Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tentang Infark Miokard Akut (IMA)

Oleh :
Sukma Indah Sanjaya
(201803063)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2018/2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan acara penyuluhan kesehatan tentang Infark Miokard Akut pada keluarga dan
pasien untuk memenuhi tugas promosi kesehatan telah disahkan dan disetujui pada tanggal 25
Juni 2020

Pelaksana : Sukma Indah Sanjaya

Nim : 201803063

Prodi : D3 Keperawatan Stikes Karya Husada Kediri

Pembimbing : Nove Lestari,S.Kep.Ns.M.Kes

Mengetahui

Pembimbing Pelaksana

Nove Lestari,S.Kep.Ns.M,Kes Sukma Indah Sanjaya

KATA PENGANTAR

ii
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang telah kami
dapatkan sehingga kami dapat menyelesaikan pada keluarga dan pasien RSUD yang berjudul
Satuan Acara Penyuluhan tentang “Infark Miokard Akut”.

Selanjutnya shalawat beserta salam tetap kami curahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman kebodohan ke zaman
yang penuh ilmu pengetahuan.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan pada keluarga dan pasien RSUD Satuan Acara
Penyuluhan tentang “Infark Miokard Akut”.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
untuk ini dengan segala kerendahan hati, kami menerima saran yang bersifat membangun
dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini, serta untuk pengetahuan menyusun
makalah dimasa yang akan mendatang.

Pare, 24 Juni 2020

Penulis

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN DEPAN........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Pengkajian................................................................................................... 1
1.3 Diagnosa..................................................................................................... 2
1.4 Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II SAP GANGGUAN INFARK MIOKARD AKUT


2.1 Materi ......................................................................................................... 3
2.2 Metode ....................................................................................................... 3
2.3 Media.......................................................................................................... 4
2.4 Waktu dan Tempat ..................................................................................... 4
2.5 Kegiatan Penyuluhan ................................................................................. 5
2.6 Evaluasi ...................................................................................................... 6
MATERI SAP
1.Definisi Infark Miokard Akut........................................................................ 7
2.Etiologi Infark Miokard Akut.............................................................…….. 7
3.Tanda dan Gejala Infark Miokard Akut......................................................... 8
4. Komplikasi Infark Miokard Akut................................................................. 9
5. Cara Mnecegah Infark Miokard Akut........................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jantung membutuhkan suplai darah yang kaya oksigen untuk memenuhi kebutuhan.
Oleh sebab itu perlu diperhatikan keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan
oksigen sehingga dapat berfungsi dengan baik. Hal ini berkaitan dengan keadekuatan
arteri koroner yang merupakan faktor penentu suplai oksigen ke otot jantung. Apabila
terjadi gangguan apapun dari salah satu arteri koroner dapat menurunkan aliran darah dan
penghantaran oksigen ke daerah miokardium yang disuplai oleh arteri tersebut, dan
mengakibatkan kelainan pada jantung. Salah satunya adalah Infark Miokard Akut (IMA).
Infark Miokard Akut (IMA) adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat
kekurangan oksigen berkepanjangan
Peran perawat rumah sakit dalam penanganan pasien IMA terdiri dari peran promotif/
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Peran promotif/ preventif dilakukan perawat pada saat
sebelum terjadi serangan akut adalah mengajarkan hidup yang sehat untuk jantung. Pada
saat terjadinya serangan akut, pasien IMA harus mendapatkan penanganan segera. Pasien
harus segera dilakukan tirah baring/ imobilisasi untuk mengurangi beban kerja jantung
dan kebutuhan oksigen. Tinggikan kepala pasien dan longgarkan baju yang ketat di
sekitar leher. Pasien diberikan oksigen, jalur intravena (IV) dipasang, dan pasien
disambungkan dengan monitor jantung

1.2 Pengkajian
a) Aktivitas
Pasien sering mengalami kelemahan, kelelahan, tidak dapat tidur. Ditandai adanya
takikardia dan dispnea pada saat istirahat maupun beraktivitas.
b) Sirkulasi
Adanya riwayat infark miokard sebelumnya, penyakit arteri koroner, gagal jantung
kronis, masalah tekanan darah dan diabetes mellitus perlu ditanyakan pada pasien.
Ditandai dengan tekanan darah dapat normal atau naik atau turun, nadi dapat normal
penuh atau tak kuat juga bisa lemah tapi kuat, dan disritmia.

1
c) Nyeri atau ketidaknyamanan
Nyeri dada yang timbulnya mendadak atau tidak berhubungan dengan aktivitas, tida
hilang dengan istirahat skala nyeri 1-10. Hal ini ditandai dengan wajah meringis,
menangis, merintih. Perubahan frekuensi atau irama jantung, tekanan darah,
pernapasan, warna kulit, kesadaran.
d) Pernapasan
Pada pasien infark dapat terjadi dispnea, batuk dengan atau tanpa produksi sputum,
riwayat merokok dan pernapasan kronis, ditandai dengan peningkatan frekuensi
pernapasan, napas sesak, pucat, sianosis.

1.3 Diagnosa
a) Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri
b) Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan faktor-faktor listrik,
penurunan karakteristik miokard.
c) Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot  jantung,
penyempitan / penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria
d) Resiko kelebihan volume cairan ekstravaskuler berhubungan dengan  penurunan
perfusi ginjal, peningkatan natrium / retensi air , peningkatan tekanan hidrostatik,
penurunan protein plasma.

1.4 Tujuan
A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat memahami
tentang cara mencegah dan penanganan IMA di harapkan dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dan pasien terhadap penyakit IMA (infark miokard Akut)

B. Tujuan Intuksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:
1) Untuk mengetahui defenisi dari IMA.
2) Untuk mengetahui etiologi dari IMA.
3) Untuk mengetahui tanda dan gejala IMA .
4) Untuk mengetahui komplikasi IMA .
5) Mengetahui cara untuk mencegah IMA.

2
BAB II

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG INFARK MIOKARD AKUT (IMA)

Topik : Infark Miokard


Sub pokok bahasan : Mengenal Infark Miokard
Sasaran : keluarga dan pasien dengan penderita Infark Miokard Akut
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : 25 Juni 2020
Tempat : RSUD
Penyuluh : Mahakeluarga dan pasien prodi D3 Keperawatan STIKES
Karya
Husada Kediri

2.1 MATERI
1.  Defenisi dari IMA.
2. Etiologi dari IMA.
3. Tanda dan gejala IMA .
4. Komplikasi IMA .
5. Cara untuk mencegah IMA.

2.2 METODE
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Pemutaran video.

3
2.3 MEDIA
1. Laptop dan LCD.
2. Power Point.
3. Leaflet.

2.4 WAKTU dan TEMPAT


1. Hari/Tanggal : 25 Juni 2020
2. Waktu : 08.00-08.30
3. Tempat : RSUD

4
KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode


08.00 25 Juni 2020
1 3 menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2 5 menitt Pre test Tanya jawab

3. 15 menit 1. Menjelaskan defenisi dari  IMA?


2. Menjelaskan etiologi IMA ? Ceramah
3. Menjelaskan tanda dan gejala Dandiskusi
IMA ?
4. Menjelaskan komplikasi IMA?
5. Menjelaskan cara untuk
mencegah IMA?

4 Terminasi :
1. post test Ceramah
2. evaluasi terhadap hasil post test dan diskusi
3. penutup
08.30 25 Juni 2020
1. 7 menit Evaluasi terhadap pemahaman
keluarga dan pasien mengenai

5
materi penyuluhan yang telah
diberikan.

2.5 EVALUASI

Evaluasi Struktur
1) Apakah defenisi dari IMA?
2) Apakah etiologi dari IMA?
3) Apakah tanda dan gejala IMA?
4) Apakah komplikasi IMA?
5) Bagaimana cara untuk mencegah IMA?

Evaluasi Proses
1) Keluarga dan pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Keluarga dan pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan selama
penyuluhan dilaksanakan.
3) Keluarga dan pasien mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
4) Keluarga dan pasien mengerti dan memahami tentang Infark Miokar Akut

6
LAMPIRAN MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG INFARK MIOKARD AKUT (IMA)

A.    Defenisi Infark Miokard


Infark Miokard adalah suatu kondisi medis yang mengancam keselamatan jiwa yang
ditandai dengan kematian otot jantung dikarenakan penyumbatan arteri koroner secara tiba-
tiba dimana hal ini menghalangi pasokan darah ke otot jantung. Penyumbatan biasanya
terjadi pada lumen arteri koroner yang telah dipersempit oleh plak yang berlemak dari
aterosklerosis, yang sepenuhnya disumbat oleh gumpalan darah atau suatu plak arteri. Otot
jantung yang kekurangan oksigen akan mengalami kematian dalam keadaan tersebut,
sehingga menimbulkan nyeri dada yang menekan gejala dari infark miokard. Ini merupakan
keadaan medis yang darurat yang membutuhkan perawatan medis yang secepatnya untuk
mencegah kerusakan permanen pada sebagian besar jantung dan kematian dini.

Pemblokiran arteri koroner yang paling sering disebabkan oleh kondisi yang disebut
aterosklerosis, yang merupakan penumpukan zat lemak secara bertahap dalam aliran darah di
sepanjang lapisan dalam arteri yang membatasi aliran darah ke jantung. Zat-zat ini juga dapat
membuat massa abnormal dari trombosit yang menjadi bekuan darah. Jaringan parut yang
dihasilkan dari otot mati pada IM mengubah pola aktivitas listrik jantung. Perubahan-
perubahan dalam pola listrik ini terlihat dengan jelas dalam uji elektrokardiografi (EKG),
sehingga alat ini sangat penting untuk mendiagnosis IM.

B.     Etiologi Infark Miokard


Penyebab IMA ada dua faktor, faktor internal dan eksternal. Faktor internal
antara lain karakteristik plak, seperti ukuran dan konsistensi dari inti lipid serta kondisi
bagaimana plak tersebut terpapar, seperti status koagulasi dan derajat vasokonstriksi
arteri. Faktor eksternal berasal dari aktivitas pasien atau kondisi eksternal yang
memengaruhi pasien. Aktivitas fisik berat dan stres emosional berat, seperti kemarahan,
serta peningkatan respon sistem saraf simpatis dapat menyebabkan ruptur plak. Pada
waktu yang sama, respon sistem saraf simpatis akan meningkatkan kebutuhan oksigen
miokardium. Peneliti telah melaporkan bahwa faktor eksternal, seperti paparan dingin
dan waktu tertentu seperti pagi hari, juga dapat memengaruhi ruptur plak. Peneliti
7
memperkirakan bahwa peningkatan respon sistem saraf simpatis yang tiba- tiba dan
berhubungan dengan faktor- faktor ini dapat berperan terhadap ruptur plak.

C.    Tanda dan Gejala Infark Miokard

a. Nyeri Dada
Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri,
kebanyakan lamanya 30 menit sampai beberapa jam, sifatnya seperti ditusuk-tusuk,
ditekan, tertindik.
b. Takhikardi
Keringat banyak sekali, kadang mual bahkan muntah diakibatkan karena nyeri hebat dan
reflek vasosegal yang disalurkan dari area kerusakan miokard ke trakus gastro intestinal.
c. Dispnea
Abnormal Pada pemeriksaan EKG (pelajari buku tentang EKG). Mayoritas pasien IMA
(90%) datang dengan keluhan nyeri dada. Perbedaan dengan nyeri pada angina adalah
nyeri pada IMA lebih panjang yaitu minimal 30 menit, sedangkan pada angina kurang
dari itu. Disamping itu pada angina biasanya nyeri akan hilang dengan istirahat akan
tetapi pada infark tidak. Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai dengan
keluarnya keringat dingin atau perasaan takut.
Meskipun IMA memiliki ciri nyeri yang khas yaitu menjalar ke lengan kiri, bahu, leher
sampai ke epigastrium, akan tetapi pada orang tertentu nyeri yang terasa hanya sedikit.
Hal tersebut biasanya terjadi pada manula, atau penderita DM berkaitan dengan
neuropathy.
d. Sesak Nafas
Sesak nafas bisa disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan akhir diastolic
ventrikel kiri, disamping itu perasaan cemas bisa menimbulkan hipervenntilasi. Pada
infark yang tanpa gejala nyeri, sesak nafas merupakan tanda adanya disfungsi ventrikel
kiri yang bermakna.
e. Gejala Gastrointestinal
Peningkatan aktivitas vagal menyebabkan mual dan muntah, dan biasanya lebih sering
pada infark inferior, dan stimulasi diafragma pada infak inferior juga bisa menyebabkan
cegukan.

8
f. Gejala Lain
Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia ventrikel, dan gejala akibat
emboli arteri (misalnya stroke, iskemia ekstrimitas).

D.    Komplikasi Infark Miokard


a. Edema paru akut
Terjadi peningkatan akhir diastole ventrikel kiri dan peningkatan tekanan vena pulmonal
sehingga meningkatkan tekanan hydrostatic yang mengakibatkan cairan merembes
keluar.
b. Gagal jantung
Karena ada kelainan otot jantung menyebabkan menurunnya kontraktilitas, sehingga
jantung tidak mampu memompa darah dengan adekuat untuk memenuhi kebutuhan
jaringan akan oksigen dan nutrisi.
c. Syok kardiogenik
Karena adanya kerusakan jantung mengakibatkan penurunan curah jantung, sehingga
menurunkan tekanan darah arteri ke organ-organ vital. Adapun tand-tandanya tekanan
darah rendah, nadi cepat dan lemah, hypoxia, kulit dingin dan lembab.
d. Tromboemboli
Murangnya mobilitas pasien dengan sakit jantung dan adanya gangguan sirkulasi yang
menyertai kelainan ini berleran dalam pembentukan thrombus intracardial dan
intravesikular.
e. Disritmia
Gangguan irama jantung akibat penurunan oksigen ke jantung.
f. Rupture miokardium
Dapat terjadi bila terdapat infark miokardium, proses infeksi dan disfungsi miokadium
lain yang menyebabkan otot jantung melemah.
g. Efusi pericardial/tamponade jantung
Masuknya cairan kedalam kantung perikardium karena adanya perikarditis dan gagal
jantung.

9
E.     Cara mencegah Infark Miokard

a. Hindari: merokok, stress mental, alkohol, kegemukan, konsumsi garam berlebihan, obat-
obatan golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya.
b. Kurangi: kolesterol, lemak dalam makanan.
c. Anjurkan konsumsi gizi yang seimbang dan berolahraga secara teratur.
d. Kurangi berat badan bila overweigh atau obesitas.
e. Kurangi stress.

10
DAFTAR PUSTAKA

Corwin Elizabeth J.(2009).Buku Saku Patofisiologi. Jakarta:EGC Kasron (2014)

https://www.academia.edu/38707276/SAP_IMA?auto=download

https://www.indonesianjournalofclinicalpathology.org/index.php/patologi

11

Anda mungkin juga menyukai