Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ASKEP STROKE

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Dosen Pengampu : Tutik Yulianti, S.Kep.,MPH

Disusun Oleh :

1. APRILIA WAHYU UTAMI (21121172)


2. DIVA RIAN OKTA PRATAMA (21121189)
3. INDAH NUR SYAFITRI (21121197)
4. MIFTAH PUTRI ARIYANTO (21121204)
5. VALENTA DINDA ALVERA (21121221)

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

TAHUN 2022
A. Data Fokus
1. Data Subjektif
a. Klien mengatakan anggota tubuh sebelah kiri sulit digerakkan.
b. Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluhkan masuk angin.
c. Keluarga mengatakan klien baru kali ini sakit stroke.
d. Klien mengatakan tidak dapat berpindah tempat dan berjalan sendiri.
2. Data Objektif
a. Pasien terlihat lemas.
b. Edema 1 cc pada ekstermitas atas kiri.
c. Terpasang DC.
d. Keluarga mengira pasien hanya mengalami masuk angin.
e. Terpasang NGT makan.
f. Terpasang infus RL 500cc.
g. Nilai leukosit 12,23 ribu/uL
h. Klien duduk, tidur, miring dengan bantuan keluarga.
i. Nilai kekuatan otot ekstermitas atas kiri 2, atas kanan 5, bawah kiri 2,
bawah kanan 5

B. Analisis Data

NO Tanggal/Jam Data Etiologi Problem


1 31/01/2022 DS : Gangguan Gangguan
09.00 wib  Klien mengatakan mobilitas neuromoskular
anggota tubuh sebelah fisik
kiri sulit digerakkan.
 Klien mengatakan
tidak dapat berpindah
tempat dan berjalan
sendiri.

DO :
 Pasien terlihat lemas.
 Klien duduk, tidur,
miring dengan
bantuan keluarga.
 Nilai kekuatan otot
ekstermitas atas kiri
2, atas kanan 5,
bawah kiri 2, bawah
kanan 5

2 31/01/2022 DS : Defisit Kurangnya


09.00 wib  Keluarga pasien pengetahuan informasi
mengatakan pasien tentang
mengeluhkan masuk penyakit
angin.
 Keluarga mengatakan
klien baru kali ini
sakit stroke.

DO:
 Keluarga mengira
pasien hanya
mengalami masuk
angin.

3 31/01/2022 DS : - Resiko Pertahanan


09.00 wib infeksi primer tidak
DO : adekuat
 Nilai leukosit 12,23
ribu/uL
 Edema 1 cc pada
ekstermitas atas kiri
 Terpasang infus RL
sejak 25 januari 2022
 Terpasang DC
 Terpasang NGT
C. Diagnosa Keperawatan

NO DIAGNOSA Tgl Ditemukan Tgl Teratasi Paraf


1 Gangguan mobilitas 31 Januari 2022
berhubungan dengan
gangguan neuromoskular.
2 Defisit pengetahuan 31 Januari 2022
berhubungan dengan
kurangnya informasi
tentang penyakit.
3 Resiko infeksi 31 Januari 2022
berhubungan dengan
pertahanan primer tidak
adekuat.

D. Perencanaan Keperawatan

NO DIAGNOSA PERENCANAAN
TUJUAN/KH INTERVENSI
1 Gangguan Setelah dilakuan tindakan Observasi :
mobilitas keperawatan selama 3 x 24 1. Identifikasi
berhubungan jam maka mobilitas fisik toleransi fisik
dengan gangguan meningkat dengan kriteria melakukan
neuromoskular. hasil : ambulasi.
1. Pergerakan extremitas 2. Monitor kondisi
meningkat. umum selama
2. Kekuatan otot melakukan
meningkat dengan ambulasi.
rentang kekuatan Terapeutik :
normal 5. 1. Fasilitasi
3. Rentang gerak (ROM) aktivitas
meningkat. ambulasi dengan
4. Gerakan terbatas alat bantu (mis.
menurun. tonkat, kruk).
5. Kelemahan fisik 2. Fasilitasi
menurun. melakukan
mobilisasi fisik,
jika perlu.
3. Libatkan keluarg
untuk mmbantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi.
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
ambulasi.
2. Anjurkan
melakukan
ambulasi dini.
3. Ajarkan
ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. berjalan
dari tempat tidur
ke kursi roda,
berjalan ari
tempat tidur ke
kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi).
2 Defisit setelah dilakukan tindakan Observasi :
pengetahuan keperawatan selama 3 x 24 1. Identifikasi
berhubungan jam maka tingkat kesiapan dan
dengan kurangnya pengetahuan meningkat kemampuan
informasi tentang degan kriteria hsil : menerima
penyakit 1. Perilaku sesuai informasi
anjuran meningkat. Terapeutik :
2. Kemampuan 1. Sediakan materi
menjelaskan dan media
pengetahuan tentang pendidikan
suatu topik kesehatan.
meningkat. 2. Jadwalkan
3. Kemampuan pendidikan
menggambarkan kesehatan sesuai
pengalaman kesepakatan.
sebelumnya yang 3. Berikan
sesuai dengan topik kesempatan
meningkat. untuk bertanya.
4. Perilaku sesuai Edukasi :
dengan pegetahuan 1. Jelaskan faktor
meningkat. risiko yang
5. Pertanyaan tentang dapat
masah yang di hadapi mempengaruhi
menurun. kesehatan
2. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
mningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
3 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Observasi :
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 1. Monitor tanda
dengan pertahanan jam maka kontrol risiko dan gejala
primer tidak meningkat dengan kriteria infeksi lokal dan
adekuat. hasil : sistemik.
1. Kemampuan mencari Terapeutik :
tentang faktor resiko 1. Berikan
meningkat. perawatan kulit
2. Kemampuan pada area
mengidentifikasi edema.
faktor risiko Edukasi :
meningkat. 1. Jelaskan tanda
3. Kemampuan dan gejala
melakukan strategi infeksi.
kontrol risiko 2. Ajarkan cara
meningkat. memeriksa
4. Kemampuan kondisi uka atau
menghindari fakor luka operasi.
risiko meningkat.
5. Penggunaan fasilitas
kesehatan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai