Penurunan Kondisi Fisik, Psikologis Maupun Sosial • Mnrt WHO, Lanjut Usia Dikelompokkan Menjadi: Usia Pertengahan (Middle Age) 45- 59thn Lanjut Usia (Elderly) 60 -74 Tahun Lanjut Usia Tua (Old) 75-90 Tahun Usia Sangat Tua (Very Old) > 90 Tahun • UU No. 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia Yang Berbunyi Sebagai Berikut Lansia Adalah Seseorang Yang Mencapai Usia 60 Tahun Keatas. Sensus penduduk Tahun 1980 5,5% Tahun 1990 6,4% Tahun 2000 7,18% Dokumen Rencana Aksi Nasional thn 2003 Tingkat pendidikan 70% lansia berpendidikan SD kebawah 38,06% tidak sekolah, 28,7% tidak tamat SD, sisanya tamat SD Umur Harapan Hidup: Tahun 1990 Lk 61thn Pr 64,7thn Tahun 1995 Lk 62,9thn Pr 66,7thn Tahun 2005 Lk 64,3thn Pr 68,2thn Tahun 2009 70,6thn Tahun 2014 72thn Proses tua masalah fisik, mental, sosial Perubahan sosialisasi produktivitas menurun, berkurangnya kesibukan sosial dan interaksi dgn lingkungan Produktivitas menurun kemampuan dan ketrampilan menurun namun kebutuhan meningkat Kebutuhan pelayanan kesehatan meningkat penyakit degeneratif biaya lbh tinggi Tatanan masyarakat individual lansia kurang mendapat perhatian, tersisih dan terlantar BAGAIMANA???
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MENINGKATKAN MUTU KEHIDUPAN MASA TUA YANG BAHAGIA DAN BERDAYA GUNA Gerontologi pendekatan ilmiah dari berbagai aspek ttg proses ketuaan: aspek biologi, kesehatan, sosial, ekonomi, kepedulian lingkungan, dll Geriatri cabang ilmu dr gerontologi dan kedokteran yang mempelajari kesehatan lansia dr berbagai aspek: preventif, promotif, kuratif, rehabiitatif Penting jumlah lansia semakin banyak, permasalahan semakin rumit Tujuan masa tua yang bahagia dan masa tua yang berguna Lansia belum tentu geriatri Ciri ciri: 1. Menurunnya cadangan faali 2. Jumlah penyakit lebih dr satu 3. Penurunan kemampuan aktivitas hidup sehari-hari 4. Malnutrisi 5. Masalah psikologi, sosial Dr. Purma Siburian Sp PD, pemerhati masalah kesehatan pada lansia ada 14 yang menjadi masalah kesehatan pada lansia Meliputi gangguan fisik, jiwa dan faktor lingkungan sehingga dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Keadaan ini dapat disebabkan oleh gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf dan penyakit jantung. Disebabkan oleh faktor intrinsik (yang berkaitan dengan tubuh penderita), baik karena proses menua, penyakit maupun ekstrinsik (yang berasal dari luar tubuh) seperti obat-obatan tertentu dan faktor lingkungan. Akibatnya akan timbul rasa sakit, cedera, patah tulang yang akan membatasi pergerakan. Keadaan ini akan menyebabkan gangguan psikologik berupa hilangnya harga diri dan perasaan takut akan terjadi. Keluarnya air seni tanpa disadari dan frekuensinya sering. Meskipun keadaan ini normal pada lansia tetapi sebenarnya tidak dikehendaki oleh lansia dan keluarganya. Hal ini akan membuat lansia mengurangi minum untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan kekurangan cairan. merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari. Merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena sering didapati juga dengan gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan Gangguan panca indera, komunikasi, penyembuhan dan kulit Merupakan akibat dari proses menua dimana semua panca indera berkurang fungsinya, demikian juga pada otak, saraf dan otot-otot yang dipergunakan untuk berbicara, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal. Konstipasi=sulit buang air besar Sebagai akibat dari kurangnya gerakan, makanan yang kurang mengandung serat, kurang minum, dan lainnya. Akibat perubahan sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian sosial Pada lansia, depresi yang muncul adalah depresi yang terselubung menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar-debar, nyeri pinggang, gangguan pecernaan, dan lain-lain. Dapat disebabkan karena perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergizi, isolasi sosial (terasing dari masyarakat), terutama karena kemiskinan, gangguan panca indera Sedangkan faktor kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, obat- obatan, dan lainnya. Tidak punya uang Semakin bertambahnya usia, maka kemampuan tubuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan akan semaki berkurang, sehingga jika tidak dapat bekerja tidak akan mempunyai penghasilan Penyakit akibat obat-obatan Sering dijumpai pada lansia yang mempunyai riwayat penyakit dan membutuhkan pengobatan dalam waktu yang lama, jika tanpa pengawasan dokter maka akan menyebabkan timbulnya penyakit akibat obat-obatan. Gangguan tidur Sering dilaporkan oleh lansia,mereka mengalami: a) Sulit untukmasuk dalam proses tidur b) Tidur tidak nyenyak dan mudah terbangun c) Tidur dengan banyak mimpi d) Jika terbangun susah tidur kembali, e) Terbangun didini hari f) Lesu setelah bangun di pagi hari. Daya tahan tubuh menurun Merupakan salah satu akibat dari proses menua, meskipun terkadang dapat pula sebagai akibat dari penyakit menahun, kurang gizi dan lainnya. Merupakan ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan senggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 3 (tiga) bulan. Hal ini disebabkan karena terjadi hambatan aliran darah ke dalam alat kelamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembuluh darah, baik karena proses menua atau penyakit kronik Data penyakit lansia di Indonesia (adalah sebagai berikut: 1. Hipertensi 2. Diabetes Mellitus 3. Osteoarthritis 4. Osteoporosis 5. Penyakit Jantung Koroner 6. Penyakit cerebrovaskular 7. Infeksi 8. Gangguan pendengaran 9. Gangguan penglihatan 10. Depresi 11. Demensia TERIMA KASIH