Disusun Oleh
Tn.T (62 th) sudah 6 bulan tinggal di PSTW, karena ingin meningkatkan
kemampuan berbicara setelah mengalami stroke 7 bulan yang lalu. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data afasia (+)klien menggerakkan
tangannya sebagai bahasa isyarat, TD 170/90 mmHg, Paralisis sebagian pada
ektremitas atas dan bawah, Klien menggunakan wolker sebagai alat
bantu jalan.Tn.T mengatakan jika tekanan darahnya naik, ia tidak bisa tidur “
Saya takut kalau sakit stroke lagi”.
Tentukan:
1. Penambahan data dalam format Analisa Data (Data yang perlu dikaji)
untuk menegakkan diagnosa risiko jatuh; hambatan komunikasi verbal; dll
2. Etiologi sesuai dengan faktor risiko pada lansia
3. NCP (Nursing Care Plan)/Renpra sesuai Refrensi (NIC&NOC atau
SIKI&SLKI)
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko jatuh b.d Pengguanaan alat bantu jalan, penurunan kekuatan otot
b. Gannguan Komunikasi Verbal b.d Gangguan neuro muskuler
c. Rencana Keperawatan
Terapeutik
- Fasilitasi aktifitas mobiliasai dengan alat bantu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam
- meningkatkan pergerakan Edukasi
- Anjurkan pasien mobilisasi dini
- Ajarkan pasien mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan
Edukasi
- Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas , voluke
dan diksi bicara
- Monitor frustasi, marah, depresi atau hal lain
yang menggau bicara
- Identifikasi prilaku emosional dan fisik sebagai
bentuk komunikasi
2 Gannguan Komunikasi Terapeutik
Setelah dialkukan tindakan
Verbal b.d Gangguan neuro - Gunakan metode komunikasi alternative
keperawatan… gangguan
muskuler komunikasi verbal dapat diatasi ( missal mengedipkan mata, menulis )
dengan kriteria : Komunikasi - Sesuaikan gaya komunikasi
meningkat
- disampaikan pasien
- Beri dukungan psikologis
-
Edukasi
- Anjurkan pasien bicara perlahan
Kolaborasi
- Rujuk ke ahli wicara / terapis
No: 2
Kasus
1. Dari pengkajian TTV seorang klien lansia, Tn.S (75th) di PSTW Cipayung, di dapatkan data
sbb:
Kesadaran umum : CM Suhu : 36°C
TD : 140/ 80 mmHg
Pernafasan : 19x/ menit
Tinggi badan : 159 cm
Berat badan : 35 Kg
LILA : 19 cm
LLB : 18 cm
Lipatan lemak : 0,5 cm
Batuk : (+)
Kifosis : (+)
Nyeri punggung (+; terutama pada saat bangun tidur dan duduk lama, skala 3)
Klien mengatakan makan 3x sehari, dengan hidangan nasi, sayur dan lauk pauk. Klien malas
bergaul dengan penghuni panti lainnya serta mengikuti kegiatan panti karena merasa malu hanya
seorang pensiunan guru. Klien mengaku merokok sebungkus sehari, klien mandi sehari sekali
dan hanya keramas jika ada pembagian shampo. Integritas kulit baik, namun tercium bau
badan dan bau mulut dari tubuh Tn.S. Di halaman menuju ruangan tempat Tn.S tinggal tidak
terdapat pegangan pada undak-undakan dan lantai berlumut.
Tentukan:
1. Penambahan data dalam dalam format Analisa Data (Data yang perlu dikaji) untuk
menegakkan diagnosa Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh; defisit perawatan
diri;
2. Etiologi sesuai dengan faktor risiko pada lansia NCP (Nursing Care Plan)/Renpra sesuai
Refrensi (NIC&NOC atau SIKI&SLKI)
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan,ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
2. Gangguan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d Kurang aktifitas harian dan sering mengemil
3. Rencana Keperawatan
4.
NO Daignosa ( SDKI) Tujuan ( SLKI) Intervensi ( SIKI)
1 Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Obervasi
Kelemahan,ketidak keperwatan intoleransi aktivitas
seimbangan antara suplai teratasi dengan kriteria hasil : - Monitor TTV sbelum melakukan aktivitas
dan kebutuhan oksigen 1. Frekuensi nadi meningkat - Kaji kemampuan klien untuk berakitivitas
2. Saturasi oksigen meningkat Terapeutik
3. Kemudahan melakukan
aktivitas sehari hari - Berikan dorongan pada pasien untuk aktivitas
meningkat beratahap
4. Keluhan lelah Menurun Edukasi
5. Dyspnue saat aktivitas - Anjurkan klien di damping saat aktivitas
menurun
- Anjurkan pasien untuk aktivitas di selingi istirahat
2 Gangguan Nutrisi lebih Setelah dilakukan tindakan Observasi
dari kebutuhan tubuh b.d keperawatan selama..gangguan
Kurang aktifitas harian nutrisi lebih dari kebutuhan - Identifikasi kesiapan dan kemmpuan menerima
dan sering mengemil teratasi dengan kriteria : informasi
1. Memiliki kometmen pada Terapeutik
rencana makan yang sehat - Sediakan materi dan media edukasi
meningkat - Jdwalkan penkes sesuai kesepakatan
2. Memilih makanan dan
minuman bergizi meningkat Edukasi
3. Menetapkan latihan rutin - Jelaskan asupan makanan latihan dengan
peningkatan dan penurunan berat badan
- Jelaskan kondisi medis yang dapat mempengaruhi
berat badan
- Jelaskan resiko kelebihan BB dan urus
- Ajarkan cara mengelola BB efektif
No: 4
Kasus
Pada sebuah Pengkajian seorang lansia di PSTW Cibubur, Ny.L (80 th) didapatkan data
pengkajian sebagai berikut: Klien mengeluh ngilu dan terasa pegel pada kedua kaki saat
berjalan;Klien merasa tidak seimbang jika berdiri lama; Klien menggunakan tongkat
sebagai alat bantu untuk berjalan; Klien tidak
seimbang saat dilakukan tes keseimbangan berjalan; Riwayat penyakit klien adalah osteoporosis.
Ketika dikaji keadaan psikososial klien mengatakan malas bergaul dengan sesama anggota
panti karena malu
tidak punya keluarga. Klien mengaku tidak menikah karena merasa tidak dapaat mengurus rumah
tangga, klien mengatakan dirinya jelek dan bodoh sehingga tidak ada laki-laki yang mau
dengannya.
Tentukan:
1. Penambahan data dalam dalam format Analisa Data (Data yang perlu dikaji) untuk
menegakkan diagnosa Gangguan mobilitas fisik, risiko jatuh
2. Etiologi sesuai dengan faktor risiko pada lansia NCP (Nursing Care Plan)/Renpra
sesuai Refrensi (NIC&NOC atau SIKI&SLKI)
1. Analisa Data
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Risiko jatuh Factor usia dan
- Klien mengeluh ngilu dan terasa pegel Osteoporosis
pada kedua kaki saat berjalan;
- Klien merasa tidak seimbang jika berdiri
lama
- Klien mengatakan mempunyai Riwayat
penyakit osteoporosis
DO:
- Umur 80 th
- Klien menggunakan tongkat sebagai alat
bantu untuk berjalan;
- Klien tidak seimbang saat dilakukan tes
keseimbangan berjalan
2 DS: Gangguan Nyeri , kerusakan
- Klien mengeluh ngilu dan terasa pegel pada mobilitas fisik
ntegritas struktur
kedua kaki saat berjalan;
DO : tulang
- Klien menggunakan tongkat sebagai alat
bantu untuk berjalan;
- Klien tidak seimbang saat dilakukan tes
keseimbangan berjalan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko jatauh b.d Factor usia dan osteoporosis
b. Gangguan mobilitas fisik b.d Nyeri , kerusakan integritas struktur tulang
3. Rencana Keperawatan
Tentukan:
1. Penambahan data dalam dalam format Analisa Data untuk menegakkan diagnosa
Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh badan dan gangguan mobilitas fisik
2. Analisa Data
3. Definisi diagnosa
4. Etiologi sesuai dengan faktor risiko pada lansia
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d Kurang aktifitas harian dan sering
mengemil
b. Gangguan mobilitas fisik b.d Nyeri , kerusakan integritas struktur tulang,
kegemukan
3. Rencana Keperawatan