Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN METODE KANGGURU

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSU 02 11/4
/4
KumalaSiwiMij
en

Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :


Direktur
StandarProsedur
Operasional
SofwanDahlan, Sp. F(K)

Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru


(PMK) atau bayi lekat adalah cara perawatan untuk bayi berat
lahir rendah (BBLR) terutama dengan berat lahir <2000 gram.
KMC atau PMK adalah kontak kulit ke kulit antara ibu dan
PENGERTIAN bayinya dimulai ditempat perawatan diteruskan dirumah,
dikombinasi dengan pemberian ASI. Tujuannya agar bayi tetap
hangat. (Depkes RI, 2004).

Suatu metode untuk meningkatkan berat badan bayi premature


atau berat badan lahir rendah (BBLR)

1. Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasandan


saturasi oksigen
2. Memberikan kehangatan pada bayi
3. Meningkatkan durasi tidur
TUJUAN 4. Mengurangi tangisan bayi dan kebutuan kalori
5. Mempercepat peningkatan berat badan dan
perkembangan otak.
6. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi
7. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi
menyusui.

Pemberi layanan kesehatan adalah dokter spesialis dan


KEBIJAKAN Perawat, bidan dengan minimal pendidikan D3
PERAWATAN METODE KANGGURU

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSU 02 12/4
/4
KumalaSiwiMij
en

Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Kumala Siwi Mijen


Nomor 101/PERDIR/RSUKS/KDS/II/2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Ruang Persalinan

A. Persiapan
1. Tahap persiapan
a. Persiapan alat
Alat pengukur tanda vital bayi (termometer, stetoskop
bayi, jam), gendongan dan topi bayi
b. Persiapan bayi
1) Ukur tanda-tanda vital bayi meliputi suhu, nadi, dan
respirasi
2) Buka pakaian bayi kecuali popok
c. Persiapan orang tua
1) Informed consent orang tua
PROSEDUR
2) Cuci tangan (ibu atau ayah PMK)
3) Buka pakaian atas ibu atau ayah
2. Tahap implementasi
a. Posisikan bayi di dada ibu atau ayah
b. Tempelkan tubuh bayi ketubuh ibu dengan posisi kepala
bayi di antara payudara ibu, muka bayi menghadap
kesamping, kepala sedikit ekstensi untuk menjaga jalan
napas tetap terbuka dan memungkinkan kontak mata
antara bayi dengan ibu.
c. Posisikan kaki bayi seperti “katak” dan tangan bayi dalam
keadaan fleksi.
PERAWATAN METODE KANGGURU

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSU 02 13/4
/4
KumalaSiwiMij
en

d. Pertahankan posisi dengan gendongan bayi.


e. Tepi kain penggendong bagian atas harus di bawah
telinga bayi
f. Pakaikan topi bayi
g. Pakai kembali baju atas ibu atau ayah
h. Anjurkan
ibuuntukmemakaibajudenganbukaandepanataugaunpen
utupdanmemberikansebanyakmungkinprivasidanketenan
gan.
3. Tahap evaluasi
a. Pantau kondis I bayi mencakup tanda-tanda vital dan
status oksigenasi
b. Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan
lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan
Tanda-tanda bahaya dan pelaksanaannya:
1) Apnea: rangsang bayi dengan mengusap
punggungnya agar bayi bisa bernapas kembali
2) Sulit bernapas: cek posisi bayi, periksa kemungkinan
bayi kedinginan
3) Sulit minum, tidak mau bangun untuk minum:
bangunkan saat kondisi tidur tidak nyenyak (rapid
eyes movement/REY)
4) Diare: periksa konsistensi feses, tetap berikan ASI
5) Kulit kuning: tetap berikan ASI
Apabila pertolongan pertama tidak berhasil, anjurkan ibu
PERAWATAN METODE KANGGURU

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:


RSU 02 14/4
/4
KumalaSiwiMij
en

untuk mencari pertolongan tenaga kesehatan.

B. Hal-hal yang perlu diperhatikan


 Kriteria bayi PMK;
1. Berat badan lahir kurang dari 2000 gr
2. Keadaan umum stabil selama 3 hariberturut-turut,
meliputi : nadi (120-160 x/mnt), respirasi (30-60
x/mnt), suhu 36,5- 37,5 c

 Kriteria hasil yang di harapkan, untuk bayi PMK ;


1. Bayi sudah dapat menyusu
2. tanda vital stabil
3. pertambahan BB setiap hari minimal 20 gram selama
3 hari berturut
4. ibu memahami asuhan kontak kulit-kulit
5. ibu percayadiri merawat bayi di rumah
6. ibu mampu merawat bayi di rumah
7. ada dukungan keluarga

 Ruang Perinatal
UNIT TERKAIT  Ruang persalinan

Anda mungkin juga menyukai