Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS

PERSARAFAN

Disusun oleh :

ADE FIRMAN MAULANA


NIM.1810001

PRODI S-1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
TA. 2019/2020
A. DATA FOKUS

Tn. L Usia 68tahun, dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluahan


lemah anggota badan sebelah kanan, Pasien mengalami CVA infrak telah melewati
fase akut, Pemeriksaan didapatkan reflex bisep -/+, trisep, -/+, patella -/+. Kebutuhan
sehari-hari di bantu oleh keluarga. Bibir mencong, pasien mampu menjawab
pertanyaan perawat namun bicara pelo. Pemeriksaan tanda vital di dapatkan TD
130/90 mmHg, nadi 84x/mnt, suhu 36C, frekuensi napas 22x/mnt, Hasil CT scan
diperoleh chronic infarct subkortikal sinistra.

B. ANALISIS DATA (DIAGNOSIS KEPERAWATAN)  SDKI


N
DATA (Symptom) / Faktor Risiko PENYEBAB (Etiologi) MASALAH (Problem)
O

1 Ds: Gangguan Gangguan mobilitas fisik


Pemeriksaan di dapat bisep -/+, neuromuskular
trisep -/+, patela -/+.
TTV: TD :130/90 mmHg
N :84x/mnt (SDKI, D0054)
S :36C
Rr :22x/mnt
Do:
Keluarga pasien mengatakan bahwa
pasien lemah anggota badan sebelah
kanan dan kebutuhan sehari-hari
dibantu
2
Ds: Gangguan komunikasi
Bibir pasien mencong dan pasien Penurunan sirkulasi verbal
mampu menjawab pertanyaan serebral
perawat namun bicara pelo
Do:- (SDKI, D0119)

C. PRIORITAS MASALAH
No Masalah Keperawatan
1 Gangguan mobilitas fisik behubungan dengan gangguan neuromuskular
2 Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral
D. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosis keperawatan : Gangguan mobilitas fisik behubungan dengan gangguan neuromuskular

LUARAN KEPERAWATAN : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24jam, maka mobilitas fisik meningkat, dengan kriteria hasil :

Luaran utama Mobilitas fisik 1. Pergerakan ekstremitas meningkat


(SLKI, hal 65) 2. kekuatan otot meningkat
3. Kaku sendi menurun
Luaran tambahan Pergerakan sendi 4. Bahu (kanan) meningakat
(SLKI, hal 87) 5. Siku (kanan) meningkat
6. Lutut (kanan) meningkat

INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi utama Dukungan mobilisasi 1. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
2. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
(SIKI, hal 30) 3. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
4. Anjurkan melakukan mobilisasi dini . mengajarkan
Intervensi pendukung Dukungan perawatan diri 5. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias dan makan
6.Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri
(SIKI, hal 36) 7. Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
2. Diagnosis keperawatan : Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral

LUARAN KEPERAWATAN : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24jam, maka komunikasi verbal meningkat , dengan kriteria hasil
:

Luaran utama Komunikasi Verbal 1. Kemempuan berbicara meningkat


(SLKI, hal 49.) 2. Pelo menurun

Luaran tambahan Dukungan sosial 3. Kemampuan meminta bantuan pada orang lain meningakat
(SLKI, hal 22) 4. Bantuan yang ditawarkan oleh orang lain meningkat
5. Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain meningkat

INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi utama Promosi komunikasi :Defisit Bicara 1.Identifikasi prilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi
2.Ulangi apa yang disampaikan pasien
(SIKI, hal373) 3. Anjurkan berbicara perlahan

Intervensi pendukung Dukungan kepatuhan program 4. Identifikasi kepatuhan menjalani program pengobatan
pengobatan 5. Libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang di jalani
6. Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawat pasien selama menjalani
(SIKI, hal 26) program pengobatan
E. TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. WAKTU TT WAKTU TT
TINDAKAN WAT
EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) WAT
Dx (tgl & jam) (tgl & jam)

 28-09-    28-09- Dx.1 = Gangguan mobilitas fisik  AD


2020 2020
08.00 S : pasien mengatakan sudah mampu menggerakan otot
1 Melakukan mobilisasi AD bisep, trisep serta patela
08.05 O : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
Mengajarkan prilaku emosional dan fisik sebagai
AD sudah tidak dibantu dalam kebutuhan sehari-hari
bentuk komunikasi A : tujuan teratasi
2
08.10 P : Intervensi dihentikan
Mengajarkan keluarga untuk membantu pasien AD
1 dalam meningkatkan pergerakan Dx.2 = Gangguan komunikasi verbal

08.15 Mengulangi apa yang disampaikan pasien AD S : pasien mengatakan sudah mampu berbicara lancer
tidak pelo lagi
2 08.20 O : --
Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi AD
A : tujuan teratasi
1 08.25 AD P : Intevensi dihentikan
Mengajarkan berbicara perlahan
2 AD
08.30
Mengajarkan melakukan mobilisasi dini
1 08.35 AD
Mengingatkan kepatuhan menjalani program
2
pengobatan AD
08.45 Menyediakan kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
1 berpakaian, berhias dan makan AD

09.00 Melibatkan keluarga untuk mendukung program


pengobatan yang di jalani AD
2
09.10
Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
1 mampu melakukan perawatan diri AD
Menganjurkan keluarga untuk mendampingi dan
merawat pasien selama menjalani program
pengobatan

Menganjurkan melakukan perawatan diri secara


09.15 konsisten sesuai kemampuan

AD
09.20

Anda mungkin juga menyukai