Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN HIV

AIDS PADA IBU HAMIL


KELOMPOK
ALINDA DELA PURNAMA
AHMAD FAUZI
DEDE HELMI PRATAMA
RIFKI PURNAMA
SITI VERA ARDILA
WINDANESTI
YUNITA HERDIANTI KARTIKA
PENGERTIAN HIV/AIDS

 Menurut Andy (2011), Acquired


Immunodeficiency
Syndrome atau Acquired Immune
Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom)
yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi
virus HIV
GEJALA HIV/AIDS

 Seseorang yang terkena virus HIV


pada awal permulaan umumnya
tidak memberikan tanda dan
gejala yang khas, penderita hanya
mengalami demam selama 3
sampai 6 minggu tergantung daya
tahan tubuh saat mendapat
kontak virus HIV tersebut
 Saluran pernafasan, biasanya penderita
mengalami nafas pendek, henti nafas
sejenak, batuk, nyeri dada
 Saluran Pencernaan, biasanya hilangnya
nafsu makan, mual dan muntah
 Berat badan tubuh menurun
 System Persyarafan, biasanya nyeri dan
kesemutan pada telapak tangan dan kaki,
reflek tendon yang kurang
 System Integument (Jaringan kulit)
 Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita,
biasanyaPenderita seringkali mengalami
penyakit jamur pada vagina.
Penularan Penyakit HIV AIDS
1. Transmisi Seksual
Penularan karena berhubungan seksual biasanya
Dari semen dan cairan vagina dan berganti"
pasangan
2. Transmisi Non Seksual
 Transmisi Parenral
penggunaan jarum suntik yang telah
terkontaminasi, misalnya pada penyalahgunaan
narkotik suntik yang menggunakan jarum suntik
yang tercemar secara bersama-sama
 Transmisi Transplasental
Penularan dari ibu yang mengandung HIV positif
ke anak mempunyai resiko sebesar 50%.
 Penularan Masa Prenatal
di dalam uterus (lewat plasenta), sewaktu
persalinan dan melalui air susu ibu
3. Kehamilan
kehamilan bisa berbahaya bagi wanita dengan
HIV atau AIDS selama persalinan dan melahirkan
4. Melahirkan

5. Menyusui
risiko penularan sebesar 4%, Infeksi HIV
kadang-kadang ditularkan ke bayi melalui
air susu ibu (ASI).
Penanganan penyakit
HIV/AIDS
Berbagai upaya telah dilakukan dalam
penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia antara lain:
KIE, promosi perilaku seksual aman, penyediaan
darah transfusi yang aman dari HIV, pemasaran
kondom, pemeriksaan dan pengobatan IMS,
surveilans HIV/STS, surveilans AIDS, layanan VCT
yang masih terbatas pada RS tertentu dan LSM,
pelatihan bagi petugas kesehatan serta lintas sektor
(universal precaution, VCT), pengobatan dan
perawatan ODHA yang masih terbatas, dan
penelitian perilaku pada kelompok risiko tinggi
(Yopan, 2012).
Ada beberapa cara
mengobati atau
menangani HIV/AIDS
1) Terapi Anti Virus
2) Penanganan eksperimental dan
saran
3) Pengobatan alternatif
Pencegahan Penyakit HIV/AIDS
pada ibu hamil
 Menurut Yopan (2012), penularan HIV dari ibu
ke bayi bisa dicegah melalui empat cara,
mulai saat hamil, saat melahirkan, dan setelah
lahir yaitu:
 Penggunaan antiretroviral selama kehamilan
 Penggunaan antiretroviral saat perasalinan
dan bayi bayi yang baru dilahirkan
 Penatalaksanan selama menyusui
Tindakan tindakan lain yang di
anjurkan untuk mengurangiresiko
penularan HIV ibu pada anak
antaralain
 seksio sesaria sebelum tanda-tanda partus
dan pecahnya ketuban (mengurangi angka
penularan sebesar 50%);
 Pemberian zidovudin intravena selama
persalinan dan pelahiran;
 Pemberian sirup zidovudin kepada bayi
setelah lahir;
 Tidak memberi ASI
ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS PADA IBU
HAMIL ( PRE NATAL )
 Keluhan Utama :Klien mengeluh merasakan pusing, pegal
dan kesemutan pada bagian kaki.
 Riwayat kesehatan sekarang : Klien masuk rumah sakit pada
tanggal 19 september 2012, dikaji pada tanggal 20 september
2012. Pada saat dikaji klien mengeluh pusing, pegal, kesemutan
pada bagian kaki dan klien juga mengeluh cemas dan khawatir
dengan proses operasi SC nanti. Keluhannya meningkat pada
saat beraktivitas dan keluhannya menurun saat beristirahat atau
tidur. Keluhan pegal di bagian kaki yang dirasakan klien yaitu
nyeri seperti di tarik tarik dan terasa menegang dengan skala
nyeri 1 (nyeri tanpa gangguan). Klien mengatakan keluhan yang
dirasakan klien hilang pada saat malam hari ketika sedang tidur.
 Riwayat kesehatan dahulu : Klien mengatakan tidak pernah
menderita penyakit berat
 Riwayat kesehatan keluarga : Klien mengatakan bahwa
keluarganya tidak mempunyai penyakit keturunan yang berat
maupun menular
 Riwayat Keperawatan Prenatal
GPA : G2P1A0
Riwayat penggunaan kontrasepsi
Jenis : Pil KB
Mulai menggunakan : klien mengatakan mulai
menggunakan pil KB ± 10 tahun yag lalu.
Terakhir menggunakan : 25 Desember 2011
Keluhan : Tidak ada
Riwayat menstruasi
Menarche : 17 tahun
Siklus : 28 hari
Keluhan : desminhorea
Banyak darah : normal
HPHT : 12 oktober 2011
 Riwayat perkawinan
Status perkkawinn : Kawin
Berapa kali menikah :1x
Usia pernikahan : 18 tahun
Lama pernikahan : 11 tahun
 Riwayat kehamilan sekarang
Usia kehamilan : 38 minggu
Test kehamilan : + hamil
Keluhan atau masalah : ibu mengatakan merasakan pusing, pegal-pegal dan
kesemutan pada daerah kaki.
Mulai pergerakan anak : klien mengatakan ada pergerakan janin pada usia 25 minggu
Pemakaian obat-obatan : klien mengatakan tidak pernah menggunakan obat-obatan
selain dari petugas kesehatan.
Kebiasaan (merokok/minum alkohol) : klien mengatakan tidak pernah merokok dan
meminum minuman beralkohol.
Pemeriksaan kehamilan (ANC) : klien mengatan telah melakukan pemeriksaan
ANC sebanyak 6 kali.
Keikutsertaan pada kelas persalinan : klien mengatakan suka mengikuti penyuluhan-
penyuluhan di posyandu.
Imunisasi : klien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT
1 dan TT 2.
•ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah

1. S: klien merasa Hamil 38 minggu cemas


khawatir ¯
dengan proses operasi Prosedur invasif yang
SC nanti. akan dilakukan
O: Banyak bertanya ¯
gelisah,tdk konsentrasi cemas
dalam menjawab
pertanyaan,riwayatper
salinan caesar tidak
ada, TD=110/80 mmHg
2. S: klien mengeluh Hamil 38 minggu Resiko
sering ¯ terjadinya
pusing,keletihan, kaki TD=110/80 mmHg cedera
terasa pegal dan ¯
kesemutan. Keletihan
O: TD=110/80 ¯
mmHg,P=80x/m, cidera
R=20x/m, S=36,5
cm, BB=51Kg,TB=
153 cm
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH

1. Cemas b.d prosedur invasif saat operasi


SC yang akan dilakukan
2. Resiko terjadi cidera b.d keletihan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. S Tanggal masuk RS. : 19 September 2012
Umur : 29 th No. Med. Rec : 204617
Jenis Kelamin :P Diagnosa medis :G2P1A0 H. Aterm dgn Presbo

No Tgl/ja No Perencanaan
m Dx. Tujuan Intervensi Rasional
Ke
p.
1. I Cemas berkurang 1. kaji 1. Dapat
atau hilang tingkatkecemasa dilakukan
setelah di-berikan n: penanganan
penyuluhan. ringan,sedang,ber secara cepat
at,panik. dan tepat.
Kriteria hasil : 2. Berikan 2. Meyakinkan
- Klien kenyaman & ke- klien bahwa ia
menjelaskan ia tentraman hati. benar
tidak lagi 3. Jelaskan mendapat
khawatir. tentang perawat- pertolongan.
- Tidak lagi an hamil, 3. Mengurangi
gelisah. persalinan, pas-ca kecemasan
persalinan,progno karena klien
sa & prosedur sudah mengerti
yang akan dila apa yang akan
kukan ( operasi SC dihadapi /jalani
) nya nanti.

2. II Cidera tidak 1. Anjurkan klien 1. Mencegah


terjadi. untuk tidak terjadinya
setelah diberikan melakukan cidera.
penyuluhan. aktivitas sendiri 2. Aktivitas
dan menghindari tetap dapat
Kriteria hasil : akti vitas yang dilakukan
- Dapat membahayakand dengan resiko
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. S Tanggal masuk RS. : 19 September 2012
Umur : 29 th No. Med. Rec : 204617
Jenis Kelamin :P Diagnosa medis :G2P1A0 H. Aterm dgn Presbo

No Tgl/jam No. Dx. Implementasi Hasil/respon Pelaksanaan/


Kep paraf
1. I 1. Mengkaji 1. Hasil : Tingkat cemas
tingkatkecemasan: klien ringan
2. Memberikan 2. Hasil : klien merasa
kenyaman & ke- nyaman dan tentram
tentraman hati. hati
3. Menjelaskan 3. Respon : klien
tentang perawat-an mengatakan paham
hamil, persalinan, pasca terhadap tindakan yang
persalinan,prognosa & akan dilakukan klien
prosedur yang akan dila yaitu operasi SC
kukan ( operasi SC)
2. II 1. Menganjurkan klien 1. Hasil : klien tidak
untuktidak melakukan sepenuhnya melakukan
aktivitas sendiri dan aktivitas sendiri, aktivitas
menghindari aktivitas klien di bantu
yang keluarganya.
membahayakandiri dan 2. Klien melakukan
kandungannya. aktivitas yang aman dan
2. Mengajarkan klien ringan.
untukmelakukan 3. TD = 110/80 mmHg
aktivitas yang aman & P = 80 x / menit
ringan. R = 20 x / menit
3. Memantau TTVdan S = 36,5ºC
kelihan klien Keluhan klien sedang.
CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
Nama : Ny. S Tanggal masuk RS. : 19 September 2012
Umur : 29 th No. Med. Rec : 204617
Jenis Kelamin :P Diagnosa medis :G2P1A0 H. Aterm dgn Presbo

N Tgl/Ja No. Perkembangan Pelaksan


o m Dx. Pasien a
Kep
1. I S: Klien mengatak :
an tidak lagi merasa
khawatir.
O: Klien tidak lagi
gelisah,tenang dan
tidak lagi tegang.
A: Masalah
teratasi
P: Pertahankan
intervensi

2. II S: -
O: Klien dapat
menjelaskan faktor
apa saja yang
dapat menimbulkan
cidera dan cara
mencegah atau
menghindarinya
A: Masalah
teratasi
P: Pertahankan
intervensi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai