat.

Anda mungkin juga menyukai