Anda di halaman 1dari 9

1.

Analisa data

Analisa Data Etiologi Masalah


Keperawatan
Pre Operasi
DS: Penurunan Resiko Jatuh
Pasien mengatakan Mata kanan kabur, penglihatan pengliahata
menurun n
Pasien mengatakan sejak 1 bulan terakhir mata kanan kabur
dan sulit melihat terutama di malam hari.
DO:
- KU/ sedang
- Kesadaran composmentis
- Tampak Lensa Keruh total (milky),
Visus OD : 1/
Biometri
OD/OS : 20,60 / 20,50
- Katarak OD (+)
- pasien berusia 65 tahun.
- pasien BAB dan BAK mandiri
- pasien tampak memakai kaca mata
DS: Prosedur Ansietas
- Pasien mengatakan cemas degan operasi yang akan di pembedaha
jalani besok n
- Pasien tampak banyak bertanya mengenai prosedur
pembedahan katarak nya.
- Keluarga mengatakan ini merupakan operasi pertama yang
pernah di jalani pasien
DO:
- Ketika pasien di bawa ke ruang OK untuk di operasi,
pasien tampak cemas, wajah tegang
- TD:138/98, N:84x/menit, RR: 20x/menit, S: 360c
Post Operasi
DS: Tindakan Nyeri akut
Pasien mengatakan sakit seperti tertusuk di bagian mata insisi bedah
yang di operasi
DO:
Wajah pasien tampak tegang,
P: nyeri pada mata kanan post operasi
Q: hilang timbul, seperti tertusuk-tusuk
R: mata kanan
S: 3
T: pada saat pasien bergerak
2. Diagnosa Keperawatan
Pre Operasi (05/10/2020)
1. Resiko jatuh b.d penurunan penglihatan
2. Anisietas b.d prosedur bedah
Post Operasi (06/10/2020-07/10/2020)
1. Nyeri akut b.d tindakan insisi bedah
3. Intervensi Keperawatan

No Diagnose Tujuan NOC Intervensi


. Keperawatan
1. Risiko Jatuh b.d
Goal : Setelah dilakukan NIC:
penurunan Selama tindakan Pencegahan Jatuh :
penglihatan ditandai
dalam keperawatan selama - Identifikasi kebiasaan dan
dengan perawatan 3x24 jam : factor-faktor yang
DS: Pasien Perilaku mengakibatkan jatuh
Pasien mengatakan tidak jatuh pencegahan jatuh : - Identifikasi karakteristik
Mata kanan kabur, - Penggunaan alat lingkungan yang dapat
penglihatan Objektif : bantu dengan meningkatkan risiko jatuh
menurun - Ketajam benar (4) (lantai licin)
Pasien mengatakan an - Jatuh (5) - Anjurkan pasien meminta
pengliha Keterangan: bantuan ketika melakukan
sejak 1 bulan tan 1. Tidak pernah perpindahan
terakhir mata kanan meningk menunjukkan - Sediakan tempat tidur yang
kabur dan sulit at 2. Jarang lebih rendah
melihat terutama di - Lensa menunjukkan - Singkirkan barang-barang
malam hari. dan 3. Kadang-kadang akan menyebabkan pasien
DO: kornea menunjukkan jatuh
- KU/ sedang Jernih 4. Sering - Pasang dan mempertahankan
- Kesadaran - Pasien menunjukkan penghalang tempat tidur agar
composmentis Tidak 5. Secara konsisten pasien tidak jatuh
- Tampak Lensa jatuh menunjukkan Kolaborasi Pembedahan :
Keruh total selama Fungsi Sensori: Rencana Tindakan M.Sics
dalam Penglihatan: (Manual Small Incision
(milky),
perawat - Respon terhadap Cataract surgery +
Visus OD : 1/
an stimulus implantasi LOL OD)
Biometri pandangan (5)
OD/OS : 20,60 / tanggal 06/10/2020 jam
- Pandangan 08.00 WITA di Ruang
20,50 kabur(4) Operasi
- Katarak OD (+) - Penglihatan
- pasien berusia 65 terganggu(4)
tahun. - Kebutaan pada
- pasien BAB dan malam hari(4)
BAK mandiri - Kebutaan pada
- pasien tampak siang hari(4)
memakai kaca Keterangan:
mata 1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
2. Ansietas b.d prosedur Goal : Dalam 3x24 pasien NIC Label:1. Pengurangan
pembedahan ditandai selama akan menunjukkan : Kecemasan:
dengan dalam Tingkat kecemasan: - Gunakan pendekaan yang
DS: perawatan 1. Perasaan tenang dan meyakinkan
- Pasien mengatakan pasien gelisah (5) - Jelaskan prosedur
cemas degan tidak 2. Wajah tegang pembedahan dan sensasi
operasi yang akan mengalam (5) yang mungkin dirasakan
di jalani besok i 3. Rasa cemas selama prosedur
- Pasien tampak kecemasa yang - Dukung mekanisme koping
banyak bertanya n disampaikan yang tepat seperti
mengenai Objektiv secara lisan (4) berdoa dengan pendamping
: Ket: an keluarga sebelum
prosedur
Selama 1. Berat operasi
pembedahan dalam 2. Cukup berat
katarak nya. - Kolaborasi : anti ansietas
perawatan 3. Sedang valisanbe 2 mg (malam)
- Keluarga pasien 4. Ringan dan 2 mg (pagi) sebelum
mengatakan ini terbebas 5. Tidak ada diantar ke ruang operasi
merupakan dari Terapi relaksasi
operasi pertama stressor. - Jelaskan manfaat relaksasi
yang pernah di serta jenis relaksasi (musik,
jalani pasien meditasi, napas dalam, dan
DO: relaksasi otot progresif)
- Ketika pasien di - Ajarkan cara relaksasi napas
bawa ke ruang OK dalam dan distraksi
untuk di operasi, - Jaga ketenangan ruangan
pasien tampak
cemas, wajah
tegang
TD:138/98,
N:84x/menit, RR:
20x/menit, S: 360c
3. Nyeri akut b.d. Agens Goal: Dalam 3x24 pasien NIC Lable 1: Manajemen
insisi bedah ditandai selama akan menunjukkan Nyeri
dengan dalam NOC label 1. 1. Lakukan pengkajian nyeri
DS: perawatan Kontrol Nyeri: komperhensif meliputi
Pasien mengatakan pasien 1. Menggambarka lokasi, karakteristik,
sakit seperti tertusuk terbebas n factor onset/durasi, frekuensi,
di bagian mata yang dari nyeri penyebab(4) kualitas, intensitas, atau
2. Menggunakan beratnya nyeri dan factor
di operasi
objektif : tindakan pencetus.
DO: selama pencegahan(4) 2. Pastikan perawatan
Wajah pasien dalam 3. Menggunakan analgesic bagi pasien
tampak tegang, perawatan analggesik yang dilakukan dengan
P: nyeri pada mata pasien direkomendasik pemantauan yang ketat
kanan post operasi terbebas an (5) 3. Gali bersama pasien factor-
Q: hilang timbul, dari nyeri 4. Melaporkan faktor yang dapat
seperti tertusuk- perubahan menurunkan dan
tusuk terhadap gejala memperberat nyeri.
R: mata kanan nyeri(5) 4. Ajarkan teknik non-
S: 3 Ket: farmakologi relaksasi napas
1. Tidak pernah dalam (menganjurkan
T: pada saat pasien
menunjukkan pasien tarik napas dalam
bergerak 2. Jarang melalui hidung tahan 2-3
menunjukkan detik kemudian hembuskan
3. Kadang-kadang melalui mulut secara
menunjukkan perlahan-lahan)
4. Sering 5. Ukur Tanda-tanda vital
menunjukkan 6. Dukung istirahat/tidur yang
5. Secara adekuat untuk membantu
konsisten menurunkan nyeri.
menunjukkan. 7. Kolaborasi : analgetik :
natrium diclofenac 2x50
mg/oral post op

4. Implementasi dan evaluasi


No. Tgl/jam Diagnose Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
keperawatan
1. 05/10/20 Risiko Jatuh b.d 13.42 Menerima pasien baru S: Jelfi
20 penurunan dari poli mata dengan Pasien mengatakan
13.42 penglihatan diagnose katarak sinilis sudah ditemani bila
WITA ditandai dengan OD, rencan akan ingin ke kamar
DS: dilakukan operasi besok mandi, dan tidak
Pasien 06/10/2020 pukul 08.00 jatuh
mengatakan Mata wita.
kanan kabur, 13.43 Mengkaji riwayat O:
pasien - Pasien nampak di
penglihatan
13.44 Observasi TTV pasien dampingi saat ke
menurun 13.45 Memsang fail risk kamar mandi
Pasien 13.46 Mengidentifikasi kebias - pasien istirahat di
mengatakan sejak aan dan factor-faktor tempat tidur yang
1 bulan terakhir yang mengakibatkan lebih rendah dan
mata kanan kabur jatuh memakai
dan sulit melihat 13.47 Menganjurkan pasien penghalang
terutama di meminta bantuan ketika A : Masalah Risiko
malam hari. melakukan perpindahan Jatuh belum
DO: 13.48 menyediakan tempat aktual
- KU/ sedang tidur yang lebih rendah P: intervensi
13.49 mempertahankan dilanjutkan
- Kesadaran
lingkungan yang cukup NIC : Pencegahan
composmentis cahaya.
- Tampak Lensa 13.50 menyingkirkan barang- jatuh
Keruh total barang akan
(milky), menyebabkan pasien
Visus OD : 1/ jatuh, memastikan
Biometri lantai kering
OD/OS : 13.51 menggunakan dan
20,60 / 20,50 mempertahankan
- Katarak OD (+) penghalang tempat tidur
agar pasien tidak jatuh.
- pasien berusia
65 tahun.
- pasien BAB dan
BAK mandiri
- pasien tampak
memakai kaca
mata
2. 05/10/20 Ansietas b.d 13.50 Observasi ulang TTV S: pasien mengatak jelfi
20 prosedur pasien. an kecemasannyan
13.50 pembedahan 13.55 Membantu menenangk mulai berkurang
WITA ditandai dengan an pasien dengan pend dengan napas dala
DS: ekaan yang tenang dan m yang di ajarkan
- Pasien meyakinkan. tadi dan siap
13.56 Menjelaskan prosedur  menjalani operasi
mengatakan pembedahan dan sensa O:
cemas degan si yang mungkin diras Pasien tampak
operasi yang akan selama prosedur. lebih tenang, otot
akan di jalani 13.57 Menyampaikan kepad lebih rileks, pasien
a keluarga untuk mend tampak mengerti
besok
ampingi pasien dan dengan apa yang
- Pasien tampak mendukung pasien sudah dijelaskan
banyak bertanya dengan berdoa agar oleh perawat
mengenai pasien tidak merasa TD: 120/80, RR:
prosedur cemas. 20 S: 360c N:
pembedahan 13.58 Menjelaskan bahwa 80x/menit SPo2:
katarak nya. malam nanti pasien 99%
- Keluarga akan di beri obat anti A: Masalah
mengatakan ini cemas valisanbe 2 mg/ ansietas teratasi
merupakan oral agar bisa tidur P: intervensi
operasi pertama cukup dan mengatasi dihentikan
cemas.
yang pernah di
14.0 Mengajarkan cara rela
jalani pasien ksasi napas dalam dan
DO: distraksi
- Ketika pasien di
bawa ke ruang
OK untuk di
operasi, pasien
tampak cemas,
wajah tegang
TD:138/98,
N:84x/menit, RR:
20x/menit, S: 360c
3. 06/10/20 Nyeri akut b.d. 8.0 Observasi TTV pasien,  S: Pasien mengatak jelfi
20 Agens insisi bedah keadaan umum an nyeri yang
Pukul. ditandai dengan pasien sedang, pasien dirasakan sedikit
14.00 DS: siap diantarkan ke berkurang setela
WITA Pasien ruang OK. h melakukan tin
mengatakan sakit 8.5 persiapan operasi dakan relaksasi.
seperti tertusuk di lengkap. O: Pasien tampak m
8.10 mengantar pasien ke eringis, TD:
bagian mata yang
ruang OK bersama 148/86 mmhg S:
di operasi kakak perawat ruangan( 36,70C
DO: Zr. N) N:74x/menit
Wajah pasien 12.0 menjemput pasien di RR: 20x/menit
tampak tegang, ruang OK SPo2: 98%,skala
P: nyeri pada 12.1 observasi ttv pasien nyeri
mata kanan post 12.2 Mengkaji nyeri pasien: P: Nyeri post
operasi nyeri di area mata, operasi
Q: hilang timbul, nyeri seperti tertusuk, Q: Nyeri seperti
seperti tertusuk- skala nyeri 3, di daerah tertusuk
tusuk mata bagian kanan R:Nyeri di mata
durasi nyeri 3 menit. kanan
R: mata kanan
12.3 Memberikan posisi S:Skala nyer 3
S: 3 nyaman kepada pasien T: Durasi nyeri
T: pada saat 12.4 Memberikan tindakan 3 menit.
pasien bergerak terapi relaksasi dengan  A : Masalah Nyeri
menganjurkan pasien akut belum teratasi
tarik napas dalam P: Intervensi dilanj
melalui hidung tahan 2- utkan
3 detik kemudian NIC :
hembuskan melalui mul Manajemen Nyeri
ut secara perlahan-lahan Dalam waktu 2x24
13.0 Melayani Natrium jam nyeri
diklofenat 50 mg/oral. berkurang.
13.1 Menganjurkan pasien
untuk istrahat agar
mengurangi nyeri
13.2 Menjaga ketenangan di
ruangan
14.0 observasi ulang nyeri
pasien
14.1 Memberikan tindakan
terapi relaksasi dengan 
menganjurkan pasien
tarik napas dalam
melalui hidung tahan 2-
3 detik kemudian
hembuskan melalui mul
ut secara perlahan-lahan
Catatan perkembangan hari ke-1

N Jam/t Diagosa keperawatan Evaluasi


o. gl
1. 06/10/ Risiko Jatuh b.d S : Pasien mengatakan sudah ditemani bila ingin ke
20 penurunan penglihatan kamar mandi, dan tidak jatuh
Jam ditandai dengan O:
07.30 DS: - Pasien nampak di dampingi saat ke kamar mandi
WITA Pasien mengatakan - pasien istirahat di tempat tidur yang lebih rendah
Mata kanan kabur, dan memakai penghalang
penglihatan menurun A : Masalah teratasi sebagian
Pasien mengatakan P : Intervensi dilanjutkan
sejak 1 bulan terakhir I :
mata kanan kabur dan 08.00 mengantar pasien ke ruang OK bersama
kakak perawat ruangan(Zr. N)
sulit melihat terutama E : Pasien tampak sedang berbaring, mata kanan
di malam hari. tertutup kassa steril, tidak ada rembesan, penghalang
DO: tempat tidur terapasang
- KU/ sedang
- Kesadaran
composmentis
- Tampak Lensa Keruh
total (milky),
Visus OD : 1/
Biometri
OD/OS : 20,60 /
20,50
- Katarak OD (+)
- pasien berusia 65
tahun.
- pasien BAB dan
BAK mandiri
- pasien tampak
memakai kaca mata
2. 06/10/ Nyeri akut b.d. Agens S: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sedikit
20 insisi bedah ditandai berkurang setelah melakukan tindakan relaksasi.
Jam dengan O: Pasien tampak meringis, TD: 148/86 mmhg S:
12.30 DS: 36,70C N:74x/menit RR: 20x/menit SPo2:
WITA Pasien mengatakan 98%,skala nyeri
sakit seperti tertusuk di P: Nyeri post operasi
bagian mata yang di Q: Nyeri seperti tertusuk
operasi R:Nyeri di mata kanan
DO: S:Skala nyer 3
Wajah pasien tampak T: Durasi nyeri 3 menit.
tegang, A : Masalah Nyeri akut belum teratasi
P: nyeri pada mata P: Intervensi dilanjutkan
kanan post operasi I:
Q: hilang timbul, 12.30 Mengkaji nyeri pasien: nyeri di area fraktur,
seperti tertusuk-tusuk nyeri seperti tertusuk, skala nyeri 2, durasi
R: mata kanan nyeri 3 menit
S: 3 12.31 Kolaborasi pemberian Natrium diklofenat 2x1
T: pada saat pasien tablet, lefofloksacin 2x1 tablet, dan bralifex
bergerak 6x1 tetes
12.32 Mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi
napas dalam untuk mengurangi nyeri
(menganjurkan pasien tarik napas dalam
melalui hidung tahan 2-3 detik kemudian
hembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan)
12.33 Menganjurkan pasien untuk istrahat agar
mengurangi nyeri
E: pasien mengatakan nyeri yang dirasakan mulai
berkurang dan dapat mengontrol nyeri.dengan napas
dalam

Catatan perkembangan hari-2

N Tgl/ja Diagnosis Evaluasi


o. m keperawatan
1. 07/10/2 Nyeri akut b.d. S: pasien mengatakan matanya masih sedikit sakit
020 Agens insisi bedah O: Pasien tampak meringis, TD: 148/86 mmhg S: 36,7 0C
07.30 ditandai dengan N:74x/menit RR: 20x/menit SPo2: 98%,skala nyeri
WITA DS: skala nyeri
Pasien mengatakan P: Nyeri pos. operasi
sakit seperti tertusuk Q:Nyeri seperti tertusuk
di bagian mata yang R:Nyeri di mata kanan
di operasi S:Skala nyeri 2
DO: T: Durasi nyeri 3 menit.
Wajah pasien A : Masalah belum teratasi
tampak tegang, P: Intervensi dilanjutkan
P: nyeri pada mata I:
kanan post operasi 7.30 Mengkaji nyeri pasien: nyeri di area fraktur, nyeri
Q: hilang timbul, seperti tertusuk, skala nyeri 2, durasi nyeri 1 menit,
seperti tertusuk- hilang timbul.
tusuk 7.31 Kolaborasi pemberian Natrium diklofenat 2x1 tablet,
R: mata kanan lefofloksacin 2x1 tablet, dan bralifex 6x1 tetes
S: 3 7.32 Mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi napas
T: pada saat pasien dalam untuk mengurangi nyeri (menganjurkan
bergerak pasien tarik napas dalam melalui hidung tahan 2-3
detik kemudian hembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan)
7.33 Menganjurkan pasien untuk istrahat agar
mengurangi nyeri
E: pasien mengatakan nyeri yang dirasakan mulai
berkurang dan dapat mengontrol nyeri.
Evaluasi Sumativ

N Tgl/jam Diagnose Evaluasi


o.
1. 07/10 Nyeri akut b.d. Agens insisi S :Pasien mengatakan nyeri yang
/2020 bedah ditandai dengan dirasakan sangat berkurang
Jam 12.00 DS: O :  Pasien tampak tenang, rileks, TD:
WITA Pasien mengatakan sakit seperti 12/80 mmhg, N: 74x/menit RR:
tertusuk di bagian mata yang di 20x/menit, SPO2: 98% S: 36,50C,
operasi P: Nyeri post operasi
DO: Q: hilang timbul
Wajah pasien tampak tegang, R:Nyeri di mata kanan
P: nyeri pada mata kanan post S:Skala nyeri 1
operasi T: Durasi nyeri 1 menit.
Q: hilang timbul, seperti A : Masalah Nyeri akut teratasi
tertusuk-tusuk P : intervensi di hentikan, pasien
R: mata kanan dipulangkan, dan kembali control 12
S: 3 oktober 2020
T: pada saat pasien bergerak

Anda mungkin juga menyukai